Cara Menghemat Uang Saat Pandemi, Simak Tips #HematDiRumah

Penyebaran virus corona semakin masif di Indonesia. Data per tanggal 9 April 2020 sudah terdapat 3.293 kasus positif di Indonesia dengan 280 orang pasien meninggal dan 252 orang pasien sudah sembuh dari virus tersebut.

cara menghemat uang saat virus corona

Penyebaran virus ini selain mempengaruhi aspek keselamatan dan kesehatan. juga berdampak pada perekonomian dan aktivitas sosial dengan seruan pemerintah untuk melakukan aktivitas perkantoran, sekolah, dan ibadah di rumah saja.

(Baca Juga: Virus Corona Penyebab Resesi Dunia? Ini Kata IMF)

Saat ini banyak karyawan yang terdampak. Sehingga harus bekerja dari rumah, atau bahkan tidak sedikit yang dirumahkan atau bahkan diberhentikan.

Bagi kamu yang masih dapat bekerja dari rumah tanpa ada dampak apapun terhadap penghasilan, sangat patut untuk disyukuri. dan juga harus bisa mengelola pendapatannya dengan hemat. Bagi yang memang harus diberhentikan dari pekerjaan dan mendapatkan pesangon, harus bisa menghemat keuangan dengan baik.

Kamu bisa berhemat uang transportasi dan biaya nongkrong

Selama masa penyebaran virus corona, banyak pekerja yang bekerja dari rumah. Untuk itu, maka akan ada penghematan pada biaya transportasi yang seharusnya kamu keluarkan setiap hari dari rumah menuju kantor dan juga untuk kembali pulang.

Apabila per hari kamu mengeluarkan biaya transportasi Rp40 ribu untuk pulang pergi ke tempat kerja, selama 22 hari kerja akan ada Rp880 ribu biaya transportasi yang harus dikeluarkan.

Selama masa kerja dari rumah yang sudah hampir selama 1 bulan ini, ada biaya transport yang bisa kamu hemat.

Selain itu, bila biasanya kamu makan siang di kantor dan mungkin sesekali nongkrong di kafe untuk menyelesaikan pekerjaan, maka selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memperlambat penyebaran virus corona ini akan ada penghematan yang juga cukup besar.

Penghematan yang ada tersebut bisa kamu alihkan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak. Atau mungkin bisa disimpan sebagai tambahan dana darurat yang bisa dipakai sewaktu-waktu saat mendesak.

Hindari pembelian mendadak

Selama kerja di rumah, kurangilah untuk membuka aplikasi marketplace. Yang bisa membuat kamu melakukan pembelian barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan secara mendadak. Terlebih lagi, aplikasi marketplace online sering menawarkan promo yang membuat kamu tergoda. Sehingga membuat pengeluaran menjadi boros.

Selain itu, jangan membeli barang yang tidak dibutuhkan dan juga tidak mampu untuk kamu beli. Sehingga terpaksa harus membelinya secara cicilan ataupun kredit menggunakan kartu kredit.

Kamu perlu membuat aturan sendiri untuk mengontrol pengeluaranmu, terlebih lagi untuk orang yang impulsif, atau sering membuat keputusan secara tiba-tiba tanpa perhitungan. Coba ubah kebiasaan tersebut, khususnya terkait pengeluaran keuangan.

Tentukan aturan wajib sebelum memutuskan untuk membeli suatu barang untuk mengurangi pemborosan. Misalnya apabila sebelumnya kamu perlu berpikir selama 1 jam untuk membeli suatu barang, coba ubah dengan memikirkan satu hari terlebih dahulu. Untuk mempertimbangkan apakah barang yang hendak dibeli benar-benar dibutuhkan.

Kemudian, kamu juga perlu menghindari godaan untuk berbelanja dengan tidak membuka aplikasi marketplace. Seharusnya, godaan untuk belanja bisa lebih kecil. Karena di masa seperti ini kamu tidak bisa bebas lagi pergi ke pusat perbelanjaan. Yang bisa membuat kamu tiba-tiba ingin membeli barang. Karena Indonesia sedang dalam masa pembatasan aktivitas sosial di luar rumah akibat penyebaran virus corona.

Buat rekening bank terpisah

Kamu juga perlu membuat rekening bank secara terpisah dari rekening payroll yang biasa kamu mendapatkan transfer gaji dari kantor.

Dengan adanya rekening terpisah tersebut, kamu bisa pergunakan untuk menyimpan dana hasil penghematan selama masa PSBB ini seperti penghematan uang transportasi dan uang makan. Karena biasanya biaya makan masakan rumah lebih murah daripada biaya untuk membeli makan siang di luar rumah.

Dengan rekening terpisah tersebut, kamu bisa membedakan antara rekening untuk pengeluaran dan rekening untuk tabungan.

Hindari penggunaan kartu kredit

Cara menghemat uang yang juga lazim diajarkan oleh banyak financial planner atau perencana keuangan adalah dengan menghindari penggunaan kartu kredit. Karena bisa menambah beban utang tagihan yang harus dibayar setiap bulannya.

Penggunaan kartu kredit perlu dikurangi atau bahkan dihindar apabila kamu tidak bisa disiplin mengontrol pengeluaran. Oleh karena itu, usahakan untuk melakukan transaksi pembelian dengan cash ataupun dengan uang yang ada di rekening kamu. Sehingga tidak menambah pengeluaran karena beban utang kartu kredit.

Cari cara untuk mendapatkan sesuatu dengan lebih murah

Cara hemat lain yang mungkin bisa kamu lakukan adalah dengan berusaha ataupun mencari cara lain untuk mendapatkan barang yang kamu ingini dengan cara yang lebih murah.

