Sistem Kerja Margin Call di Dunia Saham, Pahami! Untuk Ketahui Kapan Harus Menjual dan Menjaga Asset

Mengenal lebih jauh mengenai sistem kerja margin call di dunia saham. Karena investasi saham memang membuatmu wajib tahu beberapa hal yang penting, agar tetap update dengan dunia saham dan tidak merugi.

Dalam berinvestasi ada yang disebut dengan fasilitas margin yang bisa digunakan. Tapi sebelum mencoba memanfaatkan fasilitas margin di perusahaan sekuritas ada baiknya kita tahu dulu apa itu margin call.

Apalagi sistem kerja margin call di dunia saham ini harus pintar-pintar memakainya. Margin call sendiri bisa diartikan suatu periode dimana nilai ekuitas pemodal hampir habis karena berada dalam situasi yang didukung dengan faktor penyebab kerugian.

Ekuitas adalah besaran hak yang dimiliki oleh pemodal dalam memenuhi operasional perusahaan. Untuk memahami bagaimana sistem kerja margin call di dunia saham ada baiknya kita tahu definisi serta faktor penyebab margin call di dunia saham.

Jangan lewatkan artikel sistem kerja margin call di dunia saham ini ya!

(Baca Juga: Ketahui Apa itu Analisa Saham Fundamental dan Teknikal)

System Kerja Margin Call Di Dunia Saham

Apa itu Margin Call?

Margin Call - Sistem Kerja Margin Call di Dunia Saham

Margin Call terjadi apabila nilai akun margin investor turun dan berada di bawah jumlah yang diminta broker.

Rekening margin investor berisi sekuritas yang dibeli dengan uang pinjaman yang biasanya berasal dari uang investor dan uang yang dipinjam dari broker investor.

Margin call ini membuat investor harus menyetorkan sejumlah uang kepada broker agar nilai akun margin sampai pada minimum untuk pembukaan posisi.

Margin call biasanya dijadikan sebagai indikator bahwa adanya penurunan nilai margin atas satu atau lebih sekuritas yang disimpan di akun.

Ketika margin call terjadi, investor harus memilih untuk apakah akan menyetorkan uang lebih ke akun atau malah menjual beberapa asset saham yang disimpannya.

Bagaimana System Kerja Margin Call di Dunia Saham?

Dunia Saham - Sistem Kerja Margin Call di Dunia Saham

Saat seorang investor melakukan aktivitas jual beli sekuritas memakai kombinasi dana mereka sendiri dan uang yang dipinjam dari broker, itulah yang disebut membeli dengan margin call.

Ekuitas investor dalam investasi memiliki nilai yang sama dengan nilai pasar sekuritas dengan dikurangi jumlah dana pinjaman dari broker mereka.

Jika investor tidak mampu membayar dana pinjaman selanjutnya adalah perusahaan sekuritas akan memberikan peringatan untuk beberapa kali agar melunasi dana pinjaman (margin call). 

Jika pelunasan tidak kunjung dilakukan maka perusahaan sekuritas bisa melakukan penjualan paksa untuk saham yang dimiliki.

Aset saham ini bisa dijual dengan harga yang sesuai di pasar saham. Ada banyak resiko yang terjadi kalau investor tidak bisa membayar dana pinjaman itu.

Salah satunya adalah investor akan kehilangan hak kepemilikan aset saham yang sudah diinvestasikan selama ini.

Hal ini terjadi karena saat melakukan peminjaman dana dipakai sebagai jaminan. Jadi sistem kerja margin call di dunia saham bisa menjadi sangat merugikan investor.

Tapi ada kalanya sistem kerja margin call di dunia saham bisa menguntungkan terutama kalau investor bisa membayar kembali dana pinjaman dari broker.

Penjualan paksa yang dilakukan perusahaan sekuritas atas aset saham investor yang tidak bisa membayar pinjaman (margin call) bisa menyebabkan penurunan harga saham.

Hal ini dikarenakan saham dijual tepat dengan harga yang disesuaikan dengan kondisi pasar saham yang tengah terjadi. Jadi berapapun nilai harga saham saat itu maka harga itu yang dipakai.

