Mengenal Tabungan Haji, Hal-hal Penting, Manfaat hingga Syarat Umum

Bukan sekadar tabungan biasa, tabungan haji adalah salah satu cara mengumpulkan uang secara syariah, bagi nasabah yang berniat ingin menunaikan ibadah haji ke Mekkah, agar lebih dipermudah. Tertarik? Yuk mari mengenal tabungan haji lebih dalam lagi!

Mengenal Tabungan Haji, Hal-hal Penting, Manfaat hingga Syarat Umum

Seperti yang diketahui bahwa biaya haji cukup mahal, apalagi untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah. 

Adapun dana yang harus dikumpulkan untuk berangkat haji adalah sekitar di atas Rp30 juta. Tidak mudah untuk mengumpulkan uang sebanyak itu, jika tidak diiringi dengan niat. Apalagi kebutuhan kamu sangat banyak, sehingga uang untuk naik haji tak kunjung terkumpul. 

Maka dari itu banyak orang yang akhirnya membuka rekening tabungan haji, untuk membantu mengumpulkan dana tersebut. 

Apa Itu Tabungan Haji?

Selain menjadi salah satu cara mengumpulkan uang secara syariah untuk naik haji, tabungan haji juga adalah sebuah produk perbankan yang memang ditujukan untuk memfasilitasi masyarakat, dalam merencanakan tabungan untuk berangkat haji. 

Tidak sembarangan, tabungan haji ini juga memiliki peraturan yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 Pasal 46 tentang Pengelolaan Keuangan Haji. 

Adapun isi undang-undang tersebut adalah tentang pengelolaan keuangan haji, yang wajib dilakukan melalui bank syariah dan/atau unit usaha syariah, dan dapat ditempatkan atau diinvestasikan.

Seperti namanya, tabungan ini memiliki tujuan untuk membiayai ibadah haji, bukan untuk keperluan lain, seperti pendidikan, atau liburan. 

Intinya, tabungan haji ini membantu mempersiapkan dana calon jemaah, supaya bisa mencukupi untuk membiayai perjalanannya ke Tanah Suci, dengan lebih mudah dan aman.

Sistem Tabungan Haji

Untuk sistem jenis tabungan ini, bukan kamu menabung sebanyak-banyaknya sampai limit yang sangat besar. 

Tapi, secara tidak langsung kamu akan diminta untuk terus menyetorkan sejumlah uang dalam rekening tersebut, sampai nilainya mencukupi untuk ongkos naik haji (ONH).

ONH selalu berubah-ubah setiap tahun, sehingga jumlahnya selalu menyesuaikan dengan tahun keberangkatan haji kamu. 

Dengan tabungan haji ini, banyak orang yang mengharapkan bisa melakukan pembayaran ONH yang besar itu yang ditentukan, lalu menyisihkan sebagian uangnya untuk disetor, lalu terkumpul dan siap menjalani rukun Islam yang kelima itu.

(Baca Juga: Tabungan Menipis Setelah Liburan? Simak Tips Hemat Setelah Berlibur Berikut!)

Perhatikan Hal-hal Penting Sebelum Menabung Tabungan Haji

Pilih Jenis ONH Reguler atau Plus

Di Indonesia ada dua tipe ONH yakni reguler dan plus, di mana perbedaan adalah soal jumlah biaya. 

Reguler lebih murah dan plus lebih mahal karena beragam fasilitasnya yang mumpuni dan waktu ibadahnya lebih cepat.

Cek Biaya Haji Secara Rutin

Biaya haji tahun ini dengan tahun 2015, 2019, atau bahkan tahun 2025 pasti akan berbeda. Jadi, cek terus biaya haji secara rutin di mana biaya haji ini ditetapkan mencakup berbagai keperluan jemaah selama di Mekkah.

Pilih Bank yang Tepat

ilih bank khususnya bank syariah yang tepat, karena penilaian ada pada nasabah sendiri. Yang penting bank tersebut tidak memiliki persyaratan yang sulit, banyak keunggulan dan manfaatnya untuk nasabah atau calon haji. 

Menentukan Biaya Setoran

Untuk soal jumlah setoran, ada baiknya kamu yang menentukan sendiri berapa yang harus disetor tiap bulannya. Karena kamu bisa melihat sendiri bagaimana kondisi finansialmu saat ini. 

Misalnya tabungan harus mencapai Rp25 juta, lalu kamu hanya sungguh setoran Rp500 ribu per bulan. Maka kamu harus menyetor ke bank sebagai 50 kali (4 tahun lebih 2 bulan). 

Manfaat Tabungan Haji

Jika menabung sendiri lebih sulit, karena banyak halangannya, maka tabungan haji bisa dijadikan sebagai solusi. 

Berikut beberapa manfaat tabungan haji yang bisa membantumu mengumpulkan uang lebih mudah. 

  1. Dana atau uangmu yang disetorkan tiap bulan, akan tersimpan lebih aman. 
  2. Sistem setoran juga bisa dengan auto debet dari tabungan utama, setiap bulannya untuk masuk ke tabungan haji. Jika ingin setoran secara tunai ke bank juga bisa. 
  3. Dana yang sudah hampir mencapai nominal tertentu, maka bank biasanya akan menginformasikan kepada nasabah. Hal tersebut agar nasabah bisa mendaftar ke Departemen Agama setempat, dan meminimalisir antrean haji yang panjang. 
  4. Tapi, jika uangnya belum cukup, setidaknya dalam satu tahun menjelang keberangkatan, maka bank akan meminta nasabah untuk mencukupi uang tersebut. Jadi istilahnya, ketika ingin berangkat haji semuanya sudah lunas. Jika nominalnya sudah pas, nasabah juga bisa tetap menabung, yang bisa digunakan sebagai uang saku. 
  5. Mempermudah nasabah untuk bisa mendapatkan porsi keberangkatan haji. Karena data nasabah yang menabung juga bisa sekaligus sistem yang telah terhubung langsung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT).

Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji

Berapa sih biaya menunaikan ibadah haji, apakah sama dengan umrah? Tidak bisa dipukul rata, misalnya biaya haji menurut pemberitaan, embarkasi Aceh adalah Rp30,8 juta. Sedangkan untuk embarkasi Makassar di Sulawesi Selatan sekitar Rp39,3 juta.

Tidak hanya itu, fasilitas yang didapatkan setiap jamaah juga pasti akan berbeda, tergantung paket yang diambilnya saat pendaftaran di travel haji dan umrah yang dipilih. 

Akomodasi harga tiket pesawat dari masing-masing daerah juga berbeda-beda, hotel yang ditempati di Mekkah juga berbeda, dan lain sebagainya.

Nah, jika biaya naik haji dibandingkan dengan tahun 2019 kemarin (2020-2021 ditutup karena pandemi), biaya haji dikabarkan naik. 

Adapun naiknya bahkan hampir 100%. Berbeda dengan biaya umrah yang bisa dilaksanakan kapan saja, dan lebih fleksible.

Dilansir dari berbagai sumber, bahkan, M. Firman Taufik, selaku Sekjen Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH), mengatakan bahwa pada tahun 2019 biaya haji sekitar 6 ribu – 7 ribu riyal (SAR). 

Namun, saat ini naik menjadi 10 ribu sampai 14 ribu SAR, bahkan mencapai angka 16 ribu SAR! Tidak hanya itu, adanya biaya tambahan sekitar Rp26 juta atau 7 ribu SAR dimasukkan ke dalam komponen paket, yang wajib dibayarkan calon jemaah. 

Berikut adalah rincian biaya naik haji tahun 2022 M/1443 H:

Melansir dari laman SINDOnews.com, berdasarkan UU Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU), mengatur komponen atau struktur biaya haji dengan istilah Bipih atau jumlah uang yang harus dibayarkan untuk direct cost dan BPIH (Badan Penyelenggaraan Ibadah Haji).

  • Biaya Penerbangan: Rp29.500.000
  • Living Cost: Rp5.770.005
  • Visa: Rp1.154.001
  • Akomodasi di Madinah: Rp769.334
  • Akomodasi Makkah: Rp2.692.669 

Total Bipih 2022: Rp39.886.009 

Syarat Umum Menabung Tabungan Haji di Bank 

  • Memiliki usia yang sudah ditetapkan pihak bank, umumnya minimal 12 tahun
  • Untuk anak-anak melampirkan akta kelahiran atau kartu keluarga
  • Melampirkan kartu identitas KTP atau SIM
  • Melampirkan NPWP
  • Mengisi formulir pembukaan rekening tabungan haji di bank terkait
  • Menyiapkan dana untuk setoran awal minimal mulai dari Rp50 ribu (umumnya Rp100 ribu)
  • Siap menyetorkan dana secara rutin bulanan 

Pilih Bank yang Terdaftar Siskohat untuk Menabung Tabungan Haji

Perlu kamu ketahui juga sebelum kamu menabung tabungan haji di bank pilihanmu. Karena kamu harus memastikan bahwa bank yang sudah terdaftar Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu).

Mengapa? Karena bank yang terdaftar Siskohat akan mempermudah proses pendaftaran haji di bawah Kementerian Agama di wilayah setempat, dari data nasabah yang tercatat.

Jadi, seperti yang sudah dibahas sedikit di atas, jika saldo tabungan haji kamu sudah mulai mencukup atau mencapai Rp25 juta, pastikan untuk membuat permohonan Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) yang ditandatangani pejabat Kemenag setempat.

Agar, nama kamu bisa langsung terdaftar, dan meminimalisir adanya antrian yang lebih panjang lagi. 

Lalu, SPPH tersebut bisa langsung dibawa ke bank tempat membuka rekening tabungan haji untuk mendapatkan nomor porsi haji. Bagaimana? Lebih mudah mana nih, nabung di tabungan haji atau nabung sendiri?

(Baca Juga: 6 Keuntungan Tabungan Online, Cepat, Murah, Bunga Menarik Tanpa Setoran Awal)

Buka Tabungan Mudah Secara Online hanya di CekAja.com!

Mau nabung buat haji, tapi masih belum terkumpul niatnya? Nabung biasa dulu aja di Bank Danamon! 

Entah nanti hasil tabungannya bisa dipakai untuk keperluan apa, yang penting kamu punya simpanan yang tersimpan dengan aman. 

Jika sudah terkumpul, mau digunakan untuk naik haji pun akan lebih ringan, karena kamu sudah punya sebagian uang dari tabungan ini. 

Nah, biar mudah mengajukannya, kamu bisa ajukan tabungan Danamon secara online dengan mudah dan cepat melalui CekAja.com! Jadi, tak perlu datang ke kantor cabang, dan melampirkan dokumen-dokumen yang ribet. 

Pasalnya, tanpa harus datang ke bank, tabungan Danamon yang kamu ajukan lewat CekAja.com, bisa langsung aktif, dan digunakan untuk menabung. 

Nikmati juga berbagai keunggulan seperti bebas biaya administrasi, karena produk ini memang khusus untuk menabung. 

Selain itu, dapatkan juga cashback Rp200 ribu untuk saldo tabungan Rp50 ribu dan cashback Rp500 ribu untuk saldo tabungan Rp50 juta!

Yuk, segera ajukan produk tabungan pilihanmu dari bank Danamon, hanya di CekAja.com!