Jenis-jenis Operasi Plastik dan Risikonya yang Perlu Diketahui

Menjadi hal yang sering dipandang sebelah mata dan memicu pro kontra di masyarakat, rasanya jenis-jenis operasi plastik dan risikonya sangat penting untuk diketahui. Selain menambah informasi, hal tersebut juga dapat menambah pemahaman terkait operasi plastik.

Jenis-jenis Operasi Plastik dan Risikonya yang Perlu Diketahui

Pada dasarnya, ada banyak sekali jenis-jenis operasi plastik dan risiko yang memang perlu diketahui.

Karena, operasi plastik tidak hanya seputar wajah saja, tetapi operasi plastik juga bisa dilakukan di beberapa bagian tubuh lainnya, seperti misalnya perut.

Nah, operasi plastik yang dilakukan di setiap bagian tubuh pun memiliki nama, fungsi dan risikonya masing-masing penting untuk diketahui.

Maka dari itu, pada kesempatan kali ini CekAja.com akan mengulas jenis-jenis operasi plastik dan risikonya khusus untuk kamu.

Jenis-jenis Operasi Plastik

Jika berbicara tentang jenis-jenis operasi plastik dan risikonya, sebenarnya semua jenis operasi plastik memiliki risikonya masing-masing.

Namun untuk jelas memahaminya, kali ini CekAja.com akan mengulas jenis-jenis operasi plastik dan risikonya secara terpisah.

Di pembahasan yang satu ini, CekAja.com akan lebih dulu membahas tentang jenis-jenis operasi plastik.

Yang mana, jenis-jenis operasi plastik sendiri pada dasarnya ada sangat banyak, mulai dari Rhinoplasty, Dermabrasi sampai operasi plastik untuk membesarkan dan mengecilkan payudara.

Namun dari banyaknya jenis operasi yang ada, kali ini CekAja.com hanya merangkun 10 di antaranya yang paling populer dan akan diulas secara lengkap sebagai berikut. Simak bersama-sama, yuk!

1. Rhinoplasty

Rhinoplasty merupakan satu dari sekian banyak jenis-jenis operasi plastik yang populer. Pasalnya, Rhinoplasty ini adalah jenis operasi plastik yang dilakukan untuk memperbaiki atau membentuk kembali hidung.

Sebenarnya, operasi plastik ini tidak hanya digunakan untuk alasan kosmetik saja. Karena, operasi plastik Rhinoplasty juga bisa dilakukan untuk alasan medis, seperti orang-orang yang mengalami keretakan di bagian tulang hidung, kesulitan bernapas dan lain sebagainya.

Namun realitanya, sebagian besar orang melakukan operasi plastik ini untuk alasan kosmetik atau kecantikan saja.

Setelah melakukan operasi, biasanya pasien akan mengalami memar dan bengkak di area hidung.

Tetapi jangan khawatir, karena memar dan bengkak tersebut akan hilang secara perlahan, setidaknya untuk 10 hari ke depan.

Sebagai informasi tambahan, operasi Rhinoplasty ini bisa dilakukan untuk memperbaiki cacat lahir, memperbaiki gangguan yang terjadi setelah cedera, meningkatkan kondisi akibat gangguan pernapasan, mengubah sudut hidung dan mempersempit atau mengecilkan lubang hidung.

(Baca Juga: Cara Klaim Asuransi Kesehatan Operasi Besar)

2. Blepharoplasty

Berikutnya ada Blepharoplasty, yang juga menjadi bagian dari jenis-jenis operasi plastik yang populer.

Operasi plastik yang satu ini sejatinya hadir untuk membentuk kembali kelopak mata, baik itu untuk alasan medis maupun kosmetik.

Jika untuk alasan medis, operasi plastik ini biasanya dilakukan untuk meningkatkan penglihatan mata pasien, akibat terhalang dari kelopak mata yang menutupi penglihatan.

Sementara untuk alasan kecantikan, operasi ini akan dilakukan untuk orang-orang yang ingin membentuk eyelid (kelopak mata), agar terlihat memiliki kelopak mata.

Di Indonesia sendiri, operasi plastik satu ini populer karena sebagian masyarakatnya terinspirasi oleh orang-orang Korea Selatan, yang melakukan operasi eyelid untuk mempercantik penampilan mereka.

Dan menariknya, di Korea Selatan sendiri operasi Blepharoplasty menjadi salah satu prosedur yang populer, karena hampir seluruh masyarakatnya memiliki mono eyelid.

3. Rhytidectomy

Rhytidectomy juta menjadi bagian dari jenis-jenis operasi plastik yang perlu kamu ketahui. Pasalnya, operasi plastik yang satu ini memiliki kemampuan dalam mengatasi keriput dan tekstur wajah yang kendur akibat usia.

