Contoh UMKM di Indonesia, Bisnis Kamu Masuk Kategori Apa?

Semenjak pandemi, jumlah UMKM di Indonesia semakin bertambah, karena berbisnis menjadi salah satu solusi keluar dari permasalahan ekonomi keluarga. Namun, buat kamu para pemula, apakah sudah tahu apa itu UMKM beserta contoh UMKM di Indonesia? Yuk, simak informasi lengkapnya di sini.

Contoh UMKM di Indonesia, Bisnis Kamu Masuk Kategori Apa?

Jika belum tahu banyak tentang UMKM, yuk ketahui dulu apa itu UMKM, sebelum memutuskan untuk terjun membangun bisnis UMKM.

Meski UMKM sering dipandang sebagai bisnis kecil, tapi jangan salah jika UMKM juga bisa menghasilkan pendapatan yang besar, bahkan tidak kalah dari bisnis perusahaan yang memiliki kantor di perkotaan.

Pengertian UMKM

Menjadi salah satu penggerak roda perekonomian Indonesia, pengertian UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan UKM (Usaha Kecil Menengah) bahkan tertera di Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan menengah.

Jadi pengertian UKM dan UMKM ini adalah bisnis atau usaha milik perseorangan atau badan usaha perorangan, yang bekerja menjalankan produktivitas, dengan memenuhi kriteria yang tertera dalam Undang-undang tersebut.

Akan tetapi, tidak semua bisnis kecil perorangan bisa disebut UKM atau UMKM. Jenis bisnis ini, dikategorikan kembali berdasarkan aset maksimal yang dimiliki bisnis UKM dan UMKM tersebut.

Adapun, sebuah bisnis yang bisa dikatakan sebagai UKM atau aset maksimal dari bisnis UKM adalah Rp50 juta – Rp500 juta, dan omzet maksimalnya adalah Rp300 juta – Rp2,5 miliar.

(Baca Juga: 7 Pinjaman Online Cicilan Bulanan Terbaik 2021)

Sementara UMKM, merupakan usaha yang memiliki aset mulai dari Rp50 juta dan omzet maksimal Rp300 juta. Jadi untuk melihat perbedaannya, bisa kamu perhatikan nilai aset dan omsetnya.

Kategori dari UMKM

Jadi contoh UMKM di Indonesia itu apa saja? Eits, sebelum tahu apa saja contohnya, pastikan kamu ketahui kategori beserta kriterianya, dari UMKM terlebih dahulu ya. Karena, UMKM tidak hanya bisa diketahui dari nilai aset dan omsetnya saja.

Usaha Mikro

Kategori UMKM yang pertama adalah Usaha Mikro. Nah, sama dengan namanya, jenis usaha ini umumnya dimiliki oleh perseorangan atau badan usaha, yang didasarkan pada kriteria usaha mikro.

  • Keuntungan bersih/aset minimal: Rp50 juta.
  • Hasil penjualan atau omzet minimal: Rp300 juta.

Usaha Kecil

Jika dibandingkan, Usaha Kecil dengan UMKM kategori Usaha Mikro, jelas Usaha Kecil lebih besar. Adapun kriteria bisnis, bisa dikatakan Usaha Kecil adalah:

  • Kekayaan bersih mencapai: Rp50 juta (di luar dari harga tempat untuk mendirikan usaha)
  • Nilai omzet: Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar setiap tahunnya.

Usaha Menengah

Selanjutnya, adalah Usaha Menengah, di mana UMKM ini masuk kategori di atas usaha mikro dan usaha kecil.

  • Total kekayaan bersih: Rp500 juta hingga Rp10 miliar
  • Nilai omzet per tahunnya, mulai dari Rp2,5 miliar sampai Rp50 miliar.

Namun, umumnya jenis usaha menengah yang masuk ke dalam kategori ini, bukan termasuk anak/cabang perusahaan yang besar, di mana perusahaan besar tersebut juga tidak termasuk ke dalam kategori UMKM.

Ciri-ciri UMKM

Masih penasaran dengan contoh UMKM di Indonesia? Intip dulu ciri-ciri UMKM berikut ini yuk, biar kamu gak salah paham. Terlebih ada istilah UKM dan UMKM.

