6 Tips Mengatur Uang setelah PHK dengan Bijak, Pesangon Aman Tanpa Dibajak!

Setelah tidak berpenghasilan perputaran dan pengelolaan keuangan akan berbeda. Namun, tips mengatur uang setelah PHK (Pemutusan Hak Kerja) berikut ini, bisa dijadikan solusi agar finansial kembali seperti semula. 

6 Tips Mengatur Uang setelah PHK dengan Bijak, Pesangon Aman Tanpa Dibajak!

Tidak mudah mengembalikan rutinitas keuangan setiap bulannya, setelah kamu dinyatakan tidak bekerja untuk beberapa waktu. Terlebih tidak semua orang yang di PHK bisa langsung mendapat pekerjaan baru. 

Belajar dari pandemi Covid-19 kemarin, yang menelan banyak korban PHK akibat perekonomian negara yang sedang berduka. 

Di saat itu, banyak perusahaan terpaksa melakukan PHK massal karena berkurangnya tingkat pemasukan mereka akibat Covid-19.

Korban PHK tentunya juga sulit untuk mencari pekerjaan baru, karena perusahaan lain pun melakukan hal yang sama, yakni mem-PHK karyawannya. 

Nah, buat kamu yang mungkin saat ini sedang merasakan hal tersebut, jangan putus asa. Tips mengatur uang setelah PHK ini bisa membantu untuk mengelola keuangan dan beradaptasi dengan pemasukan saat ini, sebelum mendapatkan pekerjaan baru lagi.

Yuk, intip apa saja tips mengatur uang setelah PHK, baik yang masih single, pasangan muda, bahkan yang sudah berkeluarga. 

Tips Mengatur Uang Setelah PHK

1. Buat Perencanaan dan Pengeluaran Keuangan Baru

Tips mengatur uang setelah PHK yang pertama adalah membuat perencanaan dan pengeluaran keuangan baru. 

Karena, setelah PHK pemasukan kamu juga akan berubah, yang tadinya rutin mendapatkan gaji setiap bulan, menjadi terhenti tanpa pemasukan rutin. 

Jadi, kamu bisa sesuaikan perencanaan dan pengeluaran keuangan baru, seperti kurangi kebutuhan membeli make up, kurangi uang transportasi, kurangi uang konsumsi karena bisa makan di rumah, begitu juga perencanaan keuangan juga buat list baru setiap bulannya. 

Yang sebelumnya setiap bulan kamu rencanakan untuk menabung liburan, saat ini lebih disisihkan untuk menabung dana darurat atau keperluan yang lebih penting. Intinya, kamu harus bisa menyesuaikan pengeluaran dan pemasukan setelah PHK. 

Karena keuangan pasti kurang stabil, ketimbang saat masih bekerja dan mendapat penghasilan rutin, bahkan tunjangan hingga insentif. 

2. Cari Alternatif Kebutuhan yang Lebih Murah

Tips mengatur uang setelah PHK yang kedua adalah cari alternatif kebutuhan yang lebih murah.  Misalnya, saat kamu masih bekerja, kamu lebih memilih beli popok untuk anak di supermarket dengan merk yang populer. 

Setelah PHK, kamu bisa cari alternatif lain untuk membeli popok di agen atau toko kelontong dengan merk yang biasa. 

Intinya di sini kamu harus bisa lebih meminimalisir pengeluaran tanpa harus menghentikan kebutuhannya. 

Jika kamu masih butuh, kamu bisa cari produk yang lebih murah dengan kualitas yang sama atau lebih rendah sedikit, dan jika tidak terlalu butuh, baru kamu bisa hilangkan kebutuhan tersebut dari list belanjaan kamu. 

Sama seperti ketika kamu sudah tidak butuh langganan WiFi, karena tidak lagi membutuhkan sinyal kuat, maka kamu bisa hentikan langganan dan beralih ke kuota internet biasa. 

(Baca Juga: Pajak Bunga Tabungan dan Deposito Bank, Mulai dari Cara Hitung dan Tarif Pajaknya)

3. Gunakan Uang Pesangon atau Tabungan Dengan Bijak

Selanjutnya kamu bisa gunakan uang pesangon atau tabungan dengan bijak, sebagai tips mengatur uang setelah PHK, agar kamu tidak pinjam uang sana-sini. 

Hal ini biasanya digunakan untuk membantu kamu agar memiliki pemasukan kembali. Misalnya, kamu menggunakan uang pesangon untuk daftar kemitraan franchise, maka uang tersebut diharapkan bisa balik modal dan menghasilkan keuntungan setiap bulannya. 

Tidak hanya itu, uang pesangon atau tabungan juga bisa kamu gunakan dengan bijak, untuk bayar pendidikan anak. Karena masa depan anak, adalah aset untuk keberhasilannya kelak. 

