8 Dampak Buruk Kipas Angin bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tahukah kamu, kalau terdapat beberapa dampak buruk kipas angin bagi kesehatan terutama jika dinyalakan semalaman tepat di hadapkan ke posisi tidur? Nah, kalau masih belum terlalu tahu akan info tersebut, cek yuk selengkapnya lewat artikel berikut ini.

8 Dampak Buruk Kipas Angin bagi Kesehatan, Apa Saja?

Dampak Buruk Kipas Angin bagi Kesehatan

Ketika cuaca panas, tak jarang masyarakat Indonesia mengandalkan kipas angin untuk menyejukkan suhu ruangan.

Apalagi saat memasuki waktu tidur, penggunaan kipas angin pasti menjadi hal wajib supaya tidur menjadi lebih lelap.

Memang bikin adem sih, tapi kalau terus-menerus menghidupkan kipas angin hingga pagi juga tak baik lho!

Selain boros listrik, nyatanya terdapat dampak buruk kipas angin yang dinyalakan semalaman.

Di mana pemakaian kipas angin ini bisa menjadi masalah serius yang mengancam kesehatan tubuh.

Kok bisa? Simak ulasan lengkapnnya yang sudah CekAja rangkum dari berbagai sumber, di bawah ini.

1. Meningkatkan risiko asma

Asma adalah penyakit kronis yang terjadi pada saluran pernapasan. Akibatnya kerap dipicu karena asap rokok, bulu binatang, infeksi virus, dan debu.

Lalu, apa kaitan antara asma dan penggunaan kipas angin? Jawabannya tentu saja karena kipas angin mengeluarkan angin yang diserap dari udara dalam ruangan.

Iya kalau udara dalam ruangan atau dari kipas angin itu bersih, jika tidak? Tentunya akan membuat risiko menderita asma jadi lebih meningkat.

Nah, inilah yang dimaksud dampak buruk kipas angin, di mana sebaiknya penderita asma selalu rutin membersihkan kipas angin, supaya udara yang dihirup pun bersih tanpa membuat pernapasan menjadi sesak.

(Baca Juga: 6 Dampak Buruk Kebanyakan Meminum Kopi)

2. Kulit menjadi kering

Terus-menerus menyakalan kipas angin juga mendatangkan dampak buruk bagi kulit. Sebab, saat tidur tubuh secara otomatis mengalami penurunan suhu.

Biarpun kamu menggunakan pelembab saat tidur, rasanya dampak buruk kipas angin yang satu ini memang sulit untuk dielakkan.

Tidur dengan kipas angin semalaman terlebih dengan posisi tepat dihadapkan ke kepala, bisa memicu pori-pori kulit jadi mengecil, sehingga kondisi kulit pun mengering.

Jadi, hindarilah penggunaan kipas angin berlebihan apalagi sampai diarahkan tepat ke posisi tidur.

3. Bisa mengalami sindrom bell’s palsy

Bell’s palsy merupakan kelumpuhan otot pada bagian wajah, sehingga salah satu sisi wajah tampak melorot dan tegang saat tersenyum atau menutup mata.

Meski sindrom ini tidak permanen, namun bell’s palsy bisa terus terjadi akibat dampak buruk kipas angin yang dibiarkan tetap menyala seharian.

Oleh karena itu, mulai dari sekarang cobalah untuk mengurangi penggunaan kipas angin saat tidur, terutama yang dihadapkan langsung ke wajah.

Paling tidak, jika cuaca sedang panas, biarkan pintu kamar tetap terbuka sedikit agar udara bisa masuk sehingga pemakaian kipas angin hanya seperlunya saja.

4. Kram otot

Dampak buruk kipas angin yang berikutnya adalah membuat tubuh mengalami kram otot. Biasanya sih kram yang disebabkan oleh kipas angin terjadi pada sekitar wajah dan leher.

Akibatnya jelas karena udara yang dihasilkan dari kipas angin tersebut.

Nah, kalau sudah mengalami masalah kram otot apalagi di bagian leher, dijamin deh kamu pasti bakal sulit untuk beraktivitas. Sakit dialami, alhasil masalah kerjaan pun jadi kurang maksimal. 

5. Berisiko mengalami sinusitis

Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada bagian sinus, rongga kecil yang saling terhubung dalam bagian belakang tulang dahi, batang hidung, belakang mata, dan tulang pipi di tenggorokan.

Kondisi ini enggak bisa dianggap enteng, karena nantinya bisa memicu penyakit radang otak alias meningitis.

Penyebab sinusitis sebetulnya sangatlah beragam, namun salah satunya karena dampak buruk kipas angin.

Ya, kipas angin bisa membuat suhu ruangan menjadi dingin, sehingga lama-kelamaan udara dalam ruangan tersebut menjadi kering.

Hasilnya, selain produksi oksigen kemungkinan menipis, salah satu organ tubuh yakni hidung juga akan mengalami perubahan, sebab selaput lendir di dalamnya turut mengering.

