Tanda AC Rumah Harus Diservis, Jangan Tunggu Kompresornya Rusak
7 menit membacaKebanyakan orang menilai, AC rumah yang masih dingin masih dalam kondisi baik dan tak perlu dilakukan perawatan. Padahal belum tentu demikian. Pada beberapa kasus, meski AC tetap dingin terkadang ada komponen AC yang rusak dan perlu diganti. Untuk itu, sebaiknya kita mengetahui ciri dan tanda jika AC rumah harus diservis.
Jangan menunggu hingga AC rumah tidak bisa menyala, sebab jika demikian maka biayanya justru akan lebih mahal. Pasalnya, harus melakukan penggantian spare part baru. Sehingga, akan lebih baik jika kerusakan komponen AC ini bisa terdeteksi lebih dini. Tentunya lebih hemat biaya perawatan.
Berikut ini merupakan tanda jika AC rumah harus diservis:
Tagihan listrik bengkak
Jika tiba-tiba tagihan listrik membengkak padahal tak ada perabot elektronik anyar, maka perlu waspada. Tagihan listrik yang tiba-tiba naik ini bisa disebabkan karena AC rumah. Ada kemungkinan kerusakan terjadi seperti kebocoran di saluran AC.
Hal ini tentu membuat daya listrik yang digunakan menjadi lebih boros. Tak hanya itu, kerusakan thermostat atau usia AC yang sudah terlalu lama juga memiliki andil dalam hal ini.
Suara AC Rumah Berisik
Normalnya, AC akan mengeluarkan suara yang harus dan tidak bising. Jika suara AC rumah terlalu berisik, artinya ada sesuatu yang tidak beres pada AC Anda. Meskipun AC masih mengeluarkan hawa dingin dan sejuk seperti biasanya, hal ini patut diwaspadai. Hal tersebut merupakan salah satu ciri-ciri AC yang mungkin akan rusak.
Kemungkinan pada AC yang bunyinya berisik menandakan kalau ada beberapa komponen yang rusak, hal ini terutama kompresor AC. Atau bisa juga AC rumah Anda bekerja terlalu keras. Sehingga Anda bisa mematikan AC selama beberapa saat agar pendingin ruangan ini bisa beristirahat.
Mengeluarkan bau yang tidak sedap
Jika AC mengeluarkan bau yang tak sedap, maka ada sesuatu yang terjadi di dalam komponen AC. Hal ini seperti unit kabel yang terbakar, akan membuat AC mengeluarkan bau yang menyengat.
Jika baunya seperti bau tengik, maka ada kemungkinan ada jamur di dalam saluran udara maupun komponennya, sehingga AC rumah harus diservis dan dibersihkan.
Jika terlalu lama dibiarkan, maka AC yang mengeluarkan bau tak sedap ini justru bisa menimbulkan penyakit bagi keluarga di rumah. Anak-anak menjadi yang paling rentan mudah sakit karena AC yang kotor akan jamur.
Mengeluarkan hawa hangat
Waspada jika AC tak mengeluarkan udara yang dingin dan sejuk, malah mengeluarkan hawa hangat. Segera kontak teknisi AC jika hal tersebut terjadi. Mungkin ada komponen yang harus diganti atau diperbaiki, atau mungkin Anda harus menggantinya dengan AC yang baru.
Lampu Indikator AC berkedip
Jika lampu indikator AC rumah berkedip, maka perlu dipertanyakan, apakah ada yang rusak? Pasalnya, lampu Indikator pada AC juga bisa memberikan tanda “kesehatan AC. perhatikan lampu tersebut dengan seksama, jika lampunya sering berkedip maka, pendingin ruangan akan mulai rusak. Yang mungkin saja rusak adalah komponen rangkaian listrik AC.
Komponen rangkaian listrik yang biasa disebut sebagai PCB ini bisa rusak sewaktu-waktu. Solusinya, mengganti dengan rangkaian listrik yang baru, sehingga rangkaian listrik dari AC bisa bekerja dengan baik dan mengalirkan AC. Jika tidak segera diganti maka, ada kemungkinan AC akan rusak secara permanen.
