5 Obat Kencing Batu beserta Fungsinya yang Beragam

Obat kencing batu pada dasarnya berbeda-beda, karena disesuaikan dengan jenis serta ukuran batu yang berada di saluran kemih. Sehingga, pemberian obat kencing batu kepada pasien atau penderita pun tidak bisa sembarangan, harus mengikuti resep serta anjuran dokter terkait.

5 Obat Kencing Batu beserta Fungsinya yang Beragam

Banyaknya jenis obat kencing batu, kerap kali membuat bingung penderitanya. Pasalnya, setiap jenis obat kencing batu memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, agar kamu mengetahui dengan jelas apa saja jenis obat kencing batu, pada kesempatan kali ini CekAja.com akan mengulasnya khusus untuk kamu. Simak bersama-sama, yuk!

Apa itu Kencing Batu?

Hal pertama yang akan dibahas, sebelum membahas obat kencing batu adalah definisi dari kencing batu itu sendiri.

Pada dasarnya, kencing batu merupakan suatu penyakit atau gangguan pada saluran kemih, yang disebabkan oleh menumpuknya berbagai jenis mineral dalam urine yang akhirnya membentuk gumpalan batu.

Meski gangguannya terjadi di saluran kemih, tetapi batu tersebut terbentuk di dua tempat, yaitu di ginjal dan di saluran kemih.

Ukuran serta jenis batu penyebab kencing batu pun bervariasi. Untuk ukuran kecil, batu biasanya berada di kisaran ukuran 4-6 mm.

Sementara, untuk batu yang berukuran besar umumnya berada di kisaran 6-10 mm atau lebih. Dengan begitu, tindakan yang diperlukan untuk mengatasi kencing batu pun berbeda-beda.

Jika kamu menderita kencing batu dengan ukuran batu yang masih kecil, maka sebenarnya kamu tidak memerlukan tindakan apapun. Sebab, batu dapat keluar sendiri secara alami melalui urine dalam rentang waktu 30-45 hari.

Namun berbeda dengan batu yang berukuran besar, karena kamu harus melakukan tindakan medis untuk bisa mengeluarkannya.

Pasalnya, apabila batu tidak ditangani secara langsung, maka dapat menyebabkan gangguan pada saluran kemih, akibat aliran urine yang tersumbat.

Tetapi, batu berukuran kecil pun kerap kali perlu mendapatkan penanganan medis, apabila penderitanya mengalami beberapa keluhan, seperti rasa nyeri, pendarahan, hingga terjadi infeksi saluran kemih.

(Baca Juga: Gejala, Ciri dan Penyebab Diabetes)

Gejala Kencing Batu

Sebenarnya, untuk bisa memberikan obat kencing batu dengan benar, kamu perlu memastikan terlebih dahulu bahwa kamu menderita kencing batu dengan ukuran batu sebesar apa dan mengetahui gejalanya.

Karena sejatinya, ada beberapa gejala yang ditimbulkan atau ditunjukkan, sebelum seseorang dinyatakan positif menderita penyakit batu. Adapun beberapa gejala kencing batu tersebut, di antaranya:

  • Sakit di sekitar area pinggang
  • Sakit di sekitar area kemaluan laki-laki dan perempuan
  • Sakit ketika sedang berkemih
  • Selalu ingin berkemih dengan selang waktu yang dekat
  • Selalu merasa mual dan ingin muntah
  • Kemih cenderung memiliki bau tidak sedap
  • Kemih cenderung berwarna keruh
  • Kencing darah
  • Umumnya mengalami demam, panas dingin dan berkeringat
  • Kerap kali terlihat batu ketika sedang berkemih
  • Dan lain sebagainya.

Penyebab Timbulnya Kencing Batu

Selain mengetahui gejala kencing batu, kamu juga perlu mengetahui apa saja yang dapat menjadi penyebab timbulnya kencing batu. Di bawah ini merupakan beberapa penyebab timbulnya kencing batu, yaitu:

  • Jarang berolahraga
  • Kekurangan asupan vitamin A
  • Kurang minum air putih
  • Terlalu banyak mengkonsumsi gula dan garam
  • Obesitas
  • Tingginya kadar asam urat
  • Infeksi saluran kemih
  • Diabetes
  • Cedera tulang belakang
  • Stroke
  • Dan lain sebagainya.

Tidak hanya disebabkan oleh beberapa faktor di atas, kencing batu nyatanya juga dapat terjadi akibat batu, yang terbentuk dari beberapa jenis mineral atau zat berbeda lainnya. Beberapa jenis batu penyebab kencing batu tersebut, seperti:

Batu asam urat

Batu asam urat merupakan jenis batu penyebab kencing batu, yang terbentuk akibat terlalu sering mengkonsumsi makanan tinggi purin.

Selain itu, batu ini juga dapat terbentuk karena efek samping dari kemoterapi, sindrom metabolik, diabetes, hingga faktor genetik yang membuat risiko terbentuknya batu asam urat meningkat.

Batu sistin

Batu penyebab kencing batu berikutnya adalah batu sistin. Batu jenis ini sebenarnya jarang sekali ditemukan, karena umumnya terjadi pada orang yang memiliki kelainan genetik sistinuria. Di mana, kelainan ini terjadi ketika ginjal lebih banyak mengeluarkan asam amino sistin.

Batu kalsium

Salah satu jenis batu yang paling banyak ditemukan sebagai penyebab kencing batu adalah batu kalsium. Batu ini terbentuk dari maleat, kalsium dan oksalat, seta kalsium fosfat.

Batu struvit

Terakhir ada batu struvit. Batu jenis ini biasanya banyak dialami oleh wanita yang memiliki infeksi saluran kemih (ISK). Batu berukuran besar ini, memiliki proses pembentukan yang sangat cepat dan dapat menyumbat saluran kemih.

