Mengenal Ekonomi Makro, Tujuan, Kebijakan, dan Penerapannya

Ekonomi makro adalah salah satu ilmu yang sudah ada sejak zaman dulu, dan kini menjadi ilmu atau jenis studi yang banyak dipelajari bahkan populer di bangku sekolah maupun kuliah.

Mengenal Ekonomi Makro, Tujuan, Kebijakan, dan Penerapannya

Bahkan, di kehidupan nyatanya ekonomi makro juga memiliki banyak fungsi dan tujuan. Karena, ilmu ekonomi memiliki cakupan yang luas, dan perkembangan yang cepat.

Apa Itu Ilmu Ekonomi?

Namun, sebelum membahas lebih dalam tentang Ekonomi Makro, lebih baik ketahui dulu mengenai, apa itu ilmu ekonomi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki dua definisi terkait hal ini.

Pada definisi yang pertama, ilmu ekonomi bisa disebut sebagai ilmu yang mempelajari tentang:

  • Produksi
  • Distribusi
  • Konsumsi barang,
  • Tenaga kerja dalam produksi
  • Pembiayaan
  • Keuangan.

Sedangkan di definisi yang kedua, ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan, yang mempelajari tentang kegiatan sosial manusia, dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya, yang diperoleh dari lingkungannya.

Tidak sampai di situ, kamu juga mungkin akan berpikir bahwa, jika ada ekonomi makro, pasti ada ekonomi mikro.

Ya, benar! Dalam istilah ekonomi memang dibagi menjadi dua teori. Namun, pada kesempatan kali ini, yang akan dibahas adalah ekonomi makro.

Latas sebenarnya, apa itu Ekonomi Makro? Yuk, simak baik-baik definisi ekonomi makro dalam kehidupan sehari-hari.

Definisi Ekonomi Makro

Jika bicara soal ekonomi, sebenarnya hal ini sangat komplek, karena sangat luas dan beragam. Jadi ekonomi makro atau makroekonomi adalah hal yang mempelajari ekonomi secara keseluruhan.

Di mana semua masalah perekonomian seperti bagaimana cara pengelolaan sumber daya yang terbatas, untuk bisa memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Maka dari itu, dalam studi ekonomi ini, mahasiswa akan khusus belajar tentang ekonomi dalam skala besar dan menyeluruh. Wah, jadi harus paham semuanya nih!

Maka dari itu, di Indonesia Ekonomi Makro sering dipakai sebagai instrumen untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kesejahteraan manusia, seperti;

  • Melakukan analisa
  • Merancang rangkaian target kebijakan (inflasi, tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, dan keseimbangan neraca pembayaran yang berkelanjutan).

Maka dari itu, dalam ekonomi makro, suatu negara harus melihat bagaimana pendapatan nasional suatu negara, berapa persen tingkat inflasi, tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan lainnya.

Dari situ, pemerintah bisa merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi. Sederhananya, ilmu ekonomi makro ini merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku atau interaksi, yang dilakukan dan diterapkan oleh suatu negara untuk mengatur kegiatan perekonomian.

(Baca Juga: Review Tabungan BNI Taplus Reguler, Bisnis, hingga Anak dan Keuntungannya)

Tujuan Ekonomi Makro

Apa sih tujuan dari Ekonomi Makro? Bagaimana dan apa berpengaruhnya terhadap perekonomian suatu negara? Terlebih, dari setiap tujuan makro ekonomi tersebut, bertujuan untuk memecahkan suatu masalah yang muncul di suatu negara.

Yuk intip beberapa macam tujuan berikut ini:

  • Membantu Menciptakan Lapangan Pekerjaan: Tingginya angka pengangguran di Indonesia, membuat negara harus mengatur penciptaan lapangan kerja. Nah, dengan ekonomi makro, Indonesia bisa meminimalisir pengangguran, karena hal tersebut bisa membawa dampak buruk bagi sebuah negara, yang akan berpengaruh ke perekonomian negara tersebut.
  • Tingkat Produksi dalam Negeri yang Tinggi: Suatu negara, tentu memiliki investasi, di mana jumlahnya bisa mempengaruhi kapasitas produksi. Jumlah investasi sendiri, tergantung dari tingkat tabungan dalam negeri.
  • Membantu Kondisi Ekonomi Negara Lebih Stabil: Kestabilan ekonomi pada suatu negara, bisa dilihat dari harga-harga barang yang ada dipasaran, adanya lapangan pekerjaan yang mencukupi, hingga tingkat pendapatan masyarakatnya. Di mana ekonomi makro ini, bisa memberikan dampak yang baik bagi suatu negara.
  • Membuat Laporan Neraca Pembayaran Negara Seimbang: Setiap negara, mungkin pernah melakukan transaksi perdagangan internasional. Di mana kegiatan tersebut harus dibarengi laporan neraca pembayaran yang seimbang, sehingga bisa membawa pengaruh baik untuk ekonomi suatu negara. Misalnya, laporan lalu lintas moneter, transaksi berjalan, serta neraca perdagangan.
  • Pendapatan Masyarakat yang Merata: Penghasilan yang merata bisa terjadi dengan cara pemerataan hasil olahan sumber daya alam dan manusia. Dengan pembagian yang merata, maka diharapkan mampu meningkatkan tingkat konsumsi atau daya beli masyarakat di suatu negara, yang membuat kedamaian sesama masyarakat.

