9 Dampak Kekurangan Kalori, Beserta Daftar Makanan Tinggi Kalori Terbaik
5 menit membacaJangan sok diet, sampai mengurangi asupan kalori, kalau enggak mau kena dampak kekurangan kalori, seperti berikut ini! Jadi, yuk cari tahu apa saja dampaknya, biar diet lancar tubuh tetap bugar!
Pasalnya, meski kamu sedang menjalani program diet, atau penurunan berat badan, tubuh juga tetap membutuhkan asupan kalori.
Tidak hanya lemas, kamu bahkan akan merasakan dampak kekurangan kalori yang lebih parah, seperti sejumlah masalah kesehatan serius.
Apa Itu Kalori?
Sebenarnya, kalori biasa digunakan sebagai nama untuk dua satuan energi, yakni kalori kecil (gram kalori) dengan simbol kal, dan kilokalori (kalori besar, kilogram kalori, kalori makanan, dengan simbol kkal, Kal.
- Kalori kecil (kal)
- Kalori besar (Kal, Kkal)
Perlu diketahui juga, bahwa 1 kalori besar (1 Kkal) sama dengan 1.000 kalori kecil.
Dilansir dari hellosehat.com, menurut kamus medis Medilexicon, kalori sendiri merupakan satuan untuk kandungan panas atau energi.
Kalori juga bisa disebut jumlah energi yang kamu dapatkan, dari makanan dan minuman, atau energi yang dibakar melalui aktivitas sehari-hari.
(Baca Juga: Ini Hitungan Kalori Bersepeda)
Intinya, kalori adalah energi yang dibutuhkan tubuh, agar tubuh memiliki kekuatan untuk beraktivitas dan menjalankan fungsinya, dengan baik.
Bagaimana cara menghitungnya? Misalnya begini. Sebuah apel mengandung sekitar 80 kalori.
Sedangkan berjalan kaki 10 menit, tubuh membutuhkan sekitar 30 kalori untuk dibakar menjadi energi.
Sehingga, satu buah apel, sekiranya bisa memberikan energi untuk berjalan sekitar 28 menit.
Namun, banyaknya kalori yang dibakar tubuh, tergantung pada kondisi tubuh, mulai dari tinggi badan, berat badan, usia, jenis kelamin, hingga tingkat aktivitas fisik setiap orang.
Banyak Pelaku Diet Kurangi Asupan Kalori
Bukan karena kamu diet, kamu jadi menghindari makanan berkalori. Sebut saja, menghindari makanan berkarbohidrat, makanan berlemak, dan lainnya.
Hal tersebut memang bisa membuat tubuhmu lebih cepat ideal, namun jika sampai kekurangan asupan kalori, dampaknya bisa sangat buruk untuk kesehatan.
Nah, daripada penasaran dengan dampak kekurangan kalori, yuk langsung saja intip informasinya berikut ini.
9 Dampak Kekurangan Kalori Bagi Tubuh
1. Tidak Ada Perubahan Berat Badan
Dampak kekurangan kalori yang pertama adalah berat badanmu sulit bertambah maupun berkurang.
Pasalnya, kekurangan kalori bisa menyebabkan perlambatan pelepasan hormon tiroid dan hormon seks.
Tidak hanya itu, kekurangan kalori juga berdampak meningkatnya produksi kortisol atau hormon stres.
Hormon ini disebut bisa menghambat, proses metabolisme tubuh, sehingga tubuh sulit mengalami perubahan bentuk hingga berat badan.
2. Mengalami Masalah Kerontokan Rambut
Dampak kekurangan kalori yang selanjutnya adalah kamu jadi lebih mudah mengalami masalah rambut, terutama kerontokan.
Pasalnya, rambut bisa kuat dan sehat berkat makanan berkalori tinggi, yang juga mengandung protein, zat besi, dan biotin.
Nah, jika tubuh kekurangan asupan tersebut, maka kulit kepala menjadi kering, rambut rontok, hingga muka kusam.
Tidak mau kan, penampilanmu jadi kurang menarik, hanya karena kekurangan kalori? Jadi, imbangi asupan kalori ya, meski sedang diet!
3. Tubuh Lemas dan Mudah Lelah
Makanan berkalori tinggi, merupakan sumber energi, agar tubuh bisa kuat melakukan segala aktivitas.
Jika asupan kalori saja kamu tidak konsumsi, maka siap-siap merasakan dampak kekurangan kalori, seperti tubuh yang mudah cepat lelah dan lemas.
Jadi, jangan anggap kalori itu lemak yang kamu hindari ya. Akibatnya, kamu jadi kekurangan energi.
Sehingga, lemas dan mudah lelah adalah dampak kekurangan kalori, yang paling sering terjadi, terutama pada pelaku diet yang salah.
4. Sering Telat Datang Bulan
Dampak kekurangan kalori, yang membuat tubuh menjadi lemas dan mudah lelah, juga bisa berdampak pada siklus datang bulan, seorang wanita.
