6 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Menabung Tanpa Disadari & Perlu Dihindari

Setidaknya ada enam kesalahan yang sering dilakukan saat menabung, tanpa kalian disadari. Hal tersebut pun, membuat jumlah tabungan nggak bertambah dan justru malah berkurang.

6 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Menabung Tanpa Disadari & Perlu Dihindari

Masa iya sih, sampai nggak sadar? Nggak percaya? Coba kamu tanyakan pada diri sendiri, kira-kira dari enam kesalahan ini, mana yang paling mendeskripsikan kamu saat menabung.  

Menabung Adalah Suatu Kegiatan yang Direncanakan

Pasalnya, tujuan menabung untuk menghasilkan dana yang ditujukan untuk keperluan tertentu, yang sudah direncanakan di awal. Bahkan, pastinya kamu juga punya target waktu dan jumlah tabungan yang akan dihasilkan. 

Misalnya, kamu punya target dalam satu tahun ke depan, menghasilkan tabungan Rp15 juta untuk beli smartphone terbaru. Jadi, kira-kira kamu harus menabung Rp1.250.000 per bulannya. 

Tabungan tanpa tujuan dan target, tidak akan menghasilkan sesuatu yang pasti. Uang tersebut, hanya akan keluar masuk tanpa arah dan tiba-tiba habis tanpa kamu menyadarinya.

Sebagai antisipasi, sebelum menabung pastikan kamu tidak melakukan kesalahan yang sering dilakukan saat menabung berikut ini ya!   

(Baca Juga: Pajak Bunga Tabungan dan Deposito Bank, Cara Hitung dan Tarif Pajaknya)

6 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Menabung

1. Tidak Memiliki Tujuan yang Jelas

Kesalahan yang sering dilakukan saat menabung pertama adalah tidak adanya tujuan yang jelas. Tidak mungkin, seseorang menyimpan uang hanya karena tidak ingin menggunakannya, atau “yang penting tersimpan dulu, buat dipakai apa, belakangan!”. 

Jika belum ada sesuatu yang ingin dicapai dari tabungan tersebut, setidaknya kamu bisa jadikan tabungan tersebut dana darurat sebagai tujuannya. 

Namun, mayoritas orang akan membedakan tabungan dan dana darurat, karena konsep dari tabungan yang tujuannya jelas, adalah dana yang tidak boleh dipergunakan dalam kondisi apapun. 

Jika terjadi keadaan darurat seperti masuk rumah sakit, harus bawa kendaraan ke bengkel, atau renovasi rumah yang bocor, dana yang digunakan bukanlah dana tabungan, melainkan dana darurat. 

Namun, jika satu-satunya tabunganmu adalah berbentuk dana darurat, maka wajib juga untuk disiplin menabung dan tidak boleh ditarik, kecuali terjadi kondisi darurat karena memang itu, tujuan kamu menabung.

Tujuan menabung yang jelas lainnya adalah seperti menabung untuk pendidikan (kuliah, beli laptop), membeli barang impian (HP, kendaraan, perhiasan), pengalaman (liburan, ke luar negeri), dan lainnya.

Dengan tujuan yang jelas, juga bisa membuat kamu merasa terpacu dan semangat untuk menabung. Jadi, setiap hari, minggu, atau bulan, kamu merasa memiliki kewajiban untuk menyisihkan uang untuk tabungan. 

2. Nomor Rekening Dicampur dan Tidak Dibedakan

Kesalahan yang sering dilakukan saat menabung selanjutnya adalah tidak memiliki rekening khusus. 

Pasalnya, masih banyak yang menggabungkan rekening tabungan, gajian hingga untuk kegiatan sehari-hari, di satu rekening yang sama. 

Jika seperti itu, akibatnya adalah dana yang dialokasikan untuk tabungan, tanpa disadari jadi sering terpakai. Disarankan, pisahkan dana tabungan di rekening yang berbeda, jika perlu rekening khusus tabungan. 

Rekening khusus tabungan biasanya minim biaya administrasi, dan tidak bisa digunakan di mesin EDC untuk berbelanja, melainkan harus tarik tunai di mesin ATM. 

Jadi, yuk sadari dan hindari kesalahan menabung ini, agar tabunganmu bisa cepat terkumpul untuk tujuan yang sudah ditunggu-tunggu!

3. Kurang Konsisten

Kadang ingat, kadang tidak ingat kalau harus menyisihkan tabungan, itulah kesalahan yang sering dilakukan saat menabung berikutnya. Artinya, kamu kurang konsisten, dalam menjalani kewajiban untuk menabung. 

