Cara dan Syarat Mendirikan PT Beserta Rincian Biayanya Terbaru
9 menit membacaAgar bisnis menjadi lebih resmi, maka kamu perlu mengubahnya menjadi PT atau perseroan terbatas. Tidak sulit untuk membuat PT, karena kamu bisa ikuti cara dan syarat mendirikan PT beserta rincian biayanya berikut ini.
Pengertian PT
Namun, sebelum mengetahui cara dan syarat mendirikan PT beserta biayanya ini, kamu sendiri sudah tahu belum apa itu PT atau perseroan terbatas? Apa bedanya dengan CV? Siapa saja yang bisa mendirikan sebuat PT? Yuk, ulas semua di sini.
Jadi, perseroan terbatas (PT) adalah suatu badan hukum yang digunakan untuk menjalankan suatu bisnis atau usaha, dengan modal usaha yang asalnya dari saham beberapa orang.
Tidak hanya dari saham beberapa orang, pemilik PT pun punya sebagian saham dari modal yang digunakan, untuk membangun dan menjalankan usaha tersebut.
Bahkan, saham-saham yang digunakan untuk membangun bisnis di perusahaan tersebut bisa diperjualbelikan. Namun, ketika menjual saham dan berganti pemilik, bukan berarti perusahaan akan bubar.
Adapun, caranya kamu hanya perlu mengurusnya di ahli hukum yang berwenang, misalnya seperti ke Notaris. Selain itu, saham-saham tersebut juga tidak harus dimiliki oleh satu orang saja.
Bahkan, dalam perusahaan kamu juga bisa memiliki banyak saham, jika memang memiliki kelonggaran modal. Sehingga, nantinya untuk kepemilikannya, bisa ditulis atas nama kamu sendiri.
(Baca Juga: Cara dan Syarat Mendirikan Perusahaan CV Terbaru)
Siapa yang Bisa Mendirikan PT?
Mungkin, pertanyaan di atas, pernah terlintas di pikiranmu, ketika berniat ingin membangun PT. Lantas, apa kamu sendiri bisa mendirikan PT dengan?
Jawabannya, tentu bisa karena pada dasarnya, sebuah PT bisa didirikan oleh siapa saja, dengan minimal dua orang. Bahkan, PT juga bisa didirikan oleh badan hukum.
Nah, yang menjadi hal penting dalam mendirikan PT adalah adanya modal usaha dan juga jenis bisnis atau usaha yang ingin dikembangkan.
Jadi, jika saat ini kamu telah memiliki bisnis atau usaha sendiri, maka saatnya untuk mengurus pembuatan PT. Mengapa harus mengurus PT?
Jawabannya, tentu saja agar bisnis yang sudah kamu bangun dengan susah payah itu, bisa berstatus resmi atau legal, dan juga dipercaya publik.
Perbedaan PT dengan CV
Apa bedanya dengan mendirikan PT? Jika kamu juga memiliki pertanyaan tersebut, jawabannya adalah PT merupakan badan usaha, yang berbentuk badan hukum, yang statusnya diatur dalam UU No.40 Tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas.
Sedangkan CV, merupakan usaha yang tidak berstatus badan hukum, bahkan tidak ada regulasi yang mengaturnya. CV sendiri merupakan bentuk usaha, warisan kolonial Belanda.
Selain itu, dari segi cara pembuatan juga lebih mudah, ketimbang daripada PT. Sehingga CV banyak dipilih sebagai badan usaha, untuk para bisnis UMKM.
Untuk masalah modal, modal minimal mendirikan CV adalah 25 persen dari seluruh modal awal. Pendirinya juga minimal 2 orang, tidak termasuk WNA. Adapun perbedaannya juga bisa dilihat dari nama perusahaan, pendaftaran, hingga pengurusannya.
Keuntungan Mendirikan PT
Meski lebih sulit, tapi kamu akan lebih untung mendirikan PT ketimbang CV. Terlebih sekarang cara mendirikan PT juga sudah lebih mudah. Karena, kamu akan merasakan beberapa keuntungan dari mendirikan PT. Berikut adalah keuntungannya:
- Keuntungan yang pertama adalah sebagai pemisah antara kekayaan pribadi dengan modal usaha.
- Dalam proses pengelolaan perusahaan, juga telah diatur oleh Undang-Undang.
- Mendirikan PT lebih bonafide.