AC Mati Sendiri
Beberapa jenis AC yang dipasang di rumah memang ada yang memiliki fitur mati secara otomatis untuk menghemat daya listrik. Meski demikian, jika AC rumah tak memiliki fitur ini dan tiba-tiba mati sendiri, wajib diwaspadai.
Jika sedang berada di ruang keluarga, lalu AC mati dengan sendirinya dan sering pula terjadi, maka wajib diperiksa apakah ada yang bermasalah pada komponen AC.
Pasalnya, hal ini adalah tanda-tanda jika AC rumah sudah mulai rusak. Adapun penyebab AC yang mati dengan sendirinya bisa terjadi karena mesin AC terlalu panas sehingga arus listrik terpaksa dipotong sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah terhadap AC tersebut.
Udara yang keluar dari ventilasi sangat sedikit
Kompresor AC yang rusak adalah masalah yang paling banyak ditemui dalam problem AC rusak. Hal ini bisa ditandai dengan udara yang keluar dari ventilasi sangat sedikit atau sangat lemah. Hal ini membuat udara tidak dapat berputar di seluruh ruangan.
Selain kompresor AC kemungkinan rusak, bisa jadi juga ada masalah pada saluran AC. Untuk itu jangan tunda untuk menghubungi teknisi AC sebelum kerusakannya menjadi lebih besar.
Thermostat tidak bekerja
Thermostat adalah salah satu fitur yang penting untuk AC. Sebab ini mengindikasikan seberapa banyak udara yang dihasilkan dan mengukur apakah AC bekerja dengan baik.
Jika AC Anda tidak menyala atau hanya menyala sebentar, lalu mati kembali Ini kemungkinan dikarenakan thermostat rusak atau tidak lagi bekerja dengan benar sehingga perlu dicek kondisinya.
AC tidak mengurangi kelembapan
AC yang tidak mengurangi kelembapan di ruangan rumah perlu diperhatikan. Ini adalah tanda bahwa AC rumah harus diservis. Pasalnya, satu diantara fungsi AC sendiri adalah membuat ruangan jadi sejuk dan tidak lembap.
Banyak Cairan yang keluar dari AC
Salah satu ciri dan tanda Freon bocor adalah banyaknya cairan yang keluar dari AC. Bocornya Freon ini cukup berbahaya, karena Freon AC mengandung zat yang berbahaya. Namun demikian, cairan yang keluar dari AC ini tak melulu mengindikasikan Freon yang bocor, karena kasus lainnya seperti selang pembuangan yang bocor atau rusak. Untuk itu jika Anda melihat air keluar ke lantai atau berceceran, Anda perlu mengecek bagian dalam pendingin AC segera.
Demikian beberapa tanda jika AC rumah harus diservis atau diperbaiki untuk menghemat anggaran servis. Namun perlu diketahui, jika AC terlalu sering bermasalah, seperti tiap sebulan sekali dan terus menerus terjadi, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan.
Karena jika AC terlalu sering bermasalah, bisa saja biaya untuk servis AC sama seperti dengan biaya membeli AC baru. Sehingga, perlu diperhatikan juga seberapa sering AC rumah bermasalah.
Pertimbangan untuk membeli AC baru juga bisa dilakukan jika AC telah berumur 10 tahun atau lebih. Karena satu dekade adalah batas maksimal penggunaan AC secara normal.
Jika digunakan lebih lama lagi, bukan tidak mungkin timbul kerusakan yang justru nantinya akan membuat Anda repot dan memerlukan biaya yang jauh lebih besar daripada membeli AC baru.
AC yang terlalu sering bermasalah tentunya berbanding lurus dengan usia AC itu sendiri. Jika usia AC masih terbilang muda atau baru, Anda bisa memperbaikinya. Namun jika sudah terlalu lama, tidak ada salahnya untuk mulai segera menabung untuk membeli AC yang baru demi kenyamanan Anda dan keluarga di rumah.
