Untuk Ibu Menyusui, Bisakah Virus Corona Menular Lewat ASI?

Penyebaran virus corona diketahui melalui droplet atau percikan akibat batuk dan bersin. Bisakah virus corona ini menular lewat ASI? Seperti yang telah kita ketahui, dalam beberapa bulan terakhir, virus corona menjadi topik perbincangan yang tak henti menjadi pusat perhatian masyarakat. Sebab, virus yang pertama kali muncul di China ini mudah menular dan menyebar kepada orang lain.

Untuk Ibu Menyusui, Bisakah Virus Corona Menular Lewat ASI?

Semua orang yang sering bepergian ke luar kota atau melakukan kontak, berkumpul bersama tanpa menggunakan masker, tentu menjadi orang yang akan sangat beresiko tertular Covid-19. Siapa saja bisa tertular, termasuk salah satunya yaitu ibu menyusui. Percikan atau droplet yang terhirup dari orang yang terinfeksi saat batuk atau bersin akan membuat siapapun bisa tertular.

Biasanya gejala virus corona ini akan muncul dalam waktu dua hari hingga dua minggu setelah terkena virus. Akan tetapi, perlu kamu ketahui bahwa tidak semua ibu menyusui yang terinfeksi akan menunjukkan gejala dari Covid-19 ini. Beberapa ibu hanya mengalami gejala ringan seperti flu biasa. Jika dalam kondisi yang sudah cukup parah, ibu menyusui juga bisa mengalami gejala yang cukup berat seperti demam di atas 38 derajat celcius, sesak nafas, batuk kering, nyeri   otot, lemas, hingga nyeri tenggorokan.

Adapun gejala lainnya juga terkadang dirasakan seperti diare, mual ataupun muntah. Namun, gejala ini cukup jarang terjadi pada pasien yang sudah terkena virus corona. Namun, apabila seorang ibu menyusui mengalami gejala ini setelah mengunjungi negara lain yang sudah terkena virus corona, bukan tidak mungkin ibu tersebut sudah terinfeksi. Apalagi, jika ibu menyusui tersebut sudah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi. Lebih baik segera saja periksakan ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan terbaik.

Apabila hasil tes menunjukkan ibu terkena virus corona, maka ibu akan dirawat di rumah sakit untuk sementara hingga pulih total. Namun dalam masa perawatan tersebut, ibu menyusui masih bisa menyusui bayinya dengan memerah ASI secara rutin. Sehingga, ibu menyusui tidak perlu khawatir jika terinfeksi virus corona, karena masih bisa menyusui bayi dengan aman.

Manfaat ASI

Seperti yang telah diketahui, ASI memiliki banyak manfaat dan paket komplit bagi nutrisi pertumbuhan anak. Manfaat ASI disebut tidak bisa digantikan oleh susu formula. Bayi yang minum ASI langsung dari ibunya cenderung jarang terkena diare dan lebih bebas dari kuman. Selain itu, ASI sangat baik untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi.

 Tidak hanya untuk bayi saja, ASI juga memiliki banyak manfaat untuk ibu menyusui. Ibu yang sedang menyusui akan terhindar dari risiko diabetes dan depresi setelah melahirkan. Selain itu ibu yang memberikan ASI untuk bayinya akan lebih sehat karena akan terhindar dari risiko kanker payudara dan kanker serviks. Studi menyebutkan bahwa ibu yang menyusui bayinya selama lebih dari satu tahun akan mengalami penurunan risiko kanker payudara dan juga kanker ovarium sebesar 28 persen. American Academy of Pediatrics juga telah memberikan rekomendasi agar bayi diberi ASI eksklusif sampai usia 6 bulan. Kemudian terus diberi ASI ditambah makanan lain sampai usianya 1 tahun.

