12 Cara Mengajarkan Bisnis ke Anak Agar Jadi Pengusaha Sukses

Sebelum mengajarkan bisnis ke anak, ada baiknya kamu ketahui terlebih dahulu cara mengajarkan bisnis ke anak yang baik dan benar. Karena sejatinya, cara mengajarkan bisnis ke anak ada banyak dan tidak bisa dilakukan sembarangan.

12 Cara Mengajarkan Bisnis ke Anak Agar Jadi Pengusaha Sukses

Seperti yang diketahui, anak memiliki daya tangkap dan ingat yang kuat, namun belum bisa menganalisis serta menafsirkan dengan baik.

Sehingga, jika ingin mengajarkan bisnis ke anak, kamu perlu memberitahunya secara perlahan dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.

Tidak hanya itu, akan lebih baik juga jika kamu juga membimbingnya serta memberi contoh sederhana kepada anak.

Dengan begitu, anak akan lebih mudah mengerti dan paham tentang ilmu dan pengetahuan bisnis yang diberikan.

Nah jika penasaran apa saja cara mengajarkan bisnis ke anak yang baik dan bisa dilakukan, yuk simak bersama-sama ulasan lengkapnya berikut ini!

Pentingnya Mengajarkan Bisnis ke Anak

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara mengajarkan bisnis ke anak, ada baiknya kamu ketahui terlebih dahulu pentingnya mengajarkan bisnis ke anak.

Seperti yang diketahui, di zaman modern saat ini peluang untuk mendapat pekerjaan bisa dikatakan sangat sulit.

Pasalnya, persaingan dalam mendapatkan pekerjaan sangat ketat. Dan ini tidak hanya berlaku untuk para pencari kerja yang sudah berusia saja, karena persaingan yang terjadi pada usia muda pun sangat ketat.

Maka dari itu, hal tersebut yang selanjutnya membuat banyak orang berpikir untuk mengambil jalur bisnis dan berwirausaha, dibandingkan melamar kerja ke perusahaan.

Walaupun persaingan dalam dunia bisnis pun tak kalah besar, namun setidaknya setiap bisnis memiliki pasarnya masing-masing.

Dengan demikian, pengetahuan bisnis sangat penting untuk dimiliki. Jika kamu pebisnis baru dan merasa belum cukup ilmu dan pengetahuan tentang bisnis, jangan khawatir!

Sebab, kamu masih bisa belajar sembari berbisnis. Bahkan, dari bisnis yang sedang dijalankan pun, kamu pasti akan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru.

Selain itu jika sudah berkeluarga, kamu juga bisa mengajarkan sedikit demi sedikit ilmu dan pengetahuan tentang bisnis kepada anak.

Hal itu ditujukan agar nantinya anak memiliki keahlian tersendiri dalam berbisnis, dan mahir dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Jika sudah begitu, ketika sudah dewasa nanti anak juga akan memiliki kemampuan lain yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan, apabila belum mendapat pekerjaan di perusahaan.

(Baca Juga: Rekomendasi Buku Terbaik untuk Belajar Bisnis)

12 Cara Mengajarkan Bisnis ke Anak

Bagaimana, setelah mengetahui pentingnya mengajarkan bisnis ke anak di pembahasan sebelumnya, apakah kamu langsung tertarik untuk ikut coba mengajarkan beberapa hal tentang bisnis ke anak sedikit demi sedikit?

Jika iya, maka sebaiknya kamu ketahui terlebih dahulu cara mengajarkan bisnis ke anak yang baik dan benar.

Di bawah ini, CekAja.com telah merangkum sejumlah cara mengajarkan bisnis ke anak yang baik dan benar dari berbagai sumber, dan akan diulas secara lengkap sebagai berikut. Simak bersama-sama, yuk!

1. Ajarkan cara mengelola uang

Cara mengajarkan bisnis ke anak yang pertama, yaitu ajarkan cara mengelola uang. Ini menjadi sebuah hal yang penting, karena pengetahuan ini jarang sekali diberikan di sekolah.

