Ini Tempat Kuliah Para Bos Startup di Indonesia, Cek Yuk!

Penasaran dengan tempat kuliah para bos startup di Indonesia? Yuk ketahui 5 tempat kuliah para bos startup di Indonesia melalui artikel yang akan CekAja bahas berikut ini!

Ini Beda Harga Kampus Negeri dan Kampus Swasta di Indonesia

Memilih perguruan tinggi untuk kuliah tak bisa dianggap sepele. Investasi waktu, biaya, tenaga, dan pikiran saat melanjutkan pendidikan idealnya dapat memberikan pengalaman dan hasil yang sepadan. 

Sangat penting untuk melakukan riset mengenai perguruan tinggi atau jalur pendidikan lain yang bisa membantu kamu meraih tujuan hidup.

Lingkungan belajar dan tingkat kompetisi yang baik bisa membuat kualitas pendidikan yang diterima meningkat.

Salah satu cara untuk menilai kualitas suatu perguruan tinggi adalah dengan mengetahui kualitas alumninya.

kamu yang saat ini berencana melanjutkan pendidikan, bisa menilik universitas yang telah mencetak para bos startup di Indonesia ini.

Deretan Tempat Kuliah Para Bos Startup di Indonesia

1. Institut Teknologi Bandung – Ahmad Zaky, CEO Bukalapak

Setelah lulus SMA, Achmad Zaky diterima di salah satu universitas terbaik di negeri ini, ITB. Namun, Zaky yang berasal dari Sragen, sebuah kota kecil di Jawa Tengah sempat minder karena harus mengalami benturan budaya saat berkuliah di Bandung.

Di ITB, Zaky mengambil jurusan Teknik Informatika. Ia pernah menyabet Juara 2 di kompetisi Indosat Wireless Innovation Contest di tahun 2007.

Di kompetisi tersebut, Achmad Zaky membuat MobiSurveyor yaitu sebuah software yang berfungsi untuk melakukan fast counting pada sebuah survey.

Zaky juga pernah memenangi ajang INAICTA (Indonesia ICT Awards) pada tahun 2008. Prestasinya yang gemilang di bidang pendidikan, mengantarkan Achmad Zaky meraih beasiswa studi ke Oregon State University dari pemerintah Amerika Serikat.

Setelah lulus, Achmad Zaky bersama Nugroho (juga pendiri Bukalapak), menilai para penjual dan pembeli membutuhkan sebuah situs online marketplace yang bisa mempertemukan mereka secara aman.

Mereka pun akhirnya membuat sebuah situs online marketplace bernamakan Bukalapak.com dari sebuah garasi.

Berawal dari hanya 3 orang yang terlibat di Bukalapak, termasuk Achmad Zaky sendiri, perusahaan mengalami kemajuan masif dengan mengajak orang-orang bergabung. Zaky sendiri turun tangan mengundang orang-orang bergabung saat itu.

Saat ini, Bukalapak disebut salah satu startup unicorn, atau memiliki valuasi di atas 1 miliar dolar AS. Bukalapak telah memiliki 35 juta pengguna aktif bulanan di seluruh Indonesia.

Artinya 30 persen dari warga internet Indonesia pernah berkunjung ke Bukalapak. Di samping itu, jumlah transaksi Bukalapak per hari saat ini mencapai 320 ribu transaksi.

(Baca juga: 5 Asuransi Pendidikan Terbaik Buat Menjamin Kuliah Anak)

2. Universitas Bina Nusantara – William Tanuwijaya, CEO Tokopedia

William Tanuwijaya merupakan alumni jurusan Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara (Binus).

Universitas Binus merupakan salah satu universitas swasta di Jakarta yang bekerja sama dengan vendor-vendor IT terkemuka seperti CiSCo, Oracle, Microsoft, IBM, dan sebagainya.

Program Teknik Informatika Binus mempersiapkan mahasiswanya untuk memiliki keahlian dalam merancang program dan aplikasi komputer, serta ilmu pengembangan teknologi sebagai modal berkarier di vendor IT global.

Demi membiayai pendidikannya, William bekerja sebagai penjaga warnet di dekat kampusnya. Dari pekerjaan inilah, William menyadari kekuatan internet yang bagai tanpa batas. Usai lulus kuliah, William pun bekerja di sebuah kantor sebagai software engineer.

Tak hanya itu, usai bekerja, William membangun situs untuk usaha kecil dan menengah. Melihat kondisi kala itu, William menyadari kebutuhan masyarakat untuk belanja online sudah sangat tinggi. Sayangnya, saat itu belum ada platform belanja online yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Kondisi itulah yang membuat William berpikir untuk mendirikan marketplace dan membangun karier di dunia startup.

Walau sempat kesulitan mendapatkan investor, dalam rentang setahun setelah didirikan, Tokopedia telah berhasil menggandeng 4.659 penjual dengan 44.785 anggota.