Kebijakan dalam Ekonomi Makro

Tahukah kamu, bahwa dalam ekonomi makro juga terdapat kebijakan lainnya. Ada kebijakan apa saja? Yuk, intip informasinya yang dikutip dari sebuah buku yang ditulis oleh Detri Karya berjudul Makro Ekonomi : Pengantar Untuk Manajemen.

Jika kamu pernah mempelajari studi terkait Ekonomi Makro, mungkin kamu tidak asing dengan hal-hal yang berkaitan dengan inflasi dan deflasi, tingkat pengangguran, ketersediaan lapangan kerja, dan lainnya.

Namun, dalam prakteknya di kehidupan sehari-hari, Ekonomi Makro juga memiliki beberapa kebijakan, yang akan dijabarkan sebagai berikut:

  • Kebijakan Fiskal: Dalam kebijakan ini terdapat aturan terkait pemasukan dan pengeluaran dana di suatu negara. Dari mana pemasukan atau penghasilan negara tersebut? Biasanya, didapatkan dari pajak yang dibayarkan oleh setiap warga negara. Ada juga pemasukan dari non pajak, seperti, lelang, denda, pemberian negara lain, dan gratifikasi.
  • Kebijakan Moneter: Kebijakan ini berfungsi sebagai pembeda antara Ekonomi Makro dan Mikro, bahkan bisa juga untuk mengukur seberapa banyak dana yang telah dikeluarkan oleh bank sentral, di suatu negara. Jika semakin banyak perputaran uang yang terjadi, maka akan semakin berpengaruh juga terhadap tingkat inflasi. Sehingga, harga-harga produk menjadi tinggi. Jika perputaran uangnya kecil, maka produk-produk harganya lebih murah (deflasi). Kebijakan moneter ini menjadi penting, untuk menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi di suatu negara.
  • Kebijakan Segi Penawaran: Fungsi umum dari kebijakan ini adalah untuk menyeimbangkan neraca keuangan, di suatu perusahaan atau negara. Jika saat ini rata-rata perusahaan membutuhkan ahli dalam ilmu ekonomi, hal tersebut adalah wajar. Dengan harapan, semua proses pengelolaan keuangan (produksi) dapat dikurangi seminimal mungkin.

(Baca Juga: Mengenal Tabungan Haji, Hal-hal Penting, Manfaat hingga Syarat Umum)

Itu dia beberapa konsep dasar mengenai ekonomi makro. Jika dilihat perbedaan utama dengan ekonomi mikro, tentu sangat berbeda, terutama dari tujuan dan analisisnya terhadap keuntungan. Ilmu ekonomi mikro lebih melibatkan berbagai teori seperti distribusi, harga, dan produk.

Sedangkan ekonomi makro lebih luas, yang bahkan sampai berpengaruh ke nilai inflasi suatu negara. Nah, bicara tentang inflasi, sebagai masyarakat kita hanya perlu waspada terhadap segala kondisi perekonomian.

Maka dari itu, kamu bisa mempersiapkan terjadinya inflasi dengan banyak cara, salah satunya memiliki tabungan. Di kondisi tersebut, nilai mata uang mungkin tidak ada artinya, sehingga penting untuk simpan uangmu di bank.

Pasalnya, bank akan menjaga nilai uang tersebut agar tidak tergerus inflasi. Di mana nih, ada produk tabungan yang aman untuk simpan uang?

Ingat! Jangan asal pilih bank, karena kamu juga harus perhatikan berbagai risiko finansial yang kapan saja bisa terjadi, seperti inflasi. Karena tidak semua tabungan aman dan memberikan proteksi yang baik untuk menjaga aset milikmu!

Ajukan Produk Tabungan Terbaik dan Aman Melalui CekAja.com

Mau nabung di produk tabungan yang sudah pasti aman? Darinya di CekAja.com saja! Karena kamu bisa mendapatkan produk tabungan dengan fitur-fitur yang menarik dan unggul.

Berikut pilihan produk tabungan yang paling direkomendasikan di CekAja.com:

Kapan lagi bisa buka rekening tabungan semudah ini, hanya dengan melalui smartphone secara online?

Yuk, mudahkan proses menabung, biar semakin semangat kumpulkan pundi-pundi untuk masa depan, dan cegah inflasi sejak dini!