Pasalnya, jika kamu menunda-nunda dan melewatkan beberapa bulan untuk menabung, jumlah tabunganmu akan semakin lama terkumpul. Biasanya hal ini terjadi karena tergoda karena banyak diskon, lapar mata dan lainnya. 

Daripada tidak sama sekali, lebih baik menabung sedikit-sedikit tapi konsisten. Agar tidak terlewat, maka kamu bisa membuat anggaran setiap kali mendapatkan gaji atau penghasilan.

4. Tidak Memiliki Anggaran yang Tercatat dengan Rapi

Tanpa disadari juga, ada pengeluaran kecil yang sering dan tidak tercatat, yang mengakibatkan alokasi ke tabungan sudah habis. Hal ini juga menjadi salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat menabung.

Biasakan membuat anggaran berupa catatan keuangan yang rapi, setiap kamu mendapat penghasilan per bulannya. Misalnya, per bulan penghasilanmu adalah Rp5 juta, kamu bisa catat pos pengeluaran di bulan itu. 

Mulai dari bayar kost, makan sebulan, transportasi, belanja bulanan, kuota internet, jajan, dana darurat, dan tabungan. 

Dengan anggaran yang rapi, membuat tidak ada anggaran yang terlewat dan kamu tidak mudah tergoda untuk menggunakan dana tabungan yang sudah ada. 

Jangan hanya rajin di awal saja, kegiatan ini wajib dilakukan secara rutin. Jika ada pengeluaran kecil, seperti beli token listrik, maka kamu bisa masukan ke anggaran dana darurat, agar kamu tahu ke mana uang tersebut terpakai. 

5. Menggunakan Uang Tabungan untuk Belanja Berkedok Self Rewards

Kesalahan yang sering dilakukan saat menabung selanjutnya adalah menggunakan uang tabungan untuk belanja berkedok self rewards. 

Jenis kesalahan ini, bisa dibilang dengan kesadaran penuh, karena kamu menganggapnya wajar. 

Pasalnya, saat ini sedang viral istilah self reward yang sering dilakukan beberapa orang, untuk berterima kasih kepada diri sendiri, setelah melewati hal yang cukup sulit. 

Secara psikologi hal tersebut memang bagus bagi kesehatan mental, dan ada banyak cara dari setiap orang dalam melakukan self reward. Ada yang membeli makan enak, membeli barang aneh, hingga perabotan rumah tangga.

Untuk sesekali mungkin tidak apa-apa, apalagi dilakukan tanpa mengganggu dana tabungan. Tapi, disarankan jangan terlalu sering membeli sesuatu yang tidak terlalu penting, karena kamu bisa melakukan hal yang lebih sederhana untuk self rewards. 

6. Alokasi untuk Tabungan Lebih Kecil dari Pengeluaran yang Tidak Penting

Pantas saja jumlah tabungan lama terkumpul, ternyata karena alokasi tabungan lebih kecil daripada pengeluaran yang tidak begitu penting. 

Kamu tetap boleh belanja dan membeli makanan kesukaan, tapi pastikan alokasi dana untuk tabunganmu lebih banyak, dari pengeluaran yang tidak penting.

Biar mudah menghitungnya, kamu bisa menabung setidaknya 20-30% dari penghasilan kamu setiap bulannya. 

Nah, untuk pengeluaran seperti belanja baju, makan di restoran, ngopi di kafe, bisa ambil 10% dari penghasilanmu. 

Jika 10% kurang, pastikan kamu tolak segala ajakan nongkrong, dan sabar menunggu untuk gajian di bulan berikutnya. 

(Baca Juga: Buka Tabungan OCTO Savers, Dapatkan Cashback hingga Rp500 Ribu!)

Menabung di Produk Tabungan yang Tepat

Bagaimana? Kira-kira kesalahan mana yang sering kamu lakukan tanpa sadar saat menabung? Coba perhatikan lagi ya, agar tabungan kamu bisa cepat terkumpul!

Kamu sendiri, lebih nyaman menabung di celengan atau bank? Jika di bank, pastikan kamu pilih produk tabungan yang tepat di bank yang terpercaya. Karena, hal tersebut juga berpengaruh terhadap keuntungan-keuntungan yang akan didapat. 

Agar lebih mudah mendapatkan produk tabungan yang tepat, CekAja.com punya rekomendasi produk tabungan untukmu!

Jika masih bingung dalam memilih, kamu bisa mengajukan melalui situs CekAja.com. Di sana, sistem akan merekomendasikan produk yang tepat sesuai profil, kebutuhan, hingga kondisi finansial kamu. 

Tidak perlu khawatir, produk tabungan yang ditawarkan CekAja.com aman dan terpercaya, karena berasal dari perusahaan perbankan ternama Indonesia, yang terdaftar Otoritas Jasa Keuangan.