Mau Bisnis Startup dan Dapatkan Investor? Sambangi 5 Tempat Ini
6 menit membacaPinjaman uang dari lembaga finansial kini bukan satu-satunya solusi modal bisnis. Pernah berpikir tentang bagaimana cara mendapatkan investor menjadi suatu solusi alternatif?
Berbagai macam kendala sering terjadi ketika seseorang berniat menjalankan sebuah bisnis. Kendala ini rata-rata adalah tentang masalah modal usaha.
(Baca juga: 3 Tantangan Menjalankan Usaha Tanpa Modal Besar)
Di masa sekarang, semakin banyak perusahaan-perusahaan permodalan yang membuka kesempatan untuk memberikan dana terkait untuk pengembagan bisnis khususnya untuk layanan online (daring).
Beberapa perusahaan ini ada yang berasal dari dalam negeri hingga dari luar negeri. Bahkan terdapat juga satu tempat khusus yang disiapkan oleh pemerintahan Provinsi untuk memberikan bantuan modal kepada pelaku bisnis, seperti UMKM.
Lalu, apa saja tempat pilihan yang akan dituju oleh para calon pebisnis untuk mendapatkan modal?
1. IDX Incubator
Jika mendengar nama atau meihat tulisan tentang IDX, hal yang selalu diingat adalah Bursa Saham Indonesia atau Indonesian Stock Exchange.
Benar saja, IDX pun kini ikut berpartisipasi membangun jaringan untuk mendapatkan investor untuk mengelola bisnis.
Jaringan ini nantinya dapat digunakan oleh para calon pebisnis untuk mendapatkan investasi dari seseorang atau perusahaan yang tergabung dalam Bursa Saham Indonesia.
Bahkan, IDX pun memberikan kegiatan berupa mentoring kepada para calon pebisnis yang nantinya tertarik untuk mengembangkan ide-ide bisnisnya.
(Baca: Larang Gesek di Mesin Kasir, Ini Cara Kerja Mesin EDC)
IDX Incubator yang didirikan pada tahun 2017 ini bahkan menyediakan beberapa fasilitas seperti ruang kerja, ruang rapat, ruang pelatihan bagi calon pebisnis untuk bertemu dan mempresentasikan ide-ide bisnis mereka.
2. Kejora Ventures
Jika ingin mencari investor yang sudah memiliki pengalaman dalam melahirkan pebisnis handal, khususnya bisnis online (daring) maka Kejora Ventures layak untuk dipertimbangkan.
Kejora didirikan bukan seperti grup investor lain yang biasanya berada di belakang satu konglomerasi.
Akan tetapi, kejora merupakan sebuah tempat bagi pemilik modal untuk menginvestasikan uang mereka di bidang startup digital. Per tahun 2016, Kejora bahkan sudah mendapatkan sekitar 28 investor.
Beberapa bisnis daring yang dikelolanya pun cukup sukses. Beberapa diantaranya adalah CekAja, Qerja hingga Investree.
(Baca juga: Kenapa Bisnia Jasa Pengiriman Barang Menguntungkan?)
Nah, bagi calon pebisnis yang ingin mencoba untuk menjeleaskan ide-ide bisnis sembari mencari cara mendapatkan investor bisa langsung mencoba bertemu dengan pemodal dari Kejora Ventures.
Di tempat ini para investor yang bergabung dengan Kejora harus memiliki nilai yang ditawarkan untuk membantu para calon pebisnis online seperti networking.
3. Ciputra GEPI
Salah satu konglomerat Indonesia, Ciputra juga ikut bergabung sebagai investor untuk mendukung gerakan bisnis online di Indonesia.
Bersama dengan GEPI yang didirikan pada tahun 2011, atas inisiatif dari Global Entrepreneurship Program (GEP).
Semenjak itu, program ini menjadi bagian dari salah satu pekerjaan rutin yang dilakukan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, dengan tujuan mengembangkan semangat kewirausahaan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Bekerjasama dengan Ciputra menyiapkan berbagai macam program inkubasi, co-working space, serta event space bagi para calon pebisnis online.
Selain itu, juga dibuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin mengembangkan ide-ide bisnis mereka sembari mencari investor untuk mendapatkan modal.
Serunya lagi, selain membina para calon pebisnis online, Ciputra GEPI juga mengadakan berbagai macam kegiatan yang terkait dengan kewirausahaan, untuk mendukung dan membangun kulaitas semangat bisnis masyarakat di Indonesia.
(Baca: Cara Bisnis Undangan Pernikahan dengan Modal Minim)
4. Jakarta Creative Hub
Tempat ini bisa dibilang paling baru sebagai pilihan cara untuk mendapatkan investor bagi calon pebisnis.
Diresmikan pada bulan Maret tahun 2017 yang lalu, Jakarta Creative Hub merupakan sebuah sarana pelatihan bagi masyarakat yang bergerak di bisnis UMKM.
Jakarta Creative Hub sendiri diprakarsai oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang membuka kesempatan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah.
Tempat ini juga bisa dijadikan sebagai cara bagi masyarakat untuk mencari modal atau mendapatkan tambahan modal karena di dalam Jakarta Creative Hub terdapat program Financial Solution.
Selain itu, masih banyak program-program lainnya seperti Supply Chain Solution, Production Solution, Offices Solution, Distribution Solution, dan Sales and Marketing Solution.
