3 Nasihat Tentang Karier yang Sebaiknya Kamu Abaikan

 

tips karier _ KPR - CekAja.com

Saat menjalani kehidupan sehari-hari, kamu kerap mendapatkan nasihat dari orang-orang di sekitarmu. Nasihat-nasihat tersebut boleh menjadi bahan pertimbanganmu dalam mengambil keputusan, tetapi semuanya kembali kepada dirimu sendiri. Kamu tak harus menelan mentah-mentah semua nasihat yang tiba-tiba menghampirimu.

Bicara soal nasihat, tidak sedikit yang justru keliru dan seharusnya kamu abaikan. Berikut ini 3 nasihat tentang karir yang keliru.

Ikuti passion

Nasihat yang satu ini terdengar  sangat keren. Namun, nasihat ini adalah nasihat yang buruk jika kamu mengikutinya secara membabi buta. Memang benar jika memiliki pekerjaan sesuai passion adalah ide yang bagus dan membantu meraih kesuksesan. Hanya saja kamu jangan menjadikannya patokan untuk segalanya.

Bagaimana jika kamu memiliki passion yang tak bisa mendatangkan uang? Bagaimana dengan orang-orang yang belum menemukan passion? Saran untuk mengikuti passion tentu tak selamanya benar. Setiap orang bahkan bisa memiliki lebih dari satu passion serta baru menemukannya setelah mencoba berbagai pengalaman. Untuk mendapatkan pengalaman, seseorang tentu harus bekerja terlebih dahulu.

Untuk kamu yang belum tahu apa passion-mu, tetaplah percaya diri menjalani kariermu. Apalagi bagi kamu yang masih menjadi job seeker, kamu harus fleksibel dalam menemukan alternatif karier yang lebih baik. Jika mendapatkan pekerjaan yang berbeda dengan passion atau latar belakang pendidikanmu tetapi memiliki prospek bagus ke depannya, tak ada salahnya kamu mencoba. Pada kenyataannya, bukan hal yang mudah menemukan pekerjaan sesuai passion. (Baca juga:  9 Pekerjaan Online Paling Dicari Perusahaan di Masa Depan)

Kembali ke sekolah

Pekerjaan tertentu kadang membutuhkan gelar yang spesifik.  Namun, jangan menganggap melanjutkan pendidikan  dan mendapatkan gelar yang lebih tinggi adalah jawaban yang tepat untuk  setiap situasi. Jika kamu menikmati pekerjaan kamu dan tidak benar-benar memerlukan gelar yang lebih tinggi untuk maju, maka untuk apa melanjutkan kuliah.

Benar bahwa gelar pendidikan yang lebih tinggi dapat membantumu dalam banyak hal, tetapi ini tidak selalu berlaku. Banyak perusahaan mementingkan pengalaman. Bayangkan jika kamu punya  gelar berderet tetapi harus bersaing dengan mereka yang jauh lebih berpengalaman, peluangmu justru lebih kecil.  Sebelum berpikir untuk melanjutkan pendidikan, coba pikirkan apa saja keuntungan yang akan kamu dapatkan.   (Baca juga:  11 Cara Membuat Curriculum Vitae yang Menarik Perhatian)

Jangan ambil risiko

Kebanyakan risiko dalam dunia pekerjaan justru layak kamu hadapi, karena memiliki manfaat dalam jangka panjang. Jika kamu santai-santai saja dalam bekerja, kamu tidak akan maju. Cobalah untuk mengambil tawaran baru, datanglah ke konferensi, dan berjumpa dengan orang-orang baru. Ambil risiko yang kecil mula-mula sebagai  latihan menghadapi risiko yang besar.

Butuh pinjaman uang  untuk kebutuhan mendesak? Ajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) dengan bunga ringan di sini