Di masyarakat umum, operasi plastik Rhytidectomi juga dikenal dengan nama facelift. Jika melakukan operasi ini, nantinya jaringan wajah kamu akan di angkat, kelebihan kulit akan dihilangkan, serta kulit juga akan diposisikan ulang.

Meski fungsi utamanya untuk mengatasi keriput dan tekstur wajah yang kendur, namun operasi ini juga bisa dilakukan untuk area leher. Jadi bagaimana, tertarik untuk mencoba?

4. Abdominoplasty

Jika kamu ingin menghilangkan kelebihan kulit di daerah perut, maka kamu bisa melakukan operasi plastik Abdominoplasty.

Satu dari sekian banyak jenis-jenis operasi plastik ini, biasanya dilakukan oleh wanita yang memiliki kulit berlebih pasca melahirkan, maupun wanita yang kehilangan banyak berat badan setelah menjalani operasi bariatrik.

Selain mampu menghilangkan kelebihan kulit di area perut, operasi plastik ini juga bisa mengencangkan kulit-kulit yang tersisa.

5. Ortognatik

Buat kamu yang belum tahu, Ortognatik merupakan satu dari sekian banyak jenis-jenis operasi plastik yang juga populer, karena banyak dilakukan oleh wanita.

Ortognatik sendiri merupakan salah satu jenis operasi plastik yang dilakukan pada rahang. Prinsipnya, operasi plastik ini dilakukan dengan cara memotong dan meratakan tulang rahang, yang kemudian menempatkan bahan penyangga tambahan seperti piringan, plat atau baut.

Penyangga tersebut pun umumnya digunakan untuk menahan posisi rahang yang baru dipotong, dan membuatnya terlihat lebih kecil dari sebelumnya.

Sempurna atau tidaknya hasil yang diberikan, semuanya balik lagi tergantung pada keahlian dokter yang dipilih.

Jika ingin mendapatkan hasil terbaik, kamu harus pintar memilih dokter dengan jam terbang yang tinggi.

Hanya saja, kamu harus mengeluarkan budget yang lebih besar dari biasanya. Karena, operasi plastik dengan dokter profesional tentu memakan biaya yang sangat besar.

6. Liposuction

Jenis-jenis operasi plastik berikutnya, yaitu Liposuction. Buat kamu yang asing dengan ini, Liposuction sejatinya sebutan atau nama lain dari sedot lemak tubuh.

Sesuai dengan namanya, sedot lemak tubuh merupakan kegiatan operasi yang dilakukan untuk membuang lemak-lemak berlebih di area tubuh tertentu.

Tidak hanya itu, sedot lemak tubuh juga seringkali dilakukan oleh mereka yang ingin mendapatkan bentuk tubuh sempurna sesuai dengan keinginannya, seperti misalnya ingin mendapatkan tubuh berlekuk dan lain sebagainya.

Nah, operasi plastik ini sendiri akan menghabiskan biaya yang cukup besar, yaitu sekitar Rp40 juta atau lebih.

Biaya tersebut pun sifatnya tentatif, karena menyesuaikan dengan banyaknya tindakan yang dilakukan.

7. Buccal fat pad removal

Tahukah kamu, kalau Buccal Fat Pad Removal merupakan bagian dari jenis-jenis operasi plastik?

Meski terdengar asing, namun ini merupakan jenis operasi plastik yang akan membuang lemak berlebih pada pipi secara permanen, agar tampak tirus dan kencang.

Dalam prakteknya, operasi plastik ini dilakukan dengan cara membuat dua sayatan di area mulut, tepatnya yaitu di area dekat geraham dan area belakang rongga pipi melewati otot buccinator.

Ketika bantalan lemak terbuka, maka nantinya dokter akan menekan bagian luar pipi, untuk mengeluarkan bantalan lemak tersebut dan membuangnya.

Jumlah lemak yang akan dibuang pun, semuanya tergantung pada keinginan pasien. Setelah proses pembuangan bantalan lemak selesai, selanjutnya sisa bantalan lemak pipi akan dikembalikan ke posisi semula, sebelum akhirnya dijahit kembali.

8. Dermabrasi

Mungkin terdengar unik, namun Dermabrasi merupakan sebagian dari jenis-jenis operasi plastik yang dapat menghilangkan bekas jerawat, milia, kulit yang rusak akibat matahari, pertumbuhan kulit abnormal, kaki gagak hingga keriput di wajah.

Operasi plastik Dermabrasi ini pun, umumnya dilakukan menggunakan alat khusus yang bisa membersihkan atau mengikis lapisan kulit paling atas.

Setelah lapisan kulit teratas dihilangkan, maka seiring berjalannya waktu kulit akan berkunjung sembuh secara perlahan, dan sel kulit baru pun akan tumbuh menggantikan kulit yang lama.

9. Operasi plastik membesarkan payudara

Ini biasanya menjadi jenis operasi plastik yang banyak digemari wanita, dari sekian banyak jenis-jenis operasi plastik yang ada.