Kamu selaku orang tua bisa mengajarkan hal ini ke anak, dengan cara memberi tahu secara perlahan dan memberikan contoh.

Beri tahu anak bagaimana cara membelanjakan uang yang diberikan, dan pancing agar anak bisa berhemat dan memanfaatkan uang tersebut untuk usaha.

Selain itu, kamu juga bisa ajak anak ke bank untuk melakukan transaksi perbankan. Dengan begitu, anak setidaknya tidak asing dengan bank dan memancing timbulnya pertanyaan-pertanyaan dari anak, tentang bagaimana cara melakukan transaksi di bank.

Jika hal itu sudah dilakukan dan anak sudah memahaminya, maka berikutnya kamu juga bisa mengajarkan logika anak terkait cara mendapatkan keuntungan dari usaha tersebut.

Dari situ, biasanya akan timbul lagi beberapa pertanyaan dari anak, seputar cara uang berputar di kehidupan sehari-hari.

2. Latih jiwa kepemimpinan anak

Selain mengajarkan cara mengelola uang, kamu juga perlu melatih jiwa kepemimpinan anak. Cara mengajarkan bisnis ke anak yang satu ini sangat penting, karena seorang pengusaha nantinya adalah seorang pemimpin untuk bisnisnya.

Kamu selaku orang tua bisa melatih kepemimpinan anak, dengan cara menjadikannya sebagai pemimpin dalam aktivitas sehari-hari di keluarga. Seperti misalnya, menjadi pemimpin piket mingguan di rumah.

Jika anak sudah dijadikan sebagai pemimpin piket, maka kamu selaku orang tua tetap harus menerima dengan baik perintah anak, apabila mendapat tugas mengepel lantai.

3. Latih kemandirian anak agar memiliki kepercayaan diri

Di urutan ketiga, ada latih kemandirian anak agar memiliki kepercayaan diri. Seperti yang diketahui, cara mengajarkan bisnis ke anak satu ini sangat penting, karena seorang pengusaha sudah pasti harus memiliki kepribadian yang mandiri dan percaya diri.

Namun, kepribadian tersebut tentu tidak bisa muncul begitu saja, harus dilatih secara konsisten dan dibiasakan agar karakter ini tertanam dengan baik dan ideal.

Lantas, bagaimana caranya? Kamu bisa memulainya dengan cara mengajaknya diskusi, apabila anak meminta dibelikan mainan baru.

Ajak anak untuk turut berpikir dan menyuarakan pendapatnya, terkait bagaimana cara mendapatkan uang untuk membeli mainan tersebut.

Dengan begitu, anak akan berpikir kalau untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkan dibutuhkan usaha. Jika sudah begitu, maka nantinya anak akan lebih mandiri dan memiliki kepercayaan diri.

4. Ajarkan anak untuk bisa melihat peluang

Mengajarkan anak untuk bisa melihat peluang, nyatanya juga menjadi salah satu cara mengajarkan bisnis ke anak yang perlu dilakukan.

Hal tersebut karena, pengusaha yang sukses selalu peka dalam melihat peluang. Dengan mengajarkan anak seperti ini, maka nantinya anak akan terlatih dalam meraih kesempatan, maupun bertindak untuk mencapainya.

Cara melatihnya pun tidak sulit, kamu hanya perlu eksplor masalah apa yang akan dihadapi bersama anak. Pada saat itu, biarkan anak untuk coba menyelesaikan masalahnya sendiri terlebih dahulu.

Apabila anak berhasil, maka kamu bisa memberinya tantangan yang tingkatannya lebih sulit dari masalah sebelumnya untuk diselesaikan.

Nah, latihan-latihan semacam ini sejatinya akan membantu anak untuk mengeluarkan ide kreatifnya, dalam melihat situasi untuk mengambil dan memanfaatkan peluang yang ada.

5. Ajarkan dan biasakan anak untuk memiliki target

Agar anak bisa menjadi pengusaha sukses saat dewasa nanti, anak juga harus dilatih dan dibiasakan memiliki target.

Cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan mengajak dan menemaninya untuk menulis target apa yang ingin dicapai, setidaknya untuk satu minggu ke depan.

Setelah itu, kamu bisa lanjut menanyakan bagaimana cara anak mencapai semua target tersebut.

Jika anak belum tahu bagaimana caranya, kamu selaku orang tua bisa membantunya sedikit dengan cara memberikan beberapa masukan, agar ide kreatifnya terpancing keluar.

Kemudian, kamu juga perlu memberikannya motivasi, agar anak bisa mencapai semua target yang telah disusun.

Apabila berhasil, berikan penghargaan dalam bentuk apapun, baik itu jalan-jalan dan lain sebagainya.

6. Ajarkan anak bagaimana cara berjualan

Tidak hanya membimbing dan membiasakan anak untuk memiliki target, kamu juga harus mengajarkan anak bagaimana cara berjualan yang benar.

Cara mengajarkan bisnis ke anak ini, bisa dilakukan dengan cara melibatkan anak ke dalam bisnis yang kamu miliki dan sedang dijalani.

Namun, apabila saat ini kamu tidak memiliki bisnis apapun, maka kamu bisa memulainya bersama anak.

Kamu bisa mulai menjalankannya dengan bisnis yang sederhana, seperti misalnya bisnis es buah di depan rumah, menjual kerajinan tangan hasil karya anak, dan lain sebagainya.

7. Menggali dan mendukung potensi anak

Cara mengajarkan bisnis ke anak yang ketujuh, yaitu dengan menggali dan mendukung potensi anak. Pasalnya, tidak semua potensi yang dimiliki anak terlihat dari luar begitu saja.

Ada banyak anak yang potensinya terpendam dan perlu digali, agar potensi tersebut bisa diketahui dan dikembangkan dengan maksimal.

Setelah potensi sudah diketahui, maka selanjutnya kamu bisa langsung mengembangkan potensi tersebut dan mendukungnya.

Hal itu penting untuk dilakukan, agar hasil yang diberikan maksimal. Selain itu, bisnis yang dijalankan sesuai potensi dan minat pun, biasanya akan berjalan lebih lancer karena dilakukan dengan sepenuh hati.

8. Ajarkan anak tentang kegagalan

Siapa sangka, kalau mengajarkan anak tentang kegagalan juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

Pasalnya, cara mengajarkan bisnis ke anak ini akan membuat anak nantinya menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah.

Sebab, dari kegagalan tersebut anak akan mengambil pelajarannya, untuk masa depan yang lebih baik lagi.

Dan ketika terjadi kegagalan pun, kamu selaku orang tua sebaiknya tidak memarahi anak atau menghukumnya.

Melainkan, kamu harus mengajak anak diskusi, terkait hal apa yang membuat anak gagal, kemudian cari solusinya agar kegagalan tersebut nantinya tidak terjadi lagi.

9. Latih kemampuan berkomunikasi anak secara efektif

Kamu selaku orang tua juga perlu melatih kemampuan berkomunikasi anak secara efektif. Kemampuan ini menjadi bagian dari cara mengajarkan bisnis ke anak, karena setiap pengusaha diharuskan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Sehingga, apabila nantinya anak menjadi seorang pengusaha, maka anak sudah harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, khususnya ketika bertemu customer maupun diskusi dengan rekan kerja terkait bisnis.

10. Ajarkan anak agar selalu mencatat pengeluaran dan pemasukan

Mencatat pengeluaran dan pemasukan, juga menjadi cara mengajarkan bisnis ke anak yang perlu dilakukan. Bahkan, kalau bisa jadikan hal ini sebagai sebuah kebiasaan untuk anak.

Karena dengan selalu mencatat pengeluaran dan pemasukan, maka anak nantinya akan tahu dan bisa menilai apakah dirinya termasuk pribadi yang boros atau tidak.