Sebelum menderita kencing batu dengan jenis batu struvit, penderita akan mengalami beberapa gejala terlebih dahulu, salah satunya adalah nyeri pada saat buang air kecil atau anyang-anyangan.

5 Obat Kencing Batu

Setelah sebelumnya kamu mengetahui beberapa informasi terkait kencing batu, kini saatnya untuk kamu mengetahui obat kencing batu itu sendiri.

Yang mana, beberapa jenis obat kencing batu ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Lantas, apa saja obat kencing batu tersebut? Yuk simak ulasan berikut ini.

1. Diuretik

5 Obat Kencing Batu beserta Fungsinya yang Beragam

Obat kencing batu yang pertama adalah diuretik. Obat kencing batu yang satu ini dinilai mampu merangsang tubuh untuk menghasilkan lebih banyak urine.

Sehingga dengan mengkonsumsi obat ini, penderita kencing batu akan lebih sering buang air kecil.

Hal tersebut dikarenakan, diuretik dapat membantu tubuh penderita membuang lebih banyak batu yang menumpuk di saluran kemih.

2. Allopurinol

5 Obat Kencing Batu beserta Fungsinya yang Beragam

Obat kencing batu yang berikutnya adalah allopurinol. Memiliki fungsi dalam mengurangi kadar asam urat dalam urine dan darah, allopurinol biasanya diberikan untuk mengobati kencing batu yang disebabkan oleh batu asam urat.

Tidak hanya itu, biasanya penderita akan menggunakan obat ini bersama dengan kalium sitrat dan sodium bikarbonat oral.

3. Alpha blocker

5 Obat Kencing Batu beserta Fungsinya yang Beragam

Selain dua obat kencing batu di atas, kamu juga bisa menggunakan alpha blocker untuk mengobati kencing batu.

Seperti yang diketahui, alpha blocker merupakan obat yang mampu melemaskan otot-otot di saluran kemih, agar batu yang terdapat di saluran kemih tersebut dapat dikeluarkan dari tubuh lebih mudah.

4. Antibiotik

5 Obat Kencing Batu beserta Fungsinya yang Beragam

Kamu juga bisa menggunakan antibiotik sebagai obat untuk mengatasi kencing batu. Namun, kamu tidak bisa menggunakan obat ini secara sembarangan.

Sebab, dokter biasanya hanya akan meresepkan antibiotik kepada penderita kencing batu yang disebabkan oleh batu struvit.

Hal itu dilakukan agar tubuh penderita nantinya dapat melawan bakteri yang tumbuh di saluran kemih, serta mengatasi kencing batu akibat infeksi saluran kemih dengan antibiotik ini.

Selain menggunakan antibiotik, dokter juga akan memberikan resep obat-obatan tambahan, yang dapat menghilangkan rasa sakit akibat batu saat buang air kecil, seperti misalnya paracetamol atau asam mefenamat.

5. Kalium sitrat

5 Obat Kencing Batu beserta Fungsinya yang Beragam

Obat kencing batu yang terakhir adalah kalium sitrat. Kegunaan dari obat ini, yaitu mampu meningkatkan pH dan kadar sitrat dalam urine.

Yang mana, ketika penderita mengkonsumsi obat ini, kandungan mineral yang ada pada urine menjadi tidak mudah mengendap dan memicu terbentuknya batu penyebab kencing batu.

Cara Menyembuhkan Kencing Batu

Sejatinya, selain menggunakan obat-obatan, kencing batu dapat diobati dengan beberapa cara lainnya, mulai dari cara yang mudah hingga cara yang cukup rumit, yaitu melakukan tindakan medis.

Tetapi, tindakan medis hanya akan dilakukan untuk kencing batu dengan ukuran yang besar, atau dengan kondisi yang sudah parah. Adapun beberapa tindakan atau cara lainnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi kencing batu, yaitu:

  • Perbanyak minum air putih, setidaknya 2-3,5 liter per hari
  • Tindakan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)
  • Ureteroskopi
  • Operasi terbuka

(Baca Juga: 5 Makanan untuk Penderita Asam Urat)

Beberapa tindakan tersebut akan dilakukan apabila ukuran batu pada kencing batu sudah sangat besar, dan mampu menyebabkan kemungkinan timbulnya beberapa risiko penyakit lainnya.

Tidak hanya itu, tindakan ini juga akan dilakukan ketika kondisi kesehatan penderita sudah sangat parah. Sehingga, salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan tindakan medis.

Untuk itu, buat kamu yang mungkin sedang menderita penyakit kencing batu, disarankan untuk tidak menunda-nunda pengobatan.

Pasalnya, jika ditunda atau dibiarkan begitu saja terlalu lama, maka dapat menimbulkan beberapa efek samping yang akan membahayakan kesehatan tubuh.

Jika sudah begitu, biaya pengobatan yang harus kamu keluarkan pun akan lebih besar. Sehingga, kamu tidak hanya terbebani dengan rasa sakit, tetapi juga terbebani dengan biaya pengobatan yang cukup besar.

Tetapi, hal itu tidak menjadi masalah yang besar apabila kamu memiliki asuransi kesehatan. Sebab, asuransi kesehatan akan menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan selama kamu sakit.

Oleh karena itu, buat kamu yang belum memiliki asuransi kesehatan, tunggu apalagi? Langsung saja ajukan di CekAja.com.

Di sana, tersedia banyak produk asuransi yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.

Tidak hanya itu, dengan mengajukan asuransi kesehatan di CekAja.com, kamu juga akan mendapatkan pelayanan yang mudah, cepat dan aman karena sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan sekarang!