Patut Ditiru, 5 Negara dengan Sistem Penanggulangan Banjir Terampuh
2 menit membacaHampir setiap musim penghujan tiba, Jakarta selalu tergenang banjir. Sebenarnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan bencana ini terus datang melanda. Selain curah hujan yang tinggi, sistem penanggulangan banjir yang diterapkan masih kurang memadai.
Masalah banjir juga tak hanya dialami wilayah-wilayah di Tanah Air. Beberapa negara pun masih terus berusaha keras untuk mengatasi banjir yang kerap menggenangkan kota-kotanya. Namun dengan mengembangkan teknologi, mereka akhirnya bisa meminimalisir bencana tersebut.
Demi Indonesia bebas banjir 2020, alangkah baiknya jika pemerintah bisa mencontoh negara-negara lain yang sudah bisa mengenmbangkan cara dan sistem untuk menanganinya. Berikut 5 negara dengan sistem penghala banjir yang super canggih:
1. Jepang
Dalam mengatasi banjir, Jepang berhasil mengembangkan sistem pertahanan banjir yang disebut G-Cans. G-Cans adalah penampungan air yang terletak di sebelah utara kota Tokyo, tepatnya 22 meter di bawah tanah Kasukabe. Tinggi drainase ini mencapai 25,4 meter dan disangga pilar-pilar raksasa setinggi 70 meter.
Proyek yang dibangun baru rampung setelah 23 tahun itu terdiri dari kanal-kanal dan lima ruangan besar. Dikutip laman Wired, masing-masing ruangan mampu menampung hingga 13 juta galon air. Pantas saja bisa menghalau banjir lebih efektif, ya!
2. Malaysia
Akibat dari menurunya kapasitas sungai dan pembangunan di Kota Metropolitan Malaysia, Kuala Lumpur, juga sulit terhindar dari masalah banjir. Oleh karena itu, pemerintah setempat kemudian membuat sistem pengendalian banjir yang disebut Stormwater Management and Road Tunnel (SMART).
Proyek ini terdiri dari pembangunan terowongan (bypass tunnel) sepanjang sekitar 9,7 meter, twin box culvert outlet structure, dan kolam-kolam penampung air. Dari hasil pengembangan sistem tersebut, SMART mampu menampung air banjir hingga tiga juta meter kubik.
(Baca Juga: Biang Kerok Banjir, Ini 5 Negara Penghasil Sampah Plastik Terbanyak di Dunia)
3. Brazil
Selanjutnya ada sistem inovatif yang diterapkan oleh salah satu kota di Brasil, Curitiba. Curitiba memakai pola pembangunan ‘radial segaris-bercabang’ (radial linear-branching pattern). Sistem tersebut berhasil mengatasi banjir dengan dengan mengubah area yang rawan banjir menjadi taman dan danau buatan untuk menampung air.
Strategi ini dinilai lebih efektif dan murah jika dibandingkan dengan membuat saluran kanal banjir untuk merelokasi wilayah terdampak banjir. Dengan perencanaannya yang cerdas dan inovatif ini, Curitiba berhasil menghindari kerugian sosial, ekonomi, dan lingkungan.
4. Belanda
Pemerintah Negeri Kincir Angin pun kini telah berhasil membangun mega proyek yang bernama Delta Plan atau Delta Works untuk mengendalikan banjir. Setelah banjir laut utara pada 1953, Delta Plan ini dibangun untuk menutup laut Zuiderzee dengan tanggul sepanjang 30 km.
Selain itu, Belanda juga membuat waduk darurat yang terdiri dari taman kota, area publik, serta lapangan basket. Maksudnya, jika sewaktu-waktu banjir melanda kota, tempat itu dapat beralih fungsi menjadi waduk darurat yang menampung dan menyalurkan air banjir.
5. Austria
Cara menarik untuk menangani banjir ini juga diterapkan oleh Kota Green, Austria. Pemerintah setempat memiliki caranya sendiri dalam mengatasi banjir yang melanda wilayahnya akibat luapan sungai Danube. Tak lain dengan menggunakan dinding anti banjir berteknologi mutakhir dengan tinggi 3,6 meter.
Saat terjadi banjir pada 2013, teknologi ini berhasil mengantisipasi banjir yang akan menerjang daratan. Maka tak heran bila sistem anti tersebut menjadi semakin terkenal. Uniknya lagi, ketika banjir sudah mulai reda, dinding tersebut bisa dipindah-pindah dan bisa dilepas.
Banjir membuat banyak mayarakat yang mengalami kerugian materil serta terhambatnya mobilitas kerja, kerusakan jalan dan terganggunya laju perekonomian. Untuk mengatasi banjir sendiri, butuh keseriusan dari pemerintah dan pihak terkait.
Dari 5 negara yang telah berhasil dalam mengatasi banjir di atas, mungkin cara dan sistem mereka bisa menjadi sumber inspirasi agar secepatnya ikut diterapkan di oleh pemerintah Indonesia.
Selain mengingatkan pemerintah, membekali mobil sebagai harta berhargamu dengan asuransi kendaraan pun tak kalah penting. Tujuannya jika terjadi hal-hal tka diinginkan seperti banjir, segala kerusakan bisa dijamin oleh pihak asuransi. Dapatkan asuransi kendaraan terbaik hanya di CekAja.com.