Yuk Melirik MRT Negara Tetangga!

Setelah menunggu sekian lama, Indonesia kini telah resmi mengoperasikan sarana transportasi mass rapid transit (MRT). Masyarakat Jakarta pun menyambut dengan antusias kehadirannya sejak masa uji coba hingga berbayar seperti sekarang.

Di fase pertama, MRT ini melayani rute Lebak Bulus-Bundaran HI. Keduanya hanya memakan waktu tempuh sekitar 30 menit saja. Besaran tarif MRT Jakarta pun tergolong bersahabat.

Untuk sekali tap di stasiun awal hanya sebesar Rp3.000, lalu akan bertambah Rp1.000 per stasiun berikutnya, hingga jarak terjauh totalnya mencapai Rp14.000.

Banyak yang mengakui penampakan MRT Jakarta tak jauh berbeda dengan di luar negeri. Selain Indonesia, beberapa negara tetangga sudah lebih dulu memiliki kereta modern itu. Seperti apa MRT di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina? Berikut perbandinganya:

  • Singapura

Dengan modal 5 miliar dolar Singapura atau setara Rp 71 triliun, jaringan MRT dibangun dan mulai dioperasionalkan pada 1987. Hingga kini, ada 5 jalur yang dilayani MRT Singapura.

Harga tiketnya sendiri cukup mahal, mulai dari SGD0,81 hingga SGD2,06. Jika dirupiahkan sekitar Rp11 ribu sampai Rp29 ribu. Tiket tersebut dapat dibeli langsung melalui mesin tiket yang tersedia di tiap stasiun.

Bisa juga dengan membeli kartu EZ-Link atau Singapore Tourist Pass yang nantinya diisikan saldo. Ada dua jenis perjalanan yang ditawarkan dengan MRT Singapura, yakni one day pass dan 3 days pass.

(Baca juga: Naik MRT Jangan Norak, Patuhi 7 Aturan Ini)

  • Malaysia

Negara terdekat dengan Indonesia yakni Malaysia pun ternyata sudah mengoperasikan MRT sejak 2016. Pembangunan yang diusulkan sejak 2010 itu, kebetulan baru melayani satu jalur saja.

Untuk menempuh perjalanan menggunakan MRT dari Sungai Buloh menuju Kajang, penumpang harus merogoh kocek RM6,40 atau sekitar Rp22 ribu. Sementara, untuk pembayaran nontunai, tiket bisa diperoleh dengan harga lebih murah yakni 5,5 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 19 ribu.

  • Thailand

Pemerintah Thailand juga telah lebih dulu meluncurkan MRT sebagai moda transportasi masal di Negeri Gajah Putih tersebut. Sejak 2004, MRT Bangkok melayani dua jalur pengoperasian.

Tiketnya dibanderol mulai dari THB15 atau setara Rp6 ribu untuk dewasa. Sedangkan penumpang anak-anak dan lansia dibedakan, yakni seharga THB8 atau setara Rp3 ribu saja.

Ada yang unik dari sistem penggunakan tiket MRT Bangkok ini. Mereka tidak menggunakan media kertas atau kartu, melainkan token berwarna hitam. Gunanya untuk membuka palang pintu dengan cara disentuhkan ke panel yang tersedia, lalu dimasukkan ke dalam lubang saat keluar stasiun.

  • Filipina

Filipina juga menjadi salah satu negara yang telah mengoperasikan MRT lebih dulu. Pembangunan MRT yang memakan waktu selama 4 tahun ini sudah mulai beroperasi sejak 1999.

MRT di Manila dikenal dengan nama MRT-3 atau Metrostar Express. Terdiri dari 13 stasion mulai dari North Avenue hingga Taft Avenue.

Harga tiket yang ditawarkan pun relatif lebih murah yakni 13 peso Filipina atau setara Rp 3.509 untuk jarak dekat dan 28 peso Filipina atau sekitar Rp 7.559 untuk perjalanan jarak jauh.

(Baca juga: Mengenal Lebih Dekat dengan LRT Jabodebek)

  • Hongkong

Khusus di Hongkong, transportasi ini disebut dengan MTR (mass trasit railway). MTR Hongkong terdiri dari sepuluh jalur rel, termasuk 86 stasiun kereta dan 68 pemberhentian.

Dioperasikan oleh MTR Corporation Limited, Hongkong telah memilikinya sejak tahun 1979. Untuk naik MTR, penumpang bisa membeli tiket berupa kartu yang disebut Octopus Card seharga HKD150, sudah termasuk deposit sebesar HKD50.

Harga tiket MTR sendiri mulai dari HK$ 3.6 untuk jarak 1 stasiun hingga HK$ 22 untuk jarak yang terjauh. Itulah sekilas mengenai MRT di negara-negara tetangga.

Kesimpulannya, tidak ada hal signifikan yang membedakan MRT Jakarta dengan negara lain. Secara kualitas hampir sama, meskipun mereka telah beberapa tahun lebih dulu membangun moda transportasi tersebut.

Bagi sebagian masyarakat, kehadiran MRT mungkin belum terasa optimal. Mengingat saat ini rel yang baru terbangun masih sekitar 16 kilometer saja.

Namun jangan khawatir, pembangunan MRT fase 2 kabarnya akan segera dirampungkan selambat-lambatnya 2024 nanti. Adapun pembangunan tersebut meliputi stasiun Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota, dan Kampung Bandan.