Akan tetapi ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan ibu menyusui bisa memberikan ASI untuk anaknya, seperti yang disebutkan oleh American Academy of Pediatrics. Pihaknya telah menegaskan ada kasus di mana ibu tidak boleh menyusui bayinya, seperti ketika bayi juga memiliki gangguan metabolisme galaktosemia, gangguan metabolik langka yang mempengaruhi kemampuan dalam memetabolisme gula galaktosa dengan baik. Selain itu, Ibu yang memiliki penyakit tertentu seperti infeksi herpes aktif, HIV, atau meminum obat tertentu juga tidak bisa menyusui.

Dengan demikian, kita juga perlu waspada dengan beberapa kondisi yang tidak memungkinan seorang ibu menyusui memberikan ASI kepada bayinya. Sehingga, konsultasi kepada dokter akan memberikan informasi yang lebih akurat terkait hal ini.

Benarkah Virus Corona Bisa Menular Lewat ASI?

Hingga saat ini belum ada penelitian resmi soal penularan Covid-19 ini lewat ASI. Sehingga, belum diketahui secara pasti apakah seorang ibu menyusui bisa menularkan virus corona lewat ASI. Akan tetapi, sejauh ini belum ada laporan adanya korban yang tertular melalui   air susu ibu atau ASI.

Sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit sendiri melaporkan, studi terbaru terkait Covid-19 disebutkan saat ini belum ada virus yang terdeteksi pada ASI ibu menyusui.   Dengan demikian, mengingat banyaknya manfaat dari ASI, WHO juga menyatakan jika ibu menyusui yang sudah terinfeksi virus corona masih diperbolehkan menyusui bayinya.

ASI sendiri diketahui memiliki banyak manfaat dan menjadi salah satu makanan utama bayi. Manfaat ASI lainnya adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menunjang perkembangan maupun pertumbuhan dari bayi.

Risiko penularan virus corona dari ibu menyusui ke bayi tetap bisa terjadi, terutama jika ibu menyusui tidak rajin mencuci tangan atau belum mencuci tangan saat akan menggendong dan menyentuh bayinya. Hal lainnya adalah penularan melalui percikan batuk, saat ibu menyusui bayinya secara langsung.

Jika seorang ibu sudah terinfeksi virus corona, maka ia tetap bisa menyusui bayinya, namun dengan cara yang aman. Beberapa cara untuk bisa mencegah penularan virus pada bayi diantaranya sebagai berikut ini:

1. Rajin Mencuci Tangan

Ibu menyusui harus mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayinya. Hal ini harus dilakukan untuk mencegah virus yang ada di tangan ibu tidak berpindah ke bayi. Cuci tangan selama 20 detik dengan menggunakan sabun untuk menghilangkan virus. Dengan demikian, bayi pun aman dari penularan covid-19. Selain itu pastikan ibu menyusui juga selalu mengenakan baju yang bersih saat akan menyusui bayi.

2. Pakai Masker

Menggunakan masker akan mencegah droplet atau percikan liur ibu menyusui saat sedang merawat atau menggendong bayi. Sehingga, bayi pun tidak terkena percikan liur saat ibu batuk atau bersin di dekatnya. Perhatikan juga kondisi tubuh ibu menyusui. Jika gejalanya berat, lebih baik segera datangi fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan perawatan. Pastikan ibu menyusui juga mendapatkan makanan dengan gizi yang seimbang saat proses pemulihan berlangsung.

3. Memerah ASI

Saat sedang terinfeksi virus corona, ibu menyusui akan membutuhkan lebih banyak istirahat agar kesehatannya lekas pulih. Sehingga, ia bisa memerah ASI terlebih dahulu, lalu ASI diminumkan ke bayi melalui cangkir atau botol susu yang sudah disteril. Sehingga, ibu bisa mulai rutin untuk memerah ASI.

Pastikan ibu menyusui selalu menjaga kebersihan saat sedang memerah ASI. Selalu cuci tangan sebelum memerah ASI, dan cuci puting sebelum maupun memerah ASI untuk bayi. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik dan pilih botol susu yang bersih untuk tempat ASI. Pastikan ibu juga sudah memiliki wadah yang tepat untuk menyimpan ASI, yakni dengan menggunakan botol tertutup untuk menyimpan ASI, yang sudah dibersihkan dan disterilkan sebelumnya.

