Menilik Sejarah Kartu Kredit di Indonesia

Kartu kredit memang dikenal memiliki segudang manfaat yang bisa dinikmati oleh nasabahnya. Tapi tahukah kamu sejarah hadirnya kartu kredit di Indonesia?

sejarah kartu kredit di indonesia

Meskipun memang pemakaian kartu kredit jaman sekarang bukanlah hal yang mewah lagi, pada zaman dahulu memiliki kartu kredit merupakan salah satu simbol suatu status sosial yang berada di level atas.

Karena hanya orang-orang yang kaya, para pejabat pemerintahan, para pengusaha besar dan orang-orang yang sering berlibur ke luar negeri yang memiliki kartu kredit.

Kepemilikan kartu kredit juga digunakan untuk menaikkan status sosial. Namun kini, kartu kredit banyak digunakan karena kemudahannya. Membawa uang tunai dalam jumlah banyak sekarang sangat berbahaya dan mengundang kriminalitas.

Selain itu, saat ini sistem pembayaran non tunai memang sedang gencar digalakkan dan banyak fasilitas jasa dan transaksi menawarkan promosi dengan pembayaran non tunai.

Sebelum seperti sekarang apakah kamu tahu tentang sejarah kartu kredit di Indonesia? Bagaimana awal mulanya kartu kredit masuk di Indonesia? Jika kamu penasaran akan hal ini maka tak salah lagi untuk terus membaca tulisan ini.

Awal Mula Kartu Kredit

Perkembangan kartu kredit di dunia dimulai pada tahun 1900an saat beberapa perusahaan supermarket dan SPBU Amerika mulai memperkenalkan sistem kredit kepada konsumen dengan menggunakan kartu belanja.

Kartu ini seperti kartu member yang bisa digunakan untuk berbelanja seperti biasanya. Yang membuat kartu ini juga hanya perusahaan itu saja dengan harapan para konsumen pemilik kartu ini bisa lebih royal dalam membelanjakannya di supermarket atau SPBU mereka.

Data dari kartu ini juga memudahkan perusahaan dalam membuat data marketing. Di awal 1946 baru dimulai pembayaran sistem kredit oleh lembaga perbankan di Amerika Serikat.

Seorang bankir dari Flatbush National Bank of Brooklyn bernama John Biggins membuat sebuah sistem yang disebutnya “Charge It .

Kartu dalam sistem ini memudahkan orang untuk melakukan berbagai aktivitas jual beli di banyak toko dan merchant yang mereka semua adalah nasabah bank.

Diners Club Sebagai Alat Tukar Non Tunai Pertama

Kemudian di 1949 ramai orang-orang memakai kartu Diners Club yang berfungsinya sebagai alat pembayaran non tunai.

Kartu ini pertama kali ditemukan secara tak sengaja oleh Frank McNamara saat makan malam di sebuah restoran dan lupa membawa dompet ketika akan membayar.

Di 1951 kartu Diners Club semakin popular di Amerika Serikat dan pada saat itu kartu ini dibuat dari bahan plastik setelah sebelumnya dibuat dari kertas.

Dengan maraknya orang-orang menggunakan Diners Club Card maka perusahaan perbankan American Express melihat ini sebagai peluang.

Yang menjanjikan yang kemudian membuat kartu dengan sistem serupa. Kartu tersebut bernama AMEX (American Express) yang sama jenisnya dengan kartu Charge.

Kartu Kredit Pertama di Dunia

Seiring dengan berjalannya waktu maka muncullah kartu kredit seperti yang sekarang dan dimunculkan pertama kali oleh Bank of America (VISA).

Aturan jelas tentang kartu kredit beserta kebijakan-kebijakannya mulai dibuat pada tahun 1970-an saat banyak orang sudah paham bagaimana penggunaan kartu kredit serta sistem pembayarannya.

Saat adanya invasi dari Amerika Serikat dengan kartu kreditnya, negara-negara lain sudah mulai menerima sistem kredit card ini. Sampai pada akhirnya kartu kredit ini hadir di Indonesia pada tahun 1980-an.

Kartu kredit ini dibawa oleh Bank Duta yang bekerjasama dengan VISA dan MasterCard International. Bank Duta dulu membuat kartu kredit hanya untuk kalangan nasabahnya saja dan tidak dipasarkan ke umum.

Inilah kali pertama kartu kredit diterbitkan di Indonesia. Sayangnya, walaupun merupakan bank pertama yang menerbitkan kartu kredit, Bank Duta tak bisa bertahan lama.

Seiring berjalannya waktu, banyak bermunculan bank bank lain seperti Citibank, BCA, Hong Kong Bank dan yang lainnya yang turut serta meramaikan penerbitan kartu kredit.

(Baca Juga: Sejarah Bank Indonesia, dari De Javasche Hingga Fintech)

Perbandingan Masa Lalu dan Kini

Di tahun 1990-an memiliki kartu kredit juga tidak semudah sekarang. Dulu untuk memiliki kartu kredit ini harus melalui proses yang lumayan sulit serta waktu yang lama.

