Jangan Bingung, Ini Cara Memilih Asuransi Kesehatan Terbaik

Datangnya penyakit, tentu tidak ada yang tahu. Siapapun itu baik tua maupun muda bisa saja jatuh sakit. Berusaha memulai gaya hidup memang ampuh menghindari segala penyakit. Tapi untuk bagaimana memperkecil risiko finansial jika tiba-tiba penyakit datang, upaya yang paling tepat adalah dengan memiliki asuransi kesehatan.

Iuran BPJS Kesehatan Siap Naik 2 Kali Lipat Lo!

Asuransi kesehatan bisa menjadi jalan mudah bagi seseorang untuk mengelola risiko finansial akibat penyakit. Tak terkecuali bagi kalangan berusia muda.

Memilih asuransi kesehatan yang terbaik seyogyanya gampang-gampang susah.

Di samping karena banyaknya pilihan perusahaan asuransi beserta penawaran terbaik, Anda juga harus lebih jeli dalam mencocokkan kebutuhan diri dengan layanan yang disediakan oleh pihak asuransi.

Asuransi Swasta atau BPJS Kesehatan?

Seperti yang kita ketahui, setiap orang di Indonesia telah dijamin kesehatannya oleh hadirnya BPJS Kesehatan. Fungsi BPJS Kesehatan, sesuai Pasal 9 ayat (1) UU BPJS, adalah untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan.

Maka dari itu jika digunakan dengan efektif, berbagai layanan kesehatan mulai dari pemeriksaan rutin, rawat inap, obat-obatan, hingga operasi dapat sepenuhnya ditangani oleh BPJS Kesehatan.

Lantas, apa bedanya dengan asuransi swasta?

Pada dasarnya, ada beberapa hal yang tidak bisa didapat dengan hanya memiliki BPJS Kesehatan. Contoh kasus yang paling sering terjadi adalah antrian panjang saat berobat.

Beberapa rumah sakit terkadang tidak mau menerima pasien BPJS Kesehatan jika kapasitas ruangannya sedang benar-benar penuh.

Ditambah pilihan rumah sakit yang terbatas dan harus sesuai dengan domisili peserta.

Selain itu, prosedur klaim juga tidak bisa langsung ke rumah sakit provider. Kamu harus mendatangi dulu fasilitas kesehatan tingkat 1, biasanya berupa klinik kesehatan, baru kemudian bisa dirujuk ke rumah sakit.

Itulah mengapa peran asuransi swasta masih amat dibutuhkan untuk melengkapi kekurangan tersebut.

Asuransi kesehatan swasta unggul dalam hal kenyamanan, fleksibilitas, kecepatan layanan.

Antri layanannya kemungkinan tidak akan sebanyak BPJS Kesehatan. Anda pun bisa langsung menuju rumah sakit provider dan mengakses layanan memakai asuransi yang kamu miliki.

Semuanya itu berbanding lurus pula dengan besaran premi yang harus Anda bayarkan setiap bulan.

Nah, khusus untuk asuransi swasta yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan melalui skema koordinasi manfaat atau CoB, maka peserta BPJS Kesehatan yang mempunyai asuransi swasta tersebut bisa memperoleh manfaat lebih.

Misalnya dalam manfaat non medis, seperti naik kelas ruang inap, berobat keluar negeri, dan lain-lain.

Sebelum Fix Beli Asurasi Kesehatan, Pertimbangkan 5 Hal Ini

Mulai tertarik untuk membeli asuransi kesehatan? Walau kualitas beragam perusahaan asuransi sekarang boleh dibilang tidak diragukan lagi, Anda tetap perlu selektif.

Sebab asuransi sifatnya tidak seperti membeli barang retur yang dapat dikembalikan jika ternyata kurang merasa cocok.

Dengan kata lain, Anda tak bisa sekonyong-konyong memutuskan polis yang telah disetujui, lalu berhenti membayar premi di setiap bulan.

Agar berhasil menentukan mana asuransi kesehatan yang terbaik untuk Anda, pertimbangkan 5 poin berikut ini terlebih dahulu.

