Kiat Mengumpulkan Uang Muka KPR Rumah Seharga Rp350 Juta

Kabar gembira bagi Anda yang sedang berencana membeli hunian dengan cara kredit. Pasalnya, jika sebelumnya Bank Indonesia (BI) mewajibkan pembayaran uang muka sebesar 30 persen, maka sekarang mekanisme pembayaran diserahkan kepada masing-masing bank. Nah, kami memberikan gambaran bagaimana cara mengumpulkan uang muka untuk Kredit Rumah dengan Take Over KPR? Simak Kiatnya! seharga Rp350 juta. Simak caranya!

beli rumah - CekAja.com

Itu artinya, Anda tak perlu lagi khawatir harus merogoh kocek besar hanya untuk menyiapkan uang muka. Karena kali ini Anda bisa membeli rumah dengan uang muka yang relatif lebih kecil dari sebelumnya.

Lalu bagaimana bagi yang belum memiliki cukup uang untuk membayar uang muka KPR? Simak inilah kita-kiat menabung uang muka KPR yang akan memudahkan Anda bisa mencicil rumah impian.

(Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membangun Rumah Sendiri)

Cari lokasi rumah strategis

Hal pertama yang harus diperhatikan saat membeli rumah KPR adalah menentukan lokasi rumah yang menurut Anda nyaman dan strategis. Tentunya hampir semua orang ingin memiliki rumah di Jakarta bukan? Namun, saat ini harga lahan di Jakarta sudah tidak memungkinan untuk membeli hunian.

Alternatifnya, Anda bisa beli di kawasan Bogor, Depok, Tangerang atau Bekasi atau Bodetabek. Tak sedikit di sejumlah kawasan di Bodetabek masih terdapat harga rumah yang sesuai dengan kantong. Paling tidak rumah seharga di bawah Rp500 juta masih bisa didapat. Asalkan Anda pintar-pintar mencarinya.

Asumsikan saja misalnya, Anda seorang pegawai swasta atau PNS dengan gaji Rp6 juta sebulan, berencana tahun depan untuk membeli rumah dengan bujet Rp350 juta. Uang muka yang Anda sanggupi sebesar 10 persen atau Rp35 juta.

Nah, bagaimana dalam setahun Anda bisa mengumpulkan uang sebesar Rp35 juta?

Buka rekening khusus

Ada beberapa kiat mengumpulkan uang muka cicilan KPR yang bisa Anda lakukan. Salah satunya adalah secara berkala atau setiap bulan Anda sisihkan uang di rekening khusus.

Jika penghasilan Anda setiap bulan Rp6 juta, maka Anda harus menyisihkan untuk uang muka KPR sekitar Rp2,91 juta per bulan. Nah, uang tersebut langsung masukan ke rekening tadi.

Anda juga harus berkomitmen untuk tidak mengganggu uang tersebut. Caranya, Anda bisa simpan buku tabungan dan ATM di tempat tertentu atau tidak membawanya dalam dompet. Ini untuk mencegah Anda menggunakan uang tersebut sewaktu-waktu.

Jika Anda konsisten menabung Rp2,91 juta per bulan di rekening khusus tadi, maka uang sekitar Rp35 juta untuk uang muka KPR bisa diperoleh. Namun, ada potongan biaya administrasi bulanan jika Anda menyimpan uang di rekening.

(Baca juga: Bagaimana Beli Rumah Lewat KPR Syariah dan Developer Syariah?)

Investasikan di reksa dana

Cara lain menabung uang muka KPR bisa dilakukan dengan membeli reksa dana. Cara ini mungkin lebih jitu dibandingkan dengan cara pertama di atas. Bukan hanya menabung, potensi keuntungan berinvestasi reksa dana juga bisa Anda dapatkan.

Potensi keuntungan reksa dana tersebut biasanya bisa dilihat secara bulanan, per enam bulanan dan tahunan. Anda bisa membeli reksa dana yang memberikan keuntungan terbaik sesuai waktu yang Anda inginkan.

