Suku Bunga Acuan Naik, Apa Saja Dampaknya?

Bank Indonesia akhirnya menaikan suku bunga acuannya atau BI 7days Repo Rate sebesar 25 basis poin (bsp) menjadi 4,50 persen. Kenaikan Ini merupakan yang pertama kalinya setelah bertahan di level 4,25 persen sejak September 2017 lalu. Apa dampaknya?

diskon akhir tahun - CekAja.com

Kenaikan suku bunga acuan memang sudah diprediksikan. Hal ini, karena imbas dari masih lemahnya rupiah terhadap dolar AS. Apalagi, cadangan devisa pada akhir April 2018 tergerus untuk membentengi pelemahan rupiah tersebut.

Bank Indonesia melalui Gubernurnya, Agus Martowardoyo mengungkapkan, kenaikan suku bunga acuan tersebut untuk merespon ketidakpastian pasar keuangan dunia. Apalagi, ekonomi Amerika Serikat yang sedang tumbuh.

“Kita juga merespon bauran kebijakan moneter untuk meyakini ketersediaan likuiditas dalam bentuk valas dan pasar uang,” kata Agus Martowardoyo saat Konferensi pers di Gedung Bank Indonesia, Jakarta.

Pastinya, dengan kenaikan suku bunga acuan banyak dampak yang dihasilkan. Nah, berikut potensi dampak yang akan terjadi atas kenaikan suku bunga acuan.

Konsumsi kredit berpotensi menurun

Dampak yang paling besar pada kenaikan suku bunga acuan yaitu penurunan konsumsi masyarakat pada produk perbankan, salah satunya adalah kredit. Sebab, imbas dari kenaikan suku bunga acuan perbankan juga akan menaikan suku bunga kreditnya.

Nah, naiknya suku bunga kredit berpotensi membuat masyarakat akan enggan mengajukan kredit ke perbankan. Dan kemudian, secara perlahan hal itu akan menurunkan konsumsi masyarakat terhadap kredit perbankan.

Kendati demikian, Bank Indonesia meyakini konsumsi masyarakat terhadap kredit perbankan akan tetap tumbuh. Mengapa demikian? Karena ada faktor pendorong dari dari ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Asian Games di pertengahan tahun ini.

(Baca juga:  Ini Cara Mengatur Keuangan Selama Ramadan)

Perusahaan akan turunkan produksi

Perusahaan yang memproduksi barang jadi juga akan terkena imbas dari kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia. Bagaimana tidak, biasanya perusahaan akan menggunakan sumber biaya perbankan untuk modal produksinya.

Namun, dengan naiknya suku bunga acuan yang berakibat naiknya suku bunga kredit, maka perusahaan akan enggan meminjam modal dari perbankan dengan bunga yang tinggi.

Dengan begitu, perusahaan akan menggunakan modal yang ada dalam memproduksi sebuah barang. Dan akhirnya, mau tidak mau perusahaan akan menurunkan produksinya agar dapat menyesuaikan dengan modal.

Tingkat pengangguran berpotensi naik

Dampak lanjutan yang terjadi akibat kenaikan suku bunga yakni makin sempitnya lapangan pekerjaan. Karena, perusahaan juga akan mengurangi karyawannya seiring dengan menurunnya produksi.

Apalagi dengan modal seadanya, perusahaan juga bisa menyetop untuk merekrut karyawan baru. Perusahaan akan memanfaatkan karyawan yang ada untuk meminimalisir pengeluaran modal yang ada.

Dengan begitu, ini memberi dampak pada angka pengangguran Indonesia. Hingga Ferbruari 2018, angka pengangguran Indonesia mencapai 5,13 persen.

Pertumbuhan ekonomi meleset dari target

Jika digabungkan jadi satu semua dampak di atas, dampak yang paling klimaks adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi juga akan goyang dengan kenaikan suku bunga acuan. Karena tingkat kredit yang turun, pengurangan produksi, dan tingkat pengangguran akan mempengaruhi produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Perlu Anda ketahui, PDB merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia pun menyebut, dengan adanya kenaikan suku bunga acuan akan sedikit mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tahun 2018.

Meskipun begitu, Bank Indonesia tetap memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 di rentang 5,1 persen-5,5 persen. Pada kuartal I 2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,06 persen.

Itulah beberapa dampak yang terjadi atas kenaikan suku bunga acuan. Apakah Anda merasakan dampak dari kenaikan suku bunga itu? Nah, sebelum Anda terkena dampak, maka Anda harus mempunyai dana cadangan di masa depan. Salah satunya dengan berinvestasi.

(Baca juga:  Mengenal Asuransi Terorisme dan Sabotase)

Dengan investasi, keuangan Anda akan cukup saat terdampak dari kenaikan suku bunga acuan. Apalagi sekarang berinvestasi sudah seperti membalikan tangan atau bisa dibilang mudah. Karena sekarang berinvestasi bisa dilakukan secara online, seperti di CekAja.com. Di CekAja.com berbagai pilihan investasi bisa Anda ajukan. Yuk mulai sekarang ajukan investasi di CekAja.com!