Apalagi kalau harga saham sedang turun dan mereka menjualnya dengan harga yang lebih rendah dari pembelian maka akan menyebabkan kerugian bagi investor.

Hasil penjualan ini bisa-bisa tidak akan melunasi dana pinjaman. Alhasil selama pelunasan belum selesai investor tidak diperbolehkan melakukan transaksi/pembelian saham.

Jadi seperti inilah system kerja margin call di dunia saham.

Lalu Apa Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Margin Call?

Ada dua faktor penyebab adanya margin call yaitu:

1. Posisi Trading

Posisi Trading - Sistem Kerja Margin Call di Dunia Saham

Agar investor bisa menghindari margin call maka harus mempunyai batasan tentang posisi trading. Sangat disarankan kalau posisi trading tidak dibuka terlalu besar.

Semakin posisi trading dilakukan di batasan yang minim akan akan semakin besar risiko yang diterima.

Maka dari itu perlu diperhatikan besaran trading saat memulai investasi karena akan sangat membantu menghindari sistem kerja margin call di dunia saham.

2. Stop Loss

Stop Loss - Sistem Kerja Margin Call di Dunia Saham

Faktor kedua penyebab terjadinya margin call adalah stop loss. Mengelola batasan untuk mengatur stop loss perlu diperhatikan agar tidak mengalami kerugian. 

Stop loss ini adalah cara untuk menghindari kerugian dalam investasi saham dengan menjual saham saat harga saham stuck atau tidak naik sesuai dengan keinginan.

Investor harus tahu bagaimana menanggapi stop loss ini karena jika tidak maka akan menimbulkan resiko tinggi yaitu menghabiskan free margin.

Kalau free margin habis maka kita pasti akan melakukan pinjaman dan kalau pinjaman tidak bisa dibayar maka kita bisa kehilangan semuanya.

Makanya tahu faktor stop loss ini bisa membuat kita juga lebih paham sistem kerja margin call di dunia saham.

Jadi sistem kerja margin call di dunia saham bisa juga dianggap sebagai penyelamat karena ini memberikan peringatan kepada investor kalau nilai ekuitas akun trading tidak cukup untuk membuka posisi trading sesuai nilai margin. 

Berinvestasi dalam apapun bentuknya hendaknya memiliki persiapan matang terutama dari segi sumber dananya dan juga pengetahuan.

Dalam membeli saham sangat disarankan untuk mengukur kemampuan yang dimiliki dan tidak tergiur dengan profit yang belum tentu diterima. 

(Baca Juga: Daftar Saham Blue Chip Terbaik yang Beri Keuntungan Besar)

Memiliki banyak uang memang kadang membuat kita bingung memilih jenis investasi yang saat ini beragam. Mungkin juga terpikir bisnis apa yang ingin dijalani dengan uang yang kita miliki.

Saat memutuskan menggunakan uang untuk berinvestasi. Namun ternyata investasi masa kini seperti mata uang digital, saham, atau trading membutuhkan pengetahuan yang cukup.

Agar prosesnya bisa kita pantau, dan kita pun bisa memperoleh keuntungan dengan beragam keputusan bijak yang kita ambil.

Namun jangan memaksakan diri terjun pada dunia investasi yang tidak kita kuasai. Karena jika itu dilakukan, bukan tak mungkin kita hanya akan menelan kerugian.

Oleh karena itu, jika memang merasa minim pengetahuan dan ingin mencari cara yang aman. Ada baiknya kita memilih investasi dalam bentuk tabungan saja.

Tabungan saat ini juga banyak jenisnya, dan kita bisa memilih sesuai dengan tujuan dan kebutuhan kita. Misalnya saja Tabungan haji, tabungan pendidikan, tabungan pernikahan, giro, atau deposito pun bisa.

Jika merasa bingung memilihnya, kita bisa membuka tabungan melalui CekAja.com yang saat ini sudah bekerjasama dengan beberapa bank besar tanah air.

Dengan keamanan yang terjamin dan resmi, CekAja.com juga sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK dan BI.

Yuk, apalagi yang membuatmu ragu? Segera buka tabungan melalui CekAja.com.