Ini Bedanya Kartu Kredit Virtual dengan Kartu Kredit Biasa

Kartu kredit virtual (VCC) mungkin masih terdengar asing bagi beberapa orang. Padahal kartu ini bukanlah barang baru, terutama bagi mereka yang sering bertransaksi secara digital.

Ini Bedanya Kartu Kredit Virtual dengan Kartu Kredit Biasa

Kartu kredit virtual ini tidak punya bentuk fisik, hanya berupa nomor yang identik dengan kartu kredit biasa. Kartu jenis virtual ini mulai marak digunakan karena sudah terkenal efektifitasnya menangkal kejahatan kartu kredit seperti scamming.

Data-data pengguna kartu kredit virtual dapat tersimpan lebih aman. Di Indonesia, umumnya VCC dijual oleh agen-agen melalui situs dan forum-forum Internet.

Beberapa perbankan tanah air juga diketahui memiliki produk ini, namun tidak secara gamblang menyebutnya sebagai VCC. Bank lebih familiar dengan sebutan virtual account dan debit online.

Pengertian Kartu Kredit Virtual

Kartu kredit virtual sebenarnya hanya nomor kartu kredit. Penerbit kartu virtual umumnya menyediakan program perangkat lunak yang akan dipasang di komputer pelanggan.

Perangkat lunak ini membantu pelanggan untuk menghasilkan nomor kartu kredit sementara, yang dikaitkan dengan nomor kartu kredit asli.

Pelanggan kemudian dapat menggunakan nomor sementara ini untuk melakukan pembelian online. Nomor sementara ini tidak dapat ditelusuri kembali ke kartu kredit asli atau ke identitas pelanggan.

Sehingga jenis kartu kredit yang satu ini lebih aman dari resiko pencurian data. Peretas daring atau pedagang curang juga tidak dapat mengakses data-data asli dari kartu kredit fisik.

Namun umumnya nomor ini hanya berlaku maksimal 24 jam. Mereka biasanya menawarkan harga VCC antara Rp60 ribu sampai Rp150 ribu.

Jika ingin menggunakan lagi, VCC untuk transaksi kita harus kembali mengajukan permintaan VCC pada agen sebagai penerbit kartu kredit virtual. Tentunya harga akan bervariasi tergantung masa aktif VCC yang dipilih.

Pelanggan biasanya hanya dapat melakukan satu transaksi menggunakan satu kartu virtual di mana mereka dapat menggunakan semua saldo yang dikreditkan atau sebagian darinya.

Jika ada jumlah saldo yang tersisa pada kartu kredit virtual, jumlah tersebut dikreditkan kembali ke akun asli pelanggan.

Kartu kredit virtual dikeluarkan hanya untuk pemegang kartu utama, bukan untuk pemegang kartu sekunder.

Mengingat bahwa kartu kredit virtual adalah non-fisik, hampir tidak mungkin untuk mengkloningnya, yang membuatnya sangat aman untuk semua transaksi online.

(Baca juga: Membership Fee Kartu Kredit, Mana yang Paling Menguntungkan?)

Beda Kartu Kredit Virtual dengan Kartu Kredit Biasa

Memiliki manfaat yang sama, terdapat sejumlah perbedaan antara kartu kredit virtual dengan kartu kredit biasa, berikut diantaranya:

1. Tujuan penggunaan

Perbedaan paling mendasar antara VCC dengan kartu kredit biasa adalah tujuan penggunaannya. Jika kartu kredit biasa digunakan untuk transaksi belanja di berbagai merchant untuk mendapatkan bonus, rewards dan potongan harga lain lagi dengan VCC.

Mayoritas pengguna VCC bertujuan menggunakan kartu pembayaran virtual ini untuk transaksi online secara global.

Seperti pembayaran PayPal atau membuka akun-akun internasional, dengan tidak bertujuan mendapat diskon maupun rewards atas transaksi yang dilakukan. Kartu kredit virtual lebih berperan sebagai alat bantu verifikasi ketika menggunakan jasa pihak ketiga.

2. Bentuk

Perbedaan lain terlihat dari bentuk fisik keduanya. VCC tidak bisa dipegang secara fisik. Sebab, tidak ada wujudnya dan hanya berupa nomor kode.

Sama dengan kartu kredit, nomor kode ini juga berisi identitas diri pengguna. Namun VCC tidak terhubung ke rekening tabungan dan kartu kredit fisik.

