Cara Membuat Pupuk Organik yang Mudah dan Ramah di Kantong!

Ingin mengganti pupuk yang biasa digunakan untuk bercocok tanam di rumah? Kalau iya, sebaiknya nih kamu kepoin dulu artikel yang bakal dibahas CekAja berikut ini mengenai cara membuat pupuk organik yang mudah dan pastinya ramah dikantong.

Cara Membuat Pupuk Organik yang Mudah dan Ramah di Kantong!

Cara membuat pupuk organik sebetulnya mudah. Bahkan, kamu bisa memanfaatkan bahan-bahan yang sudah tak terpakai di rumah untuk nantinya diolah menjadi pupuk alam atau lebih dikenal dengan sebutan pupuk organik.

Pupuk organik ini dinilai bagi sebagian orang lebih berkualitas karena selain ramah lingkungan, pupuk organik juga dianggap mampu menjaga kualitas tanah dalam waktu lama.

Nah, sebelum membahas lebih dalam mengenai cara membuat pupuk organik, ada baiknya nih kalau kamu memahami terlebih dulu apa yang dimaksud dengan pupuk organik hingga jenis-jenisnya.

Mengenal Pupuk Organik

Seperti namanya, pupuk organik diartikan sebagai pupuk yang berasal dari penguraian bahan-bahan organik di alam seperti tanaman atau hewan.

Pupuk ini umumnya bisa berbentuk padat maupun cair, tergantung dari bagaimana mengolahnya.

Untuk membuat pupuk organik, kamu bisa memanfaatkan sisa-sisa sampah alami yang ada di sekitar lingkungan rumahmu, diantaranya seperti dedaunan, rumput, bulu binatang, sisa makanan busuk, serta kotoran dari hewan peliharaan.

Kelebihan dari Pupuk Organik

  • Menjaga kesuburan tanah dalam waktu lama
  • Ramah lingkungan
  • Unsur hara yang terkandung dalam pupuk ini lebih lengkap
  • Mampu menyerap air dengan baik
  • Mampu meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang ada di dalam tanah

Kekurangan dari Pupuk Organik

Selain kelebihan, pupuk organik juga punya beberapa kekurangan. Berikut penjelasannya:

  • Sulit menentukan kandungan hara dan jika adapun relatif lebih kecil
  • Tingkat kelarutannya tidak bisa langsung diserap oleh tanaman, terutama dalam jangka pendek
  • Proses penguraian yang lama
  • Harus mengolahnya terlebih dulu dari bahan organik, sehingga kurang efisiensi dari segi waktu

Nah, apabila kamu sudah mengetahui apa yang dimaksud dari pupuk organik serta kelebihan dan kekurangannya, di poin selanjutnya CekAja bakal membahas jenis-jenis dari pupuk organik, dan cara membuat pupuk organik sendiri di rumah. Jadi, simak terus artikel ini sampai habis ya!

(Baca Juga: 7 Peralatan Budidaya Sayuran Organik)

Jenis-jenis Pupuk Organik

Secara umum, jenis pupuk organik dibedakan dari bentuk dan sumber penyusunnya. Jika dilihat dari bentuk, pupuk organik setidaknya memiliki dua jenis yaitu pupuk organik padat dan cair.

Sementara dilihat dari sumber penyusunnya, pupuk organik dikategorikan menjadi 3 jenis, yaitu pupuk kompos, hijau, dan kandang.

Untuk pembahasan kali ini, CekAja bakal memaparkan tentang jenis-jenis pupuk organik berdasarkan sumber penyusunnya saja.

Tanpa berlama-lama, ini dia penjelasan masing-masing mengenai pupuk kompos, hijau, dan kandang.

  • Pupuk Kompos
Cara Membuat Pupuk Organik yang Mudah dan Ramah di Kantong!

Pupuk kompos adalah pupuk yang berasal dari pelapukan bahan organik. Pelapukan ini dapat terjadi lewat proses biologis dan bantuan organisme pengurai.

Organisme pengurainya sendiri bisa berupa mikroorganisme (bakteri atau jamur), dan makroorganisme (cacing tanah).

Apabila dilihat dari cara membuat pupuk organik yang satu ini, setidaknya ada dua metode yang bisa dipakai dengan teknologi pengomposan, yaitu metode aerob (melibatkan udara) dan anaerob (tidak melibatkan udara).

  • Pupuk Hijau
Cara Membuat Pupuk Organik yang Mudah dan Ramah di Kantong!

Berbeda dengan pupuk kompos, bahan yang dipakai untuk membuat pupuk hijau berasal dari pelapukan tanaman, yang mana nantinya hanya dipakai bagian hijau pada tanaman itu saja.

Jenis leguminosa atau kacang-kacangan dan tanaman air adalah tanaman yang paling sering digunakan untuk membuat pupuk hijau.

Keduanya dipilih karena dianggap memiliki kandungan nitrogen yang tinggi dan mudah terurai dalam tanah.

  • Pupuk Kandang
Cara Membuat Pupuk Organik yang Mudah dan Ramah di Kantong!

Jika pupuk hijau menggunakan sisa pelapukan tanaman, sebaliknya pupuk kandang adalah jenis pupuk organik yang terbentuk dari kotoran hewan.

Cara membuat pupuk organik yang satu ini sebetulnya cukup mudah, hanya saja kamu mesti memperhatikan jenis dari pupuk yang digunakan itu sendiri.

Umumnya, pupuk kandang dibagi menjadi dua jenis berdasarkan kotoran hewan yang kencing dan tidak kencing.