1. Pahami kebutuhan berasuransi

Pertama, pahami betul apa yang menjadi kebutuhan utama dalam berasuransi. Hal ini bertujuan supaya Anda dapat menemukan asuransi kesehatan mana yang sekiranya paling sesuai dengan kebutuhan, sehingga manfaat yang didapatkan pun akan lebih maksimal.

Bila Anda sudah berkeluarga, pilih layanan yang bisa mencakup seluruh anggota keluarga. Dengan begitu, Anda hanya perlu memakai satu polis asuransi untuk semua anggota keluarga dengan biaya yang lebih ringan.

Tentukan juga dari sekarang apakah Anda membutuhkan manfaat rawat jalan selain rawat inap misalnya kesehatan gigi, fisioterapi, dan asuransi dengan perlindungan penyakit kritis.

(Baca juga: 9 Tips Memilih Asuransi Kesehatan Anak, Jangan Sampai Salah!)

2. Sesuaikan budget dengan besaran premi

Jumlah premi umumnya bergantung pada seberapa banyak hal yang akan menjadi tanggungan pihak asuransi, serta profil risiko tertanggung.

Misalnya asuransi kesehatan yang memberikan jaminan rawat inap saja mungkin preminya lebih murah dibandingkan asuransi kesehatan yang dengan manfaat rawat inap sekaligus rawat jalan.

Lalu bagi Anda yang berusia 40 tahun dan merokok, kemungkinan besar akan dikenakan premi asuransi lebih mahal dibandingkan mereka yang berusia 30 tahun dan tidak merokok.

Jadi, pastikan besaran premi yang dipilih nanti mencakup seluruh biaya kesehatan yang  Anda butuhkan dan tentunya sesuai budget.

Perencana keuangan menyarankan, beban pembayaran premi asuransi yang ideal adalah 10%-15% dari total pendapatan rutin Anda.

Jangan sampai salah memilih premi yang ujung-ujungnya membuat anggaran keuangan membengkak.

3. Kenali sistem asuransi

Mengenai sistem klaim asuransi kesehatan, ada dua jenis yakni reimbursement dan cashless.

Kedua metode ini, jelas akan menjadi pertimbangan besar karena memiliki aturan dan kebijakannya masing-masing.

Skema reimbursement dilakukan dengan  membayar terlebih dulu semua biaya perawatan, lalu nanti kuitansinya Anda klaim ke perusahaan asuransi terkait.

Sedangkan sistem cashless dinilai lebih praktis.

Karena cukup dengan menunjukkan kartu asuransi atau menggeseknya, Anda bisa langsung ditangani oleh rumah sakit penyedia layanan.

4. Tanyakan dimana saja provider rumah sakit

Setiap perusahaan asuransi ternama, biasanya telah memiliki kerjasama dengan banyak rumah sakit.

Tanyakan keterjangkauan provider rumah sakit yang terafiliasi dengan layanan asuransi tersebut.

Bila perlu, jangan hanya rumah sakit di dekat lokasi tempat tinggal Anda saja, tapi provider cakupannya juga sampai ke berbagai kota di Indonesia.

Hal ini penting terutama jika Anda sering bepergian ke luar kota karena pekerjaan. Sehingga dimanapun Anda berada akan terasa nyaman tanpa rasa khawatir.

5. Buat perbandingan

Terakhir, buat perbandingan antara perusahaan asuransi kesehatan satu dengan yang lain.

Perbandingan ini penting agar Anda tidak bingung dengan banyaknya produk asuransi yang menawarkan beragam keuntungan.

Nah, Anda bisa melakukannya lewat marketplace produk keuangan pertama di Indonesia, yakni CekAja.com.

Amati dengan teliti masing-masing layanan yang ditawarakan setiap produk asuransi di sana secara online.

Paling tidak, pilih mana yang sudah sesuai atau bahkan hampir mendekati dengan apa yang Anda inginkan. Begitulah kira-kira cara yang bisa Anda tempuh untuk mendapat asuransi kesehatan terbaik.

Selain demi jaminan kesehatan, pentingnya memiliki asuransi kesehatan perlu disadari merupakan bagian dari pengelolaan keuangan yang lebih terarah.

Anda bahkan tidak perlu repot-repot menyiapkan dana darurat lagi, karena semua otomatis telah dialokasikan ke dalam premi asuransi kesehatan.