Kuy Kepoin Peluang Bisnis Thrift Store Buat Nambah Cuan
5 menit membacaMengikuti trend kekinian tak ada salahnya jika kamu bisa membaca peluang untuk dijadikan bisnis kamu. Apalagi trend fashion era 90-an kini tengah digandrungi kembali oleh kaum milenial.
Meski begitu ternyata masih cukup sulit untuk mendapatkan barang tren tersebut. Selain barangnya langka, jarang sekali toko yang membandrol harga yang murah, dan salah satu alternatifnya yaitu dengan kamu membuka thrift store ini.
Sesuai dengan namanya, thrift memiliki arti penghematan atau cara untuk menghindari pemborosan dan store berarti toko.
Thrift store dapat diartikan sebagai toko hemat. Kamu juga bisa mencari pasar loak atau pasar yang menjual barang-barang impor, karena biasanya barang-barang ini punya brand dengan kondisi yang sering kali tanpa cacat.
Jadi sangat layak untuk diperjualbelikan. Salah satu pasar yang paling direkomendasikan untuk mencari barang-barang bekas ini yaitu di pasar cimol Gedebage, Bandung dan pasar barang-barang bekas Cikapundung Bandung.
Sebenarnya, dalam bisnis thrift store ini berbagai macam produk bisa kamu jual.
Nah kira-kira barang apa saja sih yang bisa kamu perjualbelikan dalam bisnis ini?
(Baca juga: Tren Fashion Pria 2020: Simpel Namun Tetap Memikat)
Jenis Poduk
1. Pakaian
Diperolah dari banyak sumber, pakaian merupakan salah satu yang paling sering dicari oleh banyak orang.
Nah, pakaian bekas dapat dijadikan item utama dalam memulai bisnis ini. Kamu bisa mulai melengkapi jenis-jenis pakaian ini mulai dari kemeja floral, flanel, jaket, sweater, celana jeans maupun celana bahan.
Pakaian bekas ini bisa dengan mudah bisa kamu dapatkan di pasar-pasar cimol seperti di Gedebage Bandung.
Meski bekas, pakaian yang dijual di pasar tersebut masih sangat layak untuk dipakai dan banyak juga yang masih mulus hingga 90%.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan pakaian dengan brand ternama di dunia seperti Colombia, UNIQLO, Supreme, Kenzo, dan Isabel Marant, H&M, Dickies.
2. Tas
Tak hanya pakaian, tas juga sangat bisa dijadikan item pelengkap untuk diperjualbelikan dalam bisnis ini.
Biasanya, barang seperti tas sering menjadi buruan kaum hawa, baik muda ataupun tua.
Meski bekas, jika kamu berhasil mendapatkan tas branded, maka kamu bisa menjualnya dengan harga yang tinggi lo.
Tapi yang pasti, harga yang kamu banderol tersebut bisa masuk di berbagai kalangan, baik kelas ekonomi bawah, menengah atau atas.
Kamu bisa mulai bisa memilih brand yang benar-benar sudah terkenal, baik di luar maupun di dalam negeri. Mulai dari Chanel, Hermes, Fendi, Louis Vuitton, Gucci, Givenchy.
3. Sepatu
Tak hanya tas dan pakaian, kamu juga bisa melengkapi thrift store kamu dengan menjual sepatu.
Terutama untuk sepatu-sepatu langka atau limited edition. Dengan menambahkan kardus original, kamu bisa menjualnya dengan hrga yang lebih tinggi lagi.
Karena harga sepatu dengan atau tanpa box nilai jualnya sangat berbeda. Apalagi jika sepatu tersebut memiliki history-nya sendiri.
Seperti pernah dipakai oleh para atlet atau orang terkenal di dunia. Ini akan menjadi pemikat dan kebanggaan tersendiri bagi calon pembeli.
Pilihan brand yang bisa kamu tawarkan yakni seperti sepatu Nike, Adidas, New Balance, Puma, Converse, Asics, Vans dan lain-lain.
4. Perlengkapan rumah tangga
Kamu juga bisa menjajakan barang-barang antik atau barang-barang perabotan rumah tangga seperti piring, gelas, sendok, garpu atau barang perlengkapan rumah tangga lainnya.
Kamu juga bisa berburu barang langka ini ke pasar antik di Cikapundung Bandung atau di daerah lain yang terdapat pasar barang-barang antik atau bisa bekerjasama dengan para kolektor.
Di pasar antik Cikapundug, para kolektor atau penggila barang-barang vintage ini tak hanya datang dari dalam negeri saja tetapi dari luar negeri juga ada yang datang sengaja berburu barang antik.
Barang antik yang dijual para pedagang berupa uang logam model lama, hiasan-hiasan dinding, perangko, mainan, alat-alat musik, telepon rumah dan pernak-pernik lainnya seperti perabotan rumah tangga.
