7 Tips Kartu Kredit BNI Disetujui, Apa Saja?

Di antara kamu, pasti sudah tahu bahwa mengajukan pembuatan kartu kredit tidak mudah. Bagi kamu yang ingin mengajukan kartu kredit BNI, kamu perlu mengetahui tips kartu kredit BNI disetujui!

7 Tips Kartu Kredit BNI Disetujui. Apa Saja?

Kartu kredit memang dikenal karena memberikan berbagai macam kemudahan bagi para penggunanya. Sebab, kartu kredit bisa kamu gunakan di saat-saat mendesak atau ketika kamu sedang tidak memiliki cukup uang.

Oleh karena itu, kini banyak masyarakat yang ingin memiliki kartu kredit. Dan salah satu kartu kredit yang paling banyak diincar adalah kartu kredit BNI.

Namun, untuk mengajukan kartu kredit tidak semudah itu. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar pengajuan mu tidak tertolak.

Untuk itu, pada kesempatan kali ini CekAja.com akan mengulas beberapa tips kartu kredit BNI disetujui dan serba-serbinya khusus untuk kamu. Simak bersama-sama, yuk!

7 Tips Kartu Kredit BNI Disetujui

Sebelumnya sudah disinggung sedikit, bahwa pengajuan kartu kredit tidak mudah. Ada beberapa kasus pengajuan kartu kredit yang tertolak karena beberapa hal yang tidak sesuai dengan kebijakan bank BNI.

Maka dari itu, sebelum melakukan pengajuan kartu kredit, ada baiknya kamu mengetahui delapan tips agar pengajuan kartu kredit agar tidak tertolak. Adapun tujuh tips kartu kredit BNI disetujui di antaranya, yaitu:

1. Memiliki Catatan Keuangan yang Bersih

Memiliki Catatan Keuangan yang Bersih - 7 Tips Kartu Kredit BNI Disetujui

Tips kartu kredit BNI disetujui yang pertama adalah kamu perlu memiliki catatan keuangan yang bersih. Sebab, ketika kamu mengajukan kartu kredit, maka bank akan mengecek Riwayat kredit mu di bank maupun lembaga pembiayaan lainnya.

Bank akan melihat Informasi Debitur Individual (IDI) dengan memintanya kepada Bank Indonesia selaku pihak yang mengelola SID.

Dengan melihat informasi tersebut, maka pihak bank memastikan dan mengetahui bahwa tidak ada kredit yang macet atau pembayaran yang terganggu.

Tidak adanya kredit macet dan gangguan pembayaran lainnya juga menyebabkan skor kredit yang disusun bisa bernilai tinggi.

Dengan tingginya nilai skor kredit tersebut, maka pihak bank BNI tidak memiliki alasan untuk menolak pengajuan kartu kredit mu.

Selain itu, kamu juga perlu memastikan bahwa jumlah limit yang akan kamu ajukan sesuai dengan kemampuan finansialmu. Pasalnya, BNI memiliki kebijakan berupa batas tagihan tidak boleh melebihi 1/3 penghasilan.

Apabila limit yang kamu ajukan sudah melewati ketentuan limit yang ditetapkan bank BNI, maka secara otomatis pengajuan kartu kreditmu ditolak.

2. Data yang Dilampirkan Lengkap dan Valid

2. Data Lengkap dan Valid - Tips Kartu Kredit BNI Disetujui

Tips kartu kredit BNI disetujui yang kedua adalah memastikan bahwa data-data serta dokumen yang dilampirkan lengkap dan valid. Pasalnya, kelengkapan dokumen menjadi salah satu hal krusial yang perlu kamu perhatikan.

Pastikan bahwa semua dokumen sudah terisi dengan benar, mulai dari fotokopi KTP, slip gaji, fotokopi NPWP hingga fotokopi rekening tabungan tiga bulan terakhir apabila dibutuhkan.

Ketika melampirkan data-data serta dokumen tersebut, pastikan kamu melampirkannya berupa hasil scan yang jelas dan mudah terbaca.

Sebab, hasil scan dari data serta dokumen tersebut menentukan persetujuan akhir pengajuan kartu kredit mu.

Tidak hanya itu, kamu juga perlu memastikan persyaratan umum lainnya yang dibutuhkan seperti jumlah penghasilan yang kamu dapat per bulannya. Sebab, BNI juga mempertimbangkan kemampuan kredit beserta catatan keuangan mu sampai saat ini.

Selain itu, bank BNI juga mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang menetapkan, bahwa pihak yang mengajukan kartu kredit dengan penghasilan kurang dari Rp10 juta hanya diperbolehkan untuk memiliki maksimal dua kartu kredit saja.

Sedangkan, untuk pihak yang mengajukan kartu kredit dengan penghasilan lebih dari dua digit, maka diperbolehkan memiliki jumlah kartu kredit yang tidak terbatas. Namun tetap saja, hal tersebut tergantung pada pertimbangan setiap bank.

