Mengenal Bisnis Model Canvas, Komponen, Tujuan, hingga Manfaatnya

Agar para karyawan bisa bekerja lebih maksimal, perusahaan biasanya menggunakan sistem kerja dengan bisnis model canvas. Kira-kira apa ya maksud dari bisnis model canvas?

Mengenal Bisnis Model Canvas, Komponen, Tujuan, hingga Manfaatnya

Sistem atau model kerja ini, biasa digunakan oleh perusahaan startup, karena strategi kerja mereka yang sering berubah-ubah. 

Nah, dengan sistem kerja dan strategi yang tidak stabil sesuai iklim perusahaan, membuat perusahaan startup sering menggunakan sistem bisnis model canvas. 

Bagi karyawan milenial, yang kerja di startup mungkin sudah biasa dengan kerja bisnis model canvas. 

Tapi, buat kamu yang belum tahu kerangka kerja bisnis model canvas, mari ketahui dan pahami bagaimana cara kerja bisnis model canvas berikut ini. 

Namun, sebelum membahas lebih dalam, seperti tujuan, komponen, hingga manfaatnya, yuk ketahui pengertiannya dulu, bahkan istilah lain seperti Key resources hingga Key activities.

Apa itu Business Model Canvas? 

Jadi, bisnis model canvas atau Business Model Canvas (BMC) merupakan suatu strategi manajemen, yang biasa digunakan para perusahaan untuk merancang perencanaan bisnis. 

Strategi tersebut dibuat berdasarkan proposisi nilai perusahaan, produk, infrastruktur, pelanggan, dan keuangan. Adapun, strategi sistem kerja ini, pertama kali diciptakan tahun 2005 oleh Alexander Osterwalder.

Saat ini, sistem bisnis model canvas, sudah menjadi salah satu strategi manajemen yang populer di banyak perusahaan kecil, startup, hingga kalangan bisnis dan juga sering dipelajari di banyak universitas.

Mengapa strategi sistem kerja BMC ini begitu populer? Hal tersebut dikarenakan tampilan BMC ini sangat sederhana, sehingga mudah digunakan dan dipahami. Perlu diketahui juga, bahwa bisnis model canvas ini juga memiliki 9 blok atau komponen. 

(Baca Juga: Mengenal Strategi Bisnis yang Efektif dan Menguntungkan!)

Komponen Bisnis Model Canvas 

Dilansir dari Glints.com, 9 komponen dari bisnis model canvas menurut Nero Wallet ini diantaranya adalah:

  • Value proposition: Komponen pertama ini bisa berupa fitur-fitur, yang mampu membuat sebuah produk yang diciptakan terlihat lebih menarik bagi pelanggan.
  • Target market: Tidak asal menjual produk, dengan bisnis model canvas, perusahaan bisa mengetahui bahkan menciptakan sekelompok konsumen, yang bisa disebut target market tertentu, yang akan tertarik pada produk.
  • Competitive advantage: Menciptakan fitur unik dari produk atau layanan, dimana fitur ini tidak mudah ditiru oleh pesaing.
  • Cost structure: Selanjutnya, ada cost structure atau daftar pengeluaran tetap, serta variabel yang dibutuhkan suatu bisnis untuk beroperasi. Bahkan, cost structure ini juga bisa mempengaruhi penetapan harga.
  • Key metrics: Komponen berikutnya, bisa berupa elemen-elemen yang digunakan perusahaan, untuk mengukur kesuksesan.
  • Resources: Untuk komponen yang satu ini, bisa berupa aset fisik, keuangan, dan intelektual perusahaan.
  • Problem and solution: Setiap bisnis pasti memiliki masalah, namun dari masalah yang dimiliki, terlebih datang dari target pelanggan bisa membuat perusahaan mencari bagaimana solusi yang tepat untuk menyelesaikannya.
  • Revenue model: Adanya, kerangka kerja yang baik, membuat perusahaan bisa lebih mudah mengidentifikasi sumber pendapatan, yang layak untuk dikejar.
  • Revenue streams: Komponen yang digunakan, untuk mengetahui bagaimana cara agar perusahaan dapat menghasilkan pendapatan.
  • Profit margin: Merupakan komponen, yang bisa mengetahui adanya jumlah pendapatan yang melebihi biaya bisnis.

Tujuan Pembuatan Business Model Canvas

Selain karena sederhana dan mudah dipahami, kira-kira apa tujuan dari pembuatan strategi sistem bisnis model canvas? 

