6 Tips Mengelola Keuangan Milenial dan Gen Z

Untuk kamu yang saat ini berada di rentang usia 20 – 30 tahunan, tips mengelola keuangan milenial dan gen Z sepertinya perlu diketahui.

Tips Mengelola Keuangan Milenial dan Gen Z

Sudah tak heran lagi bahwa di dunia yang sudah serba modern seperti saat ini, generasi milenial dan generasi Z seakan telah semakin banyak mendominasi dunia kerja, dimana salah satu alasannya adalah karena gaya hidupnya yang mungkin jauh lebih familiar dengan perkembangan teknologi yang ada.

Akan tetapi, bukan hanya gaya hidupnya saja yang berbeda, dapat dikatakan pula bahwa generasi satu ini turut memiliki gaya pengelolaan keuangan yang relatif berbeda, dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.

Dilansir dari avrist.com yang turut mengutip dari tirto.id mengungkapkan bahwa sebagian besar generasi milenial cenderung memiliki gaya hidup yang lebih boros, sulit menabung, serta tidak terlalu memperdulikan kebutuhan investasi di masa yang akan datang.

(Baca Juga: Tips Menabung Dana Pensiun Meski Gaji Pas-pasan)

Dikarenakan hal itulah, para milenial dan gen Z diprediksi bisa menghadapi risiko finansial yang lebih besar di masa depan, akibat pengelolaan keuangan yang kurang sehat.

Apakah saat ini kamu merasa sedang menghadapi kesulitan dalam mengatur keuangan? Membaca artikel kali ini mungkin bisa sangat membantu!

Sebab, di dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang beberapa tips mengelola keuangan milenial dan gen Z. Apa sajakah itu? Yuk kita simak bersama!

Tips Mengelola Keuangan Milenial dan Gen Z

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa tips mengelola keuangan milenial dan gen Z yang bisa kamu ikuti dan lakukan, yaitu adalah:

1. Miliki Tujuan dan Rencana Keuangan yang Jelas

Miliki Tujuan dan Rencana Keuangan yang Jelas - Tips Mengelola Keuangan Milenial dan Gen Z

Tips mengelola keuangan milenial dan gen Z yang pertama perlu kamu lakukan adalah dengan memiliki tujuan dan rencana keuangan yang jelas.

Sebab, dengan ini kamu menjadi bisa lebih mudah dalam menentukan perencanaan finansial seperti apa yang ingin dilakukan.

Sehingga pada nantinya, proporsi dalam pengeluaran juga bisa menjadi tepat sebagaimana mestinya. Lantas, bagaimana cara merancang anggaran keuangan yang tepat?

Salah satu caranya, kamu bisa menggunakan metode 50/20/30 dari pemasukan yang kamu miliki saat ini.

50 persen untuk kebutuhan pokok sehari-hari, 20 persen untuk memenuhi kebutuhan finansial, seperti tabungan, investasi, dan lainnya, serta 30 persen yang bisa digunakan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif.

2. Selalu Periksa Jumlah Uang di Rekening Secara Berkala

Selalu Periksa Jumlah Uang di Rekening Secara Berkala - Tips Mengelola Keuangan Milenial dan Gen Z

Tips mengelola keuangan milenial dan gen Z selanjutnya adalah dengan selalu memeriksa jumlah uang di rekening secara berkala, dengan begitu kamu juga akan lebih mudah dalam mengatur pengeluaran.

Perlu diingat bahwa jangan pernah membelanjakan atau menggunakan uang yang ada di tabungan, kecuali di kondisi darurat atau mendesak.

Usahakan untuk membuat target mengenai jumlah uang yang harus ada di rekening setiap bulannya.

Misalkan, hingga waktu gajian selanjutnya, maka uang yang ada di rekening setidaknya harus tersisa Rp100 ribu, dan tidak boleh sampai nol.

Selain itu, kamu juga perlu membuat target untuk jumlah uang yang ada di rekening tabungan.

Misalkan, setiap habis gajian, kamu menargetkan untuk selalu menyisihkan Rp500 ribu setiap bulannya ke rekening tabungan.

Dengan mengecek jumlah uang di rekening secara berkala, kamu bisa lebih mudah dalam menahan diri dengan membelanjakan uang hanya untuk barang-barang yang dianggap penting dan bermanfaat saja.

3. Jangan Berhutang Jika Tidak Mendesak

Jangan Berhutang Jika Tidak Mendesak - Tips Mengelola Keuangan Milenial dan Gen Z

Nah, tips mengelola keuangan milenial dan gen Z selanjutnya yang tak kalah penting adalah mengenai berhutang.

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, sudah banyak sekali dompet digital yang menawarkan fitur “PayLater” untuk para pengguna setianya, dimana mereka bisa membeli barang sekarang, dan membayarnya bulan depan atau dalam sistem cicilan.

Nah, hadirnya fitur ini terkadang membuat banyak orang menjadi tergoda untuk memanfaat PayLater demi membeli barang-barang yang bersifat konsumtif.

Padahal, PayLater itu sendiri juga termasuk ke dalam berhutang lho, sehingga kamu tetap harus membayar dan melunasinya.

Walaupun umumnya fitur satu ini ditawarkan bersamaan dengan limit, tak jarang orang yang menggunakannya hingga mencapai batas maksimal, yang membuat cicilan selalu ada setiap bulannya.

Adanya cicilan setiap bulan jelas menjadi kendala tersendiri, karena kamu terpaksa harus menyisihkan uang untuk melunasi cicilan, dibandingkan mengalokasikannya ke rekening tabungan.