Dengan mengetahui ciri-ciri UMKM, maka kamu juga jadi bisa mengetahui perbedaannya antara UKM dan UMKM:

  • Lokasi atau tempat usaha, sering berpindah-pindah, atau tidak tetap berada di satu tempat
  • Bisnis UMKM menjual jenis barang yang tidak tetap, dan suatu saat bisa berubah, terlebih belum ada SOP ketat yang mengatur hal ini.
  • Memiliki administrasi keuangan sederhana. Bahkan, biasanya belum memisahkan pendapatan bisnis dan dana pribadi di rekening yang sama. Tapi, untuk usaha menengah yang sudah punya staff, sudah menggunakan rekening khusus bisnis.
  • Mayoritas UMKM belum memiliki legalitas usaha
  • Belum memiliki sistem ketat serta sistematis yang mengatur masalah SDM di dalam badan usaha, karena masih dianggap sebagai bisnis kecil. Tidak seperti bisnis yang sudah jadi PT atau perseroan terbatas, karena berlandaskan badan hukum dan legal.

Nah, jika kamu sudah tahu semua informasi tentang UMKM, selanjutnya bisa mengetahui contoh UMKM di Indonesia itu apa saja. Terlebih, jenis usaha UMKM yang selama ini kita temui juga beragam. Sebut saja seperti:

  • Usaha Kuliner
  • Usaha Kerajinan Tangan
  • Usaha Cinderamata/Oleh-oleh
  • Usaha Fashion
  • Usaha Kosmetik
  • Usaha Agrobisnis
  • Usaha Bidang Otomotif

Kamu sendiri pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan jenis-jenis UMKM tersebut? Terlebih, jenis-jenis UMKM tersebut, memang banyak bertebaran di Indonesia.

Nah, dari jenis-jenis UMKM tersebut mari ketahui satu per satu beserta contoh UMKM yang sudah berjalan di Indonesia.

Contoh UMKM

Seperti yang diketahui, bahwa sebenarnya contoh UMKM di Indonesia sangat banyak, sehingga jika disebutkan semua akan terlalu banyak.

Sehingga, di sini hanya akan memberikan contoh UMKM di Indonesia yang cukup terkenal di mata masyarakat Indonesia, bahkan beberapa UMKM berhasil menembus pasar internasional.

Tidak hanya itu, informasi contoh UMKM di Indonesia ini juga, bisa dijadikan referensi untuk para pebisnis pemula Indonesia, untuk ikut berpartisipasi menjadi salah satu pebisnis UMKM yang potensial di Indonesia.

1. Contoh UMKM Bidang Kuliner

Contoh UMKM di Indonesia yang pertama dan paling banyak diminati adalah di bidang kuliner. Alasannya, karena bisnis di bidang kuliner termasuk jenis bisnis yang tidak pernah mati tergerus zaman.

Namun, bukan berarti bisnis kuliner bisa terus jaya, karena pebisnis juga harus terus melakukan inovasi, di tengah banyaknya UMKM yang muncul.

Untuk contoh UMKM kuliner di Indonesia yang bisa jadi acuan adalah bisnis nasi goreng, bisnis pecel lele, bisnis angkringan, frozen food, aneka camilan, hingga aneka minuman hits.

2. Contoh UMKM di Bidang Fashion

Conton UMKM di Indonesia yang kedua ada di bidang fashion. Karena selain kuliner, bidang fashion juga menjadi salah satu jenis bisnis yang tak kalah digandrungi.

Apalagi jika menjelang hari raya atau hari-hari besar. Permintaan fashion akan membludak, maka tak heran bisnis UMKM fashion rumahan, untungnya tak kalah besar dari toko baju di mall.

Tidak hanya baru baru, seperti bisnis hijab, baju lokal, baju muslim, baju tidur, karena baju thrift atau second pun, banyak diminati dan memberikan keuntungan.

3. Contoh UMKM di Bidang Kosmetik

Selanjutnya ada contoh UMKM di Indonesia yang tak kalah cepat pergerakannya, apalagi kalau bukan bisnis di bidang kosmetik atau skincare.

Akibat masuknya drama Korea di Indonesia, membuat masyarakat Indonesia termotivasi untuk bisa tampil glowing, bak pemain drama Korea.

Dengan begitu, maka terbukalah peluang untuk membangun UMKM di bidang skincare baik kosmetik atau skincare lokal maupun impor.

Para pebisnis UMKM kosmetik dan skincare, dapat meraih untung, dari bisnis lipstik, cushion, bedak, masker, alat-alat make up, hingga skin care.

