Tangkal Corona, Intip 7 Cara Meningkatkan Imunitas Anak
4 menit membacaCOVID-19 masih terus mengintai dunia. Dalam beberapa bulan saja, puluhan ribu nyawa melayang karenanya. Meski penyakit ini lebih rentan berisiko terhadap orang lanjut usia, para orangtua yang memiliki anak kecil tetap saja dibuat was-was. Mengetahui cara meningkatkan imunitas jadi satu-satunya jalan untuk menghindari virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.
Menurut Charles Subin, Profesor Pediatrik dari Universitas Maryland, Amerika Serikat setiap bayi memang lahir dengan sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna. Perlahan, kemampuan imunitas tubuh dalam melawan kuman, virus, dan organisme jahat lain akan bertambah sendirinya.
Di musim penyakit seperti ini, tentunya setiap orangtua kini sedang berupaya untuk menjaga kesehatan anak agar terhindar dari penularan virus. Intip cara meningkatkan imunitas untuknya berikut ini, yuk!
1. Rutin berikan sayur dan buah
Sayur dan buah sangat kaya akan manfaat, salah satunya adalah meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga virrs pun enggan mendekat. Usahakan pilih buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin C, karena terbukti dapat memaksimalkan produksi sel darah putih yang ampuh melawan virus.
Tak cukup sampai di situ, rutin mengonsumsi buah dan sayur juga dapat melindungi anak dari penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker saat dewasa. Sajikan wortel, kacang hijau, jeruk, stroberi, dan brokoli pada menu makanannya. Untuk camilan, kamu bisa siapkan yogurt, salad buah, atau kacang-kacangan.
Namun, pastikan bahwa porsi makanannya sesuai dengan usianya, ya. Sebab terlalu banyak makan bisa membuat balita rentan memiliki berat badan berlebih, yang jelas tidak baik bagi kesehatan tubuhnya kelak.
2. Ajari mencuci tangan
Secara garis besar, rajin mencuci tangan tidak secara teknis dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak. Namun, hal ini ampuh mencegah datangnya berbagai penyakit dari tangan yang kotor. Mengutip dari ThoughtCo, faktanya sekitar 1500 bakteri per sentimeter persegi ada pada kulit tangan. Terlebih anak balita sedang aktif-aktifnya mengeksplor lingkungan sekitar.
Ajari anak-anak mencuci tangan dengan sabun, baik sebelum maupun sesudah makan. Pun setelah bermain di luar, setelah memegang hewan peliharaan, dan setelah melakukan kegiatan lain yang memungkinkan tangan mereka terkontamintasi bakteri atau virus.
(Baca Juga: Walaupun di Rumah Aja, 7 Ide Pesta Ulang Tahun Ini Bikin Anak Happy!)
3. Imunisasi lengkap
Imunisasi adalah suatu tindakan menyuntikan vaksin kedalam tubuh guna mendapatkan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit. Semua jenis vaksin memiliki jadwal dan waktu yang telah ditentukan. Maka itu, jangan sampai skip imunisasi.
Ketika lahir, umumnya anak akan wajib diimunisasi yang meliputi vaksin BCG, hepatitis B, polio. Selanjutnya vaksin DPT diberikan ketika ia menginjak usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan 18 bulan. Vaskin tersebut dapat mencegaj 3 jenis penyakit sekaligus, di antaranya difteri, pertusis dan tetanus. Lalu ada pula imunisasi campak di usia 9 bulan.
Mengacu pada ketentuan Permenkes No. 12 Tahun 2017, bayi juga ditekankan untuk mendapat beberapa imunisasi tambahan di luar lima vaksin tadi, antara lain meliputi MMR, Rotavirus, PCV, Varicella, Tifoid, Hepatitis A, dan Influenza. Semua demi meningkatkan imunitas si kecil, agar tak rentan terserang virus penyakit.
4. Usahakan perbanyak ASI
Setiap ibu mungkin dianugerahi kapasitas ASI yang berbeda-beda. Namun bila memungkinkan, usahakan untuk terus menyusui secara eksklusif hingga maksimal anak berusia 2 tahun. Dengan begitu, kamu bisa menghemat hingga jutaan rupiah karena tak harus mengeluarkan uang untuk membeli susu formula.
ASI sendiri memiliki kandungan antibodi yang lengkap yaitu, Immunoglobulin A, Immunoglobulin D, immunoglobulin E, immunoglobulin G, serta immunoglobulin M. Manfaatnya bagi anak luar biasa, yakni untuk meningkatkan imunitas dan mencegah berbagai penyakit.
5. Berjemur
Saat tubuh kekurangan vitamin D, pertumbuhan akan terhambat, termasuk dalam pembentukan sistem kekebalan tubuh sehingga mudah terinfeksi virus maupun bakteri. Saat tubuh kekurangan vitamin D, pertumbuhan akan terhambat, termasuk dalam pembentukan sistem imun sehingga mudah terinfeksi virus maupun bakteri. Oleh karena itu, rutin berjemur dengan anak setiap hari ampuh meningkatkan imunitasnya.
Untuk waktu berjemur paling efektif, yakni saat bayangan tubuh lebih pendek dari tinggi badan, dengan durasi berjemur sekitar 10 hingga 15 menit. Jangan lupa gunakan sun screen khusus balita atau anak ya, agar kulit tetap aman terlindungi.
6. Rajin membersihkan mainan dan perabotnya
Mungkin secara teknis, cara ini juga tidak berhubungan langsung dalam meningkatkan imunitas tubuh anak. Namun sebagai upaya pendukung, rajin membersihkan mainan dan perabotnya tentu bisa menghalapi paparan bakteri atau virus secara langsung. Apalagi jika anak sedang memasuki fase oral alias semua benda dimasukkan ke dalam mulut. Kontaminasi berbagai sumber penyakit semakin mudah terjadi padanya. Untuk mencuci semua perkakas si kecil, kamu bisa menggunakan sanitizer spray atau sabun pencuci botol.
7. Anak harus tidur cukup
Terakhir, usahakan agar si kecil cukup tidur. Anak-anak yang kurang tidur akan lebih mudah tertular penyakit, lho! Sebab, kurang tidur dapat mengurangi jumlah sel penangkal penyakit di dalam tubuh yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti kanker. Lalu, sebenarnya berapa lama kebutuhan tidur yang diperlukan oleh mereka?
Menurut peneliti Kathi Kemper, M.D. dari Pusat Pendidikan dan Penelitian Pediatrik Holistik di Boston, normalnya untuk bayi baru lahir, mereka membutuhkan waktu tidur 18 jam sehari, balita perlu 12-13 jam, dan anak prasekolah perlu tidur 10 jam setiap hari. Hal ini penting diterapkan, agar imunitasnya selalu terjaga dengan baik.
Penuhi gizi anak dari makanan-makanan bernutrisi tinggi. Meski tak boleh kemana-mana alias di rumah aja, kamu bisa tetap belanja di e-commerce sayur dan buah secara online. Gunakan kartu kredit Citibank untuk mempermudah setiap transaksinya, apply melalui CekAja.com.