Bahkan target kepemilikan kartu itu hanya untuk kalangan atas saja. Syarat yang diajukan untuk mendapatkan kartu kredit ini sungguh menyusahkan seperti jabatan pekerjaan, jumlah tabungan hingga status sosial.

Tidak seperti sekarang dimana banyak para pegawai marketing bank menawarkan untuk pembuatan kartu kredit, di jaman dulu kitalah yang harus mendatangi dan mengajukan permohonan untuk membuat kartu kredit.

Beberapa orang yang mempunyai kenalan bisa mendapatkan kartu kredit ini dengan rekomendasi dari temannya yang sesama orang kaya.

Sistem ini seperti member get member yang artinya kamu akan dapat kartu jika kamu berhasil membawa satu orang lagi untuk bergabung bersama kamu.

Maka dari itu jika ada orang yang berhasil memiliki kartu kredit maka hal itu akan sangat dibanggakan. Berbeda jika sekarang para marketing kartu kredit yang mendatangi nasabah dan mengajak mereka untuk membuat pengajuan kartu kredit.

Selain itu, marketing juga menawarkan beragam promosi jika memiliki kartu kredit yang bersangkutan. Makanya tak heran jika kini banyak ditemui marketing kartu kredit di mall mall atau pusat perbelanjaan, dan juga tempat umum lainnya, karena sistem jemput bola yang digunakan.

Perkembangannya di Indonesia

Untuk sampai pada masa sekarang kartu kredit di Indonesia sudah mengalami banyak perkembangan dan tantangan.

Misalnya saja pada saat di Indonesia mengalami krisis moneter 1998 dimana banyak sekali kejadian yang memporak-porandakan masyarakat di segala bidang nyatanya penawaran kartu kredit masih saja dilakukan dengan gencar.

Saat perekonomian Indonesia sudah stabil kartu kredit semakin popular. Sebagian masyarakat sudah menyadari berbagai manfaat yang didapatkan dengan memakai kartu kredit.

Saat ini hampir semua transaksi seperti membeli kebutuhan di supermarket, membeli pulsa, bahkan menggunakan layanan transportasi menggunakan alat pembayaran non tunai.

Penggunaannya Harus Hati Hati

Memiliki kartu kredit akan memudahkan kamu dalam berbagai aktivitas transaksi namun tetaplah untuk berhati-hati dalam menggunakannya.

Tak asal gesek, kamu juga harus paham sistem penagihannya, ketahui kapan tanggal cetak penagihan tiap bulannya agar kamu sebagai pengguna kartu kredit dapat mengontrol penggunaan kartu kreditmu.

Buat setiap transaksi berjarak, agar tagihan tak menumpuk di bulan yang sama. Karena jika menumpuk di bulan yang sama, maka kamu akan merasa terbebani dengan tagihannya.

Menggunakan kartu kredit dengan bijak dan hati-hati tentu tidak akan merugikan kamu. Pahamilah bahwa konsep dari kartu kredit yang kamu miliki adalah sebenarnya kartu hutang.

Jika kamu tidak mempunyai tujuan akan bagaimana kartu kredit itu akan dipakai maka kamu akan terlilit utang dan kamu akan dianggap gagal dalam pengelolaan kartu kredit kamu.

Kamu juga harus memilih kartu kredit yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Karena kartu kredit juga ada banyak macamnya maka kamu bisa pilih yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

Tips dan Trik Menggunakan Bagi Pemula

Jika kamu adalah orang yang baru saja mempunyai kartu kredit dan belum berpengalaman dengan kartu kredit sebaiknya gunakan satu kartu saja.

Karena boleh dibilang jika kamu sudah memiliki satu kartu kredit maka pembuatan kartu kredit selanjutnya akan lebih mudah.

Biasanya, jika kamu sudah memiliki satu kartu kredit dari satu bank, bank akan menawarkan kartu kredit tambahan. Jadi jika terpaksa sebaiknya kamu hanya punya 2 saja.

Kamu juga perlu berhati-hati dengan pembobolan kartu kredit. Jaga kerahasiaan data dan identitas pribadi kamu karena hal itu bisa saja disalahgunakan oleh orang lain.

Dalam bertransaksi kamu juga harus lebih teliti dan menggunakannya di tempat yang tepat. Terutama transaksi online yang saat ini sering dilakukan.

Periksa dan amati situs yang akan digunakan untuk transaksi online, pastikan situs tersebut aman dan juga terpercaya agar keamanan data terjamin, jangan sampai jadi korban pembobolan kartu kredit.

(Baca Juga: Biar Makin Hemat, Cek 9 Kartu Kredit Paling Banyak Promo Ini!)

Nah, jadi apakah kamu berminat memiliki kartu kredit setelah mengetahui sejarah kartu kredit di Indonesia sebelumnya? Yuk cari dan ajukan kartu kredit impian kamu di CekAja! Berikut rekomendasinya:

Yuk, segera ajukan sekarang juga di CekAja.com untuk transaksi yang lebih aman dan terpercaya!