Cara Membuat Laporan Arus Kas Keuangan Pribadi

Sudah coba berhemat, tapi gaji selalu habis sebelum akhir bulan? Agar tidak berulang, di sinilah laporan arus kas keuangan pribadi dibutuhkan dan jadi solusi!

Cara Membuat Laporan Arus Kas Keuangan Pribadi

Khususnya bagi yang tinggal di kota-kota besar dengan biaya hidup tinggi termasuk Jakarta. Bukan karena kebutuhan, tapi seringkali terdapat banyak godaan seperti belanja barang yang tidak sebenarnya tidak dibutuhkan dan bisa menguras kantong.

Mungkin, hingga saat ini kamu menganggapnya sebagai pengeluaran kecil. Padahal jika diakumulasikan akan berjumlah lumayan. Sebenarnya pengeluaran-pengeluaran tersebut bisa dikurangi, atau bahkan dihilangkan.

Dalam ilmu perencanaan keuangan, inilah yang dinamakan latte factor. Karena itu, membuat catatan arus keuangan pribadi akan sangat bermanfaat untuk membantu menganalisis keuangan.

Dengan membuat catatan arus keuangan, kamu akan tahu pengeluaran mana yang bisa dikurangi, apakah perlu pemasukan tambahan atau tidak, dan sebagainya.

Apa Saja Isi yang Mesti Dicatat?    

Semua isi yang bisa dicatat dalam laporan ini adalah catatan keluar masuknya uang. Kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk menyehatkan keuangan. Sebab, semua keluar masuknya uang yang kamu miliki dapat terpantau.

Mencatat setiap hari pendapatan serta pengeluaran terdengar merepotkan? Meski agak repot, cara ini memiliki banyak manfaat. Di mana kamu akan mengetahui pos pengeluaran mana saja yang berlebihan.

Seperti telah disebutkan di atas, apabila terdapat banyak pos pengeluaran yang tidak penting, maka kamu bisa memangkasnya. Jadi, saat memiliki catatan yang jelas, maka kamu akan terbantu mengontrol pengeluaran.

Selain itu, dengan adanya catatan pengeluaran, juga dapat membantu untuk memprediksi besar pengeluaran di masa mendatang. Dengan berpatokan pada pengeluaran yang sudah terjadi, maka prediksi pun akan lebih akurat.

(Baca Juga: Ini Dia 7 Cara Atur Uang Agar Financial Freedom Tercapai)

Karena semua pengeluaran tercatat, termasuk saat membeli sesuatu, kamu bisa menggunakannya untuk membandingkan harga. Pasalnya, ketika belanja terkadang barang yang sama dan terdiri dari berbagai merek, memiliki harga yang berbeda-beda.

Untuk membuat pencatatan keuangan pribadi, berikut ini beberapa hal yang perlu dicantumkan:

Arus Kas Masuk

Arus kas masuk adalah dana yang masuk pada suatu periode waktu tertentu, terdiri dari:

  1. Pendapatan primer

Pendapatan primer merupakan pendapatan utama pada suatu periode waktu tertentu misalnya gaji dan pendapatan pensiun.

  1. Pendapatan sekunder

Pendapatan sekunder artinya pendapatan tambahan selama periode waktu tertentu, misalnya pendapatan istri, pendapatan dari usaha, dan lain sebagainya.

  1. Pendapatan sampingan

Pendapatan sampingan maksudnya adalah pendapatan yang sifatnya tidak rutin, seperti bonus.

Arus Kas Keluar

Arus kas keluar merupakan dana yang keluar pada satu periode waktu tertentu, terdiri atas:

  1. Pengeluaran Tetap

Pengeluaran tetap artinya pengeluaran yang bersifat tetap selama periode waktu tertentu, misalnya cicilan KPR (Kredit pemilikan rumah), pembayaran TV kabel, atau lainnya.

  1. Pengeluaran Tidak Tetap

Pengeluaran yang jumlahnya tidak tetap selama periode waktu tertentu misalnya kebutuhan rumah tangga, tagihan listrik, liburan, dan sebagainya.

Arus Kas Bersih

Arus kas bersih adalah selisih antara pendapatan dengan pengeluaran dalam suatu periode waktu tertentu. Dari sinilah nantinya akan terlihat bagaimana kondisi keuangan kamu, apakah surplus atau defisit.

Jika kondisi keuangan surplus artinya kondisi keuangan sehat-sehat saja, karena pendapatan lebih besar dari pengeluaran. Meskipun perbandingan pendapatan dan pengeluaran tergolong sehat, bukan berarti semua sudah aman.

Jangan lupa untuk mengelola keuangan lebih baik lagi misalnya dengan menambah jumlah tabungan serta investasi.

Sementara apabila defisit atau pengeluaran lebih besar dari pendapatan, maka keuangan dalam kondisi tidak sehat. Kamu harus segera mengambil langkah memperbaiki kondisi tersebut.

Di sinilah salah satu fungsi utama dari sebuah laporan arus kas, yaitu untuk menganalisis kesehatan keuangan.

Memanfaatkan Aplikasi Mobile

Agar lebih praktis, kamu bisa memanfaatkan aplikasi mobile untuk mencatat pengeluaran sehari-hari. Tak sedikit aplikasi buatan lokal yang bisa jadi pilihan, antara lain:

  1. Uang Ku: Salah satu aplikasi yang bisa membantu adalah Uang Ku. Aplikasi ini menampilkan detail pengeluaran lewat grafik. Ini memudahkan untuk melihat mana pengeluaran paling besar.
  2. Sribuu: Aplikasi ini dapat terhubung dengan rekening kamu yang kemudian memudahkan pembuatan arus kas
  3. Expense IQ: Expense IQ merupakan kombinasi pengelola pengeluaran, pengingat tagihan, hingga perencana keuangan.

(Baca Juga: 4 Manfaat Aplikasi Pengatur Keuangan, Buat Keuangan Lebih Teratur!)

Selain dengan membuat laporan arus kas pribadi secara manual maupun memanfaatkan aplikasi, langkah lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan memisahkan rekening tabungan dengan rekening transaksi.

Hal ini dikarenakan bisa saja kamu tak sadar telah menggunakan uang yang berasal dari rekening tabungan untuk keperluan yang tak terlalu penting. Untuk itu, tak ada salahnya membuat rekening tabungan baru untuk membantumu menabung.

Yuk buat dengan mudah di CekAja.com! Karena kamu bisa menemukan berbagai macam jenis tabungan yang tentunya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Proses pembukaan rekening tabungan di CekAja.com juga tentunya sangatlah mudah, aman, dan juga cepat! Hal ini dikarenakan seluruh prosesnya dilakukan secara online tanpa harus datang ke kantor bank.

Tunggu apalagi? Segera kunjungi CekAja.com untuk segera membuka tabungan agar dapat disiplin dalam mengelola keuangan!