Kemudian, hal itu juga akan melatih anak dalam mengatur keuangannya. Kamu bisa mengajarkan anak mencatat setiap uang yang ia terima dan uang yang dikeluarkannya, ke dalam buku catatan khusus keuangan.

Setelah itu, kamu bisa meminta anak untuk memberikan laporan dari catatan keuangan yang dilakukan, untuk memeriksa, mengawasi penggunaan uang, serta melihat perkembangannya.

11. Ajarkan anak agar kreatif dalam promosi

Tahukah kamu, mengajarkan anak agar kreatif dalam promosi, juga menjadi bagian dari cara mengajarkan bisnis ke anak.

Aktivitas promosi atau memasarkan produk yang dimiliki bisnis, sangat penting dalam dunia usaha.

Kamu bisa mengajarkannya kepada anak, dengan cara melakukan promosi hasil karya milik anak bersamanya, baik itu secara online atau mengikuti pameran kecil-kecilan.

Selain itu, untuk mengasah daya kreatifnya, kamu juga bisa mengajak anak untuk melihat dan mengamati iklan di TV, poster ataupun majalah.

Tanyakan kepada anak, mana iklan yang paling menarik perhatiannya atau yang menurutnya paling bagus.

Melalui jawaban yang diberikan tersebut, nantinya akan terlihat sejauh mana daya kreatifitasnya berkembang.

12. Ajarkan dan biasakan anak untuk selalu memberi

Cara mengajarkan bisnis ke anak yang terakhir, yaitu dengan membiasakan anak untuk selalu memberi.

Hal ini mungkin terlihat biasa saja, namun ternyata ini merupakan cara mengajarkan bisnis ke anak yang sangat penting.

Sebab, setiap bisnis akan selalu memiliki Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.

Karena aktivitas itu selalu ada, maka sejak dini anak harus ditanamkan pengetahuan, bahwa setiap bisnis yang dijalankan harus memiliki manfaat baik yang bisa dirasakan orang lain dan lingkungan sekitar.

Hal itulah yang menjadi sebuah nilai kebaikan, yang membuat anaknya nantinya tetap menjadi pribadi yang rendah hati serta bahagia, karena mampu memberi dan berbagi kepada sesama.

(Baca Juga: Strategi Mengelola Keuangan Bisnis untuk Pemula)

Nah beberapa cara mengajarkan bisnis kepada anak, sudah kamu ketahui secara lengkap di pembahasan sebelumnya.

Semua cara tersebut penting untuk dilakukan, agar nantinya ketika dewasa anak sudah siap dalam bersaing di dunia yang sebenarnya, terlepas ia menjadi seorang karyawan perusahaan juga atau tidak.

Namun apabila anak ingin menjadi seorang pengusaha, maka ia sudah memiliki dasar pengetahuan dari semua cara mengajarkan bisnis ke anak, yang sudah diberikan orang tua sejak kecil.

Jika pengetahuan bisnis sudah siap, mental pun sudah matang, maka selanjutnya anak bisa mempersiapkan beberapa hal yang dibutuhkan untuk membangun bisnis, termasuk modal.

Anak bisa menggunakan tabungan yang dimilikinya untuk modal usaha. Tetapi, apabila dana tersebut tidak cukup untuk dijadikan modal usaha, maka kamu bisa mengajukan pinjaman dana tunai.

Sebab dengan mengajukan pinjaman dana tunai, kamu bisa memenuhi modal yang dibutuhkan.

Apalagi, kini sudah banyak perusahaan finansial, yang menyediakan layanan pinjaman dana yang bisa digunakan, seperti CekAja.com.

Sebagai perusahaan financial technology, CekAja.com menyediakan layanan pinjaman dana tunai yang bisa digunakan banyak orang, termasuk para pebisnis pemula.

Kamu bisa mengajukan pinjaman dana tunai, dengan jumlah sesuai kebutuhan. Terlebih, proses pengajuannya pun sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan pinjaman dana tunai sekarang juga dan raih kesuksesan bisnis yang cemerlang!