Berapa Biaya Persalinan di Bidan? Cek di Sini Perkiraannya

Memasuki trimester akhir, ada banyak hal yang harus dipersiapkan oleh tiap calon ibu. Salah satunya adalah biaya persalinan di bidan. Dan berikut ulasannya dan kiat-kiat pertimbangan melahirkan di bidan.

Berapa Biaya Persalinan di Bidan? Cek di Sini Perkiraannya

Sebelum Ketahui Biaya Persalinan, Yuk Sejenak Rayakan Hari Bidan Nasional

Bunda, tahukah kamu bahwa tiap tanggal 24 Juni itu diperingati sebagai Hari Bidan Nasional? Nah, perayaan ini diperingati bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia lho.

Hari Bidan Nasional yang akan dirayakan besok, Kamis (24/06/2021), merupakan hari bidan yang ke-70 tahun.

Perayaan Hari Bidan Nasional sendiri biasa diperingati dengan beragam acara menarik, mulai dari bakti nasional sampai pemeriksaan kesehatan kepada tiap perempuan Indonesia.

Alternatif Persalinan di Bidan, Lebih Murahkah?

Masa persalinan adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh ibu hamil. Menjelang masa itu tiba, biasanya ada banyak persiapan yang dilakukan oleh bumil maupun pasangannya.

Tak melulu soal barang bawaan saja, Bunda juga harus mempersiapkan biaya persalinan lho.

Kebanyakan orang sih biasanya akan memilih alternatif lain yang dinilai jauh lebih murah, yaitu dengan melahirkan di bidan.

Alternatif persalinan di bidan ini memang tidak memakan banyak biaya seperti halnya saat melahirkan di dokter.

Selain itu, melahirkan di bidan juga tergolong aman, karena para bidan tentu sudah terlatih dengan baik untuk menghadapi kondisi tersebut.

Walau begitu, proses melahirkan di bidan juga perlu diperhitungkan meskipun nilainya jauh lebih terjangkau.

Perhitungan biaya persalinan di bidan ini dapat dipersiapkan sedari awal, bahkan saat Bunda memasuki trimester akhir.

Pertimbangkan Hal Ini sebelum Bersalin di Bidan

Akan selalu ada perbedaan antara persalinan di bidan dengan dokter. Selain dari segi biaya, ada beberapa pertimbangan pula yang mesti kamu pahami sebelum memutuskan untuk melahirkan di bidan.

Berikut yang CekAja kutip dari laman HaiBunda.com:

1. Kondisi fisik sendiri dan janin

Apabila Bunda dalam kondisi sehat dan tidak mengalami tekanan darah tinggi, epilepsi, atau komplikasi pada janin, maka tak ada salahnya untuk mencoba metode persalinan di bidan.

Jika sebaliknya mengalami kondisi medis yang serius, sebaiknya sih lakukan persalinan di dokter kandungan. Karena bagaimanapun hasilnya akan tetap sama saja.

Artinya, bila di awal masa pemeriksaan kamu sering mengunjungi bidan bersalin dan ternyata memiliki kondisi medis tertentu, otomatis perawatan pun akan langsung dialihkan ke dokter.

2. Metode persalinan yang dilakukan

Kebanyakan ibu hamil pasti ingin melahirkan secara normal. Sebab, selain proses pemulihannya cenderung cepat, persalinan normal juga minim risiko.

Nah, untuk mengetahui apakah kamu dapat melalukan proses persalinan di bidan atau tidak, biasanya akan terlihat dari metode persalinan itu sendiri.

Apabila metode persalinannya adalah normal, maka memilih bidan sebagai tempat untuk bersalin adalah pilihan yang tepat.

Namun, jika persalinan harus dilakukan secara caesar, dokter kandunganlah satu-satunya pilihan yang harus diambil.

(Baca Juga: 7 Asuransi Melahirkan Terbaik)

3. Fasilitas dan protokol kesehatannya

Fasilitas dan protokol kesehatan antara di dokter dan bidan persalinan tentu berbeda. Di rumah sakit, fasilitas persalinan yang ada tentu jauh lebih lengkap termasuk tenaga kesehatannya.

Tidak seperti di klinik bidan yang biasanya hanya tersedia fasilitas berupa kamar untuk pasien persalinan dan keluarganya.

Sementara, jika berbicara mengenai protokol kesehatan di masa pandemi saat ini, protokol kesehatan yang dijalankan di rumah sakit juga tentunya lebih ketat.

Namun, bukan berarti proses persalinan di bidan tidak menerapkan protokol kesehatan ya.

