Tips Memilih Saham Untuk Pemula Atau Profesional, Biar Cuan!

Ingin memulai investasi saham? Namun, sebelum itu, ketahui terlebih dahulu 5 tips memilih saham berikut ini!

Tips Memilih Saham Untuk Pemula Atau Profesional, Biar Cuan!

Dalam memilih saham, memang gampang-gampang susah. Ada banyak faktor yang harus kamu perhatikan, biar pilihanmu tidak membuat kamu mengalami kerugian dan juga penyesalan.

Meskipun saham yang kamu beli, harganya murah dan kamu menyepelekannya. Karena di dalam dunia saham, berapa rupiah pun, sangat berharga!

Jadi, yuk coba intip tips memilih saham berikut ini! Siapa tahu, habis ikuti tips ini, kamu bisa langsung cuan.

Tips Memilih Saham

1. Pastikan Saham Memiliki Legalitas dan Kualitas

Pertama, kamu bisa pastikan bahwa saham yang akan kamu beli, berasal dari perusahaan atau emiten berlegalitas resmi.

Bila perlu, pastikan juga bahwa perusahaan tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebagai tambahan, kamu juga bisa mencari tahu tentang latar belakang perusahaan, pemegang saham, keuangan, kapitalisasi pasar, dan manajemen perusahaan emiten, dari kedua situs otoritas tersebut.

Bahkan, kamu juga bisa mengecek sepak terjang perusahaan di pasar modal, pernah tidaknya perusahaan tersebut terkena kasus besar, dan lainnya. Hal tersebut dilakukan agar kamu tidak kaget. 

Dari situ juga, kamu bisa sesuaikan dengan profil keuangan kamu, saham tersebut cocok atau tidak.

Selain sahamnya, cari juga perusahaan sekuritas yang bagus dan berkualitas sebagai tempat untuk bertransaksi saham. Misalnya, seperti InvestasiKu, Ajaib, atau Stockbit. 

2. Memahami Dasar-Dasar Investasi Saham

Setelah memastikan emiten dan juga perusahaan sekuritasnya, pastikan kamu juga telah mengetahui dan memahami dasar-dasar investasi saham.

Jika kamu orang baru atau masih awam, maka sebaiknya kamu membekali diri dengan ilmu dasar, apalagi jika kamu pemula.

Hal tersebut dilakukan agar kamu tidak terjerumus, dalam kegiatan berinvestasi saham dan tidak merasa dibohongi.

Ada hal apa saja yang harus dipelajari? Tentunya ada banyak, mulai dari istilah, strategi, metode, dan lainnya.

Jika kamu buta tentang investasi saham dan mau belajar, kamu bisa ikut kelas, baca-baca artikel yang tersedia di website sekuritas, hingga bergabung bersama komunitas saham.

Misalnya seperti komunitas saham Rencana Cuan, Sekolah Pasar Modal, Investor Saham Pemula, Ternak Uang, Investor Muda, dan masih banyak lagi!

Di sana kamu bisa temukan cara trading atau investasi, istilah-istilah, rumus, metode, trading ideas, dan lainnya.

Atau, kamu juga bisa membaca buku dengan pembahasan atau materi, yang berkaitan dengan saham, metodenya, dan lainnya. Setidaknya, kamu paham dengan instrumen saham itu sendiri.

(Baca Juga: Mengenal Apa Itu IPO, Tujuan, Serta Mekanismenya)

3. Layanan Training dan Edukasi

Jika kamu kesulitan untuk memahami dasar-dasar investasi saham, mungkin kamu butuh trainer atau orang yang berpengalaman, untuk mengajarimu.

Kamu bisa ikut layananan training dan edukasi berbayar, agar kamu bisa main saham sampai lancar!

Biasanya, training dan edukasi tersebut disediakan oleh pihak sekuritas. Misalnya ada training trading bareng bersama para ahli, atau ikut trading ideas bareng komunitas biar cuan bareng, dan masih banyak lagi.

