Tabungan Perumahan Rakyat: Cara Daftar dan Keuntungan
3 menit membaca
Agar seluruh masyarakat Indonesia bisa memiliki rumah, pemerintah membentuk program Tabungan Perumahan Rakyat atau yang biasa disebut Tapera.
Pemenuhan kebutuhan tempat tinggal kerap tidak terjangkau dengan kondisi finansial. Meningkatnya harga properti, baik tanah maupun rumah, setiap tahunnya adalah penyebab utama.
Walau kredit pemilikan rumah (KPR), di mana calon debitur hanya harus memiliki dana minimal 20% – 30% dari harga rumah yang ingin dibeli sebagai uang pengajuan kredit, juga masih jadi tantangan.
Melihat permasalahan ini, pemerintah mencari solusi agar seluruh masyarakat bisa memiliki hunian pribadi dengan membentuk program tabungan perumahan rakyat (Tapera). Lalu, apa sebenarnya Tapera dan bagaimana cara kerjanya?
Undang-undang disahkan, begini cara kerja Tapera?
Mulai Februari 2016, pemerintah bersama DPR mengesahkan Undang-undang Tabungan Perumahan Rakyat (UU Tapera). Latar belakang perancangan undang-undang ini adalah keprihatinan atas besarnya kebutuhan rumah masyarakat yang berbanding terbalik dengan daya beli. Untuk membantu masyarakat memiliki hunian pribadi, akhirnya pemerintah mengeluarkan program pembiayaan 7 Tips Cari Perumahan Murah dengan Harga Terjangkau ini.
Pembiayaan yang dikeluarkan bagi peserta meliputi pembiayaan pemilikan rumah, pembangunan rumah, atau perbaikan rumah. Pembiayaan hanya diberikan satu kali dan berlaku hanya untuk rumah pertama.
Besaran nilai pun berbeda-beda untuk setiap pembiayaan perumahan. Untuk mendapat pembiayaan Tapera, kita harus menjadi anggota terlebih dahulu. Untuk mendapatkan pembiayaan Tapera, peserta harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu:
- Telah mencapai masa kepesertaan paling singkat, yaitu 12 bulan
- Termasuk golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
- Peserta yang mengajukan pembiayaan belum memiliki rumah
- Pembiayaan Tapera yang hendak diambil peserta digunakan untuk membiayai kepemilikan rumah, pembangunan rumah, atau perbaikan rumah pertama.
Namun, program Tapera tak hanya diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tapi berlaku secara umum untuk seluruh pekerja dengan gaji paling sedikit setara dengan upah minimum wilayah masing-masing.
Perbedaannya, peserta MBR bisa bisa mencairkan dana ketika tabungan sudah cukup untuk membeli rumah. Sedangkan untuk anggota yang dinilai mampu dan berpenghasilan di atas rata-rata, dana tabungan baru bisa diambil setelah pensiun.
Lalu, bagaimana cara mendaftar Tapera?
Setelah memenuhi persyaratan di atas, peserta Tapera tak serta merta langsung mendapat pembiayaan. Ada beberapa tahapan berikutnya seperti penilaian kelayakan peserta Tapera oleh bank atau perusahaan pembiayaan. Selain itu, pembiayaan juga memiliki aturan mengenai urutan prioritas.
Prioritas disusun berdasarkan kriteria lamanya masa kepesertaan, tingkat kelancaran membayar simpanan, tingkat keterdesakan kepemilikan rumah, dan ketersediaan dana pemanfaatan.
Lamanya kepesertaan adalah minimal 12 bulan, sedangkan tingkat kelancaran membayar simpanan dapat dilihat dari rekam jejaknya oleh Badan Pengelola (BP) Tapera.
Misal, Budi dan Dedi sama-sama mengajukan pembiayaan perumahan. Budi baru setahun menjadi peserta, sedangkan Dedi sudah lima tahun. Dedi akan lebih diutamakan untuk diberi pembiayaan perumahan.
Selain lama waktu kepesertaan, jumlah tanggungan keluarga juga menjadi pertimbangan. Contohnya, Asep dan Tono sama-sama sudah menjadi peserta Tapera selama lima tahun. Asep memiliki tiga orang anak, sedangkan Tono belum memiliki anak. Dalam kondisi ini, Asep lah yang akan diutamakan untuk diberi pembiayaan.
Keuntungan dari program Tapera
Dikenal sebagai sumber pembiayaan perumahan bagi masyarakat kecil, sebenarnya program ini memiliki fungsi lebih dari itu. Tiga fungsi dari Tapera adalah sebagai sumber pembiayaan perumahan, jaminan hari tua, dan distribusi subsidi.
Bagi peserta MBR, dana program ini digunakan sebagai sumber pembiayaan perumahan untuk memiliki rumah atau renovasi rumah. Sedangkan bagi peserta non-MBR, dana yang dihasilkan dapat menjadi Jaminan Hari Tua.
Artinya dana yang terkumpul di Tapera tidak digunakan oleh peserta untuk membeli atau merenovasi rumah, melainkan berfungsi sebagai investasi yang dapat diambil ketika sudah pensiun. Ditambah lagi, ada bunga yang menyertai sehingga dana yang diinvestasikan memiliki kenaikan nilai. Jadi, para peserta pun akan mendapatkan keuntungan.
Selain bagi peserta Tapera, program ini juga menguntungkan pebisnis properti. Pasalnya, masyarakat memiliki kesempatan lebih besar untuk memiliki rumah sehingga permintaan akan rumah akan meningkat. Kesempatan ini dapat digunakan para pebisnis untuk membangun rumah dan mendapat keuntungan.
Pilihan kredit pemilikan rumah cicilan ringan ada di CekAja!