Pahami ketahanan ASI dengan baik. Pasalnya, ASI sudah tidak bisa diberikan apabila sudah basi. Namun jika menyimpan ASI dengan   tepat, maka ibu menyusui juga bisa menyimpan ASI untuk stok hingga berbulan-bulan. ASI Perah bisa disimpan hingga empat bulan kalau disimpan di freezer. Jika berada di tas ASI dengan ice gel, maka ASI dapat disimpan dalam sehari. Namun jika kamu menyimpan ASI di suhu ruang kamar, kamu bisa menyimpannya tiga hingga empat jam. Ibu menyusui dapat memberikan ASI secara langsung atau direct breastfeeding jika tidak mengalami gejala infeksi virus corona yang berat.

Apabila ibu menyusui sudah mengalami beberapa gejala dari virus Corona, maka ibu menyusui mungkin bisa menyerahkan ASI perah saja kepada bayi dan tidak menyusui bayi secara langsung. Jangan lupa untuk menyimpan asi perah dengan benar untuk menghindari basi. Pilih botol penyimpanan ASI yang baik dan jangan lupa steril botol ASIP serta bersihkan tempat penyimpanan secara berkala. Jangan campur freezer tempat menyimpan ASI dengan makanan lain seperti daging atau ikan, karena rawan terkena kontaminasi bakteri. Simpan ASI di freezer khusus ASI.

Jika ibu menyusui dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk menyusui bayi, maka ibu bisa memberikan bayi susu formula. Pastikan orang yang merawat bayi merupakan keluarga dekat yang bisa dipercaya dan dapat menerapkan sejumlah langkah-langkah untuk menjaga bayi tetap bersih dan aman dari virus maupun bakteri.

4. Rajin Membersihkan Rumah

Lakukan bersih-bersih dengan rutin agar bisa terhindari dari permukaan yang mengandung Virus corona. Sebab bisa saja saat kamu sedang bersin, percikannya berada di beberapa benda seperti komputer, jam dinding, baju atau pakaian hingga sandal dan mainan bayi.

Bersihkan dengan rutin seluruh permukaan rumah dan berbagai benda yang sering disentuh, untuk untuk mencegah rantai penularan covid-19. Setelah itu jangan lupa untuk menggunakan desinfeksi secara rutin permukaan benda yang sering disentuh ibu dan bayi. Disinfeksi ini akan memungkinkan virus atau kuman lainnya menjadi non-aktif. Sehingga diharapkan hal tersebut bisa meminimalisir lingkungan yang sudah terkena wabah virus corona ini.

(Baca Juga: 5 Jurus Jitu Buat Jadi Dropshipper Saat Pandemi Corona)

Demikian adalah beberapa langkah untuk ibu menyusui agar bisa memberikan ASI pada bayinya dengan aman. Sebaiknya lakukan upaya pencegahan untuk mengantisipasi penularan virus corona ini. Pasalnya, tidak banyak informasi terkait infeksi virus corona pada ibu menyusui ini. Jadi, lebih baik mencegah ketimbang mengobati bukan?

Jika ibu menyusui merasakan beberapa gejala yang mirip infeksi virus corona, maka sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. Hal ini perlu dilakukan secepatnya supaya ibu mendapat penanganan yang sesuai. Pada beberapa kasus, ibu menyusui mungkin akan dianjurkan untuk beristirahat di rumah jika hasil pemeriksaan tidak menunjukkan ada infeksi dari virus corona. Istirahat di rumah dan lakukan beberapa langkah aman di atas untuk memberikan ASI pada bayi.

Hindari bepergian dari rumah terlebih dahulu. Akan lebih baik lagi jika ada yang membantu melakukan pekerjaan rumah. Sebab, ibu menyusui membutuhkan lebih banyak waktu untuk beristirahat. Jaga pikiran untuk tetap tenang dan rileks. Jangan lupa untuk selalu mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi agar stamina selalu sehat dan lekas pulih kembali.