Jenis-Jenis Saham, Kenali Dulu Sebelum Mulai Berinvestasi

Mengenali jenis-jenis saham adalah hal yang penting untuk dilakukan terlebih dulu sebelum kita terjun ke dunia investasi, terutama investasi saham. Jadi, jangan membayangkan keuntungannya saja ya!

Dalam berinvestasi instrumen yang paling banyak dipilih oleh investor adalah saham. Ada banyak alasan mengapa saham banyak dipilih oleh investor.

Salah satunya adalah bisa dengan modal yang rendah, praktis dan bisa dilakukan dimanapun. Saham biasanya berbentuk lembaran kertas yang dikeluarkan oleh perusahaan yang mengatakan kalau pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan.

Kepemilikan dalam perusahaan sesuai dengan berapa persen penyertaan modal yang ditanamkan di perusahaan itu.

Sebelum memulai berinvestasi ada baiknya kita kenal dan tahu jenis-jenis saham. Ini bertujuan agar kita lebih paham mana yang menurut kita akan menguntungkan.

Kali ini akan dibahas mengenai jenis-jenis saham sebelum berinvestasi. Simak terus artikel ini sampai akhir ya!

(Baca Juga: Mengenal Margin Call di Dunia Saham, Bagaimana Cara Kerjanya?)

Jenis-Jenis Saham

Dalam dunia saham ada banyak jenis saham. Pembagian jenis saham juga berdasarkan hal yang berbeda-beda. saham dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan:

  1. Hak tagih atau klaim
  2. Cara peralihannya
  3. Kinerja perdagangan

Nah dari masing-masing dasar pembagian saham maka jenis-jenis saham antara lain adlaah sebagai berikut:

1. Berdasarkan Hak Tagih atau Klaim

Hak Tagih atau Klaim - Jenis-Jenis Saham
  • Saham biasa (Common Stock)

Jenis-jenis saham yang pertama adalah saham biasa atau common stock. Saham ini adalah jenis saham yang paling banyak dan paling umum diperdagangkan di bursa efek.

Saham biasa diperdagangkan untuk ritel maupun perusahaan. Saham biasa adalah jenis saham yang memiliki hak klaim dengan didasarkan pada laba atau rugi yang didapatkan oleh perusahaan atau emiten.

Pemegang saham memiliki kewajiban terbatas. Keuntungan dalam memiliki saham ini antara lain dividen kalau perusahaan menghasilkan laba, memiliki hak suara, memiliki hak mendapatkan hasil penjualan kekayaan jika perusahaan bangkrut.

  • Saham preferen (Preferred Stock)

Selanjutnya ada jenis-jenis saham preferred stock yaitu saham yang mendapatkan hasil baginya selalu tetap dan mendapat keutamaan dari hasil penjualan aset perusahaan kalau bangkrut.

Saham preferen ini sering dianggap sebagai gabungan dari obligasi dan saham biasa. Saham ini banyak diminati oleh investor karena mirip dengan obligasi.

Selain mendapatkan keutamaan dalam hasil penjualan aset perusahaan, juga berhak menukar saham preferennya dengan saham biasa dan berhak dibayarkan lebih dulu dividennya. Saham preferen ini juga diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo.

2. Berdasarkan Cara Peralihannya

Cara Peralihannya - Jenis-Jenis Saham
  • Saham atas unjuk (Bearer Stock)

Saham ini adalah saham yang nama pemiliknya tidak tertulis dalam lembaran kertas saham. Banyak investor yang berinvestasi dengan saham atas unjuk ini karena akan lebih mudah untuk memindahkannya dari satu investor ke investor lainnya.

Saham jenis ini memang untuk diperjualbelikan dan investor tidak harus khawatir tentang hukumnya. Pemilik saham siapapun yang memegangnya tetap memiliki hak untuk menjadi pemilik perusahaan dan ikut Rapat Umum Pemegang Saham.

  • Saham atas nama (Registered Stock)

Jenis-jenis saham selanjutnya adalah saham atas nama atau registered stock. Saham ini berkebalikan dengan saham atas unjuk.

