Gaji Dipotong Karena WFH Gak Perlu Resah, Begini Cara Ngakalinnya
3 menit membacaPandemi virus Corona atau Covid-19 telah membuat sulit banyak negara di dunia. Semua sendi kehidupan manusia di banyak negara ikut terdampak virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.
Virus Corona ini juga telah merenggut banyak nyawa karena penyebarannya yang begitu cepat dan masif.
Atas dasar itu World Health Organization (WHO) mengimbau seluruh negara untuk melakukan social distancing atau menjaga jarak satu orang dengan orang lain.
Lebih jauh lagi bahwa imbauan dari WHO itu membuat pemerintahan di banyak negara termasuk Indonesia mengharuskan segala kegiatan dilakukan dari rumah.
Hal itu termasuk belajar, bekerja, bahkan berolahraga sekalipun semuanya harus dilakukan dari rumah. Hingga pada akhirnya jagat media sosial diramaikan #dirumahaja atau #stayathome dan #stayhome.
Imbauan untuk tetap di rumah dalam rangka menghentikan penyebaran virus Corona kemudian juga berimbas kepada ekonomi masyarakat.
Banyak pusat perbelanjaan yang akhirnya tutup sementara. Bukan hanya itu, para pekerja dari sektor formal juga ada yang mendapatkan pemangkasan gaji dari manajemen kantornya akibat kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah.
Pemangkasan gaji itu tentunya bukanlah kabar gembira di tengah pandemi Corona yang sedang terjadi saat ini. Berbagai macam kebutuhan dan kewajiban membayar cicilan tetap berjalan, tetapi pendapatan berkurang merupakan bencana lainnya di tengah kekhawatiran akibat virus Corona.
Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu keuangan kamu ketika pendapatan berkurang imbas dari adanya pandemi Corona.
1. Potong Pengeluaran
Idealnya, berada di rumah terus atau bekerja dari rumah selama beberapa pekan bisa membuat pengeluaran kamu jauh lebih sedikit ketimbang hari-hari biasanya. Dengan berada di rumah, kamu tentunya tidak usah mengeluarkan uang untuk transportasi baik itu untuk membeli bensin atau naik kendaraan umum.
Selain itu, dengan kondisi yang terjadi saat ini kamu juga bisa memangkas pengeluaran untuk pergi ke mal, jajan kopi, nonton bioskop, dan pergi ke salon.
Pengeluaran untuk hal-hal tersebut sebaiknya mulai kamu pindahkan untuk kebutuhan lain yang lebih penting seperti membeli bahan makanan untuk di masak di rumah atau tambahan membayar segala macam kredit.
Namun demikian, untuk pengeluaran belanja kebutuhan sehari-hari ada baiknya kamu memilih produk-produk dengan harga murah, tetapi tetap memberikan manfaat kesehatan.
(Baca juga: Bersyukur, 5 Profesi Ini Gak Bisa WFH Kayak Kamu)
2. Periksa Semua yang Menjadi Hak Kamu
Pandemi Corona telah berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat. Kondisi yang terjadi saat ini berefek juga terhadap mata pencarian masyarakat, baik pekerja formal maupun informal.
Demi memudahkan para pekerja, Pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu mengatakan bahwa akan ada relaksasi kredit dari para kreditur seperti bank atau leasing untuk para debitur. Pembayaran segala macam kredit ada kemungkinan ditangguhkan terlebih dahulu untuk sementara.
Jika itu benar maka hal itu bisa menjadi hak kamu yang harus kamu perjuangkan. Pasalnya, relaksasi pembayaran kredit ini tentunya akan memberikan sedikit kemudahan bagi kamu yang mendapatkan pemangkasan gaji atau bahkan tidak mendapat penghasilan.
3. Tetap Menabung
Meskipun pemasukan berkurang, kamu sebaiknya tetap berupaya untuk menabung. Meskipun, nominal yang ditabung mungkin sedikit dikurangi mengingat pemasukan yang kamu terima saat ini sedang berkurang.
Menabung meskipun dengan dana yang tidak terlalu banyak akan sangat bermanfaat untuk kehidupan kamu ke depannya, terlebih ketika dalam masa-masa krisis seperti saat ini.
Selain itu, kamu juga tidak akan tahu kapan masa-masa krisis seperti saat ini akan tiba sehingga tabungan dan juga dana darurat akan sangat dibutuhkan.
(Baca juga: Dampak Virus Corona dan Pemotongan Gaji Karyawan di Indonesia, Ini Kata Pemerintah)
4. Jangan Meminjam Uang Sembarangan
Pemangkasan gaji yang kamu terima selama WFH di tengah pandemi Corona ini tentunya akan sangat berpengaruh bagi sistem keuangan kamu. Meminjam uang dari teman atau keluarga pun biasanya menjadi jalan untuk menutup kekurangan yang kamu miliki.
Namun, ada baiknya di tengah krisis seperti saat ini hindari untuk meminjam uang apabila tidak benar-benar terdesak. Soalnya hal tersebut hanya akan menambah pengeluaran kamu pada waktu yang akan datang.
Jika kamu meminjam uang, dikhawatirkan kamu tidak akan memiliki dana yang cukup untuk membayar utang di kemudian hari. Atau kalau pun kamu terpaksa harus meminjam uang, jangan mengandalkan pinjaman online yang ilegal atau belum terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Alih-alih terbantu, kamu bisa saja terjerumus ke jurang utang yang kerapkali ditagih secara tidak manusiawi oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, yang memberikan layanan pinjaman online ilegal.
Percayakan kebutuhan meminjam dana darurat tersebut kepada institusi keuangan yang memang legal dan direstui OJK.
Salah satu bank yang terpercaya dan bisa kamu andalkan dalam mencari pinjaman adalah bank Commonwealth yang bisa kamu ajukan secara mudah lewat CekAja.com.
5. Tetap Berinvestasi
Selain menabung, hal lainnya yang tak kalah penting untuk kamu lakukan demi menjaga kestabilan keuangan di tengah pandemi Corona adalah berinvestasi.
Sama seperti menabung, dana yang kamu gunakan untuk investasi mungkin bisa kamu kurangi mengingat pemasukan yang kamu terima berkurang.
Namun, jika krisis telah berakhir dan kamu sudah mampu menutupi segala pengeluaran ekstra maka sebaiknya kamu kembalikan porsi investasi seperti sedia kala.