Hal tersebut dikarenakan, operasi plastik yang satu ini tidak hanya mampu membesarkan payudara saja, tetapi juga mampu mengganti payudara yang rusak, atau menyamakan ukuran payudara yang asimetris (berbeda).

Tetapi selain itu, operasi plastik ini juga kerap kali dilakukan oleh wanita dengan kondisi congenital macromastia. Yang mana, kondisi ini dapat menyebabkan payudara tidak tumbuh selama pubertas.

Operasi plastik membesarkan payudara pun, dilakukan dengan cara memasukkan dan menempatkan implan silikon payudara pasien.

Proses penyembuhan dari operasi plastik ini pun tidak terlalu lama, karena dalam kurun waktu satu sampai dua minggu, pasien biasanya sudah bisa beraktivitas kembali seperti semula.

10. Operasi plastik mengecilkan payudara

Selain membesarkan payudara, operasi plastik juga bisa dilakukan untuk mengecilkan payudara.

Satu dari sekian banyak jenis-jenis operasi plastik ini, biasanya menjadi jalan terakhir yang ditempuh oleh wanita dengan ukuran payudara sangat besar.

Bagaimana tidak, pasalnya wanita dengan payudara yang besar tak jarang mendapat kesulitan dalam mencari ukuran baju yang pas, serta seringkali mengalami sakit punggung kronis yang memengaruhi tubuh.

Dengan melakukan operasi plastik, para wanita dengan payudara besar jadi bisa meningkatkan postur tubuh, serta mengurangi gejala sakit punggung.

Risiko Operasi Plastik

Jika di pembahasan sebelumnya kamu sudah mengetahui jenis-jenis operasi plastik, maka kini saatnya untuk kamu mengetahui risiko yang mungkin terjadi dari operasi plastik itu sendiri.

Karena, setiap tindakan yang dilakukan pasti memiliki risikonya masing-masing. Entah risiko yang mungkin terjadi itu sangat tinggi ataupun rendah.

Namun intinya, semua tindakan yang dilakukan pasti memiliki risiko. Dan risiko ini, sudah seharusnya menjadi hal yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk operasi plastik.

Adapun beberapa risiko dari operasi plastik yang dapat terjadi dan harus kamu ketahui, di antaranya yaitu:

  • Terbentuknya jaringan parut
  • Dapat menimbulkan pendarahan, baik itu selama operasi maupun pasca operasi
  • Dapat menimbulkan seroma, yaitu kumpulan cairan limfatik yang terdapat di permukaan kulit
  • Dapat menimbulkan hematoma, yaitu kumpulan darah yang terbentuk di luar pembuluh darah, dan kerap kali menimbulkan rasa sakit
  • Terjadinya kerusakan saraf, termasuk ketika tindakan operasi plastik sedang dilakukan
  • Infeksi selulitis
  • Terbentuknya gumpalan darah
  • Terjadinya komplikasi anestesi, baik dalam bentuk infeksi paru-paru, serangan jantung, stroke maupun kematian
  • Risiko gagalnya operasi plastik juga tidak dapat dihindari
  • Kematian.

(Baca Juga: Operasi Plastik Termahal di Dunia)

Beberapa informasi terkait jenis-jenis operasi plastik dan risikonya, sudah kamu ketahui secara lengkap di pembahasan sebelumnya.

Semua yang sudah di bahas tersebut, tentunya memberikan informasi penting yang perlu diketahui, khususnya untuk kamu yang memiliki niat melakukan operasi plastik.

Sebelum memutuskan untuk melakukannya, sebaiknya kamu ketahui dulu jenis operasi plastik apa yang ingin dilakukan, serta risiko apa saja yang mungkin terjadi.

Jika itu semua sudah kamu ketahui dan pertimbangkan dengan baik, selanjutnya kamu bisa langsung mencari dokter operasi plastik terbaik dan menyiapkan dananya.

Mengingat dana yang dibutuhkan cukup besar, dan risiko yang mungkin terjadi pun terbilang tinggi, ada baiknya jika kamu terlebih dahulu melindungi diri dengan asuransi kesehatan.

Sebab, asuransi kesehatan akan menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan selama kamu sakit, atau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada kesehatan mu.

Sehingga, nantinya kamu tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar, karena sudah ditanggung oleh pihak asuransi kesehatan.

Oleh sebab itu, buat kamu yang belum melindungi diri dengan asuransi kesehatan, bisa segera mengajukannya melalui CekAja.com.

Karena di sana, tersedia banyak produk asuransi kesehatan dari perusahaan ternama dan terpercaya, yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.

Tidak hanya itu, proses pengajuannya pun sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jadi, kalau begitu tunggu apalagi? Yuk, ajukan asuransi kesehatan terbaik mu sekarang juga dan dapatkan perlindungan kesehatan yang optimal!