6 Tips Hemat Biar Penghasilan Bulanan Gak Boncos
4 menit membacaPernah gak sih kamu merasa heran sekaligus memuji orang yang bergaji lebih rendah tetapi hidupnya seperti tanpa beban. Berbeda dengan sebagian dari kita yang mungkin berpenghasilan tinggi tetapi kerap mengalami paceklik atau bokek di pertengahan bulan.
Apakah ada yang salah dengan fenomena tersebut? Ya, mungkin saja. Salah satu faktor kenapa banyak orang dengan berpenghasilan tinggi kerap bokek di pertengahan bulan karena pengeluarannya yang juga tinggi. Padahal pepatah mengatakan, tidak ada gaji yang kecil yang ada hanyalah gaya hidup yang ketinggian.
Salah satu konglomerat Indonesia, Chairul Tanjung atau akrab disapa CT pernah berujar pada suatu kesempatan: “Konsumerisme menjadi gaya hidup generasi milenial .
Kurang lebih, ia ingin mengatakan bahwa gaya hidup generasi milenial cukup tinggi. Kalau begitu bagaimana bisa kita hidup hemat dan bisa menabung untuk masa depan?
(Baca juga: Viral Tolak Gaji Rp8 Juta, Simak Faktor Penentu Besar Kecilnya Upah)
Memperoleh penghasilan yang ideal setiap bulan adalah ada sebuah keniscayaan. Tapi bagaimana kita bisa mengelolanya agar pengeluaran bisa dihemat sebisa mungkin. Dengan menghemat pengeluaran, serta komitmen untuk menabung dan investasi, maka kita bisa mengelola keuangan demi masa depan yang lebih baik.
Lalu bagaimana langkah-langkah yang jitu untuk menghemat pengeluaran? Berikut kami telah merangkum cara menghemat keuangan yang ideal. Kuy cek!
1. Kamu pakai uang untuk apa saja?
Tips hemat keuangan tidaklah sulit. Yang sulit hanyalah niat dan pelaksanaannya. Untuk mempermudah menghemat uang, ada baiknya kamu catat daftar pengeluaran setiap harinya. Dengan begitu, kamu akan mengetahui ke mana saja selama ini uang digunakan.
Cara paling mudah mencatat pengeluaran bisa menggunakan buku catatan dan juga bisa menggunakan aplikasi. Saat ini cukup banyak aplikasi yang bisa membantu mencatat daftar pemasukan dan pengeluaran uang kamu.
Setelah semuanya tercatat dengan baik, baru kamu bisa evaluasi apa saja pengeluaran yang harus dipangkas. Catat sebaik-baiknya daftar pengeluaran yang sekiranya benar-benar bikin boros keuangan.
2. Autodebet gaji ke rekening khusus tabungan
Ketika punya uang, kamu tentu gatal untuk membelanjakannya. Apalagi setelah gajian, rasanya selalu ingin beli ini dan itu. Dilihat dari perspektif tips hemat, tentu ini kebiasaan buruk yang mesti dihindari.
Oleh karena itu, cara sederhana yang bisa dilakukan adalah mengatur penghasilan agar secara otomatis disetor ke tabungan atau investasi. Kamu bisa datang ke bank untuk mengajukan agar setiap bulan setelah gajian, uang kamu dipotong secara otomatis ke tabungan.
Bisa juga kamu alihkan sebagian penghasilan ke reksadana yang setiap bulannya dipotong secara auto debet. Tapi untuk berinvestasi di reksadana, kamu sebaiknya belajar dan memahami secara mendalam dulu ya biar dapat cuan.
Reksadana sendiri adalah instrumen investasi di pasar modal di mana uang yang kamu setorkan akan dikelola oleh manajer investasi.
3. Segera lunasi utang
Utang adalah salah satu alasan kenapa kamu gak bisa menghemat setiap kali gajian. Oleh karena itu, buat kamu yang punya utang ke teman, saudara atau ke koperasi perusahaan, sebisa mungkin untuk segera dilunasi. Agar, setelah utang lunas, kamu bisa fokus untuk menghemat pengeluaran untuk dialokasikan ke yang lebih produktif.
4. Jangan sepelekan uang receh
Tips hemat berikutnya adalah jangan pernah menganggap sepele uang receh. Tak jarang uang receh yang berada di sudut-sudut rumah dibiarkan begitu saja. Padahal jika kita rajin menyimpan dan mengumpulkannya, uang receh bisa sangat berguna untuk banyak hal.
(Baca juga: Ini Gaji CEO di Dunia, Ada yang Tembus Rp1,8 Triliun!)
Misalnya, kamu bisa menggunakan uang receh untuk bayar parkir, pengamen, hingga uang belanja. Uang receh jika dikumpulkan dengan baik akan sangat bermanfaat seperti uang-uang lainnya.
5. Setop langganan TV kabel
Pamor TV kabel saat ini semakin menurun. Perlahan para operator TV kabel mulai was-was dan undur diri dari industri TV kabel. Salah satu alasannya, saat ini semakin populer tv streaming yang fungsinya tak jauh beda dengan TV kabel.
Hadirnya teknologi internet yang fasilitasnya lengkap seperti YouTube hingga Netflix membuat banyak orang beralih dari TV kabel ke saluran-saluran tersebut. Selain itu, biayanya pun bisa dibilang lebih hemat ketimbang biaya bulanan TV kabel.
Nah, buat kamu yang ingin berhemat, gak ada salahnya mempertimbangkan berhenti langganan TV kabel dan beralih ke TV streaming yang biayanya lebih rendah. Tapi kamu harus pelajari dulu ya apa saja TV streaming yang lebih menguntungkan.
6. Kurangi belanja online
Tips hemat terakhir adalah uninstall semua aplikasi belanja online di gadget kamu. Semakin mudah berbelanja via online, semakin tergiur dan sering kamu belanja. Perilaku ini memang telah mengubah tren belanja konvensional. Pada tahun 2018, McKinsey merilis data transaksi daring atau perilaku belanja melalui online di dunia mencapai 94 persen. Artinya saat ini orang-orang telah benar-benar memanfaatkan internet untuk berbelanja.
Di satu sisi, belanja via online memang sangat membantu. Terkadang harga yang ditawarkan pun relatif lebih murah ketimbang belanja langsung di tokonya. Apalagi saat ini sudah banyak marketplace yang menjual produk dengan diskon dan promo gede-gedean.
Namun, di sisi lain, perilaku belanja online ini juga mengubah kebiasaan masyarakat yang sebelumnya jarang belanja menjadi lebih sering belanja. Mending jika belanja barang yang benar-benar dibutuhkan. Jika hanya belanja karena hasrat semata, ya bisa-bisa bikin boros keuangan.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu mengurangi kebiasaan belanja online jika memang tidak butuh-butuh amat. Sebaliknya, kamu punya kesempatan besar bukan hanya menjadi konsumen online melainkan bisa menjadi pengusaha online yang bisa menjual apapun dan mendapatkan untung menggiurkan.
Tapi sebelum kamu terjun menjadi pengusaha, ada baiknya kamu kepoin CekAja.com untuk mendapatkan informasi terkait permodalan yang bisa kamu ajukan. Kuy ah cek!