3. Nomor Telepon Kantor yang Dicantumkan Fixed Line

3. Fixed Line - Tips Kartu Kredit BNI Disetujui

Tips kartu kredit BNI disetujui yang ketiga adalah memastikan bahwa nomor telepon kantor yang dicantumkan merupakan nomor fixed line. Di mana, fixed line sendiri merupakan jenis telepon yang memiliki kabel telepon.

Penggunaan fixed line menjadi salah satu pertimbangan penting bagi analis kartu kredit, sebab ia dapat menilai bahwa kamu sebagai pihak yang mengajukan kartu kredit, bukan seseorang yang nomaden (suka berpindah tempat).

Selain nomor kantor, kamu juga bisa menghubungkan ke sambungan telepon fixed line lainnya, seperti saudara yang tidak satu rumah dengan mu atau bahkan rumah mu sendiri.

Mencantumkan nomor telepon kantor fixed line berguna sebagai nomor antisipasi atau jaminan, apabila nomor utama tidak bisa dihubungi.

Dengan mencantumkan nomor kantor, maka kantor atau perusahaan mu akan menjadi jaminan untuk pertimbangan kredit oleh pihak bank BNI atas pengajuan kartu kredit mu.

Perlu kamu ketahui juga, bahwa nama perusahaan juga menentukan berhasil atau tidaknya pengajuan kartu kredit mu.

Pasalnya, jika kamu bekerja di perusahaan besar atau bonafit, dengan kapasitas yang baik, maka bank pun turut yakin dengan dirimu. Dengan begitu, peluang untuk kartu kredit mu disetujui semakin besar.

4. Cantumkan Kontak Pribadi

4. Cantumkan Kontak Pribadi - Tips Kartu Kredit BNI Disetujui

Tips kartu kredit BNI disetujui yang keempat adalah dengan mencantumkan kontak pribadi. Kamu juga bisa mencantumkan kontak orang-orang terdekat seperti keluarga maupun kerabat yang memang benar-benar mengenal dirimu.

Pasalnya, setelah kamu selesai mengajukan kartu kredit, kamu akan dihubungi oleh analis bank BNI untuk mengonfirmasi kebenaran pengajuan kartu kredit beserta data diri yang kamu cantumkan.

Dengan memberikan kontak mu atau orang-orang terdekat, maka semua proses validasi yang dilakukan oleh analis bank BNI akan berjalan dengan mudah.

Jangan sampai, kontak yang kamu cantumkan justru memberikan informasi yang salah terkait pengajuan kartu kreditmu.

Sebab, hal itu justru akan memberikan masalah untuk pengajuanmu. Bahkan, tidak menutup kemungkinan apabila pengajuan kartu kreditmu ditolak.

(Baca Juga: Ini Bedanya Kartu Kredit Virtual dengan Kartu Kredit Biasa)

5. Memiliki Pekerjaan yang Layak

5. Memiliki Pekerjaan yang Layak - Tips Kartu Kredit BNI Disetujui

Tips kartu kredit BNI disetujui yang berikutnya adalah tentu kamu harus memiliki pekerjaan yang layak.

Sebab, kartu kredit BNI akan semakin sulit di dapat apabila kamu bekerja dengan pendapatan yang tidak tetap, seperti misalnya bekerja sebagai freelance, part time atau pun pegawai kontrak.

Hal tersebut dikarenakan, biasanya bank akan lebih mudah menyetujui kartu kredit yang diajukan oleh pihak yang bekerja di perusahaan bonafit. 

Selain itu, pihak yang mengajukan pun harus memiliki penghasilan yang mencukupi yaitu minimal Rp3 juta per bulan.

Data terkait penghasilan tersebut juga harus dibuktikan dengan slip gaji atau Surat Keterangan Penghasilan (SKP) yang diberikan oleh perusahaan.

Tidak hanya itu, jika kamu sudah bekerja lebih dari satu tahun dan telah berstatus sebagai karyawan tetap, maka peluang untuk kartu kreditmu disetujui semakin besar.

6. Mengajukan Kartu Kredit sesuai dengan Tempat Tinggal

6. Sesuai dengan Tempat Tinggal - Tips Kartu Kredit BNI Disetujui

Mengajukan kartu kredit di lokasi yang sesuai dengan tempat tinggal di KTP juga menjadi salah satu tips kartu kredit BNI disetujui.

Pasalnya, hal tersebut akan membantu dan memudahkan pihak bank untuk menemukan alamat tempat tinggalmu.

Hal tersebut juga menjadi nilai plus untuk pihak bank. Sebab, mereka akan dengan mudah menemukan lokasi rumahmu, apabila sewaktu-waktu pihak bank melakukan survey atau pun ketika kamu memiliki masalah dengan kartu kredit yang diajukan.

7. Beri Jeda Waktu Sejak Tanggal Penolakan

7. Beri Jeda Waktu - Tips Kartu Kredit BNI Disetujui

Tips kartu kredit BNI disetujui yang terakhir adalah memberi jeda waktu sejak tanggal penolakan. Hal tersebut berlaku bagi kamu yang sebelumnya pernah melakukan pengajuan kartu kredit, tetapi ditolak.

