Punya Tabungan 100 juta Habis dalam Sehari, Ini Sebabnya

Punya Tabungan 100 juta Habis dalam Sehari, Ini Sebabnya

Apa yang akan kamu lakukan jika tiba-tiba mendapatkan uang sebanyak Rp100 juta? Atau jangan-jangan jumlah ini terasa kecil bagi kamu karena di rekening tabungan punya lebih banyak dari Rp100 juta.

Asal kamu tahu, jumlah Rp100 juta yang terasa besar saat ini belum tentu bernilai sama 10 tahun nanti.

Bisa saja, nilainya berkurang setengahnya karena inflasi. Selain itu, Rp100 juta dalam rekeningmu bisa saja hilang hanya dalam sehari kalau salah kelola ataupun karena hal berikut.

1. Boros

Ketika memiliki uang bayak, pasti terbersit keinginan untuk membeli barang yang diidam-idamkan. Hal ini wajar.

Tapi namanya manusia, memang pada dasarnya tidak pernah puas. Sudah punya A, ingin B dan seterusnya. Gaya hidup boros sudah terbukti membuat banyak orang jadi bangkrut.

Sebut saja aktris Pamela Anderson yang jadi bangkrut di tahun 2009 karena utangnya sebesar hampir US$1,1 juta untuk sekedar merenovasi rumah mewahnya di Malibu.

Selain itu, ada Lindsay Lohan yang pernah mengalami kebangkrutan karena sering berfoya-foya dalam kecanduan gemerlap dunia malam.

Padahal saay itu dia sudah tidak lagi mendapatkan tawaran main film. Ketika mengalamai depresi, Lindsay memaksakan diri untuk memanggil psikiater dengan tarif US$250-US$300 per jamnya. Padahal secara finansial dia sudah bangkrut.

(Baca juga: Rahasia Pengusaha Sukses dalam Mengelola Aset Bisnisnya)

2. Jatuh sakit

Tidak ada satu orang pun yang ingin mengalami sakit keras. Namun apa yang terjadi jika tiba-tiba kamu divonis kanker stadium tiga dalam kondisi tanpa memiliki asuransi? Akhirnya kamu harus merelakan uang Rp100 juta di tabungan. Ini pun mungkin belum cukup.

3. Krisis finansial

Krisis finansial bisa membuat kekayaanmu jadi tidak ada artinya. Kebangkrutan karena krisis finansial pernah dialami oleh orang terkaya di Irlandia, Sean Quinn.

Kekayaannya mulanya mencapai US$6,5 miliar. Namun hanya dalam semalam, dia harus kehilangan hampir semua uangnya.

Hal ini karena Quinn menginvestasikan 25% kekayaan keluarga pada Bank Irish, sesaat sebelum krisis finansial terjadi. Kerugian tidak akan terlalu buruk kalau saja dia tidak menggunakan uang perusahaan asuransi milik keluarga sebagai jaminan investasi.

Namun karena krisis, perusahaannya harus menanggung utang hingga miliaran dollar. Kisah Quinn bisa saja terjadi pada dirimu.

4. Salah investasi

Tidak ada investasi tanpa risiko. Hanya saja, tingkat risiko ini bervariasi. Ada yang tinggi, ada yang rendah.

Salah satu prinsip investasi adalah high risk high return. Ini artinya, semakin tinggi risikonya, semakin besar juga imbal balik.

Prinsip inilah yang sering dipakai oleh oknum tak bertanggung jawab untuk mengelabui investor.

Sudah banyak korban yang tertipu oleh investasi bodong. Awalnya, imbal balik yang didapat memang terbilang besar.

Namun ternyata penipu menggunakan uang orang lain sebagai imbal balik untuk investasimu. Skema ini disebut sebagai skema Ponzi.

Karena terlibat investasi bodong, uang Rp100 juta pun hilang dalam sekejap.

(Baca juga: Gaji 1 Digit Bisa jadi Penghasilan 3 Digit, Ini Caranya)

Jika Anda ingin mulai melakukan investasi yang aman, terpercaya dengan pengajuan yang mudah, silakan kunjungi situs CekAja.com!