Perbedaan Hantaran, Seserahan, dan Mahar, Calon Pengantin Wajib Tahu!
5 menit membacaPunya rencana menikah? Sudah siapkan segalanya, termasuk printilan seperti hantaran, seserahan, dan mahar? Loh, memang perbedaan hantaran, seserahan, dan mahar itu apa? Bukannya satu hal yang sama? Yuk, para calon manten, kita ulas semuanya di sini!
Perlu kamu ketahui, bahwa ketiga hal tersebut, adalah hal yang berbeda. Terlepas informasi terkait perbedaan hantaran, seserahan, dan mahar, intinya tiga hal tersebut merupakan syarat penting sebuah pernikahan.
Bahkan, tiga hal tersebut, merupakan salah satu hal yang harus disiapkan sejak dini, bahkan jauh-jauh hari sebelum hari H pernikahan.
Terlebih, Indonesia memiliki banyak budaya, sehingga adat pernikahan di setiap budayanya juga berbeda-beda. Namun, ketiga hal ini hampir selalu ada di berbagai adat pernikahan, khususnya Adat Jawa dan Sunda.
Akan tetapi, meski sudah dilakukan turun temurun di dalam budaya adatnya tersebut, ternyata masih ada saja loh, yang masih belum mengetahui perbedaan hantaran, seserahan, dan mahar.
Padahal, ketiga hal tersebut, memiliki filosofi, makna, hingga maksud yang berbeda. Jadi, jangan sampai terbalik ya!
Nah, biar nggak bingung, dan nggak salah beli perlengkapan antara hantaran, seserahan, dan mahar, lebih baik intip perbedaannya berikut ini.
(Baca Juga: Deretan Souvenir Pernikahan yang Unik)
Perbedaan Hantaran, Seserahan, dan Mahar
1. Hantaran
Dengan mengetahui arti hantaran, bisa membuat kamu terbantu akan perbedaan dari hantaran, seserahan, dan mahar. Memang apa sih hantaran itu?
Sebenarnya hampir sama, yakni memberikan sesuatu dari calon pengantin laki-laki ke perempuan, begitupun sebaliknya. Namun, hantaran memiliki makna dan tujuan yang berbeda dari seserahan.
Jika seserahan isinya lebih ke simbol yang menandakan keperluan calon pengantin perempuan (sudah disikusikan bersama antara pengantin laki-laki dan perempuan), sedangkan hantaran lebih ke oleh-oleh atau buah tangan dari pihak pengantin laki-laki.
Misalnya, di Adat Betawi, oleh-oleh atau buah tangan khas yang wajib dibawa sebagai hantaran adalah roti buaya, dan kue-kue khas Betawi lainnya.
Tidak hanya kue khas tradisional adat daerah masing-masing, hantaran juga biasanya berisi sembako, buah-buahan, hingga bahan pokok untuk kebutuhan memasak pada saat hari pernikahan (mungkin hal ini tidak berlaku pada pernikahan modern di gedung dan pakai jasa catering).
Sama seperti seserahan, hantaran juga diserahkan dalam bentuk bingkisan, yang dikemas menarik.
Tidak hanya itu, hantaran juga bisa dilakukan oleh pihak pengantin wanita. Hal ini dilakukan untuk membalas pemberian buah tangan, dari pihak pengantin laki-laki.
2. Seserahan
Setelah membahas hantaran, selanjutnya kita bahas mengenai seserahan, agar kamu semakin tahu apa perbedaan hantaran, seserahan, dan mahar.
Seserahan sendiri merupakan sebuah simbol tanggung jawab, yang diberikan oleh calon pengantin laki-laki, kepada calon pengantin perempuan, bahwa ia siap memenuhi kebutuhannya, dan juga keluarganya nanti.
Karena hanya sebuah simbolis atau bukti, untuk menunjukkan keseriusannya, biasanya calon pengantin laki-laki, akan memberikan seserahan yang berisi barang-barang keperluan calon pengantin perempuan.
Mulai dari pakaian, perlengkapan solat, perlengkapan mandi, satu set perhiasan, aksesoris, alat mandi, kosmetik, dan lain-lain, beberapa hari sebelum akad.
Tidak diserahkan barang-barang tersebut begitu saja, seserahan biasanya juga diserahkan, dalam bentuk seperti bingkisan.
Mulai di dalam kotak, keranjang, box transparan, plus hiasan seperti bunga, dried flowers, dan properti lainnya, seperti barang display toko.
Umumnya, dalam Adat Jawa, seserahan biasa diserahkan pada acara midodareni. Namun, ada juga seserahan yang diberikan sekaligus saat hari pernikahan, jadi tergantung dari tradisi adat masing-masing, dan keputusan calon pasangan pengantin.
