Sedotan Stainless dan 5 Cara Lebih Peduli Lingkungan

Kampanye untuk berhenti menggunakan sedotan sudah lama dimulai, ternyata sedotan yang digunakan secara masif bisa sangat merusak lingkungan. Apalagi karena bentuknya yang terlalu kecil membuat benda ini sulit untuk didaur ulang dan tidak menguntungkan bagi pengepul sampah.

Sedotan Stainless dan 5 Cara Lebih Peduli Lingkungan

Sejak itu pula, banyak ajakan untuk mengganti sedotan sekali pakai menjadi sedotan stainless steel, kaca, atau juga bambu.

Akibat ajakan ini, jenis sedotan yang beredar pun makin beragam, ditambah lagi mulai banyak restoran dan tempat makan yang tidak lagi menyediakan sedotan sekali pakai, sebagai bentuk kontribusi untuk melindungi bumi.

Selain itu, lama-kelamaan sedotan ini pun menjadi bisnis yang menggiurkan sehingga selain beragam jenis dan bahan, bentuk dan warna sedotan pun makin beragam.

Namun, mengganti sedotan sekali pakai menjadi yang stainless ataupun kaca hanya sebagian kecil hal yang bisa kamu lakukan untuk lebih peduli pada bumi. Selain itu banyak juga loh hal yang bisa kamu lakukan agar bisa lebih peduli pada bumi dan lingkungan.

1. Mengubah Pola Hidup Minimalis

Saat ini kampanye hidup minimalis juga sangat gencar, apalagi semenjak ada Marie Kondo.

Banyak yang beranggapan dengan barang yang lebih sedikit juga akan membuat orang berhenti membeli barang dan membuat rantai produksi juga berkurang agar limbah ataupun sumber daya alam yang terkeruk bisa berkurang.

Meski terasa sulit, cara ini pantas dicoba dan tentu saja juga bisa membuat dana yang bisa ditabung akan lebih banyak.

2. Membawa Kantong Belanja

Masalah kantong plastik sekali pakai sama bermasalahnya seperti sedotan plastik. Apalagi Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak menghasilkan limbah plastik.

(Baca juga: Mulai Juli, Tidak Ada Kantong Plastik di Pusat Perbelanjaan Jakarta)

Oleh karena itu, kampanye membawa kantong belanja sendiri juga kerap digalakan bahkan oleh pesohor dan influencer.

Bali dan Bogor sudah lebih dahulu melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di daerahnya. Adapun Jakarta baru memulai pada 2020 yang melarang penggunaan plastik sekali pakai.

3. Mendaur Ulang Pakaian

Dengan meningkatnya kelas menengah yang didominasi dengan milenial yang kerap doyan belanja, masalah baju bekas juga akan menjadi masalah bagi Jakarta, dan sudah terjadi di beberapa belahan negara lainnya.

Akibat hal ini juga banyak orang yang kerap melakukan penjualan baju bekas dan barang-barang lainnya yang dikenal dengan preloved.

Selain itu, saat ini beberapa influencer dan juga perancang busana tengah menggalakkan untuk mendaur ulang pakaian. Pakaian bekas bukan hanya bisa dijadikan baju lagi, namun juga bisa berbagai hal, termasuk kantong belanja sebagai pengganti plastika sekali pakai, hingga selimut nyaman.

4. Naik Kendaraan Umum

Polusi Jakarta yang sangat tinggi dan beberapa kota besar di Indonesia memang sudah memprihatinkan. Oleh karena itu, kalau kamu biasa membawa mobil pribadi untuk ke kantor dan kamu hanya sendirian, ada baiknya kamu naik kendaraan umum saja.

Pasalnya, emisi dari kendaraan yang kamu bawa bisa menambah polusi di Jakarta. Kamu juga bisa membantu kelestarian alam karena mengurangi bahan bakar minyak yang terbuat dari fosil dengan menghematnya.

Selain itu, kamu juga bisa lebih sehat dengan menggalakan jalan kaki hingga 10.000 langkah setiap harinya agar makin sehat dan hemat. Bukan hanya peduli terhadap lingkungan, kamu juga bisa lebih sehat. Biasakanlah berjalan kaki untuk berpergian dalam jarak dekat.

5. Hemat Menggunakan Air dan Tissue

Karena Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Indonesia yang belum menjangkau seluruh negeri, masih banyak orang yang menggunakan air tanah. Padahal, air tanah yang digunakan berlebihan bisa mengakibatkan banyak hal, termasuk tanah yang amblas dan juga penurunan muka tanah yang bisa menyebabkan banjir berkepanjangan.

(Baca juga: Tumbler Starbucks Paling Hits dan Paling Banyak Dicari 2020)

Oleh karena itu, cobalah untuk menghemat air apalagi bagi kamu yang masih menggunakan air tanah di rumah.

Bijak juga diharapkan bisa dilakukan dalam penggunaan tissue, apalagi tissue dibuat dari kayu yang tentu saja butuh waktu untuk bisa diproduksi. Cobalah menggunakan tissue daur ulang yang lebih ramah lingkungan.

Banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu menjaga Kesehatan bumi dan lingkungan. Nah, kalau kamu lagi butuh menjaga kesehatan kantong, bisa menggunakan layanan peer to peer lending JULO.

JULO merupakan penyedia pinjaman online yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga kamu tidak perlu takut soal keamanannya.

Ditambah lagi bunga rendah yang tentu saja akan menguntungkan kamu kala membutuhkan dana dadakan. Untuk mendapatkan dana dari JULO caranya pun relatif mudah, hanya dengan empat langkah saja.

  1. Download dan lengkapi data
  2. Pilih produk pinjaman sesuai dengan kebutuhan, lalu lengkapi formulir pengajuannya.
  3. Verifikasi dan terima pinjaman
  4. Bayar dan pinjam lagi.

JULO juga menawarkan cashback hingga ratusan ribu, bonus jutaan rupiah dengan sebar kode referral, serta berbagai hadiah lainnya. Ajukan pinjaman JULO lewat CekAja.com, sekarang juga!