Ariel Tatum Idap Gangguan Mental Borderline Personality Disorder, Apa Itu?
3 menit membacaMasyarakat Indonesia kini sudah semakin aware dengan kesehatan mental. Salah seorang artis cantik, Ariel Tatum, bahkan tak segan-segan mengungkapkan ke publik bahwa dirinya mengidap gangguan mental borderline personality disorder. Apa itu?
Perempuan kelahiran Jakarta, 8 November 1996 tersebut menyadari punya gangguan mental sejak usianya 13 tahun. Gangguan mental yang dialaminya membuat Ariel sulit menjalin hubungan dengan orang lain dan bahkan melakukan percobaan bunuh diri.
Pengertian dan Gejala Borderline Personality Disorder
Melansir Mayo Clinic, borderline personality disorder adalah gangguan kesehatan mental yang berdampak pada cara seseorang dalam berpikir dan merasakan tentang diri sendiri dan orang lain. Gangguan ini menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Masalah tersebut termasuk kesulitan mengelola emosi dan perilaku serta pola hubungan yang tidak stabil.
Beberapa gejala yang mengarah pada gangguan mental tersebut diantaranya adalah:
-Takut diabaikan, bahkan akan melakukan tindakan yang ekstrem untuk menghindarinya.
-Pola hubungan intens yang tidak stabil, seperti mengidolakan seseorang pada suatu saat dan kemudian tiba-tiba percaya bahwa orang itu tidak cukup peduli atau kejam.
-Melihat diri sendiri buruk atau seolah-olah tidak ada sama sekali.
-Mengalami paranoia dan hilang kontak dengan kenyataan, hal ini berlangsung mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam.
-Perilaku impulsif dan berisiko, seperti perjudian, mengemudi sembrono, hubungan seks yang tidak aman, makan berlebihan, penyalahgunaan narkoba, tiba-tiba berhenti dari pekerjaan yang baik atau mengakhiri hubungan yang positif.
-Bunuh diri atau mencederai diri, sering kali sebagai respons terhadap rasa takut akan perpisahan atau penolakan.
-Perubahan suasana hati yang luas berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari, yang dapat mencakup kebahagiaan yang intens, lekas marah, malu atau cemas.
-Perasaan kosong yang berkelanjutan.
-Kemarahan yang tidak pantas dan intens, seperti sering kehilangan kesabaran, bersikap sarkastik, atau bertengkar fisik.
(Baca juga: Pengobatan Mental Illnes Gratis Pakai BPJS, Gimana Caranya?)
Penyebab Borderline Personality Disorder
Seperti gangguan mental yang lain, penyebab borderline personality disorder sulit dipahami. Selain faktor lingkungan, gangguan mental tersebut mungkin berhubungan dengan:
-
Genetik
Beberapa penelitian terhadap anak kembar dan keluarga memperlihatkan bahwa borderline personality disorder mungkin erat kaitannya dengan gangguan mental lain yang diderita anggota keluarga lain.
-
Kelainan otak
Beberapa penelitian menunjukkan perubahan pada area otak tertentu. Selain itu, zat kimia tertentu dalam otak yang membantu mengatur suasana hati, seperti serotonin, mungkin tidak berfungsi dengan baik.
Faktor Risiko Borderline Personality Disorder
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko borderline personality disorder yaitu:
- Predisposisi herediter
Seseorang mungkin berisiko lebih tinggi jika kerabat dekat yaitu ibu, ayah, saudara laki-laki, atau saudara perempuan memiliki kelainan yang sama atau serupa.
-
Masa kecil penuh tekanan
Banyak orang dengan gangguan ini melaporkan pelecehan seksual atau fisik atau diabaikan selama masa kanak-kanak. Beberapa orang telah kehilangan atau terpisah dari orang tua atau pengasuh dekat ketika mereka masih muda atau memiliki orang tua atau pengasuh dengan penyalahgunaan zat atau masalah kesehatan mental lainnya. Memiliki hubungan keluarga yang tidak stabil juga dapat berpengaruh.
Komplikasi
Borderline personality disorder dapat merusak banyak bidang kehidupan. Gangguan mental ini dapat secara negatif mempengaruhi hubungan, pekerjaan, sekolah, kegiatan sosial, dan citra diri, meliputi:
-Perubahan pekerjaan atau kehilangan pekerjaan yang berulang
-Pendidikan yang tidak selesai
-Berbagai masalah hukum, seperti masuk penjara
-Hubungan yang penuh konflik, tekanan perkawinan, atau cerai
-Melukai diri sendiri, seperti membakar, dan sering dirawat di rumah sakit
-Keterlibatan dalam hubungan yang kasar
-Kehamilan yang tidak direncanakan, infeksi menular seksual, kecelakaan kendaraan bermotor dan perkelahian fisik karena perilaku impulsif dan berisiko
-Mencoba bunuh diri
Selain itu, seseorang mungkin akan memiliki gangguan kesehatan mental lainnya, seperti:
-Depresi
-Alkohol atau penyalahgunaan zat lainnya
-Anxiety disorders
-Eating disorders
-Bipolar disorder
-Post-traumatic stress disorder (PTSD)
-Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)
Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang borderline personality disorder. Mengingat akan pentingnya mental yang sehat, sebaiknya waspadalah ketika merasakan keanehan pada diri sendiri. Segera minta bantuan kepada para ahli agar masalah mental segera tertangani.
(Baca juga: Seperti Apa Gangguan Mental yang Dialami Joker?)
Jangan lupa untuk melindungi diri dan keluarga dengan asuransi terbaik. Cek pilihannya di toko finansial CekAja.com! Lewat CekAja.com, kamu bisa mengajukan asuransi dengan mudah secara online, praktis!