Pasalnya, siklus datang bulan yang berantakan, tidak hanya dirasakan pada wanita yang memiliki berat badan berlebih saja.
Seorang wanita yang memiliki kondisi fisik lemah juga bisa mengalami telat datang bulan.
Sehingga, jika kamu merasakan gejala tersebut, maka segera konsumsi makanan berkalori tinggi.
5. Merasa Kedinginan Sepanjang Waktu
Tahukah kamu, bahwa dampak kekurangan kalori juga menyebabkan tubuh selalu merasa kedinginan.
Hal tersebut dikarenakan, tubuh yang kekurangan kalori, juga akan mengurangi hormon tiroid T3.
Adapun hormon tersebut, memiliki fungsi sebagai penjaga atau pengatur suhu tubuh agar tetap stabil dan normal.
6. Merasa Emosi dan Marah Sepanjang Waktu
Kamu sering merasa emosi dan suka marah-marah? Ternyata bukan hanya disebabkan karena sedang datang bulan loh, tapi juga karena dampak kekurangan kalori.
Tubuh yang kekurangan kalori, akan mengalami kekurangan glukosa. Jika hal tersebut terjadi, maka otak akan memaksa tubuh untuk memproduksi adrenalin.
Nah, adrenalin tersebutlah yang membuat timbul rasa ingin marah, emosi, kesal, terhadap segala sesuatu.
Jadi, jika hal tersebut terjadi, cobalah untuk mengkonsumsi makanan berkalori tinggi.
7. Mudah Cemas
Selain mudah marah dan emosi, dampak kekurangan kalori juga bisa membuat kamu mudah cemas dan gelisah.
Namun, hal tersebut bukan karena produksi adrenalin, tapi karena adanya produksi kortisol atau hormon stres yang meningkat, ketika kekurangan kalori.
Maka dari itu, rata-rata orang yang kurang asupan kalori, biasanya lebih mudah cemas dan gelisah.
8. Sakit Kepala
Meski hanya penyakit biasa, sakit kepala akibat dampak kekurangan kalori, bisa membuat kamu tidak bisa melakukan kegiatan.
Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya kadar gula darah dalam tubuh. Nah, kamu yang memiliki kadar gula rendah, ditambah kurangnya asupan kalori, bisa menyebabkan mudah terserang sakit kepala.
9. Hilang Fokus pada Pekerjaan/Belajar
Tahukah kamu, otak manusia mengonsumsi 20% kalori pada tubuh. Nah, bisa dibayangkan, jika kamu kurang asupan kalori.
Adapun dampak kekurangan kalori bagi tubuh, khususnya otak, maka akan membuat tubuh mudah goyang hingga sulit berkonsentrasi.
Tidak hanya itu, kamu juga jadi sering tidak fokus, cepat lupa, bahkan yang lebih parahnya lagi, dapat menyebabkan hilang ingatan.
(Baca Juga: 12 Makanan untuk Membakar Lemak)
Rekomendasi Makanan Tinggi Kalori
Sudah tahu dampak kekurangan kalori akan sebahaya itu, yuk mulai perbanyak konsumsi makanan tinggi kalori, berikut ini:
- Daging
- Telur
- Susu
- Alpukat
- Kacang-kacangan
- Keju
- Dark Chocolate
- Oatmeal
- Kentang
- Nasi
- Ubi
- Pisang
- Buah Kering
Nah, itu dia beberapa informasi terkait dampak kekurangan kalori bagi tubuh, yang ternyata sangat mempengaruhi kesehatan dan mengganggu aktivitas.
Bahkan, jika sudah parah, kamu bisa saja jatuh sakit, yang benar-benar harus dirawat di rumah sakit, hanya karena kekurangan kalori.
Dietnya nggak seberapa, tapi sampai harus mengorbankan tubuh sakit. Jadi, jika ingin diet yang aman, pastikan asupan yang dikonsumsi seimbang, mulai dari kalorinya, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan lain-lainnya.
Untuk antisipasi dari berbagai dampak dari kekurangan kalori, kamu bisa mendaftarkan diri asuransi kesehatan.
Dengan asuransi kesehatan, kamu bisa meminimalisir risiko kesehatan yang lebih parah, dan meminimalisir risiko kerugian finansial.
Yuk, Ajukan Asuransi Kesehatan Terbaik Hanya di CekAja.com!
Mau punya asuransi kesehatan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu? Ajukan saja di CekAja.com!
Di CekAja.com, kamu bisa menemukan banyak pilihan produk asuransi kesehatan, yang bisa diajukan. Mulai dari asuransi kesehatan Ciputra, PFI Mega Life, hingga Cigna.
Tak perlu khawatir pengajuan ditolak, kamu CekAja.com pasti akan merekomendasika produk asuransi kesehatan, yang sesuai dengan profil kamu.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera ajukan asuransi kesehatan terbaik, hanya di CekAja.com!