Daftar Biaya dan Cara Menabung untuk S2 Ini Wajib Diketahui, Yuk Simak!
6 menit membacaKamu berencana untuk melanjutkan studi S2 pakai biaya sendiri? Kalau begitu, pertama-tama kamu harus tahu dulu sejumlah daftar biaya dan cara menabung untuk S2, karena biaya yang dibutuhkan cukup besar.
Kalau kamu melihat informasi dari berbagai sumber di internet, rata-rata biaya yang dibutuhkan untuk lanjut studi S2, yaitu berkisar dari belasan juta, puluhan, hingga ratusan juta rupiah.
Itupun dipengaruhi oleh program studi yang diambil. Biasanya, biaya pendidikan yang besar berasal dari program studi Ilmu Kefarmasian, Kenotariatan, Profesi Dokter, dan sejenisnya.
Jika program studi yang ingin kamu tuju adalah bagian dari program studi tersebut, maka kamu perlu menyiapkan beberapa hal, terutama modal pendidikan.
Nah, agar persiapan dana pendidikanmu berlangsung matang, maka kamu perlu mengetahui daftar biaya dan cara menabung untuk S2, yang akan CekAja ulas secara lengkap khusus untuk kamu pada artikel berikut ini. Yuk, simak!
Daftar Biaya untuk S2 yang Harus Dipersiapkan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kalau kamu harus mengetahui daftar biaya dan cara menabung untuk S2, agar nantinya persiapan pendidikan matang dan berlangsung lancar.
Akan tetapi, agar kamu bisa lebih jelas mengetahui daftar biaya S2, kali ini CekAja akan mengulasnya secara khusus, dan terpisah dengan bahasan cara menabung untuk S2.
Pasalnya, daftar biaya untuk S2 cukup banyak. Kamu harus mempersiapkan sejumlah biaya, yang di antaranya yaitu:
Biaya pendaftaran
Biaya pertama yang masuk dalam bahasan daftar biaya dan cara menabung untuk S2, yaitu biaya pendaftaran.
Seperti yang diketahui, untuk bisa mengikuti ujian masuk universitas, kamu harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan membeli formulir pendaftaran.
Terkait biayanya sendiri, setiap universitas memberikan harga yang berbeda-beda. Namun secara umum, biaya formulir pendaftaran berkisar antara Rp250 ribu – Rp1 juta. Hal itu tergantung pada universitas dan program studi yang akan diambil.
(Baca Juga: Pinjaman Pendidikan untuk S2)
Biaya akademis
Selain biaya pendaftaran, kamu juga harus mempersiapkan biaya akademis. Yang mana, biaya akademis sendiri meliputi uang pangkal, uang semester, dan uang-uang lainnya yang berkaitan dengan perkuliahan, dan langsung dibayarkan ke pihak universitas.
Di beberapa universitas, biaya akademis biasanya sudah dimasukkan ke dalam biaya semester. Namun, ada juga universitas yang memberikan biaya tambahan untuk program-program tertentu, seperti misalnya registrasi ulang mata kuliah, biaya sidang tugas akhir, wisuda, dan lain sebagainya.
Intinya, semua biaya akademis selama menjalani pendidikan S2 harus kamu perhitungkan sebaik mungkin. Entah itu akan berlangsung selama satu tahun atau dua tahun.
Jika kamu ingin tahu biaya akademis dengan jelas dan lengkap, maka kamu bisa berkunjung ke situs universitas yang dituju, lalu cek semua biaya pendidikan S2 untuk jurusanmu dengan benar.
Sebagai informasi tambahan, biaya-biaya lainnya seperti print tugas kuliah, fotokopi, penelitian tugas akhir, buku kuliah dan lainnya yang berkaitan dengan pendidikan juga harus masuk dalam hitungan.
Biaya akomodasi
Tak hanya dua biaya di atas saja yang harus kamu hitung dan persiapkan, namun biaya akomodasi pun tak boleh terlewatkan.
Sebab, biaya akomodasi yang meliputi biaya tempat tinggal, makan, dan transportasi harus dibuat anggarannya dengan benar.
Terutama jika kamu merantau. Semua biaya ini harus diperhitungkan, agar nantinya kamu bisa melihat sisa uang yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif, atau dialokasikan untuk dana darurat.
Biaya akomodasi sendiri, perhitungannya mengikuti lokasi kampus tempat kamu menempuh pendidikan S2.
Karena misalnya kamu kuliah di Jakarta, biaya akomodasinya pasti akan sangat berbeda jika kamu berkuliah di Padang, Semarang, atau bahkan di luar negeri seperti Australia.
Dana dari beasiswa
Buat kamu yang menerima beasiswa, jangan lupa untuk ikut memperhitungkannya, agar kamu bisa mengetahui berapa sisa dana yang dibutuhkan untuk perkuliahan.
Pasalnya, jenis beasiswa berbeda-beda. Kamu harus memastikan jenis beasiswa yang kamu terima terlebih dahulu, apakah dana yang didapat hanya untuk biaya kuliah, atau diberikan full untuk seluruh biaya pendidikan, yang meliputi penelitian, tugas akhir, dan akomodasi.
