Panduan Cara Membeli Kacamata Dengan BPJS Kesehatan

Keluhan pada mata seperti rabun jauh atau rabun dekat jika dibiarkan akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebab itu, banyak orang mengandalkan kacamata untuk menunjang aktivitas.

Kalau kamu punya BPJS Kesehatan, pemeriksaan mata hingga pembelian kacamata bisa loh didapatkan lebih murah. Simak panduannya berikut ini.

cara membeli kacamata dengan bpjs kesehatan

Seiring bertambahnya usia, kemampuan melihat akan menurun. Karena seiring bertambahnya usia organisme, semua sistem biologis mereka akan rusak dan gagal dengan kualitas yang menurun, dan mata jelas tidak terkecuali dalam hal ini.

Hal yang terpenting, semua sistem ini akan rusak, lebih atau kurang, pada saat bersamaan. Penglihatan yang buruk dapat berkembang di awal kehidupan saat seseorang masih muda, seringnya bahkan sebelum pubertas.

Jenis rabun pada manusia

Jadi, apa yang mungkin menjelaskan mengapa ketajaman visual manusia tampak begitu dini di awal kehidupan, hingga lebih dari 20 persen remaja menggunakan kacamata.

Secara umum ada empat kondisi yang biasanya menyebabkan orang perlu kacamata untuk melihat dengan jelas. Mereka adalah miopia, hiperopia, astigmatisme, dan presbiopia.

Semua kondisi ini merupakan jenis kesalahan bias dan tidak patologis. Miopia adalah nama lain untuk “rabun jauh”.

Orang yang rabun jauh mengalami kesulitan melihat jauh, misalnya melihat rambu-rambu jalan raya saat mengemudi. Mereka umumnya tidak kesulitan melihat dari dekat untuk hal-hal seperti membaca atau menjahit.

Mata dengan miopia atau hiperopia terlalu panjang atau terlalu pendek untuk memfokuskan cahaya langsung ke retina. Gejala miopia termasuk mata lelah atau menyipit ketika mencoba untuk fokus pada sesuatu yang jauh.

Ini terjadi karena mata mereka lebih panjang dari biasanya yang menyebabkan gambar difokuskan di depan retina, bukan langsung di atasnya.

Miopia biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dan berkembang hingga mata berhenti tumbuh. Dalam beberapa kasus terus memburuk hingga dewasa. Miopia cenderung berjalan dalam keluarga dan dirawat dengan kacamata, lensa kontak, atau operasi laser seperti lasik.

Sedangkan Hyperopia adalah nama lain untuk rabun jauh. Orang yang rabun jauh memiliki lebih banyak kesulitan melihat hal-hal dari dekat daripada jauh.

Gejala rabun dekat termasuk sakit kepala atau kelelahan mata saat melakukan tugas dekat seperti membaca atau menjahit. Hiperopia terjadi ketika mata lebih pendek dari biasanya, menyebabkan cahaya menjadi fokus di belakang retina, bukan langsung di atasnya.

Sebagian besar anak terlahir rabun jauh, tetapi beberapa tumbuh lebih besar saat mata mereka memanjang secara alami selama perkembangan.

Kacamata, lensa kontak, dan operasi mata semuanya merupakan perawatan untuk rabun dekat. Jika sebuah resep memiliki “plus” di depannya (+1.50) ini menunjukkan bahwa itu untuk rabun dekat.

Dalam kondisi yang memang sudah mengharuskan seseorang menggunakan kacamata alat bantu penglihatan ini memang wajib dimiliki, agar aktivitas bisa kembali dijalankan dengan normal.

Namun ternyata tak semua orang bisa membeli kacamata terbaiknya, atau mungkin kacamata semakin hari harganya semakin mahal?

(Baca Juga: Ciri-Ciri Mata Minus)

Nah disinilah manfaat asuransi digunakan. Asuransi kesehatan memiliki fungsi untuk melindungi pemilik polis dari masalah-masalah kesehatan. Demikian juga dengan BPJS Kesehatan.

BPJS Kesehatan sebagai yang mengadakan pelayanan jaminan kesehatan masyarakat juga berupaya penuh dalam melayani dengan baik dan lengkap untuk pesertanya.

Dalam prosesnya pelayanan yang dimudahkan ini akan lebih bisa membuka akses masyarakat ke fasilitas-fasilitas kesehatan yang sudah ada.

Selain mengcover biaya-biaya pengobatan suatu penyakit atau tindakan medis, BPJS Kesehatan juga mengcover pembelian kacamata loh. Jadi bagi peserta yang memiliki masalah kesehatan mata dan harus memakai kacamata maka bisa menggunakan BPJS Kesehatannya.