Selain tanda-tanda AC rumah harus diservis, kita juga perlu tahu apa saja yang menjadi penyebab AC jadi mudah rusak dan harus segera diservis.
Dengan mengetahui penyebabnya, tentu sangat bisa jika kita menghindari pemicu rusaknya AC. Hal ini semakin membuat kita lebih hemat dan pengeluaran. Berikut ini tips untuk merawat AC di rumah agar tak mudah rusak.
(Baca Juga: 8 Tips Fotografi untuk Pemula Layaknya Profesional)
Bersihkan Debu dan Kotoran
Meski sepele, debu yang menumpuk bisa menimbulkan masalah yang cukup serius. Oleh karena itu, tak ada salahnya jika kita rajin membersihkan debu maupun kotoran di rumah, tak terkecuali di AC rumah juga. Hal ini karena rusaknya AC sering kali disebabkan oleh adanya debu dan kotoran yang menumpuk di dalam AC.
Debu yang menumpuk begitu tebal bisa menghambat saluran pembuangan air yang mana membuat air keluar dari AC melalui lubang lain di mesin. Tak hanya itu, perlu diketahui, penumpukan debu pada AC juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
AC yang tidak dibersihkan memicu jamur akan tumbuh dan membuat udara menjadi kotor. Pastikan saringan udara, kipas (blower), dan evaporator bebas dari debu dan kotoran. Bersihkan secara berkala agar keluarga terhindar dari penyakit dan AC tak mudah rusak.
Debu dan kotoran yang menumpuk ini juga bisa memicu Freon AC bocor. Hal ini terjadi karena pipa saluran yang berfungsi untuk mengalirkan udara dingin keluar tersumbat oleh kotoran dan debu. Namun bisa juga terjadi karena sambungan instalasi pipa yang kendur atau kapasitornya bermasalah.
Kerusakan AC akibat Freon yang bocor ini bisa ditandai dengan mengecek apakah ada bekas oli pada daerah yang bocor. Gunakan busa dengan air sabun untuk mencari titik kebocoran.
Pasang AC dengan Tepat
Memasang AC dengan kondisi yang tak tepat juga bisa membuat AC jadi mudah rusak.
Hal ini menjadi hal yang paling terluput dalam menangani kerusakan AC di rumah. Faktanya, AC sering mengalami kebocoran karena dipasang dengan tidak tepat.
Posisi memasang AC dengan ini yakni agak miring ke bagian belakang dan arah ke luar. Hal ini membuat air akan mengalir ke saluran pembuangan. Jika tidak, air bisa saja bocor dan menyebabkan lantai ruangan basah juga kotor karena air tidak tertampung dengan baik.
Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan AC yang disebabkan penyebab di atas, pastikan Anda harus memasang AC dengan benar dan tepat. Jangan lupa mengecek kebersihan bagian dalam AC secara rutin. Selain itu, Anda bisa memilih AC yang tepat dari awal Anda memutuskan untuk memasang AC di rumah. Pemasangan yang tepat dan sesuai kebutuhan tentu akan memudahkan
Jika AC Sudah Tidak Dingin
Fungsi AC adalah untuk mendinginkan ruangan, karena itu jika AC rumah sudah tidak dingin, ini adalah salah satu tanda jika AC sudah rusak dan perlu segera dilakukan perawatan atau servis.
AC yang sudah tidak dingin lagi tentu bisa terjadi karena banyak sebab. Penyebab AC rumah yang panas adalah karena kompresor yang rusak, pipa yang bocor, freon yang habis, dan berbagai komponen lainnya yang rusak.
Jika tanda AC sudah tak dingin ini sudah dirasakan, maka solusi yang paling tepat untuk memperbaikinya adalah memanggil jasa perbaikan untuk melihat dengan pasti kerusakan yang perlu ditangani aircon servicing Singapore
Pasalnya seringkali ada beberapa komponen yang memang harus diganti atau dilakukan perawatan secara berkala.
Untuk asuransi berbagai peralatan elektronik, segera ajukan hanya di CekAja!