Dana darurat pendidikan
Biaya terakhir, yang masuk dalam bahasan daftar biaya dan cara menabung untuk S2, yaitu dana darurat pendidikan.
Sesuai dengan namanya, dana ini ditujukan untuk keperluan darurat saja. Ketika nantinya kamu berada dalam keadaan genting yang mengharuskanmu mengeluarkan biaya besar untuk perkuliahan, maka kamu bisa menggunakan dana ini.
Cara Menabung untuk S2
Dalam bahasan daftar biaya dan cara menabung untuk S2, kamu mungkin sudah mengetahui apa saja biaya yang harus dipersiapkan selama menempuh pendidikan S2 di pembahasan sebelumnya.
Namun bagaimana dengan cara menabungnya? Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa menyimak beberapa poin yang akan diulas lengkap sebagai berikut.
1. Tentukan waktu untuk mengambil S2
Agar kegiatan menabung untuk S2 berjalan lancar, pertama-tama kamu harus tahu dulu kapan kamu akan melanjutkan studi S2, apakah setelah menikah, bekerja, atau bahkan setelah lulus kuliah S1.
Karena dengan begitu, kamu bisa menentukan cara mengatur keuangan yang tepat. Seperti misalnya, menentukan jumlah uang yang harus terkumpul setiap bulan, agar target tercapai.
2. Tentukan universitas dan program studi yang akan diambil
Selain menentukan waktu untuk mengambil S2, kamu juga harus menentukan universitas dan program studi yang akan diambil.
Pasalnya, universitas dan program studi adalah salah satu faktor yang menentukan besarnya biaya pendidikan, dan banyaknya dana yang harus kamu kumpulkan.
3. Pastikan sumber pembiayaan untuk S2
Bisa dibilang, ini adalah poin penting dalam bahasan daftar biaya dan cara menabung untuk S2 yang harus diperhatikan.
Karena, sumber pembiayaan untuk S2 harus kamu ketahui jelas. Apakah dari orang tua, atau gaji yang kamu terima setiap bulannya.
Jika berasal dari gaji, maka kamu perlu membuat alokasi dana yang jelas. Berapa persen untuk tabungan kuliah, berapa persen untuk kebutuhan pokok, dan berapa persen untuk kebutuhan konsumtif.
Khusus untuk tabungan kuliah, pastikan kamu memberikan persenan yang lebih besar. Sebab, dana pendidikan biasanya setiap tahun akan naik sekitar 15 persen.
Jadi, sebaiknya kamu menyisihkan sekitar 40 persen dari gaji bulanan untuk tabungan pendidikan, baik itu dalam bentuk tabungan biasa, atau emas, reksa dana, asuransi pendidikan dan sejenisnya.
4. Coba mendaftar beasiswa S2
Seperti yang diketahui, biaya kuliah S2 cukup besar. Tidak ada salahnya kamu coba pertimbangkan untuk mendaftar beasiswa, agar bisa mendapat bantuan dana pendidikan.
Saat ini, tak hanya pemerintah yang mengadakan program beasiswa, namun sejumlah lembaga pendidikan pun ada yang menyelenggarakan beasiswa, baik itu beasiswa full atau parsial.
Tidak hanya itu, secara jenis, beasiswa juga terbagi berdasarkan jurusan dan jenjang gelar. Kamu bisa memilihnya sesuai keinginan dan kebutuhan.
Tetapi ingat, ketika akan mendaftar beasiswa, pastikan semua persyaratan yang dibutuhkan kamu penuhi dengan baik, ya!
5. Mencoba pekerjaan sampingan
Jika dana yang kamu miliki saat ini untuk kuliah S2 pas-pasan, tidak ada salahnya kamu mencoba pekerjaan sampingan, untuk mendapat tambahan dana.
Tidak harus bekerja sebagai barista di suatu kedai kopi, atau menjadi pelayan di restoran, kini kamu bisa bekerja sampingan secara online, seperti misalnya menjadi admin online shop, freelance graphic designer, freelance video editor, dan pekerjaan sampingan lainnya.
Dari semua pekerjaan sampingan yang tersedia, kamu bisa memilih satu di antaranya yang sesuai kemampuan, minat, dan tentunya gaji yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan.
(Baca Juga: Jurusan Paling Favorit di Undip Bidang Saintek dan Soshum 2021)
Itulah sejumlah informasi seputar daftar biaya dan cara menabung untuk S2, yang sudah kamu ketahui lengkap di pembahasan sebelumnya.
Bagaimana, dari semua informasi tersebut, apakah kamu sudah terbayang ingin melakukan persiapan dana seperti apa?
Atau justru kamu sudah memiliki tabungan, namun saat ini dananya masih belum cukup untuk memenuhi biaya pendidikan yang seharusnya dimulai tahun ini?
Kalau begitu jangan khawatir. Kamu bisa mengajukan pinjaman dana melalui situs perbandingan terpercaya, yaitu CekAja.com untuk menambah modal dana pendidikan.
Sebab, CekAja.com menyediakan berbagai produk pinjaman terbaik dari perbankan maupun lembaga keuangan lainnya, yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.
Tidak hanya itu, proses pengajuannya pun sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan sekarang juga!