Tips Agar Kartu Kredit Kesayangan Tidak Cepat Rusak
1 menit membacaKartu kredit menawarkan kemudahan dan reward dalam bertransaksi. Alat transaksi ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban karena fitur dan kepraktisannya.
Artikel kali ini tidak membahas fitur atau promo kartu kredit, tapi tentang menjaga kartu kredit. Kartu kredit yang kita punya tidak hanya harus dilindungi dari penyalahgunaan (pencurian identitas, pencurian PIN), tapi juga kerusakan.
Kartu kredit yang rusak bisa menyebabkan gagalnya transaski saat kartu digesekkan di mesin ATM atau EDC. Bayangkan misalnya pebisnis sedang mentraktir klien. Dalam kondisi tidak membawa ATM dan uang tunai, ternyata kartu kredit yang digunakan ditolak. Tidak mungkin kan minta klien menalangi dulu?
Saat kartu kredit hilang atau rusak, biasanya nasabah akan dikenai biaya paling sedikit Rp50.000 untuk biaya penggantian. Namun sebelum benar-benar rusak, kita bisa melakukan pencegahan dengan cara berikut.
1. Bersihkan chip dengan penghapus pensil
Chip adalah elemen penting dalam kartu kredit. Ketika chip tidak berfungsi, maka data jadi tidak terbaca. Salah satu cara yang bisa dipakai adalah dengan menggunakan penghapus pensil.
Gosok gosokan bagian chip dengan penghapus pensil lalu ulang transaksi. Cara ini juga biasa dilakukan jika kartu SIM atau kartu memori tidak terbaca.
2. Bersihkan magnetic stripe dengan tissu kering
Menyimpan kartu kredit di dompet dalam jangka waktu yang lama bisa menghilang sensitivitas kartu. Apalagi jika kondisi dompet lembab atau kotor.
Ketika transaksi gagal, coba seka bagian magnetic stripe (pita hitam) dengan tisu kering. Lakukan juga kalau kartu pernah kehujanan atau kebasahan saat beraktivitas. Jika terdapat kotoran yang menempel, jangan sekali-kali menggunakan kuku atau benda tajam lain untuk menghilangkannya.
3. Simpan dalam dompet
Jangan simpan kartu kredit di kantong celana atau kantong baju. Simpan kartu kredit di sekat dompet. Kartu kredit yang disimpan di kantong rawan terkena gesekan. Selain itu menyimpannya secara terbuka (bukan di dompet) membuatnya rawan terhadap pencurian data diri.
Pada kartu kredit, nomor, masa berlaku, nama pemilik, dan tiga digit nomor di belakang kartu merupakan data krusial. Simpan dengan aman di dompetmu.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Jangan letakkan kartu kredit di tempat yang mudah dijangkau anak-anak. Apalagi anak-anak cenderung ingin tahu, suka memainkan, dan memasukan benda-benda ke mulut. Kalau kartu kredit patah karena ulah anak, kamu tidak punya pilihan selain meminta kartu kredit baru pada bank.