Mau Buka Bisnis Makanan, Simak Kiat-kiat Ini!
3 menit membacaBerbicara tentang kuliner, banyak orang rela menempuh jarak puluhan kilometer demi mendapatkan cita rasa yang mumpuni. Perihal perut memang kadang susah ditebak, karena berbicara perut sama dengan berbicara tentang kepuasan, ukurannya relatif. Maka tak aneh jika saat ini banyak dijumpai pengusaha muda yang mencoba peruntungannya di sektor kuliner.
Makan sejatinya bukan hanya menyangkut perut semata. Di dalam makanan terdapat filosofi kuno, mens sana in corpore sano yang artinya, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Dari sini dapat dipahami jika apa yang Anda makan akan menentukan kepuasan hati dan jiwa Anda sendiri.
Nah bagi Anda yang ingin menjajal nasib di bidang kuliner, pertama yang harus Anda pastikan adalah pastikan bahwa Anda adalah makhluk yang terbuka terhadap jenis dan bahan makanan apapun. Hal itu penting untuk menciptakan inovasi-inovasi kuliner yang akan Anda buat, selain itu ada hal-hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam memulai bisnis makanan, yuk cek!
Modal Awal
Ini merupakan hal dasar yang harus Anda miliki. Besar atau kecilnya sangat tergantung dari model bisnis makanan yang akan Anda mulai. Jika dirasa berat untuk mencukupi modal awal, Anda bisa mencari rekanan untuk diajak bekerja sama ataupun mengajukan pinjaman tanpa agunan.
JIka ternyata modal Anda sangat tipis, lebih baik Anda melakukannya seorang diri. Ini untuk menjaga proporsi kepemilikan saham di bisnis makanan Anda.
Penting juga untuk dilakukan adalah Jangan mencampur modal untuk usaha dengan kebutuhan harian Anda. Karena nanti Anda akan bingung dalam membuat neraca keuangannya, ditambah biasakan menyisihkan sekitar 50% dari keuntungan untuk tambahan modal guna menunjang perluasan usaha.
Lokasi menentukan prestasi
Istilah tersebut tampak benar adanya, jangan sampai Anda salah memilih lokasi untuk membuka bisnis makanan, karena bukannya untung yang didapat malah buntung yang diterima.
Dalam menentukan lokasi pilihlah lokasi usaha yang banyak dikunjungi atau dilalui banyak orang. Jangan lupa juga hitung modal yang akan dikeluarkan, jangan sampai modal usaha habis hanya untuk menyewa atau membeli tempat usaha.
JIka ternyata membeli atau menyewa lokasi cukup berat bagi kocek Anda, Anda dapat menitipkan produk usaha Anda ke mitra usaha Anda, tentunya juga yang berlokasi strategis.
Sejumlah lokasi usaha makanan yang strategis antara lain di sekitaran area Pendidikan, kawasan perkantoran, lingkungan pasar dan mal, perumahan, dan juga tempat wisata.
Cek menu
Sebelum memulai bisnis makanan, ada baiknya jika Anda sudah memperhatikan menu apa yang saat ini ramai diperbincangkan ataupun dicari oleh masyarakat. Nah setelah itu, jangan ikut bersaing dengan makanan yang sudah ada lebih dulu, ciptakan menu yang berbeda dan belum banyak beredar.
(Baca Juga : 10 Pemikiran Jeff Bezos)
Disitu Anda akan membuat pasar sendiri bagi bisnis makanan Anda. Namun tentunya hal itu sudah memperhitungkan segmentasi pasar yang akan dibidik. Jangan sampai makanan yang akan Anda sajikan malahan tidak disukai oleh market.
Jaga pasokan bahan baku
Memiliki pemasok tetap sangat dianjurkan guna kelancaran proses produksi. Selain bisa mendapatkan harga relatif murah Anda juga bisa diprioritaskan bila suatu saat bahan baku yang Anda butuhkan langka di pasaran. Usahakan memiliki lebih dari satu pemasok sebagai alternatif bila pemasok yang satu tidak bisa menyediakan permintaan.
Pembelian bahan baku dari pemasok ini biasanya menggunakan sistem pembayaran kredit atau tunai dengan potongan harga. Besarnya potongan harga relatif, tergantung kesepakatan kedua belah pihak, tapi pada umumnya berada pada kisaran 15% – 20 %
Promosi yang tepat
Channel word of mouth atau dari mulut ke mulut dalam strategi promosi masih menjadi andalan. Apalagi jika produk yang Anda sajikan dapat memuaskan lidah konsumen, tentunya hal tersebut akan menjadi buah bibir yang menarik untuk disampaikan kepada rekan terdekatnya dan begitu seterusnya.
Namun selain itu tidak ada salahnya juga Anda memanfaatkan media sosial untuk mendongkrak popularitas usaha Anda. Apalagi saat ini media sosial tampaknya sedang “kebanjiran order untuk mempromosikan beberapa produk makanan dan minuman.
Izin usaha
Demi keamanan dan kenyamanan usaha, pastikan Anda mengurus surat izin usaha dari instansi pemerintahan atau pihak berwenang setempat.
Jika usaha semakin berkembang dan besar, ada baiknya segera mengurus Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP) bagi usaha Anda, mengurus perizinan ke Kementerian Kesehatan, bahkan kalau bisa mengurus sertifikasi halal untuk semua produk usaha Anda ke Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Jadi tunggu apalagi, mulailah buka bisnis makanan mengasah kreativitas Anda. Masalah modal? Jangan khawatir, ajukan pinjaman di CekAja.com dan temukan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.