Nggak apa-apa modal sedikit di awal buat belajar, toh kalau kamu sudah jago investasi atau trading, kamu pasti bisa melihat tren saham yang cuan! Tapi, ada juga kok training gratis yang bisa kamu cari dari grup WhatsApp atau Telegram!

4. Analisis Sahamnya

Biasanya, kalau kamu ingin membeli barang, kamu akan melihat kualitas barang tersebut, dari harganya atau dari review pelanggan sebelumnya? Nah, mau beli barang saja, kamu harus riset dulu bukan?

Sama, mau beli saham juga perlu analisis baik secara fundamental maupun teknikal. Dari situ, kamu bisa membandingkan prediksi dan rekomendasi analis yang lebih diikuti pasar atau lebih manjur.

5. Tips Memilih Saham Berdasarkan Analisis

A. Analisis Fundamental

Lebih fokus terhadap aspek finansial dan nilai buku ekuitas, dari saham sebuah perusahaan. Misalnya seperti nilai buku ekuitas, nilai buku saham, dan rasio pengeluaran perusahaan menjadi pertimbangan penting. Kalau perusahaannya banyak utang dan bisnisnya rugi, yakin masih mau beli?

Nah, tujuan dari melihat secara analisis fundamental ini adalah agar kamu bisa mendapatkan saham yang mumpuni, kredibel, dan bisnisnya bagus dalam waktu yang panjang.

Biar lebih paham, berikut tips memilih saham berdasarkan analisis fundamental:

– Emiten memiliki modal lebih dari 500 M.

– Emiten memiliki model bisnis yang baik dan jelas.

– Laporan keuangan yang selalu konsisten, bahkan meningkatkan laba dari kuartal ke kuartal.

– Bebas dari debt equity ration (DER).

– Saham berperan sebagai market leader (Blue chip)

– Rata-rata price earning ratio (PER) tidak jauh berbeda.

B. Analisis Teknikal

Berbeda dengan memilih saham berdasarkan analisis fundamental, analisis teknikal lebih fokus terhadap pengelolaan data-data pasar, yang paling update. Misalnya data-data pasar, pasokan, harga saham, permintaan, hingga volume perdagangan.

Tidak hanya itu, adanya grafik pergerakan saham juga menjadi bahan utama analisis. Sehingga, trader akan mengetahui naik turunnya tren yang terjadi.

– Memilih saham dengan arah chart dominan lebih besar dari 45 derajat.

– Menghindari saham yang sedang 80 persen sideways sebagai cara memilih saham yang aman.

– Perhatikan dan fokus pada saham yang memiliki volatilitas dan liquid perdagangan harian yang tinggi.

– Pilihlah perusahaan yang memiliki jumlah saham yang banyak di pasar.

– Diusahakan untuk menambah lot untuk mencegah permainan harga oleh bandar.

(Baca Juga: 7 Cara Main Saham Online untuk Pemula, Simak Selengkapnya!)

Gimana nih Cekizen, sudah siap buat terjun ke dunia saham belum? Coba, intip dulu modalnya sudah ada belum? Kalau belum kamu bisa nabung dulu, sampai tabungan mencapai target harga saham yang kamu incar.

Karena, syarat pembelian saham adalah minimal 1 lot atau 100 lembar. Kalau kamu mau pilih saham yang bagus dan kredibilitasnya oke, biasanya sih mahal.

Coba kamu tentukan kira-kira kamu mau beli saham apa, dan berapa lot. Setelah itu, kamu tentukan target tabungan deh! Yuk, nabung dulu di beberapa produk tabungan yang tersedia di CekAja.com!

Serius deh, rekening tabungan tuh, harus dipisahkan dengan rekening harian! Yuk, coba pilih tabungan yang kira-kira cocok dengan kebutuhan kamu di sini:

Ingat! Beli saham, jangan pakai uang panas! Jadi segera ajukan tabungan di CekAja.com, dan beli saham yang kamu inginkan, pakai uang hasil tabungan!