Buat Kamu Yang Bingung, Simak Serba-Serbi Mengenai Kredit Tanpa Agunan

Meminjam dana baik kepada Lembaga keuangan biasanya membutuhkan jaminan yakni berupa property, kendaraan, tanah atau barang berharga lain yang punya nilai setara dengan jumlah pinjaman yang diajukan. Namun bagaimana dengan Anda yang tidak memiliki apapun untuk dijaminan? Tenang, ada kredit tanpa agunan (KTA) yang bisa jadi pilihan.

Serba Serbi Pinjaman Tanpa Agunan

Setiap bank di Indonesia bahkan memiliki produk kredit tanpa agunan. Besaran pinjaman yang diberikan biasanya maksimal hingga 1miliar. Sementara untuk syarat dan ketentuan sebagian besar hanya mensyaratkan bahwa debitur sudah berusia 21 tahun keatas dan merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

Kredit tanpa agunan adalah produk pinjaman bank yang tidak mesyaratkan agunan atau jaminan kepada debitur. Siapapun boleh mengajukan pinjaman yang satu ini, baik dokter, pebisnis bahkan pengusaha kecil sekalipun.

Asalkan mampu memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dan mengetahui salah satu resiko terberat dari kredit tanpa agunan ini yaitu bunga yang besar dengan tenor pendek. Ya, biasanya maksimal hanya 5-8 tahun saja.

Tertarik menggunakan KTA? Simak penjelasan detailnya agar mampu menimbang untuk rugi memilih produk pinjaman satu ini:

Jenis-Jenis Kredit Tanpa Agunan

Mari kita memulai pembahasan dengan mengulik beragam KTA yang jamak ditemukan di Indonesia, diantaranya:

1. KTA Reguler

KTA regular ini juga terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu KTA regular nasabah dan non nasabah.

KTA nasabah khusus diperuntukkan bagi mereka yang sudah membuka rekening lebih dulu di bank pemberi pinjaman tersebut. Sementara non-nasabah tentunya adalah mereka yang belum memiliki rekening di bank yang bersangkutan.

Hal ini akan memengaruhi pada bunga yang dibebankan. Nasabah lama biasanya mendapatkan keringan bunga lebih besar dibanding non-nasabah atau nasabah baru.

2. KTA Payroll

Pinjaman yang satu ini hanya bisa didapatkan oleh mereka yang bekerja di perusahaan yang bekerja sama dengan bank pemberi pinjaman.

Misalnya, sebuah perusahaan bekerja sama dengan bank x untuk menyalurkan gaji karyawan tiap bulannya, maka KTA yang dikenakan adalah payroll.

Tentunya ada keuntungan yang didapat nasabah payroll yakni bunga yang ringan bahkan bisa lebih rendah dari KTA regular.

Keuntungan Memilih Kredit Tanpa Agunan

KTA merupakan salah satu produk pinjaman yang sering dihindari para nasabah bank. Alasannya tentu karena bunga yang tinggi namun tenor pendek, sehingga jumlah pinjaman yang bisa didapat juga amat terbatas.

Bank pun akan menilai berapa pendapatan tetap nasabah tiap bulannya sehingga akan mengkaji ulang besaran hutang yang bisa diberikan.

Namun KTA menjadi pilihan paling baik jika Anda memerlukan dana darurat baik untuk keperluan pembelian kebutuhan primer, sekunder maupun bisnis.

Beberapa keuntungan yang Akan Anda rasakan ketika memilih kredit tanpa agunan yakni:

1. Tanpa Jaminan

Tentu keuntungan pertama yang Anda rasakan adalah tidak adanya penyertaan agunan atau jaminan.

Anda yang ingin mengembangkan bisnis bisa dengan mudah mendapatkan suntikan dana tanpa harus merasa khawatir barang berharganya disita atau ditahan oleh pihak bank karena ketidakmampuan membayar.

2. Proses Pecairan Cepat

Disbanding pinjaman jenis lain yang memakan waktu lama bahwa hingga berbulan-bulan, KTA justru bisa dengan mudah Anda dapatkan.

Total waktu yang diperlukan mulai dari pengajuan hingga pecairan adalah satu minggu, bahkan ada beberapa bank yang bisa mencairkan pinjaman ini dalam jangka kurang dari tiga hari saja sejak pengajuan.

Bahkan jika memilih KTA online proses pencairannya hanya memakan waktu beberapa jam saja.