Cara yang bisa kamu lakukan antara lain apabila kamu menginginkan suatu barang dengan brand tertentu. Cobalah untuk membelinya pada musim dan waktu tertentu. Khususnya pada saat ada penawaran harga khusus ataupun diskon.

Kamu juga bisa membandingkan harga suatu produk di satu toko dengan toko lainnya. Khususnya secara online di masa PSBB saat ini untuk bisa mendapatkan harga termurah.

Kemudian, apabila kamu penikmat kuliner, cobalah untuk menggunakan waktu luang selama masa PSBB di rumah dengan belajar memasak menu makanan yang kamu sukai. Karena akan sangat menghemat uang dibandingkan harus membelinya di restoran.

Susun anggaran keuangan dan terapkan secara bertahap

Apabila kamu terbiasa melakukan pemborosan dalam pengeluaran keuangan, maka bisa dipastikan akan ada masalah dalam anggaran keuanganmu yang terjadi secara sistematis.

Kamu perlu melakukan penyusunan ulang terhadap anggaran keuangan dan menerapkan berbagai macam kebijakan dengan tujuan untuk menghentikan pemborosan uang.

Dalam penyusunan anggaran keuangan ini bukan hal yang mudah. Karena membutuhkan penghitungan dan pertimbangan yang cermat dan matang pada saat penyusunan anggaran secara tepat.

Kamu bisa menyusun anggaran dengan masuk akal dengan tidak memasukkan rencana penghematan yang tidak mungkin bisa kamu lakukan.

Setelah menyusun anggaran dengan baik, kamu bisa menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari secara perlahan. Kebiasaan boros memang tidak bisa diubah secara singkat. Karena akan ada kesulitan bila dilakukan secara drastis.

Lakukan penghematan pada anggaran secara perlahan dan bertahap. Sehingga tindakan tersebut bisa berjalan mudah dan tidak berpengaruh besar pada aktivitas kita sehari-hari.

Buat hal ini menjadi mudah dan menyenangkan untuk dilakukan, kita bisa memberi diri kita sendiri sebuah reward atas pencapaian yang kita lakukan pada anggaran tersebut. Ini akan membuat kita lebih bersemangat dalam melakukan penghematan.

Analisa pengeluaran bulanan

Kamu perlu melakukan analisa kecil terhadap kebiasaan pengeluaran dan belanja bulananmu untuk mengetahui apa yang menyebabkan pengeluaranmu menjadi boros.

Tidak semua kegiatan belanja itu buruk. Karena ada belanja yang memang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan serta untuk menyegarkan kembali pikiran ataukah memang belanja yang kamu lakukan menjadi hobi. Sehingga membuat anggaran membengkak.

Dengan mengetahui hal seperti ini, maka kamu bisa memperkecil lingkup kebiasaan belanja yang kita lakukan. Bisa saja kamu sebenarnya hanya butuh berjalan-jalan dan menikmati secangkir kopi sepulang kantor. Maka artinya kamu hanya perlu mempersiapkan uang yang dibutuhkan untuk membeli kopi saja, tanpa perlu membawa kartu ATM ataupun kartu kredit yang bisa memicu kamu belanja lebih banyak.

Cari tahu solusi dari borosnya pengeluaran

Ada banyak hal yang menjadi penyebab orang berbelanja dan mengeluarkan sejumlah uang di luar kebutuhannya. Hal ini akan sangat tergantung pada kebiasaan orang tersebut.

Sebagian orang berbelanja hanya. Karena mereka memiliki banyak waktu luang di luar jam kerja yang mereka lakukan untuk mengusir kebosanan. Sehingga perlu untuk mencari solusi lain untuk mengisi waktu luang tersebut ketimbang harus berbelanja.

Pada saat-saat PSBB seperti ini, untuk mengusir kebosanan akibat seharian di depan laptop untuk bekerja dari rumah, kamu bisa rehat sejenak untuk berolahraga ringan ataupun menonton film kesukaan daripada harus berbelanja di marketplace.

Lakukan secara perlahan

Tidak mudah memang mengubah kebiasaan boros menjadi lebih hemat. Namun kondisi yang memaksa kita harus berada di rumah dan tidak boleh keluar rumah justru seharusnya bisa mempermudah upaya kamu melakukan penghematan.

Lakukanlah penghematan secara perlahan dan tidak sporadis dengan melakukan hal-hal kecil untuk mengontrol pengeluaranmu. Setelah mulai terbiasa berhemat, maka jadilah penghematan tersebut menjadi rutinitas. Sehingga pengeluaran bulanan yang biasanya besar bisa terkontrol menjadi lebih hemat.

Selain itu, kamu juga memerlukan dukungan moral dari orang-orang terdekatmu untuk bisa melakukan penghematan pengeluaran, terlebih di masa-masa sulit seperti saat ini. Selain orang terdekat, kamu juga perlu dukungan dan arahan dari perencana keuangan yang memiliki pengalaman mengontrol keuangan.

Kamu bisa membaca-baca artikel tentang cara menghemat keuangan ataupun membaca kisah-kisah sukses orang yang dimulai dari perjuangan yang berat dan keras. Agar kamu bisa lebih menghargai setiap uang yang dimiliki dan tidak mudah menghambur-hamburkannya.

Teruslah berusaha untuk bisa mengontrol pengeluaran dengan lebih baik dan lebih hemat. Dengan belajar dan mengetahui apa yang menjadi kesalahan dalam pengelolaan uang yang kamu lakukan selama ini.