- Untuk soal kepemilikan modal, juga berbentuk saham. Sehingga, lebih mudah dialihkan atau dijual.
- PT tergolong lebih tertib dalam pengambilan keputusan perusahaan melalui RUPS.
Bagaimana? Tertarik untuk mendaftarkan bisnis kamu menjadi sebuah PT? Yuk, intip cara dan syarat mendirikan PT berikut ini.
Syarat Pendirian PT di Jakarta
Pertama, kamu harus mempersiapkan syarat mendirikan PT, yang bisa dilihat informasinya di bawah ini.
1. Nama PT
Syarat mendirikan PT yang pertama adalah memiliki nama PT. Tidak asal buat dan unik, dalam menentukan nama PT, kamu juga harus ikuti aturan khusus.
Kamu disarankan untuk membuat nama PT, minimal 3 kata, dan kamu juga bisa mengajukan 3 alternatif nama PT.
Kamu bisa membuat nama PT dari kata yang menurutmu menarik, asalkan tidak menggunakan nama PT yang sudah terlebih dahulu dipakai oleh orang lain.
Tidak hanya itu, nama PT diharapkan tidak menggunakan kata serapan asing. Karena, hal tersebut tidak diberlakukan dalam kebijakan, namun sudah diatur dalam undang-undang.
2. Data Identitas Pendiri
Syarat mendirikan PT yang kedua adalah data identitas pendiri, yakni dua identitas pendiri sekaligus atau lebih. Nah, masing-masing pendiri PT, harus melengkapi data-data berikut ini.
- Nama PT yang akan digunakan (minimal 3 nama, terdiri dari 3 kata).
- Fotocopy KTP para pendiri (Minimal 2 Orang Pendiri), apabila menggunakan virtual office salah satu KTP pendiri wajib KTP DKI Jakarta.
- Fotocopy NPWP para pendiri (Khusus Direktur Utama/ Penanggung Jawab harus dengan format NPWP terbaru tahun 2015 yang tercantum NIK).
- Alamat Email dan Nomor Telepon para Pendiri.
- Keterangan lengkap yang menjelaskan tentang struktur kepengurusan perusahaan, komposisi kepemilikan modal atau saham para pendiri di dalam PT Lokal.
3. Tempat dan Kedudukan PT
Tak kalah penting, syarat mendirikan PT yang satu ini juga harus dipenuhi. Adapun lokasi usaha bisnis kamu wajib dicantumkan, dalam proses pembuatan PT.
Bukan alamat palsu, kamu harus menuliskan lokasi PT, yang akan menjadi alamat resmi, sekaligus menjadi alamat kedudukan hukum PT.
Selain itu, tempat awal mula didirikannya PT, haruslah sama dengan alamat PT, yang saat ini telah beroperasi. Contohnya seperti ketika lokasi PT dan kedudukannya di Jakarta Selatan, maka alamatnya harus di Jakarta Selatan.
Tapi, jika alamat tidak di Jakarta Selatan, maka hal tersebut dinamakan cabang. Adapun untuk hal ini, kamu harus minta perizinan kembali sebagai cabang.
Nah, untuk kamu yang ingin melakukan pembuatan PT di Jakarta, maka kamu wajib memperhatikan hal-hal berikut ini.
- Memiliki keterangan tentang kedudukan dan alamat PT Lokal.
- Melampirkan Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tempat usaha domisili PT Rumah/ Gedung/ Ruko.
- Melampirkan Fotocopy bukti pelunasan PBB tahun terakhir tempat usaha domisili PT Rumah/ Gedung/ Ruko.
- Foto Gedung, Ruangan, dan Logo Kantor.
- Melampirkan Fotocopy bukti kepemilikan atau penggunaan tempat usaha. Jika milik sendiri, maka bisa dibuktikan dengan fotocopy sertifikat. Jika menyewa, maka bisa dibuktikan dengan perjanjian sewa menyewa antara penyewa dan pemilik tempat.
- Jika lokasinya di dalam gedung, maka bisa dibuktikan dengan Surat Keterangan Domisili Gedung. Jika lokasinya di ruko, maka bisa dibuktikan dengan Surat pernyataan RT/RW tentang domisili PT Lokal.
Nah, jika semua persyaratan telah kamu siapkan, selanjutnya kamu bisa masuk ke tahap proses atau cara mendirikan PT. Apakah sesusah yang banyak dibilang orang-orang?