Kenapa Harus Thrift Store?
1. Modal minim tapi bisa untung besar
Tahukah kamu bahwa pakaian bekas yang biasa dijual di thrift store dengan harga Rp25.000-Rp150.000 di toko itu didapatkan dengan harga 1-5 juta rupiah per bal/karung.
Dalam satu karung pakaian bekas, biasanya akan berisi sekitar 50-100 pakaian dengan berbagai merk dan model.
Nah misalkan kamu membeli 1 karung dengan harga Rp3 juta dan mendapat 100 potong pakaian.
Kemudian kamu menjual kembali dengan harga Rp50.000 per potong, kamu akan mendapatkan kembali modal kamu beserta untungnya sebesar Rp5 juta.
2. Banyak peminat
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Jurnal Riset Tindakan Indonesia (JRTI) pada tahun 2017, menunjukkan bahwa perilaku konsumtif rawan dialami oleh usia remaja karena merupakan masa transisi dari kecil menuju dewasa.
Terlebih lagi, di Indonesia penduduk usia produktif merupakan jumlah yang terbanyak. Tingkat konsumtivisme-nya juga sangat tinggi, terutama yang berkaitan dengan fashion.
Melalui target pasar itu, kamu bisa mengambil peluang sangat besar. Sebab populasi masyarakat yang berada pada rentang usia produktif jauh lebih banyak ketimbang populasi lansia.
Dari hal tersebut juga tergambar, bahwa model bisnis seperti thrift store bisa bertahan secara jangka panjang. Tergantung bagaimana kamu bisa membaca dan mengikuti selera pasar yang sedang berkembang saat ini.
3. Trendy dan Kekinian
Tidak dipungkiri bahwa setiap orang ingin tampil menarik dan ingin selalu memperlihatkan sesuatu yang indah dipandang baik untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain.
Terutama untuk masalah fashion. Jika kamu bisa menjawab atas permintaan pasar tadi, kamu akan mendapatkan keuntungan dan juga memuaskan orang.
Bisnis Thrift store di Indonesia ini terbilang baru dan belum banyak orang yang mencoba namun permintaan pasar sudah semakin tinggi, bahkan sedang menjadi sangat tren di masa kini.
Bahkan kebutuhan untuk membeli barang bekas ini tidak hanya menjadi kebutuhan primer namun sudah menjadi gaya hidup.
4. Menjawab kebutuhan
Selain unik, barang-barang bekas ini juga memiliki model yang sangat beragam berkualitas tinggi.
Bagi mereka yang ingin berpenampilan beda, mereka biasanya akan memilih barang-barang bekas dan barang-barang yang jarang ditemui dipasaran.
Tentu saja produk-produk yang kamu jual di toko kamu bisa menjawab kebutuhan bagi mereka.
Selain itu, jika dibandingkan dengan membeli baru, harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau dan tidak perlu mengeluarkan budget yang besar.
Mereka para calon pembeli ini bisa mendapatkan harga yang pas di kantong namun tetap dapat berpenampilan menarik.
(Baca juga: 7 Tren Fashion ala K-Pop yang Paling Digemari)
5. Bisa dibantu dengan media sosial atau marketplace online
Saat ini, sudah banyak marketplace atau sosial media yang bisa membantu kamu dalam memasarkan barang dagangan secara luas dan menjangkau semua kalangan.
Dengan demikian, kamu tidak perlu kebingungan ketika akan memulai bisnis kamu.
Kamu bisa membuka akun-akun media sosial dan mendaftar ke marketplace seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Lazada.
Selain itu kamu juga bisa membuat website untuk membantu memajang dan menjual barang-barang kamu secara online.
Tentu saja, semua bisnis perlu keahlian dalam pemasaran, terutama harus bisa menjawab kebutuhan orang banyak.
Kamu juga perlu membuat diferensiasi agar barang dagangan kamu bisa terlihat berbeda dan memikat orang. Oleh karena itu, bisnis thrift store tampaknya bisa menjadi peluang terbaik untuk menempa diri di dunia bisnis.
Urusan modal jangan ragu. Akses CekAja.com yang akan membantu kamu mendapatkan kucuran kredit dari JULO. Perusahaan peer to peer lending ini memberikan solusi pinjaman online tanpa jaminan (KTA), kepada masyarakat di Indonesia secara resmi karena sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Melalui basis aplikasi smartphone, JULO siap memberi akses kredit yang lebih mudah, terjangkau dengan bunga rendah sehingga bisa membantu kamu dalam memenuhi kebutuhan finansial. Dapatkan pinjaman JULO melalui CekAja.com, dengan proses yang cepat dan syarat yang mudah. Ajukan sekarang!