Jika kebutuhan Anda untuk menabung uang muka cicilan dalam setahun, Anda bisa membeli produk reksa dana yang menunjukan performa terbaik. Dengan menyisihkan Rp2,91 juta per bulan, tentu saja dalam setahun Anda bisa memeroleh lebih dari Rp35 juta plus keuntungannya.

Tapi bukan berarti ketika membeli reksa dana Anda dijamin langsung untung, potensi kerugian juga bisa Anda dapatkan tergantung kondisi ekonomi yang berdampak pada kinerja reksa dana. Oleh karena itu, Anda harus benar-benar bisa memilih produk reksa dana apa yang berpotensi memberikan cuan paling tinggi dalam setahun ke depan.

(Baca juga: Kredit Rumah dengan Take Over KPR? Simak Kiatnya!)

Cari penghasilan lain

Memiliki penghasilan Rp6 juta per bulan serta punya beban mengumpulkan untuk uang muka KPR sebesar Rp2,91 per bulan tentu lumayan berat. Itu artinya, hampir setengah dari penghasilan Anda setiap bulan harus dikeluarkan untuk menabung uang muka KPR.

Maka dari itu, sebisa mungkin jangan mengandalkan penghasilan bulanan untuk menabung uang muka KPR tadi. Anda bisa mencari penghasilan lain untuk membantu meringankan pengeluaran Anda ini.

Ada beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan untuk mencari penghasilan tambahan. Anda misalnya bisa membuka usaha kecil-kecilan seperti jualan pulsa, paket data, drop ship, atau menjadi freelancer.

Anda juga bisa menjadi guru les private sesuai kemampuan yang dimiliki. Pekerjaan ini bisa dilakukan pada waktu weekend atau kalau memungkinkan bisa dilakukan selepas pulang kerja.

Jangan salah, banyak kok kalangan pegawai swasta yang membuka usaha di waktu libur mereka. Misalnya mereka membuka usaha jajanan hits macam banana nugget, sosi telor hingga es jeruk peras murni setiap hari Sabtu atau Minggu di lokasi-lokasi car free day atau pasar tumpah.

Jika Anda punya ide mencari penghasilan lain, Anda bisa praktikkan. Selama Anda bisa memeroleh penghasilan tambahan yang halal, kenapa tidak?

Atur rencana keuangan dengan bijak

Besaran penghasilan yang diterima setiap orang tentu relatif. Banyak orang yang bergaji besar tapi merasa tak cukup menghidupi kebutuhan sehari-hari. Sebaliknya, tak sedikit orang bergaji pas-pasan tapi mampu menyisihkan uangnya untuk ditabung.

Oleh karena itu, seperti asumsi besaran gaji di atas bagi pegawai swasta yang bergaji Rp6 juta per bulan dan berencana membeli rumah seharga Rp350 juta dengan uang muka Rp35 juta tentu bisa disesuaikan.

Rumus umum sederhananya, aturlah besaran pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari seperti biaya makan, transportasi dan biaya lainnya. Anda juga harus pintar-pintar mengelola pengeluaran bulanan seperti biaya listrik, internet, pulsa atau biaya hiburan dan jalan-jalan.

Jika Anda sadar tengah merencanakan membeli rumah KPR, tentunya Anda harus bijak untuk memanggkas beberapa pengeluaran yang dirasa tidak perlu.

Kalau sehari-hari Anda makan dengan menu yang lumayan menguras kantong, maka Anda bisa hemat dengan mengkonsumsi menu sederhana tapi tetap bergizi. Kalau Anda bisa menghabiskan rokok sebungkus per hari, tentu Anda bisa kurangi atau lebih bagus berhenti.

Intinya, sebisa mungkin penghasilan yang diperoleh bisa mencukupi untuk kehidupan sehari-hari dan juga untuk membayar uang muka KPR. Dan seperti telah dikatakan di atas, untuk lebih meringankan pengeluaran kebutuhan sehari-hari, Anda bisa mulai membuka usaha kecil-kecilan. Berani?