Jika diartikan dalam bahasa Jawa, seserahan memiliki arti peningset, yang bermakna secara harfiah adalah pengikat.
Jadi, seserahan bisa disebut sebagai tanda pengikat hati, antara kedua pihak keluarga. Jadi, nanti juga ada akan momen pemberian peningset ini, seperti serah terima tanda pengikatnya.
Meski dari berbagai tradisi memiliki beberapa perbedaan pemberian, waktu, hingga isinya, namun secara umum, seserahan memiliki makna dan intinya sama.
3. Mahar
Nah, terakhir adalah mahar. Dari pembahasan perbedaan hantaran, seserahan, dan mahar, mungkin mahar ini adalah hal yang paling berkesan. Mengapa?
Karena, mahar merupakan sebuah simbol yang menjadi hak murni calon pengantin perempuan, sekaligus sebagai syarat sahnya sebuah pernikahan.
Misalnya, sang calon pengantin wanita, ingin diberikan perhiasan emas sebesar 20 gram, sebagai syarat, dan hal ini bersifat wajib ya.
Nah, si calon pengantin laki-laki, harus siap dengan syarat tersebut. Sehingga, saat akan, mahar akan dibawa, dan akan disebutkan dalam akad.
Meski wajib sebagai syarat sah sebuah pernikahan, mahar ini tidak harus berupa hal-hal mewah dan mahal, seperti uang, emas, mobil, rumah, tanah, dan lain-lain.
Mahar juga bisa berbentuk barang lain, yang mungkin lebih spesial di mata sang calon pengantin. Misalnya, kedua calon pengantin hobi mendaki gunung, maka maharnya juga bisa berbentuk satu set peralatan gunung.
Bahkan, kini sudah banyak pasangan pengantin, yang memiliki syarat mahar unik dan menarik loh. Seperti sandal jepit, knalpot, uang kuno, gadget terbaru, dan masih banyak lagi.
Hal tersebut mereka pilih, karena benda-benda tersebut spesial dan sangat bermakna, dalam perjalanan cinta mereka. Kamu sendiri, bakal menggunakan benda apa untuk mahar?
(Baca Juga: 15 Gedung Pernikahan di Jakarta dan Harga)
Nah, itu dia penjelasan mengenai perbedaan hantaran, seserahan, dan mahar. Meski begitu, penjelasan ini adalah bersifat umum, sehingga hal ini memang belum menjadi kesepakatan umum.
Pasalnya, masih banyak beberapa daerah yang menyebut seserahan sama dengan hantaran, jadi disatukan. Namun, memang dari ketiga hal tersebut memang nggak ada ketentuan-ketentuan, yang saklek dan harus dipatuhi oleh setiap calon pengantin kok
Jadi, terkait seserahan, hantaran, dan mahar itu bisa dibicarakan bersama, oleh calon pengantin, keluarga dan disesuaikan juga dengan adat budaya, adat keluarga, tradisi atau tata cara masing-masing daerahnya.
Nah, bagaimana? Setelah mengetahui adanya hantaran, seserahan, dan mahar, dalam sebuah pernikahan, apa kamu akan merasa kerepotan?
Mungkin, untuk para calon pengantin yang sibuk bekerja, mengurus hantaran, seserahan, dan mahar memang akan sedikit merepotkan.
Tapi tidak khawatir, karena kini sudah banyak jasa dekorasi hantaran, seserahan, hingga mahar. Jadi, calon pengantin, hanya tinggal memberikan barang-barangnya saja, nanti para pendekor akan mengemas dan menghias, sampai jadi, rapi, dan cantik.
Jasa pendekor seserahan, hantaran, dan mahar, juga sudah banyak. Kamu, bisa menemukannya di media sosial hingga toko online.
Jasa bingkisan seserahannya pun beragam, mulai dari yang murah, menengah, hingga yang glamour. Jadi kamu tinggal pilih deh, dan tinggal tunggu saja di rumah.
Namun, setidaknya kamu harus siapkan budget untuk dekorasi seserahan, minimal Rp1 jutaan (hanya dekorasi, belum termasuk barang-barang seserahannya ya).
Jadi, buat kamu yang masih belum punya budget untuk dekorasi seserahan, tidak perlu pusing, karena kamu bisa pinjam dana kredit tanpa agunan (KTA), sebagai tambahan dana pernikahanmu.
Lumayan bukan, bisa bantu menutupi kebutuhan pernikahanmu. Yuk, pilih, bandingkan, dan ajukan produk KTA terbaik, hanya di CekAja.com!