Mengenal Industri Jasa FinTech di Indonesia, Kenapa Lebih Untung Menggunakannya?
2 menit membacaFinancial technology, atau yang lebih dikenal dengan nama FinTech adalah bidang bisnis yang bergerak di bidang perusahaan tekonologi (umumnya startup) yang tujuannya untuk memperbaiki sistem finansial dengan mengandalkan software.
Sesuai dengan definisinya, FinTech diaplikasikan dalam pembayaran via ponsel, transfer uang, pinjaman, bahkan investasi. Meski demikian, fintech tidak hanya menyajikan alternatif pembayaran dari yang asalnya tradisional (via bank) menjadi lebih efisien. FinTech bisa diaplikasikan dalam berbagai sektor dari mulai penyedia cloud software hingga jasa konsultasi.
Secara global, investasi di bidang FinTech telah meningkat pesat hingga tiga kali lipat. Dari yang asalnya US$930 juta di tahun 2008 menjadi US$4 miliar di tahun 2013. Begitu juga dengan pertumbuhan FinTech di Indonesia yang ditandai dengan terbentuknya Asosiasi FinTech Indonesia.
Perusahaan mana saja yang termasuk ke dalam Asosiasi FinTech Indonesia?
Keanggotaan Asosiasi FinTech Indonesia terbuka untuk tiga kategori yakni FinTech, lembaga keuangan, dan sponsor. Sejauh ini terdapat delapan anggota FinTech Indonesia yakni CekAja, Bareksa, Veritrans, Doku Wallet, Kartuku, Mandiri e-cash, Delloite, serta Makarim&Taira. Secara garis besar, para anggota memiliki visi bersama mewujudkan masa depan pelayanan keuangan yang berorientasi teknologi, untuk masyarakat Indonesia, dan oleh perusahaan Indonesia.
(Baca juga: Pendanaan Startup Indonesia Terbesar Sepanjang 2015)
Mengapa harus gunakan jasa FinTech?
FinTech menawarkan kemudahan. Tingginya penggunaan smartphone secara masif mengubah kebiasaan konsumen. Budaya ‘selalu online’ membuat orang tidak bisa jauh-jauh dari smartphone. Dari mulai sekedar mengecek notifikasi akun media sosial, melakukan pembayaran lewat internet banking, hingga membuat portofolio investasi online. Semuanya ingin dilakukan serba cepat dan semudah mengecek laman Facebook.
Misalnya kamu ingin memiliki kartu kredit, ingin mengajukan pinjaman, dan deposito tidak perlu jauh-jauh ke bank dan lama mengantri. Lewat jasa FinTech yang ditawarkan CekAja, semua kegiatan dan kebutuhan itu ada dalam genggaman tangan. Cukup online, semua kebutuhan finansial yang kamu butuhkan bisa dimiliki hanya dalam beberapa kali klik. Tak perlu keluar pulsa karena setelah mendaftar karena layanannya yang akan menghubungi kamu.
Seperti apa kemudahan pembayaran yang ditawarkan FinTech?
Kecanggihan metode pembayaran yang ditawarkan FinTech membuat proses pembayaran lebih mudah, cepat, aman, dan efisien. Startup FinTech DOKU Wallet dengan fitur dompet digital misalnya. Dengan dua metode pembayaran-online dan offline-kamu tidak memerlukan transfer bank atau menggunakan kartu kredit. Lebih hemat karena kamu tidak dikenai biaya transfer atau fee kartu kredit.
Untuk offline, kunjungi mini market/apotek terdekat kemudian pilih produk yang kamu inginkan. Jika sudah selesai berbelanja, minta token melalui website/sms/aplikasi mobile. Setelah itu datangi kasir untuk melakukan pembayaran dan berikan enam digit token pada kasir. Transaksi pun selesai.
Kamu tidak perlu membawa uang banyak saat berbelanja, tidak mengundang copet, tidak dikenai biaya tambahan, kartu debit atau kartu kredit pun aman dari penyalahgunaan.
Mengapa FinTech sangat menguntungkan bagi konsumen?
Konsumen dapat membandingkan, berkonsultasi, dan mendapat transparansi dari semua transaksi produk. Misalnya seperti penetapan bunga dan jumlah cicilan per bulan yang harus dibayarkan. Ini jelas lebih aman daripada menggunakan jasa rentenir yang sering memberlakukan bunga pinjaman tinggi.
(Baca juga: Sebagai E-Commerce Finansial Terbaik, CekAja.com Jamin Transparansi dan Keamanan Data)
Lebih lanjut tentang perkembangan FinTech di Indonesia, kunjungi Asosiasi FinTech Indonesia.
Keberadaan FinTech memberikan kemudahan bagi semua kalangan dari semua kelas ekonomi mulai dari individu, pengusaha, hingga investor. Selain memberikan kemudahan, para perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi FinTech Indonesia juga memberikan edukasi terutama bagi kamu yang selama ini takut berhubungan dengan produk finansial.
Dengan semakin diandalkannya FinTech dalam kehidupan sehari-hari, ke depannya mungkin tidak akan ada lagi istilah ‘gagap finansial’.