Namun Anda harus berhati-hati karena banyak KTA online yang menjebak dengan mengiming-imingi pinjaman besar namun bunganya juga besar. Bahkan sebenarnya diatas kertas tidak sesuai dengan kemampuan Anda.

3. Syarat Mudah

Salah satu keuntungan lain adalah syaratnya yang amat mudah, dan tentunya tidak memerlukan agunan atau jaminan untuk mendapatkan pinjaman sebanyak apapun.

Sementara untuk proses kelengkapan dokumen pengajuan biasanya bank hanya akan meminta fotokopi KTP, kartu keluarga, dan catatan pembayaran kartu kredit bulan terakhir (jika ada), serta mengisi formulir.

Soal pengisian formulir ini beberapa bank sudah menyediakan versi online, jadi Anda tak perlu repot mengantri ke bank.

4. Plafon Fleksibel

Salah satu hal menarik dari kredit tanpa agunan adalah jumlah plafon yang fleksibel, sehingga bisa kita sesuaikan sendiri jumlah cicilan dan besarannya.

Bank pun tidak mematok besaran cicilan jika kita merasa keberatan. Anda bisa berdiskusi dengan pihak soal jumlah plafon ini.

Namun hal ini hanya bisa didapat jika Anda punya riwayat hutang yang baik, salah satunya tidak terjebak pada kredit macet.

5. Penggunaan Dana yang Bebas

Ya, alasan terbesar mengapa banyak orang mengambil kredit jenis ini adalah penggunaan dana yang bebas. Tidak peduli untuk keperluan apa, selama Anda menyanggupi jumlah cicilan beserta bunganya bank dengan mudah akan memberikan pinjaman.

KTA bisa Anda manfaatkan untuk berbagai keperluan seperti dana pendidikan, renovasi rumah bahkan memperluas bisnis.

6. Suku Bunga Tetap

Keuntungan terbaik dari penggunakan KTA ini adalah suku bunganya yang bersifat fixed rate. Artinya jumlah cicilan dan bunga yang ditetapkan tidak mengacu pada suku Bunga Bank Indonesia yang tiap tahunnya cenderung naik.

Anda tak akan dikejutkan dengan kenaikan angsuran yang tiba-tiba, sehingga mampu mengatur keuangan dengan lebih baik.

Ada keuntungan adapula kerugian, namun kurang bijak rasanya menyebut kredit tanpa agunan sebagai sebuah kerugian karena para debitur tetap akan merasakan manfaatnya.

(Baca Juga: Musim Hujan, Ini yang Harus Dilakukan untuk Menghindari Banjir)

Kerugian Memilih Kredit Tanpa Agunan

1. Bunga Tinggi

Dibanding pinjaman lain pada umumnya bunga KTA terbilang tinggi yakni bisa mencapai 6-12%. Semakin besar jumlah pinjaman yang diajukan artinya angsuran yang mesti dibayar juga makin tinggi.

Salahnya, sebagian besar orang menggunakan KTA ini untuk pemenuhan kebutuhan pribadi seperti pembelian gadget dan kendaraan yang tidak memiliki nilai investasi.

Pinjaman ini akhirnya tidak memberi nilai tambah, tidak berkembang seperti halnya jika kita putar untuk keperluan pengembangan usaha.

Sebaiknya jangan gunakan kredit tanpa agunan untuk pemenuhan kebutuhan primer maupun sekunder, atau Anda tidak akan bisa melunasinya dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

2. Limit Terbatas

Tidak semua bank bersedia memberikan pinjaman dalam jumlah besar, rata-rata hanya berkisar Rp 200-300 juta saja. Beda dengan kredit multiguna yang memberlakukan jaminan sehingga besaran pinjaman dapat disesuaikan dengan nilai agunan.

Selain itu tempo pelunasan yang pendek bekisar 3-4 tahun saja juga menjadi alasan mengapa jumlah pinjaman yang diberikan terbatas.

3. Harus Memiliki Kartu Kredit

Mungkin ini menjadi salah satu kendala besar bagi Anda yang memerlukan dana cepat, namun tidak pernah menggunakan kartu kredit sebelumnya.

Banyak debitur yang gagal mendapatkan pinjaman karena belum mengetahui soal syarat kepemilikan kartu kredit tersebut

Namun beberapa bank memberikan kelonggaran dengan menawarkan pembuatan kartu kredit lebih dulu sebelum proses kredit tanpa agunan diajukan.

4. Biaya Penalti Tinggi

KTA memang memberikan kemudahan dalam proses pinjaman, namun berbelit saat berurusan dalam soal pelunasan.