Kamu bisa memberi jeda waktu minimal empat bulan dari tanggal penolakan. Jeda waktu tersebut berguna untuk kamu menganalisa apa saja kesalahan yang kamu lakukan pada saat pengajuan pertama, yang menyebabkan pengajuanmu ditolak.

Selain itu, dalam jeda waktu tersebut, kamu juga bisa mempersiapkan apa saja dokumen yang dibutuhkan agar pengajuan kartu kreditmu kali ini disetujui.

Faktor Penyebab Pengajuan Kartu Kredit Ditolak

Nah, pada pembahasan sebelumnya kamu sudah mengetahui tujuh tips kartu kredit BNI disetujui. Melalui tips-tips tersebut, kamu bisa menghindari beberapa faktor yang membuat pengajuan kartu kreditmu ditolak.

Oleh karena itu, di bawah ini merupakan empat faktor yang menyebabkan pengajuan kartu kredit ditolak, di antaranya yaitu:

1. Tidak Memperhatikan Persyaratan yang Dibutuhkan

1. Tidak Memperhatikan Persyaratan - Faktor Kartu Kredit Ditolak

Faktor pertama yang menyebabkan pengajuan kartu kreditmu ditolak, yaitu kamu tidak memperhatikan apa saja persyaratan yang dibutuhkan.

Dengan mengajukan kartu kredit BNI, maka kamu perlu memperhatikan dan melengkapi apa saja persyaratan yang diberikan Bank BNI, seperti usia, jumlah penghasilan, dan lain sebagainya.

2. Tidak Koordinasi dengan Pemilik Nomor yang Dicantumkan

2. Tidak Koordinasi - Faktor Kartu Kredit Ditolak

Faktor kedua yang menyebabkan pengajuan kartu kreditmu ditolak, yaitu kurangnya koordinasi dengan pemilik nomor yang kamu cantumkan.

Di mana, koordinasi menjadi hal penting yang perlu kamu lakukan. Pasalnya, pihak Bank BNI atau analis akan menghubungimu selama masa pengajuan kartu kredit.

Apabila sebelumnya kamu mencantumkan nomor orang tua atau saudara, kemudian kamu tidak koordinasi dengan mereka jika kamu menggunakan nomornya sebagai nomor referensi pengajuan kartu kredit.

Maka ketika pihak bank menelepon, bisa saja informasi yang diberikan berbeda dengan informasi yang kamu cantumkan dan tidak sesuai harapan.

Lebih dari itu, pihak bank bisa saja menilai bahwa data yang kamu berikan tidak valid dan merupakan data palsu. Dengan begitu, pihak bank dapat dengan mudah menolak pengajuan kartu kredit.

Oleh karena itu, ketika kamu menggunakan nomor orang lain sebagai referensi, pastikan bahwa kamu sudah melakukan koordinasi dengan orang tersebut. Tujuannya adalah agar data yang nantinya akan dikonfirmasi sesuai dengan data yang kamu cantumkan.

3. Melakukan Pemalsuan Slip Gaji

3. Melakukan Pemalsuan Slip Gaji - Faktor Kartu Kredit Ditolak

Faktor keempat adalah pemalsuan slip gaji. Hal tersebut bisa saja terjadi jika kamu dalam keadaan darurat dan benar-benar membutuhkan kartu kredit dengan limit yang besar.

Apabila kamu melakukan pemalsuan slip gaji pada rekening payroll yang digunakan pada bank yang menerbitkan kartu kredit, dalam hal ini bank BNI, maka pemalsuan slip gaji yang kamu lakukan dapat diketahui dengan mudah.

Pasalnya, pihak bank dapat mengecek arus kas. Meskipun kamu tidak menggunakan bank penerbit kartu kredit yang sama dengan rekening payroll, hal tersebut juga akan menjadi petaka bagi kamu nantinya.

Sebab, biaya iuran yang perlu kamu bayarkan setiap bulannya akan dua kali lebih besar. Hal tersebut terjadi ketika kemampuan keuanganmu pas-pasan.

Namun, kamu memaksa untuk mendapatkan limit yang lebih besar. Dengan begitu, kamu justru akan menambah beban cicilanmu saja.

(Baca Juga: Membership Fee Kartu Kredit, Mana yang Paling Menguntungkan?)

Nah, beberapa tips kartu kredit BNI disetujui dan faktor penyebab pengajuan kartu kredit ditolak sudah kamu ketahui di atas.

Tips-tips tersebut bisa kamu jadikan panduan dan juga referensi sebelum melakukan pengajuan kartu kredit Bank BNI.

Ketika ingin mengajukan kartu kredit, kini kamu juga tidak perlu repot-repot membawa dokumen-dokumen yang dibutuhkan ke bank yang ingin kamu tuju.

Sebab, kamu bisa mengajukannya dengan mudah dan proses yang cepat hanya di CekAja.com. Pasalnya, CekAja.com akan memberikan pilihan kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhanmu. Ini beberapa rekomendasinya.

Tidak hanya itu, CekAja.com juga sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan sekarang!