BPJS Kesehatan akan memberikan subsidi bagi peserta yang membutuhkan kacamata. Layanan subsidi ini tentu ada ketentuan dan kebijakannya.

Dalam tulisan ini kita juga akan memberikan informasi mengenai cara membeli kacamata dengan BPJS Kesehatan yang mungkin masih banyak yang belum tahu.

Sebelum membahas mengenai cara membeli kacamata dengan BPJS Kesehatan ada baiknya kita tahu dulu macam gangguan penglihatan yang bisa menyebabkan kita memakai kacamata.

Gangguan kesehatan pada mata ini ternyata menjadi gangguan yang banyak terjadi pada masyarakat. Di antara teman atau saudara kita pasti sudah banyak yang memakai kacamata kan? Nah apa saja sih gangguan penglihatan itu? Simak di bawah ini.

Miopi (rabun jauh)

Ini adalah gangguan penglihatan yang sangat banyak terjadi pada masyarakat. Umumnya mereka menyebutnya dengan mata minus.

Miopi ini adalah kelainan dari refraksi mata yang menyebabkan kaburnya penglihatan kita akan benda-benda yang jauh. Saat ini ada banyak anak-anak maupun orang dewasa yang mengalami miopi atau rabun jauh. 

Ketidakmampuan kita untuk melihat benda-benda di jarak yang jauh kadang membuat gejala-gejala tertentu seperti sering sakit kepala, mata yang kelelahan, sering memicingkan mata untuk melihat benda yang jauh, sering berkedip, sering mengucek mata.

Penyebab dari miopi ini sering disebutkan karena bola mata yang lebih panjang dari normal sehingga saat memfokuskan cahaya ke retina malah gagal.

Beberapa faktor dipercayai meningkatkan keadaan ini misalnya karena genetic, kurang sinar matahari, kurang vitamin D atau kebiasaan saat membaca atau menonton tv yang terlalu dekat. Penderita miopi ini bisa dibantu dengan menggunakan kacamata minus.

Hipermetropi (rabun dekat)

Gangguan penglihatan ini kebalikan dengan miopi. Jika miopi tidak mampu untuk melihat benda yang jauh maka hipermetropi tidak mampu melihat benda dekat. Mereka bisa melihat benda-benda yang jauh dengan jelas. 

Hipermetropi ini tidak sama loh dengan presbiopi meskipun sama-sama susah melihat benda yang dekat. Pada hipermetropi biasanya terjadi karena bentuk lensa mata tidak normal sedangkan presbiopi karena kakunya otot-otot di sekeliling lensa akibat penuaan.

Penderita hipermetropi dan presbiopi bisa dibantu penglihatannya dengan memakai kacamata setelah pemeriksaan ketajaman penglihatan untuk menentukan lensa kacamata yang harus dipakai.

Astigmatisme

Selain rabun jauh dan rabun dekat, gangguan mata lainnya adalah astigmatisme. Ini adalah kelainan pada kelengkungan kornea mata. 

Penderitanya memiliki pandangan yang tidak jelas baik itu untuk jarak dekat maupun jarak jauh. Sering juga disebut mata silinder.

Gejala yang identik dengan mata silinder adalah penderita tidak bisa melihat garis lurus karena distorsi penglihatannya.

Jadi jika kamu merasa sulit menentukan apakah itu garis lurus atau sedikit miring coba segera periksakan ke dokter ya. Sama seperti dua gangguan mata lainnya, penderita mata silinder bisa dibantu dengan kacamata.

Nah jika kamu merasa memiliki salah satu dari tiga gangguan mata di atas dan ternyata harus memakai kacamata jangan khawatir karena BPJS akan membantu subsidi kacamatanya.

Syarat Membeli Kacamata dengan BPJS Kesehatan

Agar pembelian kacamata kita bisa di cover oleh BPJS Kesehatan maka kita harus melihat 3 syarat pentingnya yaitu:

Harga kacamata

Karena layanan yang diberikan kepada peserta yang membutuhkan kacamata ini berupa subsidi maka besar kecilnya jumlah dana yang diberikan tentu akan disesuaikan dengan ketentuan besaran subsidi yang telah ditentukan.

Jumlah dana subsidi ini ditentukan sesuai dengan kelas keanggotaan peserta di BPJS Kesehatan. Untuk perlu diketahui dalam BPJS Kesehatan ada 3 kelas yang memiliki iuran dan jaminan yang berbeda pula.