3. Limit

Kartu kredit biasa menyediakan pinjaman kepada pesertanya dengan penawaran limit yang beragam sesuai dengan pendapatan bulanan. Jauh berbeda dengan VCC yang tidak memberikan pinjaman berupa limit.

Kamu perlu mengisi saldo terlebih dulu sebelum menggunakan kartu kredit virtual ini. Sehingga penggunaanya ini mirip penggunaan kartu debit.

Tidak heran jika beberapa perbankan menyebut produk kartu kredit virtualnya sebagai Debit Online. Kamu juga tidak bisa menggunakan VCC ini untuk kredit pembelian produk ataupun menaikkan limit dengan mudah.

Jika ingin menaikkan saldo pada kartu kredit virtual kamu wajib mengajukan kembali ke agen pembuatan VCC maupun perbankan yang mengeluarkan produk VCC.

4. Sistem keamanan

Kartu kredit biasa dinilai kurang aman dan rawan pencurian karena didalamnya memuat identitas pemilik yang bahkan terhubung dengan rekening tabungan pemilik. Berbagai modus kejahatan seperti scamming marak terjadi menimpa pemilik kartu kredit.

Hal ini kecil kemungkinan terjadi pada pengguna kartu kredit virtual yang hanya dibekali nomor kode tanpa ada tautan ke identitas pribadi. Itulah beberapa perbedaan antara kartu kredit virtual dengan kartu kredit biasa.

Manfaat Kartu Kredit Virtual

Sebenarnya manfaat kartu kredit virtual ini hampir sama dengan kartu kredit biasa, namun lebih aman dari ancaman kejahatan kartu kredit terutama pencurian data kartu kredit. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang ditawarkan kartu kredit virtual:

1. Alat pembayaran online

Bagi kamu yang sering berbelanja online di situs e-commerce berskala global pasti membutuhkan kartu kredit untuk transaksi.

Nah buat kamu yang tidak memiliki kartu kredit karena berbagai alasan, bisa memanfaatkan VCC ini. Penggunaannya tidak ada beda dengan kartu kredit fisik. Pada kolom pembayaran kamu hanya perlu memasukkan nomor kartu.

2. Kontrol keuangan

Sudah dijelaskan bahwa VCC ini memiliki kadaluarsa yang lebih singkat dan limit yang lebih rendah, sehingga dapat menekan konsumsi belanja kamu secara online.

Jika ingin menggunakan VCC lagi kamu harus mengajukan pembelian kembali baik kepada perbankan maupun agen penjual VCC.

Sebab tidak ada skema limit yang disediakan namun pembelian saldo. Sehingga konsumsi belanja kita bisa lebih terkontrol.

3. Diterima di seluruh dunia

Tak perlu punya logo Visa maupun Mastercard, VCC ini langsung bisa kamu gunakan untuk transaksi kemanapun dan dimanapun. Asal saldo yang dibeli mencukupi, maka transaksi dapat dilakukan.

Kamu tak perlu rumit mengajukan kartu kredit hanya untuk membeli web hosting dari luar negeri atau membuka akun PayPal, Google Console Developer dan Fixer yang mensyaratkan adanya kartu kredit.

4. Transfer Dana

Kartu kredit virtual juga dapat digunakan untuk transfer dana ke seluruh negara di dunia dengan lebih mudah.

Kamu hanya perlu mengisi VCC dengan limit yang dibutuhkan, dalam hitungan menit maka dana bisa ditransfer ke rekening manapun.

Membuat Kartu Kredit Virtual

Jika Anda berminat membuat VCC ada beberapa agen penyedia VCC gratis terbaik dan populer diantaranya Entropay, Neteller, Yandex Money dan Payoneer.

Sementara untuk perbankan Indonesia, ada beberapa bank swasta dan pemerintah yang mengeluarkan produk kartu kredit virtual.

Membuat Kartu Kredit Virtual Payoneer

Payoneer adalah salah satu penyedia VCC gratis populer dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Begini langkah-langkah membuat kartu kredit virtual di Payoneer:

  • Akses www.payoneer.com
  • Signup dan isi formulir sesuai dengan instruksi
  • Koneksikan akun dengan rekening bank lokal untuk penarikan dana. Pastikan data rekening benar agar tak ada masalah.
  • VCC didapatkan
  • Aktivasi VCC dengan masuk ke Setting, lalu Card Management
  • Klik Activated

Pembuatan VCC gratis ini memang menggiurkan. Namun perlu diingat setiap transaksi pembayaran menggunakan VCC gratis tersebut Anda akan dikenakan biaya administrasi sekitar 3% dari total tagihan.