Jadi, jangan gunakan uang pesangon atau tabungan untuk hal-hal yang kurang penting, karena hanya itu satu-satunya dana yang kamu bisa manfaatkan sebagai dana darurat dikala pemasukan belum terlihat. 

4. Terbuka Akan Kondisi Finansial Saat Ini

PHK bukanlah akhir dari kehidupan dan tips mengatur uang setelah PHK ini akan membantu kamu agar tidak melakukan hal yang sia-sia. 

Jadi, jangan mentang-mentang PHK dan dapat pesangon atau masih tabungan, kamu menggunakan uang tersebut untuk membeli kebutuhan seperti biasa untuk menutupi kenyataan dan menghilangkan rasa khawatir keluarga.

Di sini kamu wajib terbuka soal keuangan kamu baik kepada diri sendiri, istri, anak, ibu, keluarga, bahkan teman. 

Dengan begitu, mereka akan mengerti kondisi finansial kamu dan tidak akan menuntut hal-hal untuk memenuhi kebutuhan, yang tidak bisa dilakukan. 

Misalnya, biasanya keluarga minta diajak liburan setiap bulan. Setelah PHK kamu coba terbuka, bahwa setelah ini tidak ada liburan setiap bulan, karena pengeluaran liburan bisa digunakan untuk keperluan lain yang lebih penting. 

Meski liburan bagus untuk psikologi dan ketenangan jiwa, mungkin kamu bisa rencanakan liburan 2 bulan sekali, atau liburan ke tempat-tempat gratis. Misalnya seperti taman, museum, gallery, pantai, wisata alam yang dekat dan murah. 

Begitu juga dengan ajakan teman untuk nongkrong, yang biasa dilakukan setiap pulang kerja. 

Setelah PHK, kamu bisa terbuka dengan teman-temanmu, bahwa masih ada banyak kebutuhan penting, daripada nongkrong setelah kamu tidak punya penghasilan tetap. 

5. Mulai Cari Pemasukan Baru

Setelah PHK, kamu jangan bergantung pada uang pesangon atau tabungan, karena lama-lama akan habis. Jadi, tips mengatur uang setelah PHK adalah segera mencari pemasukan baru. 

Meski tidak sama dengan pemasukan sebelumnya, yang mungkin lebih besar, tidak masalah jika kamu mendapatkan pemasukan lain yang lebih kecil. Yang penting, pemasukan tersebut bisa membantu menutupi kekurangan yang ada. 

Setelah punya pemasukan rutin kembali meski kecil, kamu bisa sambil cari pemasukan lain yang lebih besar. Intinya, tidak masalah jika kamu mengulang dari nol, yang penting kamu masih terus berusaha. 

Bahkan, jika pemasukan kamu berasal dari cara bekerja yang berbeda. Misalnya sebelum PHK kamu bekerja di perkantoran. Setelah PHK, kamu hanya bisa membuka bisnis kuliner di rumah. 

6. Mulai Menabung Dana Darurat

Tips mengatur uang setelah PHK yang terakhir adalah dengan mulai menabung dana darurat. Baik sebelum atau sesudah menemukan pekerjaan baru, kamu wajib miliki tabungan dana darurat. 

Meskipun sedikit, kamu wajib menyisihkan uang untuk dana darurat, seperti untuk renovasi rumah, biaya ke bengkel, bayar SPP anak, biaya berobat, dan lainnya. 

Sehingga dana pesangon kamu, tak terganggu untuk kebutuhan-kebutuhan yang masih bisa kamu tutupi. 

Apalagi, jika kamu sudah mulai memiliki pekerjaan baru, karena wajib punya tabungan dana darurat di rekening yang berbeda. Belajar dari pengalaman sebelumnya, jika kamu sewaktu-waktu kena PHK lagi. 

Karena kejadian PHK tidak bisa diprediksi, maka siapkan dan bantu finansialmu setelah PHK, dengan tabungan dana darurat. Karena tidak semua karyawan yang di PHK mendapatkan uang pesangon! 

(Baca Juga: Begini Cara Buka Tabungan Online Danamon! Praktis!)

Yuk Ajukan Produk Tabungan Danamon Melalui CekAja.com

Jangan sampai terulang kembali, dan segera mungkin buat tabungan khusus untuk dana darurat di Bank Danamon! 

Kamu bisa ajukan tabungan Danamon secara online dengan mudah dan cepat melalui CekAja.com! Tanpa harus datang ke bank, tabungan Danamon bisa langsung aktif, dan digunakan untuk menabung. 

Nikmati juga berbagai keunggulan seperti bebas biaya administrasi, karena produk ini memang khusus untuk menabung. 

Selain itu, dapatkan juga cashback Rp200 ribu untuk saldo tabungan Rp50 ribu dan cashback Rp500 ribu untuk saldo tabungan Rp50 juta!

Yuk, segera ajuka produk tabungan pilihanmu dari bank Danamon, hanya di CekAja.com!