Tidak hanya program saja, namun Jakarta Creative Hub juga menyediakan berbagai macam ruangan-ruangan yang sering dikenal dengan istilah Co-working Space dan Co-Office.
Ruangan ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkn komunitas kewirausahaan bagi masyarakat yang sudah menjalankan bisnis UMKM sebelumnya.
5. East Ventures
Satu lagi cara mendapatkan investor, bagi calon pebisnis yang tengah membangun bisnis daring adalah dengan menawarkan ide-ide mereka di perusahaan kapital bernama East Ventures.
Di Indonesia, East Ventures sendiri dikenal sudah menyokong beberapa perusahaan bisnis online (daring). Mulai dari Traveloka, Berrybenka, Kudo, hingga Adskom.
Perusahaan ini secara rutin mengembangkan bisnis-bisnis daring di Indonesia dengan memberikan bantuan berupa modal. Untuk mempermudah komunikasi dengan para calon pebisnis, East Ventures bahkan membuka Co-working Space miliknya sendiri.
EV Hive adalah nama Co-working space yang didirikan East Ventures. Tempat ini bisa digunakan oleh para calon pebisnis online untuk saling bertukar ide, mengembangkan ide bisnisnya, mengadakan rapat hingga menyiapkan kantor sendiri.
Bahkan bukan tidak mungkin melalui EV Hive, para calon pebisnis bisa mendapatkan investor untuk menjalankan modal usaha mereka.
Trik menarik perhatian investor
Setelah memiliki pilihan tempat yang bisa digunakan calon pebisnis untuk mendapatkan investor, sebenarnya masih terdapat berbagai alternatif cara mendapatkan investor lainnya yang bisa dipilih.
Bisa dikatakan, cara ini tidak hanya dilakukan dengan mendatangi kantor-kantor dari para pemilik modal, melainkan mengikuti berbagai macam kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan pemilik modal.
1. Startup Competition
Event Startup Competition saat ini sangat menjamur di Indonesia. Khususnya berbagai bisnis yang akan nantinya akan dijalankan secara online.
Setiap Founder bisnis nantinya akan melakukan proses yang dikenal dengan istilah Pitching. Melalui proses pitching, para Founder akan membeberkan konsep dan ide bisnisnya pada setiap juri-juri.
Juri-juri ini berasal dari para CEO atau Founder bisnis startup yang sudah sukses hingga para pemilik modal.
Beberapa nama yang sudah cukup dikenal adalah The NextDev hingga yang terbaru gerakan 1000 Startup.
Bagi para calon pebisnis yang mampu memenangkan ajang ini, berhak mendapatkan sejumlah uang yang nantinya dapat digunakan sebagai modal untuk menjalankan bisnis yang akan dikelola.
2. Seminar kewirausahaan
Meskipun peluang mengembangkan bisnis online saat ini terus bertambah dan berkembang, bukan berarti bisnis yang sifatnya offline tidak memiliki kegiatan yang terkait dengan berbagai macam event.
Seminar kewirausahaan masih terus tetap berjalan. Sebagai contoh, produk media bernama majalah Marketing atau Marketeers masih terus membuka kesempatan bagi siapa saja masyarakat yang ingin mengembangkan bisnisnya dengan berbagai macam event atau seminar.
(Baca: Ide Kreatif Hadiah Pernikahan yang Unik dan Murah)
Pemerintah melalui Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pun hampir setiap bulan memiliki berbagai macam program untuk memberikan dukungan kepara para pelaku bisnis atau calon pebisnis untuk mengembangkan usahanya.
Khusus untuk para calon pebisnis yang ingin membuat usaha atau mengembangkan usaha bahkan mendapatkan peluang untuk mendapatkan investor dengan berbagai macam pertemuan-pertemuan singkat dengan para pemilik modal.
3. Crowdfunding
Istilah crowdfunding memang tidak seramai seperti startup competition. Namun, ini adalaha ajang yang tepat bagi para calon pebisnis yang ingin mengembangkan usaha mereka untuk mendapatkan modal.
Melalui cara ini seseorang atau calon pebisnis bisa mendapatkan modal yang berasal dari sekelompk orang atau perorangan secara online.
Jumlahnya memang tidak terlalu besar, namun, jika bisnis yang dikembangkan memiliki prospek yang bagus di masa depan, bukan tidak mungkin akan mudah mendapatkan modal tambahan. .
Di Indonesia, beberapa jenis crowfunding yang sudah berdiri diantaranya adalah Kitabisa, Wujudkan, dan Gandeng Tangan.
4. Angel Investor
Cara untuk menarik perhatian investor berikutnya adalah dengan mengembangkan networking ke Angel Investor.
Angel Investor di Indonesia identik dengan seseorang atau individu yang memiliki kekayaan cukup banyak untuk memberikan dana atau uangnya dalam menjalankan sebuah bisnis.
Umumnya, Angel Investor mendanai sebuah bisnis bukan dengan orientasi uang, namun karena memiliki nilai atau keinginan yang sama dengan pemilik bisnis.
Beberapa nama Angel Investor yang cukup populer di Indonesia diantaranya adalah Sandiaga Uno (Pengusaha), Marie Elka Pangestu (Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan), hingga Andrew Darwis (Kaskus).