Tertarik Menjalankan Bisnis Oleh-oleh? Simak Trik Suksesnya Berikut Ini
2 menit membacaBelakangan, para artis ramai-ramai membuka bisnis oleh-oleh di berbagai kota. Pelopornya adalah Teuku Wisnu yang membuka bisnis Malang Strudel sejak 2014.
Belakangan mulai muncul artis-artis lain yaitu Irwansyah dengan Medan Napoleon, Zaski Sungkar dengan Surabaya Snowcake, Laudya Chintya Bella dengan Bandung Makuta, Hengky Kurniawan dengan Lampung Banana Foster, hingga Glen Alinskie dengan Lamington Pontianak.
Potensi bisnis oleh-oleh memang terbilang menggiurkan, apalagi bila oleh-oleh tersebut booming, antrean yang panjang akan terlihat di outletnya. Tertarik berbisnis oleh-oleh? berikut ini beberapa trik yang bisa diterapkan.
Gaet orang terkenal untuk promosi
Setelah memproduksi oleh-oleh baru yang unik, tak ada salahnya menggaet orang terkenal untuk mempromosikan produk. Misalnya, dengan cara endorse di media sosial atau cara lainnya. Dengan cara ini, calon konsumen lebih cepat mengenal produk yang ditawarkan. Memang, untuk melakukan hal ini butuh biaya ekstra, tetapi akan sepadan dengan hasilnya.
Kerja sama dengan travel agent
Travel agent berperan penting mengarahkan wisatawan tak hanya ke tempat wisata menarik, tetapi juga ke outlet oleh-oleh. Menjalin kerja sama dengan travel agent adalah salah satu cara yang perlu dicoba. Dengan kerja sama seperti ini, outlet oleh-oleh akan lebih ramai.
Tidak meninggalkan ciri khas daerah
Tak ada salahnya membuat produk oleh-oleh baru. Namun, sebaiknya, dalam menciptakan produk oleh-oleh baru, tidak meninggalkan ciri khas daerah.
Misalnya, Teuku Wisnu yang tetap memegang ciri khas Malang yaitu apel, serta Hengky Kurniawan yang tetap memegang ciri khas Lampung yaitu pisang. Selain itu, oleh-oleh Lapis Talas Bogor juga tetap membawa ciri khas Bogor yaitu Talas.
Siapkan modal yang cukup
Modal usaha adalah bahan bakar utama untuk menjalankan sebuah bisnis. Modal yang pas-pasan hanya akan menghambat pergerakan bisnis. Ya, kekurangan modal bisa menghambat ketika ingin menambah kapasitas produksi, menambah alat produksi, dan biaya operasional lainnya.
Ketika pebisnis hanya mengandalkan modal dari kantong sendiri, seringkali tidak mencukupi untuk membesarkan usaha. Ketika modal mulai terasa seret, sebaiknya pertimbangkan untuk mendapatkan pinjaman modal dari lembaga keuangan baik dengan atau tanpa jaminan.
Namun, sebelum mengajukan pinjaman, pertimbangkan matang-matang dari sisi keuangan. Lihat proyeksi keuangan ke depannya, apakah mampu membayar cicilan pinjaman tiap bulannya.
Sewa konsultan
Ketika benar-benar ingin serius membesarkan bisnis oleh-oleh, cobalah menyewa jasa konsultan. Karena oleh-oleh yang menarik bagi konsumen tidak hanya soal rasa. Banyak aspek lain yang perlu diperhatikan misalnya kemasan serta logo.
Apabila ingin mempertahankan bisnis oleh-oleh secara jangka panjang, tentu memerlukan upaya branding yang tepat. Untuk urusan yang satu ini, memakai jasa konsultan bisnis tidak akan sia-sia.
Lokasi yang tepat dan layanan yang ramah
Outlet oleh-oleh harus berada di lokasi yang strategis. Meskipun harga sewa lokasi di tempat yang strategis tergolong mahal, anggap saja sebagai modal untuk meraih kesuksesan. Hindari merepotkan konsumen dengan lokasi yang sulit dijangkau. Hal penting lainnya adalah pelayanan yang ramah agar konsumen tak sungkan untuk kembali lagi.