Selaput lendir yang mengering ini justru akan memproduksi lebih banyak lendir dan besar kemungkinan bisa mengganggu saluran pernapasan.

Selain orang dewasa, bayi juga bisa mengalami sinusitis akibat dampak buruk kipas angin.

Tidak hanya itu saja, pada bayi pula, sinusitis bisa menjadi masalah besar untuk daya tahan tubuh mereka.

Jadi, gunakanlah kipas angin yang memiliki batas waktu penggunaan, dan hindari meletakkannya langsung berhadapan dengan tubuh si kecil.

6. Menyebabkan alergi

Dampak buruk kipas angin berikutnya bagi kesehatan adalah bisa memicu alergi. Alergi yang dimaksud disini adalah alergi debu.

Memang sih, alergi jenis ini termasuk yang paling umum terjadi.

Namun tahu gak kalau ternyata alergi debu bisa jadi masalah serius hingga menyebabkan penderitanya mengalami asma parah?

Nah, alergi debu ini dapat terjadi akibat kipas angin yang menghembuskan partikel-partikel debu yang ada di dalam ruangan.

Belum lagi, jika kamu malas membersihkan kipas angin, yang tak jarang menjadi sarang kotoran pada bagian rongga dalam kipas angin tersebut.

Kalau sudah begitu, jangan heran ya jika akhirnya kamu bersin-bersin hingga bercucuran air mata.

7. Mengakibatkan dehidrasi

Dehidrasi tidak hanya terjadi karena olahraga berat yang dilakukan. Berada dalam ruangan dengan kipas angin yang terus-menerus menyala, juga bisa menjadi pemicu dehidrasi pada tubuh.

Ini termasuk salah satu dampak buruk kipas angin, yang mana hembusan dari kipas angin lama-kelamaan membuat tubuh kekurangan cairan akibat daya serapnya yang tinggi.

Jika tubuh kehilangan cairan serta penurunan suhu ketika tertidur, maka tidak hanya dehidrasi saja yang bisa terjadi, namun juga hipotermia.

8. Mengakibatkan hipotermia

Pada poin pembahasan sebelumnya kamu sudah tahu kalau hipotermia bisa saja menyerang akibat dampak buruk kipas angin.

Di pembahasan ini, mari kita ulik lebih dalam lagi mengenai hipotermia itu sendiri.

Hipotermia merupakan kondisi di mana suhu tubuh tidak mencapai 35 derajat Celsius. Penyebabnya karena tubuh tidak lagi mampu memproduksi panas, dikarenakan udara dingin di ruangan atau lingkungan tersebut.

Jika tidak segera ditangani, hipotermia bisa berakibat fatal pada fungsi organ tubuh atau bahkan bisa mengalami kematian mendadak.

Meski kondisi seperti ini sangat jarang terjadi di Indonesia, namun kamu tetap harus waspada akan hipotermia. Sebab, kondisi ini bisa terjadi akibat penggunaan kipas angin secara berlebihan.

Jadi, lagi-lagi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, cobalah untuk meminimalisir pemakaian kipas angin dalam kamar tidur.

Jika mulai terasa panas, lebih baik buka jendela kamar atau biarkan pintu menampakkan celahnya sedikit agar udara segar dari luar bisa masuk ke dalam kamar tidur.

(Baca Juga: 5 Dampak Buruk Det Berlebihan)

Cara Meminimalisir Penggunaan Kipas Angin

Meski dampak buruk kipas angin cukup banyak, tapi tidak menutup kemungkinan jika kamu bisa meminimalisir risiko tersebut dengan beberapa cara efektf ini.

Pertama, jika kamu memiliki alergi, maka rutinlah membersihkan rongga dalam kipas angin paling tidak 3 kali dalam sebulan.

Kedua, jangan terlalu dekat mengarahkan kipas angin pada tubuh dan wajah untuk mengurangi risiko sindrom bell’s palsy dan kram otot.

Ketiga, menurut laman Sehatq, kalau kamu mengidap sinusitis, maka sebaiknya lakukan pencucian hidung setiap hari untuk meringankan masalah hidung tersumbat dan saluran hidung mengering. Jadi, dampak buruk kipas angin bisa diminimalisir.

Nah, itu tadi pembahasan mengenai dampak buruk kipas angin. Ingat, menjaga kesehatan itu adalah prioritas utama yang mesti kamu lakukan.

Selain menerapkan gaya hidup sehat, kamu bisa melengkapi diri dengan produk asuransi yang punya cakupan manfaat luas sekaligus membantu kondisi finansial tetap stabil.

Bingung untuk membeli asuransi kesehatan? Jangan khawatir.

Kamu bisa menggunakan layanan dari CekAja.com untuk membandingkan sekaligus langsung apply asuransi kesehatan dari perusahaan asuransi rekanan CekAja yang sudah terpercaya.

Lewat CekAja, kamu bisa mendapatkan asuransi kesehatan dengan perlindungan super lengkap dan bantuan klaim cepat.

Yuk, tunggu apalagi? Segera ajukan asuransi kesehatan di CekAja.com dan nikmati berbagai manfaatnya.