Anda yang ingin melunasi hutang lebih cepat atau dalah istilah keuangan sering disebut dengan early payment fee akan dikenakan sanksi berupa biaya penalti. Sebaiknya tidak mengambil pinjaman tinggi agar biaya penalti yang dikenakan juga rendah.

Syarat dan Proses Pengajuan KTA

Sebenarnya setiap bank memiliki aturan berbeda kepada nasabah yang ingin mengajukan kredit tanpa agunan. Namun umumnya inilah beberapa persyaratan dokumen yang mesti Anda lengkapi untuk proses pengajuan pinjaman:

  1. Kartu tanda penduduk (suami-istri jika sudah berkeluarga)
  2. Bukti penghasilan, seperti slip gaji terakhir untuk karyawan
  3. Surat izin usaha atau praktik untuk kalangan profesional dan wirausaha
  4. Rekening bank
  5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
  6. Kartu kredit

Kepemilikan kartu kredit ini penting sebagai bahan pertimbangan bank menilai bagaimana kemampuan keuangan calon debiturnya.

Tolak ukurnya adakah bagaimana pemilik kartu membayar tagihannya, jika selalu lancar dan tidak pernah menunggak kemungkinan besar pengajuan KTA diterima bahkan dengan jumlah yang lebih tinggi.

Jangan lupakan pula bahwa bank akan tetap melakukan proses BI checking yakni pengecekan riwayat kredit Anda, lewat pusat data Bank Indonesia.

Disana akan terlihat bagaimana track record peminjam selama berhutang, yang meliputi berapa besarannya, berapa lama pelunasannya dan masih adakah kredit yang belum lunas.

Sementara untuk proses pencairannya beberapa bank sudah memiliki layanan ini yang   bisa diakses secara online. Tapi prosedurnya cukup Panjang tak heran jika banyak nasabah yang memilih datang langsung ke bank.

Alurnya adalah setelah persyaratan dokumen dilengkapi, pihak bank akan memeriksa dan melakukan verifikasi. Apakah ada dokumen yang kurang lengkap atau malah terdapat pemalsuan dokumen.

Jika ada kekurangan petugas bank akan menghubungi pemohon kredit dan meminta debitur untuk segera melengkapinya.

Apa Yang Terjadi Setelah Persyaratan Lengkap?

Setelah syarat yang diperlukan lengkap, bank kemudian akan menimbang jumlah dana yang bisa diberikan.

Pertimbangan ini biasanya didasarkan pada kemampuan keuangan pemohon, apakah sehat atau tidak. Bank enggan memberikan pinjaman kepada debitur yang macet.

Ada tiga keputusan yang biasanya dihasilkan dari pertimbangan ini yakni:

  1. KTA disetujui sesuai dengan plafon yang diajukan atau bahkan lebih besar
  2. KTA disetujui tapi dengan plafon lebih kecil
  3. KTA ditolak

KTA akan disetujui jika bank menilai debitur akan mampu melunasi pinjaman dalam tempo yang disepakati. Namun mengenai jumlah plafon seringnya sedikit berkurang, sesuai dengan batas aman pinjaman.

Pastikan Anda tidak memiliki riwayat hutang buruk karena dapat menjadi pertimbangan utama bank menolak pinjaman Anda.

Sementara KTA yang diterima akan cair dalam 3 hari sampai satu pekan. Namun beberapa bank ada yang bisa memberikannya dalam jangka kurang dari tiga hari bahkan hitungan jam saja.

Kredit tanpa agunan bukanlah sesuatu yang mengerikan selama Anda menggunakannya untuk tujuan yang tepat dan bernilai investasi. Karena bungnya yang tinggi Anda disarankan mengambil pinjaman ringan saja.

Ingat, selain bunga pinjaman Anda juga akan dipotong pada awal pencairan untuk sejumlah biaya administrasi seperti biaya provisi. Jumlahnya juga tidak kecil yakni mencapai 3% dari total pinjaman.

Pilihan lain yang bisa diambil adalah KTA online yang diberikan perusahaan fintech. Pengajuan dan prosesnya bahkan lebih muda dengan waktu pencairan lebih cepat.

Tapi, tidak sedikit yang memberikan bunga mencekik sehingga banyak dari debiturnya terlilit hutang berkali-kali lipat dari pengajuan awal.

Untuk pengajuan KTA yang terpercaya, dapat anda lakukan hanya di CekAja.com!