Di beberapa klinik malahan memiliki protokol kesehatan super ketat sama halnya rumah sakit, hanya saja memang kamu harus pintar memilih kliniknya tersebut.

Perkiraan Besaran Biaya Persalinan di Bidan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, besaran biaya persalinan di bidan umumnya jauh lebih murah, terutama di puskesmas.

Biayanya yang lebih terjangkau ini memang disesuaikan dengan tindakan yang diambil oleh si bidan.

Sehingga, tindakan-tindakan medis lainnya diluar dari kemampuan bidan, tentu akan langsung dirujuk ke dokter kandungan.

Mengutip dari laman Pop Mama, di puskesmas pada umumnya, biaya persalinan di bidan hanya sekitar Rp600 ribu saja, sudah termasuk perawatan untuk pasien dan bayinya.

Besaran biaya tersebut hanya berlaku untuk persalinan secara normal dan sudah termasuk yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Namun, untuk persalinan yang dilakukan di rumah sakit kelas D dan rumah sakit swasta khususnya di wilayah Jakarta, yang menyediakan layanan persalinan bidan, rata-rata biayanya bisa mencapai Rp1,5 juta hingga Rp13 juta dan sudah termasuk rawat inap selama 3 hari.

Untuk lebih jelasnya, berikut biaya persalinan di bidan wilayah Jabodetabek, mengutip dari laman Mommies Daily:

  • Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat: Besaran biaya persalinan normal Rp 1.000.000
  • UPT Puskesmas Bogor Tengah: Besaran biaya persalinan sebesar Rp 700.000
  • Bidan Anriati Sjachril, Petukangan, Jakarta Selatan: Besaran biaya persalinan Rp 2.800.000 – Rp 3.000.000
  • Bidan Sutrisni, Pamulang, Tangerang Selatan: Besaran biaya persalinan Rp 1.500.000
  • Bidan Fitri, Tangerang: Besaran biaya persalinan Rp 2.500.000 termasuk free control pasca melahirkan dan akte untuk KTP Kota Tangerang.
  • Bidan Heddi, Duren Jaya, Bekasi: Besaran biaya persalinan Rp 1.300.000 – Rp 1.800.000
  • Klinik Afiah Ciwaringin, Bogor Tengah: Besaran biaya persalinan Rp 1.200.000 – Rp 1.800.000

Persiapkan Dana Tabungan hingga Asuransi Persalinan

Jadi, kira-kira sebegitulah kisaran biaya persalinan di bidan. Walau harganya jauh lebih terjangkau, tetap saja kamu perlu menyiapkan dananya sedari awal.

Selain menyiapkan dana tabungan untuk berjaga-jaga dalam kondisi tak terduga, Bunda juga rasanya perlu memiliki asuransi melahirkan lho.

Asuransi melahirkan kini banyak ragamnya. Jenis asuransi ini sebetulnya masuk dalam kategori asuransi tambahan.

Sehingga untuk menggunakan asuransi melahirkan, Bunda harus membeli polisnya lewat produk asuransi kesehatan.

Untuk skema asuransinya sendiri, rata-rata perusahaan asuransi memberlakukan masa tunggu kurang lebih sekitar 12 bulan.

Lebih tepatnya sih, nasabah harus menunggu sampai batas yang ditentukan itu, baru kemudian bisa menggunakan manfaat pertanggungan yang diberikan oleh pihak asuransi.

Namun, enggak semua asuransi melahirkan memberlakukan aturan tersebut ya. Beberapa diantaranya justru menawarkan manfaat pertanggungan tanpa harus menunggu masa itu tiba untuk nantinya digunakan.

(Baca Juga: Daftar Biaya Rumah Sakit Non BPJS)

Mau Beli Polis Asuransi Melahirkan?

Untuk membeli polis asuransi melahirkan ini, kamu dapat menggunakan layanan dari CekAja.com.

Meski kategorinya asuransi kesehatan, namun dalam asuransi tersebut sudah terdapat perlindungan tambahan seperti persalinan.

Lewat CekAja, kamu dapat memilih produk asuransi melahirkan yang sesuai dengan kebutuhan dan bujetmu, karena tersedia layanan perbandingan produk.

Seluruh proses yang ditawarkan, mulai dar membandingkan hingga pengajuan asuransi dijamin cepat dan praktis, sebab seluruhnya dilakukan secara online.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, langsung cek asuransi kesehatan di CekAja, dan nikmati manfaatnya untuk Bunda, buah hati, serta keluarga.