4. Contoh UMKM di Bidang Otomotif

Siapa bilang contoh UMKM di Indonesia yang satu ini, kurang memberikan keuntungan? Pasalnya,peluang bisnis di bidang otomotif, juga tak kalah mujur loh.

Apalagi, saat ini mayoritas penduduk Indonesia pasti memiliki kendaraan pribadi, meskipun hanya sebuah sepeda motor.

Sehingga, jasa di bidang otomotif pasti akan dibutuhkan, dan bisa menjadi peluang usaha UMKM yang berpotensial. Tidak hanya bengkal, contoh bisnis UMKM di bidang otomotif bisa juga seperti bisnis steam atau cuci kendaraan, bisnis aksesoris kendaraan, rental mobil atau motor, jual beli mobil second, dan lainnya.

5. Contoh UMKM di Bidang Agribisnis

Contoh UMKM di Indonesia yang semenjak pandemi semakin menjamur ini adalah bisnis agribisnis. Terlebih, bisnis ini bisa dilakukan di rumah, sekaligus juga bisa mengembangkan skill.

Nah, untuk kamu yang hobi bercocok tanam, peluang bisnis UMKM di bidang ini juga bisa jadi sumber cuan. Tidak melulu berkutat dengan tanaman, contoh UMKM bisnis di bidang ini juga bisa berupa bisnis kangkung organik, tanaman rempah, bibit tanaman, ternak lele, ternak ayam petelur, dan lainnya.

6. Contoh UMKM di Bidang Cinderamata/Oleh-oleh

Meski bidang pariwisata sedang turun semenjak pandemi, namun contoh UMKM cinderamata atau oleh-oleh, juga bisa memberikan banyak peluang usaha.

Terlebih, meski pandemi destinasi wisata di Indonesia tetap memberikan pesona tersendiri bagi para wisatawan, bahkan ada yang berkunjung ke suatu kota hanya untuk membeli cinderamata atau oleh-oleh saja.

Tidak main-main, beberapa cinderamata atau oleh-oleh dari berbagai daerah di Indonesia juga sudah banyak yang tembus ke pasar internasional loh.

Contoh UMKM di bidang cinderamata juga tidak hanya terfokus pada barang seperti bisnis tas anyaman Noken Papua, tas rotan Bali, miniatur ikon kota, karena cinderamata atau oleh-oleh juga bisa berupa makanan khas, seperti gudeg Yogyakarta, tahu Sumedang, Peuyeum Bandung, keripik buah Malang, dan masih banyak lagi.

7. Contoh UMKM di Bidang Kerajinan Tangan dan Kesenian

Untuk contoh UMKM di Indonesia yang satu ini, mungkin sudah menjadi makanan sehari-hari, karena bisnis ini memiliki modal kecil namun bisa menghasilkan pendapatan yang cukup besar. Terlebih, di Indonesia penduduknya kreatif, sehingga bisnis UMKM di bidang kerajinan tangan atau kesenian ini, juga buka peluang bisnis yang besar, untuk mereka.

Pengrajin di Indonesia bahkan, mampu membuat kerajinan tangan atau karya seni yang sangat bernilai, dan hasilnya bisa jadi mahal. Contoh UMKM di bidang ini sebut saja seperti bisnis gerabah, rotan, perhiasan, furniture, dan masih banyak lagi.

(Baca Juga: Tips Memilih Pinjaman untuk UMKM, Bisnis Lancar Modal Terpenuhi)

Nah, itu dia beberapa informasi terkait contoh UMKM di Indonesia yang bisa kamu jadikan referensi bisnis UMKM. Karena, dengan pengalaman pebisnis sebelumnya, bisa memberikan pengalaman dan pengetahuan yang menarik bagi pebisnis baru.

Setelah sudah tahu apa itu UMKM, kategori, jenis, dan contohnya, sekarang kamu bisa rencanakan UMKM apa yang akan kamu bangun. Selain pikirkan jenis UMKM-nya, tidak lupa juga untuk pikirkan modalnya.

Tapi tenang, jika kamu minim modal, atau bahkan tidak memiliki modal yang mumpuni, kamu tetap bisa melakukan pengajuan pinjaman online, yang aman dan terpercaya melalui CekAja.com.

CekAja.com sendiri menyediakan banyak produk pinjaman online, dari berbagai perusahaan p2p lending ternama di Indonesia.

Jadi, bangun bisnis UMKM kamu sekarang, dengan mengajukan pinjaman online terbaik pilihanmu di CekAja.com, biar gak cuma jadi angan-angan.