Kotoran hewan yang kencing, seperti sapi dinilai memiliki waktu penguraian lebih lama, karena kandungan nitrogennya rendah.

Sedangkan kotoran hewan tidak kencing memiliki waktu penguraian jauh lebih cepat karena tingkat kandungan nitrogennya tinggi.

(Baca Juga: Tips Budidaya Sayuran Organik)

Cara Membuat Pupuk Organik Dengan Mudah

Cara Membuat Pupuk Organik yang Mudah dan Ramah di Kantong!

Sudah siap bercocok tanam secara organik? Sebelum itu, pastikan kamu telah mengikuti seluruh cara membuat pupuk organik berikut agar hasil panen nantinya jauh lebih berkualitas.

Perlu di garis bawahi jika cara ini akan dibahas CekAja dalam beberapa bagian seperti yang dilansir dari laman Liputan6, yakni cara membuat pupuk organik dari kotoran hewan dan cara membuat pupuk organik dari sampah rumah tangga.

Jadi, pastikan kamu menemukan informasi yang mungkin paling sesuai dengan kebutuhanmu saat ini.

1. Cara Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Hewan

Cara Membuat Pupuk Organik yang Mudah dan Ramah di Kantong!

Cara membuat pupuk organik juga biasanya dapat dilakukan dengan menggunakan kotoran hewan, tergantung dari jenis hewannya sendiri seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya. Kamu bisa menyiapkan beberapa bahan dan peralatan yang diperlukan untuk membuat pupuk ini.

Bahan yang dibutuhkan:

  • Kotoran hewan, bisa menggunakan kotoran sapi sebanyak 200 kg
  • Arang sekam yang sudah dibakar secukupnya
  • Jerami yang sudah dibentuk kira-kira 10 cm (secukupnya)
  • 20 liter air
  • 5 sendok makan EM4
  • Dedaunan secukupnya atau menggunakan bubuk gergaji
  • 5 sendok makan gula pasir

Cara Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Hewan:

  • Siapkan media pembuatan pupuk dan tempatkan di tempat sejuk tanpa terkena sinar matahari langsung ataupun air hujan
  • Buat larutan dekomposer dari campuran EM4, gula dan air
  • Campurkan kotoran hewan dengan arang sekam dan aduk hingga rata
  • Taburkan dekomposer tersebut ke larutan kotoran hewan secukupnya dan aduk sampai rata
  • Taburkan jerami, dedak, dan dedaunan atau bubuk gergaji sebagai lapisan kedua, kemudian siram dengan dekomposer yang sudah dibuat sebelumnya
  • Tutup rapat bahan-bahan tersebut dengan jerami atau bisa juga karung goni
  • Aduk adonan pupuk ini hingga merata di hari kedua dan tutup kembali secara rapat-rapat
  • Cek secara berkala hasil adonan, jika tangan menjadi sangat panas ketika mengaduk adonan pupuk ini, tandanya pupuk belum siap untuk digunakan
  • Cek kembali di hari keempat, yang mana biasanya saat kamu mengaduk adonan pupuk dengan tangan tidak akan terasa panas seperti sebelumnya. Jika begini, berarti pupuk organik siap untuk kamu gunakan

2. Cara Membuat Pupuk Organik dari Sisa Sampah Rumah Tangga

Cara Membuat Pupuk Organik yang Mudah dan Ramah di Kantong!

Selain menggunakan kotoran hewan, kamu juga bisa memanfaatkan sisa sampah rumah tangga untuk diolah menjadi pupuk organik.

Penasaran seperti apa cara membuat pupuk organik dari bahan tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.

Bahan yang Dibutuhkan:

  • Sisa makanan busuk atau sampah rumah tangga lainnya yang dapat didaur ulang
  • Tanah
  • Air

Cara Membuat Pupuk Organik dari Sisa Sampah Rumah Tangga:

  • Siapkan sampah rumah tangga yang bakal diolah
  • Siapkan wadah besar yang sudah dilengkapi dengan penutup, untuk digunakan mengolah pupuk kompos
  • Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah dan sesuaikan takarannya dengan jumlah sampah organik yang ada dalam wadah
  • Siram permukaan tanah dengan air
  • Masukkan kembali sisa sampah organik ke dalam wadah secara merata. Usahakan takaran sampah sesuai dengan takaran tanah
  • Masukkan kembali sisa tanah ke wadah, di mana fungsinya untuk menutup sampah
  • Tutup wadah secara rapat dan diamkan selama kurang lebih tiga minggu
  • Hindari wadah dari cahaya sinar matahari ataupun air hujan agar kualitasnya tetap terjaga baik

Siap Membangun Bisnis Tanaman Organik? Penuhi dengan Pinjaman Modal Usaha

Itu tadi pembahasan mengenai pupuk organik hingga cara membuatnya. Kalau kamu sudah ahli dalam hal ini, berarti memulai bisnis tanaman organik bukanlah hal sulit untuk dijalankan.

Tak perlu khawatir akan modal usahanya, kamu bisa menggunakan layanan pinjaman dana tunai dari CekAja.com untuk kembangkan bisnis budidaya tanaman organikmu.

Kalau bisnis ini sukses, kamu pun bisa membayar cicilannya bukan? Jadi, tak akan ada yang merasa dirugikan.

Masih bingung mengenai produk pinjamannya? Kamu bisa langsung menghubungi customer service dari CekAja dan meminta rekomendasi sekaligus membandingkan produk pinjaman tunai yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kamu.

Yuk, segera akses laman CekAja.com dan temukan produk pinjaman dari berbagai bank ternama untuk membangun bisnis tanaman organikmu!