Pada akhirnya, gaji yang kamu dapat setiap bulan hanya terfokus pada membayar cicilan, dan rekening tabungan pun menjadi terlupakan, hingga akhirnya menimbulkan keuangan yang tidah sehat.

Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya untuk tidak berhutang jika tidak terlalu mendesak. Sebaliknya, manfaatkan fitur PayLater, kartu kredit, dan sejenisnya hanya untuk hal-hal yang benar-benar dibutuhkan dan bersifat terpaksa.

4. Memiliki Dana Simpanan untuk Berbagai Keperluan Darurat

Memiliki Dana Simpanan untuk Berbagai Keperluan Darurat - Tips Mengelola Keuangan Milenial dan Gen Z

Selalu siap sedia dengan dana simpanan yang bisa kamu gunakan untuk berbagai keperluan darurat merupakan salah satu tips mengelola keuangan milenial dan gen Z yang sangat penting yang tidak boleh sampai terlupakan.

Kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, entah itu besok, beberapa bulan kemudian, hingga beberapa tahun kedepan.

Sebab, di dalam kehidupan, terkadang ada peristiwa tidak direncanakan atau di luar kendali yang bisa terjadi kapan saja dalam sekejap mata.

Misalkan seperti kamu atau anggota keluarga yang tiba-tiba jatuh sakit dan membutuhkan biaya untuk pengobatan yang cukup besar.

Nah, di kondisi seperti itu, apa yang harus kamu lakukan ketika kondisi finansial sedang tidak stabil dan kamu justru tidak memiliki dana simpanan sama sekali?

Kemungkinan terburuk, kamu mungkin terpaksa harus menjual semua barang yang dimiliki atau kehilangan pekerjaan.

Dikarenakan hal itulah, memiliki dana simpanan yang tidak boleh terlepas dari perencanaan dan pengelolaan keuangan kamu.

Pastikan bahwa kamu selalu menyisihkan sebagian gaji yang bisa digunakan untuk hal-hal tak terduga dan di luar prediksi.

5. Berinvestasi Sejak Dini

Berinvestasi Sejak Dini - Tips Mengelola Keuangan Milenial dan Gen Z

Tips mengelola keuangan milenial dan gen Z yang akan kita bahas selanjutnya adalah mengenai pentingnya berinvestasi sejak dini.

Mempersiapkan masa depan memang harus dilakukan sejak muda. Selain menabung, investasi juga merupakan salah satu solusi yang bisa kamu lakukan untuk dapat mencapai berbagai tujuan keuangan di masa yang akan datang dengan lebih mudah.

Masih melansir dari avrist.com yang mengutip dari hasil riset “The Future of Money” oleh Luno yang bekerjasama dengan Dalia Research, mengungkapkan bahwa sebanyak 69 persen generasi milenial di Indonesia tidak memiliki strategi investasi.

Sementara itu, menurut riset Tirto yang dilakukan pada tahun 2019, justru menunjukan bahwa sebanyak 44 persen generasi milenial hanya berinvestasi sekali dalam satu atau dua tahun dan 20 persen di antaranya tidak memiliki investasi apapun.

Banyak yang beranggapan bahwa berinvestasi membutuhkan modal yang besar. Padahal, dengan uang sebesar Rp50 ribu saja, kamu sudah bisa melakukan investasi lho.

6. Menabung

Menabung - Tips Mengelola Keuangan Milenial dan Gen Z

Tips mengelola keuangan milenial dan gen Z yang akan kita bahas terakhir di dalam kesempatan kali ini adalah dengan selalu rutin menabung, bahkan sejak pertama kali mendapatkan pekerjaan atau penghasilan tetap.

Konsep menabung itu sendiri memang mungkin sudah diketahui oleh banyak orang, akan tetapi sebagian besar hanya menyisihkan sedikit pendapatan untuk ditabung.

Dilansir dari avrist.com yang turut mengutip dari riset yang dilakukan oleh Alvara Research pada tahun 2017, mengungkapkan bahwa tabungan merupakan salah salah satu produk keuangan yang paling diingat oleh generasi muda masa kini.

Hanya saja, berdasarkan riset yang dilakukan oleh IDN Research Institute pada tahun 2019, justru menunjukan bahwa hanya sekitar 10,17 persen dari pendapatan yang disisihkan oleh sebagian besar generasi milenial sebagai tabungan.

Padahal, alangkah lebih baiknya apabila dana tabungan lebih besar dari itu. Sebab, pada nantinya tabungan ini bisa dijadikan sebagai bentuk antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang, seperti membeli rumah, modal usaha, dana darurat, melanjutkan pendidikan, hingga menikah.

(Baca Juga: 7 Manfaat Menabung Sejak Usia Dini)

Selain itu, dana tabungan lebih baik jika dijadikan sebagai prioritas utama yang kamu sisihkan ketika mendapatkan gaji pertama kali, sebelum uang tersebut kamu gunakan untuk keperluan lainnya. Dengan begitu, tabungan kamu bisa terus bertambah dengan rutin dan disiplin.

Jika saat ini kamu tengah bingung untuk memilih wadah yang aman untuk menabung, kamu bisa lho menabung di CekAja.com.

Selain pendaftaran yang bisa dilakukan sepenuhnya melalui online, di sini kamu bahkan juga bisa memilih produk tabungan yang sekiranya paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kamu.

Melalui CekAja.com, kamu bisa mulai mempersiapkan masa depan dengan menabung di manapun dan kapanpun. Penasaran ingin tahu informasi lebih lengkapnya? Yuk segera kunjungi CekAja.com!