Cara Mendirikan PT
Biasanya, untuk mendirikan PT, setidaknya membutuhkan waktu 10 hari. Yuk, bawa syarat mendirikan PT, dan intip cara mendirikan PT berikut ini.
1. Menentukan Partner dan Pemilik Modal
Tidak bisa sendiri, mendirikan PT minimal harus dua orang, jadi carilah partnermu, mungkin dari keluarga, teman, atau lainnya.
Tidak hanya partner, kamu juga harus menentukan pemilik modal. Dalam UU No.40 Tahun 2007, menjelaskan bahwa untuk pendirian PT, pendiri harus memiliki minimal modal Rp50 juta dan semua modal dasarnya, harus ditempatkan atau disetor minimal 25%.
2. Menentukan Kantor atau Domisili PT
Cara mendirikan PT yang selanjutnya adalah harus menentukan kantor atau domisili PT. Jadi, untuk mendirikan PT, kamu harus mengurus surat, seperti domisili kelurahan. Jadi, untuk peraturan izin dan lainnya, bergantung pada pemerintah daerah masing-masing.
3. Minta Bantuan dan Hubungi Notaris atau Konsultan Pendiri PT
Meski kamu yakin dengan segala persyaratan yang sudah dikumpulkan, kamu tetap membutuhkan bantuan notaris atau konsultan pendiri PT, untuk mengoreksi syarat-syarat legal, untuk mendirikan PT.
Adapun notaris tugasnya memeriksa nama PT yang kamu ajukan, penentu kegiatan bisnis, besaran modal dasar dan modal disetor, susunan pengurus perusahaan, hingga dinalisasi PT kamu.
4. Melakukan Pengajuan NPWP PT
Berbeda dengan NPWP pendiri, cara mendirikan PT juga harus ada NPWP PT itu sendiri. Jangan khawatir, karena pengajuan NPWP PT sangat mudah dan bisa dilakukan melalui online.
Kamu bisa kunjungi https://ereg.pajak.go.id/daftar, dan ikuti prosedur dengan benar, agar kamu bisa mendapatkan NPWP PT dengan mudah dan cepat.
5. Melakukan Pengajuan Nomor Induk Perusahaan (NIB)
Jika NPWP diajukan ke kantor pajak, maka untuk pengajuan Nomor Induk Perusahaan atau NIB bisa dilakukan pengajuannya ke https://oss.go.id/oss/.
Untuk pengajuannya, kamu bisa login menggunakan NIK atau paspor. Setelah itu, kamu hanya tinggal mengikuti proses pembuatan NIB.
Tidak lupa siapkan dokumen, seperti data badan usaha perusahaan, pemegang saham, nilai investigasi, rencana penggunaan tenaga kerja, BPJS Ketenagakerjaan, dan BPJS Kesehatan.
6. Melakukan Pengajuan Izin Usaha (SIUP)
Keuntungan dari melakukan pengajuan izin usaha adalah, agar kamu bisa melakukan berbagai aktivitas perusahaan, dalam berbagai macam bentuk.
Jika terdengar asing, mungkin kamu lebih familiar dengan kata SIUP. Dengan memiliki SIUP, maka perusahaan kamu sudah bisa menjalan berbagai kegiatan, baik di bidang perdagangan barang atau jasa.
Namun, perlu kamu tahu, bahwa SIUP memiliki beberapa kategori, yakni SIUP Besar, SIUP Menengah, SIUP Kecil, dan SIUP Mikro/
Bagaimana cara melakukan pengajuan SIUP? Kamu hanya perlu datang ke Kantor Dinas Perdagangan atau Kantor Pelayanan Perizinan setempat.
7. Membuka Rekening Bank, Atas Nama PT
Cara mendirikan PT yang terakhir adalah membuka rekening bank, atas nama PT. Adapun, rekening bank ini nantinya akan digunakan untuk mengolah keuangan perusahaan.
Untuk membuka rekening bank atas nama PT, hampir sama seperti ketika membuka rekening bank untuk perorangan. Kamu hanya perlu datang ke bank, dan langsung ke bagian customer service.
Modal Dasar Pembuatan PT
Jika diikuti langkah-langkahnya dengan benar, mungkin tidak akan sesulit yang dibayangkan. Namun, pastikan juga kamu telah memiliki modal yang mumpuni untuk mendirikan sebuah PT.