Mereka adalah kelas I, kelas II, dan kelas III. Yang paling murah adalah yang kelas III. Jadi besarnya dana subsidi ini untuk masing-masing kelas antara lain:

  • Kelas I : Rp300 ribu.
  • Kelas II : Rp200 ribu.
  • Kelas III : Rp150 ribu.

Waktu pembelian kacamata

Pembelian kacamata dengan BPJS Kesehatan memang sudah diatur termasuk kapan kita bisa membeli kacamata dengan BPJS ini. Sebab BPJS Kesehatan sudah menentukan waktu untuk pembelian kacamata maka kita tidak bisa membeli kacamata kapanpun kita mau.

Ketentuan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan tentang waktu pembelian ini yaitu hanya sekali dalam 2 tahun. Jadi kita tidak bisa membeli kacamata tiap tahunnya.

Jika terpaksanya kita harus membeli kacamata lebih dari sekali dalam 2 tahun maka itu tidak akan dibantu oleh BPJS kesehatan. Jadi rawat dan simpan dengan hati-hati kacamata kita ya.

Ukuran lensa

Setiap kacamata pasti memiliki ukuran lensa yang harus dipakai. Itu juga diatur dalam ketentuan BPJS Kesehatan. Makanya kita harus perhatikan dengan benar ukuran lensa kita. Ukuran lensa yang bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan adalah:

  • Lensa spheris min 0,5 dioptri.
  • Lensa silindris min 0,25 dioptri.

Cara membeli kacamata dengan BPJS Kesehatan

Untuk membeli kacamata yang akan ditanggung oleh BPJS tentu ada prosedur yang harus dipatuhi. Melalui prosedur yang tepat maka kita bisa lebih mudah mendapatkan jaminan pembelian kacamata ini. Berikut ini adalah cara membeli kacamata dengan BPJS Kesehatan yang harus ditempuh:

1. Datang ke Fasilitas Kesehatan Pertama

Setiap kita akan menggunakan layanan BPJS pasti kita akan lebih dulu untuk datang ke fasilitas kesehatan pertama seperti Puskesmas atau Klinik yang sudah ditunjuk oleh BPJS Kesehatan.

Begitu pula jika kita akan membeli kacamata loh. Di faskes 1 ini kita harus mengambil surat rujukan untuk ke dokter spesialis mata atau ke poliklinik mata.

2. Datangi dokter spesialis mata atas rujukan

Setelah mendapatkan surat rujukan dari faskes 1 kita selanjutnya mendatangi dokter spesialis mata yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan. Setelah itu kamu akan diberikan resep untuk membeli kacamata yang harus kita pakai.

3. Legalisir resep dokter

Setelah mendapat resep untuk membeli kacamata jangan lupa untuk legalisir ya. Kita bisa pergi ke loket BPJS untuk meminta cap petugas disana. Dengan begini resep yang dituliskan bisa dipakai untuk membeli kacamata.

4. Datang ke optik terdekat

Langkah selanjutnya tentu pergi ke optik terdekat yang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Dengan menunjukan resep yang sudah dilegalisir tadi maka kacamata yang kita butuhkan bisa segera disiapkan.

Jangan lupa untuk selalu membawa fotokopi KTP serta kartu BPJS Kesehatan kita ya karena dua hal ini biasanya ditanyakan saat akan membeli kacamata.

(Baca Juga: 7 Tips Jaga Kesehatan Mata Anak saat Belajar Daring)

Nah itu dia cara membeli kacamata dengan BPJS Kesehatan yang mungkin belum banyak orang yang tahu. Memanfaatkan dengan maksimal layanan BPJS Kesehatan tentu harus sesuai dengan prosedurnya.

Jadi patuhi semua prosedur yang sudah ditentukan agar lebih mudah dalam mengurus pelayanan jaminan kesehatan. Semoga dengan tulisan ini bisa membantu yang sedang bingung cara membeli kacamata dengan BPJS Kesehatan.

Nah jika kamu ingin membeli kacamata tanpa BPJS, kamu bisa manfaatkan beragam promo kartu kredit di optik-optik ternama. Jadi, kamu bisa lebih hemat.

Jika belum punya kartu kredit, kamu bisa ajukan dengan cepat dan mudah melalui CekAja.com. Ada banyak produk terbaik yang bisa kamu pilih seperti berikut:

Proses pengajuannya juga cepat dan bisa dilakukan secara online. Tunggu apalagi? Yuk ajukan kartu kredit terbaik pilihanmu hanya di CekAja.com!