Dalam lembar kertas saham tertulis dengan jelas nama pemilik saham itu dan cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.

Kalau lembar kertas saham hilang maka bisa meminta gantinya karena nama pemilik sudah tertulis di buku pemegang sahamnya. 

3. Berdasarkan Kinerja Perdagangan

Kinerja Perdagangan - Jenis-Jenis Saham
  • Blue chip stock

Jenis-jenis saham berdasarkan kinerja perdagangannya yang pertama adalah saham blue chip. Ini adalah saham biasa yang mempunyai kapitalisasi pasar lebih dari Rp 10 triliun.

Saham blue chip termasuk saham yang sering diburu investor karena asalnya dari perusahaan bereputasi tinggi, memiliki pendapatan yang stabil serta konsisten membayarkan dividennya.

  • Income stock

Ini adalah jenis saham yang bisa memberikan dividen lebih tinggi kepada investornya dibanding dengan rata-rata dividen tahun sebelumnya.

Pembayaran dividen yang selalu lebih tinggi dari sebelumnya karena perusahaan selalu berhasil menghasilkan laba lebih tinggi dari periode sebelumnya dan ini biasanya bersifat teratur.

  • Growth stock

Jenis-jenis saham selanjutnya adalah growth stock yaitu saham yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi di industri sejenis.

Biasanya berasal dari perusahaan dengan reputasi tinggi. Tapi ada juga saham yang berasal dari perusahaan daerah yang memiliki ciri sebagai saham growth stock meskipun kurang populer di kalangan emiten juga.

  • Speculative stock

Selanjutnya ada saham spekulatif yang menghasilkan laba  tidak konsisten dari tahun ke tahun tapi masih memiliki potensi mendapatkan laba yang tinggi di masa datang meski ini juga tidak pasti. Biasanya saham ini dibeli oleh investor dengan profil high risk.

  • Counter Cyclical stock

Jenis-jenis saham selanjutnya berdasarkan kinerja perdagangannya adalah counter cyclical stock. Jenis saham ini adalah jenis saham yang tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi ekonomi makro maupun mikro.  

Jenis saham ini adalah yang paling stabil. Meskipun kondisi ekonomi menurun, harga sahamnya akan tetap berada di harga yang tinggi sehingga emiten bisa membagi dividen kepada investor. 

Itu dia informasi seputar jenis-jenis saham yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk berinvestasi menggunakan saham.

Dengan tahu jenis-jenis saham ini tentu bisa menghindari kesalahan dalam membeli saham. Semoga artikel mengenai jenis-jenis saham ini bisa membantu bagi yang ingin memulai berinvestasi dengan saham.

(Baca Juga: Apa itu Dilusi Saham? Bagaimana Dampaknya?)

Memahami dunia investasi, terutama saham memang sangat dibutuhkan oleh kita yang ingin terjun di bidang investasi saham.

Karena jenis investasi ini membutuhkan pengetahuan, kecepatan, dan juga pemahaman yang tak sedikit.

Dan yang perlu diketahui, tidak semua orang yang melakukan investasi berhasil mendapatkan keuntungan, karena tak sedikit yang justru rugi dan menumpuk hutang.

Terlebih jika ia tak menjalankannya sendiri dan memilih mempercayakannya pada orang lain atau pun terjebak investasi bodong yang masih marak memakan korban.

Untuk mencegah kita dari kerugian, pilihlah jenis investasi yang paling aman dengan menabung di bank.

Tak ada salahnya menabung, meski tak bisa mengharapkan keuntungan ratusan juta, namun menabung adalah investasi yang aman.

Untuk saat ini juga banyak jenis tabungan, dan kita bisa memilih sesuai dengan tujuan dan kebutuhan kita.

Jika bingung memilihnya, kita bisa membuka tabungan melalui CekAja.com yang sudah bekerjasama secara resmi dan legal dengan beberapa bank besar tanah air.

Selain itu untuk menjamin keamanan, CekAja.com juga sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK dan BI.

Jadi tunggu apalagi? Segera buka tabungan melalui CekAja.com.