Puncaknya, pada bulan Agustus lalu, Tokopedia berhasil mendapatkan investasi mencapai Rp 14 triliun dari Alibaba, raksasa e-commerce milik Jack Ma.

3. Harvard Business School – Nadiem Makarim CEO Gojek

Menempati posisi ke-3 sebagai sekolah bisnis terbaik di dunia, Harvard Business School mencetak para alumni yang raih kesuksesan di usia muda.

Salah satunya datang dari Indonesia, Nadiem Makarim, CEO Gojek. Usai menyelesaikan pendidikan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat, Nadiem meraih gelar MBA di Harvard Business School.

Sebelum menjadi CEO Gojek, Nadiem memulai karier sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company, mantan direktur Zalora Indonesia, dan Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku.

Kini, di bawah tangan dinginnya, Gojek menjadi salah satu perusahaan startup terbesar di Indonesia.

Harvard Business School terletak di kota Cambridge, Massachusetts, dan menjadi salah satu fakultas di Universitas Harvard yang terkemuka di dunia.

Salah satu metode yang diterapkan sekolah ini adalah mengajak para muridnya untuk praktik kepemimpinan langsung di dunia nyata selama 2 tahun.

Selain itu, penekanan terhadap pengembangan diri secara pribadi dan profesional yang dilakukan secara intens membuat para lulusannya menjadi lebih siap dalam menghadapi tantangan di area fungsional maupun nonfungsional.

4. London Business School – Albert Lucius, Co-Founder & CEO Kudo

London Business School (LBS) merupakan salah satu sekolah bisnis internasional yang terkemuka di dunia. LBS mendapat peringkat ke-1 di Eropa sejak tahun 2014 hingga 2016 oleh Financial Times.

LBS menyediakan program Master of Business Administration (MBA), Master of Science (MSc), dan Executive MBA (EMBA) yang mencakup akuntansi, ekonomi, keuangan, ilmu manajemen, pemasaran, perilaku organisasi, strategi, dan kewirausahaan.

Albert Lucius merupakan salah satu alumni LBS yang kini telah menjadi Co-Founder & CEO Kudo.

Berbekal pengalaman bekerja di Apple sebagai user interface specialist, Albert memberanikan diri menjabat sebagai CEO Kudo yang merupakan platform O2O (Online to Offline) untuk memudahkan jutaan penduduk Indonesia menikmati fungsi e-commerce.

5. Purdue University – Ferry Unardi, CEO Traveloka

kamu mungkin pernah mendengar situs Traveloka, salah satu startup layanan pencarian dan pemesanan tiket dan hotel secara online ternama di Indonesia. Ferry Unardi adalah sosok di balik kesuksesan startup ini.

Kejengkelan Ferry terhadap sulitnya memesan tiket pesawat tiap kali pulang ke kampung halamannya di Padang, membuat Ferry yang kala itu berusia 23 tahun, memutuskan untuk mulai membangun startup-nya sendiri.

Ferry merupakan lulusan Computer Science and Engineering di Purdue University, Amerika. Universitas ini menawarkan kurang lebih 400 jurusan sarjana dan spesialisasi.

Pada tahun 2017, Purdue University meraih peringkat pertama di antara 20 institusi di bidang cybersecurity.

Kampus yang berlokasi di Indiana, Amerika, ini didirikan sejak tahun 1869. Purdue University terdiri dari 12 sekolah dan perguruan tinggi mulai dari program sarjana hingga pascasarjana.

Alumni legendaris universitas ini adalah orang yang pertama kali mendarat di bulan, Neil Armstrong.

(Baca juga: Rekomendasi Pinjaman Untuk Mahasiswa Tanpa Jaminan Menjadi Solusi Agar Kuliah Lancar)

Manfaatkan KTA sebagai Tambahan Biaya Kuliah

Nah, itu dia tempat kuliah para bos startup di Indonesia yang dapat kamu ketahui. Jadi bagaimana? Tertarik untuk kuliah di tempat yang sama seperti para bos startup diatas?

Jika kamu tertarik untuk kuliah diluar negeri namun masih terhalang biaya, kamu dapat mengajukan beasiswa atau memanfaatkan KTA loh!

Terdapat berbagai produk KTA yang disediakan CekAja.com dan dapat dimanfaatkan sebagai tambahan biaya kuliah, diantaranya sebagai berikut:

Tenang saja, kamu juga dapat membandingkan berbagai pilihan pinjaman diatas, untuk mengetahui pinjaman yang cocok dan sesuai kebutuhan dan kondisi finansial mu.

CekAja.com juga sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, sehingga terjamin keamanannya. Proses pengajuannya pun dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan aman.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk ajukan pinjaman KTA untuk segala kebutuhanmu hanya melalui CekAja.com!