Pasalnya, dalam UU no. 40 Tahun 2007, mensyaratkan bahwa pembuatan sebuah PT memerlukan modal.
Perlu kamu tahu juga, bahwa modal yang dimaksud juga masih dibagi menjadi tiga, yakni modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor.
1. Modal Dasar
Apa itu modal dasar? Modal dasar merupakan, jumlah keseluruhan nominal modal saham, dari sebuah PT yang disebut di dalam Anggaran Dasar.
Namun, saat ini sesuai dengan UU No. 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja, yang menyatakan bahwa besaran modal dasar, disesuaikan dengan keputusan pendiri PT.
Nah, itu artinya tidak ada lagi batas minimum modal dasar PT, kecuali bagi PT yang melaksanakan aktivitas usaha khusus, misalnya seperti (perbankan, asuransi).
2. Modal Ditempatkan
Untuk jenis modal yang satu ini merupakan modal yang berasal dari jumlah saham, yang telah diambil oleh pemegang saham/pendiri.
Contohnya, ketika PT terjual ke pemilik lain, namun belum terbayar secara penuh. Oleh sebab itu, pemegang saham yang telah mengambil saham, punya kewajiban untuk menyetor ke PT.
3. Modal Disetor
Jika tadi kamu bingung dengan istilah modal disetor, adalah nilai modal yang diambil oleh pendiri PT, yang akan disetorkan ke Kas PT.
Untuk jumlahnya modal yang disetor adalah 25% dari modal dasar. Adapun, penyetoran tersebut, juga diperlukan bukti dengan bukti sah penyetoran dari Bank.
Kisaran Biaya Pembuatan / Pendirian PT
Nah, itu dia beberapa jenis modal yang harus dimiliki sebelum mendirikan PT. Lantar berapa kisaran biaya pembuatan atau biaya mendirikan PT?
Sebenarnya, untuk jumlah modalnya sendiri tidak ada batasan standar. Bahkan, kisaran biaya pendirian PT yang diperlukan, tidak sampai lebih dari Rp10 juta rupiah.
Selain itu, dengan Rp10 juta, bahkan kamu bisa mendapatkan harga yang bervariasi lagi, tergantung dari layanan yang diinginkan. Untuk kisaran biaya mendirikan PT pada tahun 2020, adalah di antara angka Rp6 juta – Rp8 juta.
Apa faktor yang paling mempengaruhi biaya pembuatan PT? Adapun faktor yang paling mempengaruhi biayanya adalah lokasi domisili usaha, durasi pengurusan pembuatan PT dan juga modal dasar dan bentuk usaha.
Bagaimana jika belum memiliki domisili untuk bangun bisnis? Untuk penggunaan domisili, saat ini pemerintah sudah memberikan kemudahan, bagi para pengusaha yang belum memiliki domisili usaha.
Caranya yakni dengan menggunakan jasa sewa domisili. Di sini, kamu bisa menggunakan layanan sewa domisili atau dikenal dengan virtual office.
Jadi, kamu bisa mendirikan PT dengan hanya menyewa alamat saja. Sehingga, jika dibandingkan dengan menyewa kantor fisik, biayanya pun cenderung lebih murah.
(Baca Juga: 6 Rekomendasi KTA Kilat Terbaik Cicilan Ringan)
Nah, itu dia beberapa informasi terkait cara dan syarat mendirikan PT. Mau buat PT, tapi bisnis saja belum punya?
Tenang, segeralah bangun bisnis, dan jadikan bisnis kamu menjadi PT. Kamu bisa buka bisnis fashion, makanan, hingga jasa. Jadi, setelah punya bisnis, kamu jadi bisa dengan mudah menjadikan bisnismu, menjadi lebih resmi.
Buat bangun bisnis saja, modalnya belum ada, bagaimana mau mendirikan PT? Jangan khawatir, yang penting mulai saja dulu, dengan bantuan pinjaman dana kredit tanpa agunan, yang bisa diajukan melalui CekAja.com.
Kamu bisa mendapatkan berbagai produk KTA, dari berbagai perusahaan perbankan ternama, di Indonesia. Berikut beberapa di antaranya.
Dengan tambahan modal bisnis dari pinjaman KTA, kamu bisa selangkah lebih maju, untuk bisa mendirikan PT. Yuk, segera ajukan pinjaman KTA terbaik pilihanmu, hanya di CekAja.com.