Bukan tanpa alasan, tentunya ada tujuan khusus bagi perusahaan dalam merancang perencanaan proses bisnis. 

Bahkan, sistem strategi bisnis model canvas ini juga bisa membantu merancang perencanaan, hingga menetapkan keputusan. Adapun, beberapa poin penting dalam bisnis juga bisa ditetapkan, mulai dari:

  • Sumber Daya Alam atau Manusia
  • Aktivitas
  • Hubungan Kerja dengan Pihak Luar
  • Pendapatan hingga
  • Pengeluaran yang Harus Dikeluarkan 

Manfaat Bisnis Model Canvas Bagi Perusahaan 

Selain mengetahui tujuan dari sistem strategi bisnis model canvas, perlu diketahui juga bahwa BMC juga memiliki manfaat bagi perusahaan, yakni sebagai berikut:

1. Menjadi lebih unggul dari kompetitor

Manfaat yang pertama dari bisnis model canvas adalah bisa membantu perusahaan atau small business menjadi lebih unggul dari kompetitor. 

Pasalnya, dari strategi yang dibuat, bisa membuat model bisnis yang kamu terapkan, lebih terkesan unik dan menarik dari bisnis lainnya.

Misalnya, di dalam bisnis online yang dijalankan, kamu menerapkan metode pembayaran online, atau dengan dompet digital. 

Hal tersebut, bisa membuat layanan bisnis kamu lebih unggul, ketimbang bisnis lain yang belum atau tidak menerapkan. 

2. Bisa membantu menarik perhatian para investor

Manfaat dari bisnis model canvas yang selanjutnya adalah bisa membantu bisnismu lebih menarik perhatian para investor. 

Jika sebuah bisnis memiliki strategi hingga perencanaan yang bagus, maka investor otomatis akan lebih tertarik, sehingga bisa lebih mudah perusahaan mendapatkan pendanaan untuk bisnis tersebut. 

Pasalnya, kebanyakan investor tidak memperdulikan berapa lama perusahaan atau bisnis kamu berdiri. 

Tetapi mereka lebih melihat apakah bisnis kamu memiliki model bisnis yang mampu mendapatkan banyak profit, sehingga para investor tidak akan ragu untuk memberikan dana.

3. Manajemen keuangan yang teratur

Manfaat yang terakhir adalah bisa membuat manajemen keuangan bisnis bisa lebih teratur. Dengan sistem bisnis model canvas, bisnis kamu bisa lebih rapi dalam membuat anggaran mengenai proses produksi dan perencanaan keuangan lainnya seperti jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, dan lain-lain.

Dengan demikian, maka perusahaan bisa mengatur keuangan dengan lebih baik dan efisien. Pasalnya, kebanyakan bisnis atau perusahaan mengeluarkan uang tanpa dianggarkan dengan jelas, sehingga bisnis tidak bertahan lama karena penggunaan uang dan hasil kerja tidak sepadan.

Nah, itu dia beberapa informasi terkait sistem kerja bisnis model canvas, yang mungkin juga bisa diterapkan di perusahaan atau bisnis kamu. 

Apapun jenis bisnisnya, atau bidang yang diambil, yang penting kamu bisa mengelolanya dengan baik, termasuk strategi yang dibuat. 

(Baca Juga: Yuk Simak! Rekomendasi 5 Ide Bisnis Sampingan untuk Karyawan)

Dapatkan Dana Modal untuk Kelola Bisnis dengan Pinjaman KTA Melalui CekAja.com

Namun, selain dari investor untuk membangun bisnis dari nol, kamu juga perlu modal, atau dana yang bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis. Ada banyak sumber dana yang bisa kamu dapatkan salah satunya dari bank. 

Kamu bisa mengajukan produk pinjaman di bank, berupa kredit tanpa agunan atau KTA. Terlebih, saat ini sudah banyak KTA yang tersedia di banyak bank ternama di Indonesia, seperti KTA Standard Chartered, KTA Amar Bank, dan masih banyak lagi. 

Agar kamu bisa mendapatkan produk KTA yang tepat untuk bisnis kamu, kamu bisa mengajukan KTA terbaik, melalui CekAja.com. 

Jangan khawatir, karena semua produk finansial berupa KTA yang tersedia di CekAja.com, legal dan diawasi oleh OJK.