Langkah membuat VCC di perbankan Indonesia

Umumnya jika ingin mengajukan pembuatan VCC pada perbankan Indonesia terlebih dahulu kita harus membuka rekening di bank terkait. Ada 4 bank Indonesia yang memberikan layanan ini yakni:

1. Octopay CIMB Niaga

Jika ingin mengajukan Octopay Anda mesti jadi nasabah CIMB Niaga dan memiliki akun facebook. Cara mengajukan pembuatan VCC ini juga mudah, kita hanya perlu download aplikasi OctoPay dulu di Facebook lalu mendaftar.

Kemudian buka aplikasi tersebut untuk melakukan transaksi. Setiap pembayaran yang dilakukan dengan OctoPay akan dipotong langsung dari rekening tabungan CIMB Niaga.

2. BNI Debit Online

Jika CIMB menggunakan facebook sebagai perantara lain lagi dengan BNI. Layanan Debit Online BNI ini menggunakan SMS banking untuk transaksi.

Kita akan mendapat virtual card number (VCN) dari BNI setelah mendaftar dan melakukan aktivasi dengan mengetik REQ VCN <nominal uang yang akan digunakan untuk transaksi> dan kirim ke nomor yang sudah ditetapkan.

VCN akan dikirimkan ke ponsel, berupa 16 digit nomor yang berlaku selama 2 jam setelah VCN dikirimkan. Transaksi ini hanya dapat digunakan menggunakan provider Telkomsel, Indosat, dan XL dan belum tersedia pada Internet banking.

3. Mandiri Debit Online

Beda dengan BNI yang mengirimkan 16 digit nomor, Mandiri lebih simpel dengan mengirimkan kode one time password (OTP) alias password sekali pakai.

Untuk otorisasi pembayaran, kita menggunakan 3 digit nomor CVV pada kartu debit Mandiri. Otentifikasinya menggunakan OTP tadi.

Tidak perlu mendaftar secara online maupun datang langsung ke bank untuk dapat menggunakan fasilitas ini.

Cukup masukkan 3 digit nomor CVV di belakang kartu debit ke kolom situs merchant e-commerce yang sudah diverifikasi Visa (verified by Visa/3D secure). Anda hanya perlu menunggu Mandiri mengirim kode OTP.

4. BCA KlikPay

Senada dengan Mandiri, BCA KlikPay juga menggunakan kode OTP untuk transaksi. Cara membuat BCA KlikPay ini bisa secara online maupun datang langsung ke bank terdekat.

Cara mendaftar BCA KlikPay secara online:

Akses www.klikbca.com/klikpay. Pilih menu Registrasi untuk melakukan pendaftaran BCA KlikPay, kemudian lakukan aktivasi. Pastikan Anda memiliki alamat email dan nomor handphone yang masih aktif.

Jenis pembayaran dapat berasal dari rekening nasabah yang terhubung dengan KlikBCA atau kartu kredit BCA Card. 1 (satu) akun BCA KlikPay dapat dikoneksikan ke 1 (satu) user ID KlikBCA dan 1 (satu) BCA Card. Keduanya harus berstatus aktif.

Setelah registrasi dan mendapat kode aktivasi via sms di handphone maupun email, lakukan aktivasi di www.klikbca.com.

Login pada internet banking individual dan pilih menu Administrasi – Aktivasi BCA KlikPay lalu otorisasi dengan KeyBCA.

Setelah registrasi dan mendapat kode aktivasi via sms di handphone maupun email, lakukan aktivasi di www.klikbca.com/klikpay dengan melakukan Login dan pilih menu Administrasi / Aktivasi BCA KlikPay.

Setiap pengiriman kode aktivasi maupun kode OTP atas transaksi BCA KlikPay akan dikenakan biaya SMS oleh operator sesuai tarif yang berlaku di masing-masing operator

(Baca juga: Ini Bedanya Kartu Kredit Virtual dengan Kartu Kredit Biasa)

Itulah cara mendaftar kartu kredit virtual di beberapa perbankan Indonesia. Pilih satu diantaranya yang menurut Anda paling aman dan nyaman. Soal aman dan kenyamanan dalam memilih kartu kredit, Cekaja.com ahlinya.

Memiliki berbagai macam rekomendasi kartu kredit dan finansial lainnya, serta proses yang cepat dan tepat membuat Cekaja.com adalah pilihan yang tepat. Berikut rekomendasinya:

Selain itu soal keamanannya pun terjamin, karena sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).