Langkah-langkah Membuat Skripsi yang Perlu Diketahui Mahasiswa Semester Akhir

Bagi mahasiswa semester akhir, mempelajari tentang langkah-langkah membuat skripsi memang sangatlah penting. Bagaimana tidak?

langkah langkah membuat skripsi

Salah satu syarat yang harus dilalui oleh seluruh mahasiswa agar dapat lulus dan meraih gelar sarjana S1 mereka, khususnya di Indonesia, adalah dengan menyelesaikan skripsi.

Skripsi dapat dikatakan pula sebagai penelitian akhir yang menjadi salah satu bukti bahwa sang mahasiswa sudah cukup mumpuni dalam menguasai ilmu-ilmu yang dipelajari selama di bangku kuliah.

Nah, maka dari itu setiap mahasiswa wajib hukumnya untuk mengetahui langkah-langkah membuat skripsi itu sendiri.

Meskipun sebenarnya hampir semua Perguruan Tinggi akan memberikan buku panduan skripsi untuk para mahasiswa yang mengambil mata kuliah satu ini, tentu akan ada beberapa dari kalian yang kurang paham dengan buku panduan tersebut karena sebagian besar ditulis menggunakan bahasa akademik.

Karena hal itulah di dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang langkah-langkah membuat skripsi dengan menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti. Yuk simak bersama-sama.

(Baca Juga: 10 Situs Jurnal untuk Skripsi bagi Kamu Pejuang Semester Akhir)

Langkah-langkah Membuat Skripsi

1. Tentukan Judul dan Topik

Menentukan judul dan topik merupakan langkah-langkah membuat skripsi yang tidak boleh terlewatkan.

Hal tersebut dikarenakan banyaknya ilmu-ilmu yang dipelajari selama di bangku kuliah membuat setiap mahasiswa harus memfokuskannya penelitian mereka ke satu teori saja. Agar hasil penelitiannya pun menjadi lebih mendalam.

Biasanya, dosen akan memberikan kebebasan penuh kepada mahasiswa untuk memilih tema yang paling mereka sukai atau yang dianggap paling mudah. Selain itu, judul dan topik penelitian juga bisa kamu ambil dari berbagai perspektif dan sudut pandang.

Kamu bisa mencari isu-isu yang tengah menjadi trend di kalangan masyarakat agar ketika waktunya terjun ke lapangan untuk mengambil data, kamu bisa mendapatkan hasil yang memuaskan karena banyaknya sumber yang bisa digunakan.

Walaupun misalkan kamu ingin membuat penelitian yang lebih berbobot agar bisa mendapatkan nilai yang baik, jangan lupa untuk mempertimbangkan tingkat kesulitannya pula.

Apakah topik ini memungkinkan untuk kita teliti? Lalu apakah sumber datanya akan mudah untuk didapat? Dan apakah dalam pengambilan data kamu akan membutuhkan dana dan waktu yang lebih?

Nah, apabila kamu memiliki prinsip “yang penting cepat lulus, tanpa perduli bidangnya apa , kamu bisa mencari topik penelitian yang tidak membutuhkan waktu lama, sederhana, dan murah meriah.

2. Pilihlah Dosen Pembimbing yang Menguasai Topik Penelitian mu

Mungkin poin satu ini sering kali dianggap sepele oleh kebanyakan mahasiswa. Tetapi nyatanya, dosen pembimbing juga memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kelancaran dalam langkah-langkah membuat skripsi yang kamu lakukan lho.

Perlu diketahui bahwa walaupun berstatus sebagai dosen, sebenarnya tidak semua dosen menguasai mata kuliah yang diajarkan. Ada dosen yang lebih menguasai kualitatif, ada pula dosen yang lebih menguasai kuantitatif.

Ada dosen yang menguasai topik tertentu, tetapi ia justru tidak terlalu menguasai topik lainnya.

Nah, hal ini perlu menjadi bahan pertimbanganmu. Salah memilih dosen bisa menimbulkan kendala baru selama pembuatan skripsi.

Maka dari itu, jangan hanya memilih dosen dari cara mereka mengajar di kelas saja, tetapi juga pilihlah dosen yang menguasai topik penelitian mu.

3. Membuat Kerangka Penelitian

Langkah-langkah membuat skripsi selanjutnya yaitu dengan menyusun kerangka penelitian. Biasanya, beberapa Perguruan Tinggi memiliki standar yang berbeda-beda mengenai kerangka penelitian ini, yang mana hal satu ini sudah bisa kamu dapatkan di buku panduan yang diterbitkan oleh setiap fakultas. Namun secara umum, kerangka penelitian mempergunakan:

  • Cover judul (topik penelitian)
  • Daftar isi
  • Bab 1. Pendahuluan
  • Bab 2. Tinjauan Teoritis
  • Bab 3. Metode Penelitian
  • Bab 4. Temuan dan Pembahasan
  • Bab 5. Kesimpulan

Isi dari bab satu biasanya mencakup latar belakang penelitian, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat dan kegunaan penelitian, hipotesis dan sistematika penulisan.

Nah, tugas kamu di bab 1 ini adalah melengkapi poin-poin yang baru saja disebutkan dengan didasari oleh topik dan teori-teori yang kamu gunakan di dalam penelitian.

Biasanya, di dalam satu skripsi kamu akan diminta untuk menggunakan satu sampai dua teori untuk bisa dihubungkan ke dalam topik penelitian yang kamu pilih. Pada nantinya, teori-teori tersebut harus kamu kaitkan mulai dari bab 1 sampai dengan bab 5.

Tidak hanya teori, kamu juga akan diminta untuk menggunakan sumber-sumber dari jurnal, buku, internet, hingga karya ilmiah terdahulu untuk menunjukan validitas data di dalam peneli

Apabila di bab 1 kamu masih bisa memasukan kutipan dari internet, maka di bab 2 kamu harus benar-benar menggunakan sumber resmi saja, seperti jurnal, karya ilmiah, buku, serta berbagai literatur dan dokumen penting pemerintahan.

Meskipun kamu juga tetap bisa mencarinya di internet, tetapi pastikan bahwa sumber yang kamu gunakan terpercaya dan bisa dipertanggungjawabkan.

Bab 3 adalah Metode Penelitian, yang artinya adalah kamu harus menjelaskan secara rinci mengenai apa dan bagaimana kamu akan mengumpulkan data untuk penelitian, mulai dari alat-alat yang akan digunakan, metode penelitian, hingga analisis data.

Nah, bab 4 biasanya memberikan lebih banyak kendala dibandingkan bab-bab sebelumnya bagi para mahasiswa.

Hal tersebut disebabkan pada bab 4, kamu diharuskan untuk menjelaskan secara mendalam mengenai hasil temuan dan pembahasan yang sudah kamu lakukan, dan apakah hasil temuan tersebut sesuai dengan hipotesis yang sudah kamu buat di bab 1 sebelumnya.

Biasanya bab 4 akan memakan lebih banyak halaman dan memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap ketebalan skripsimu pada nantinya.

Sementara itu untuk bab 5 kamu hanya perlu memberikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang sudah kamu lakukan.

(Baca juga: 4 Cara Membuat Daftar Pustaka yang Baik dan Benar)

4. Sidang Proposal

Sebelum mengarah ke sidang akhir, biasanya para mahasiswa harus melalui langkah-langkah membuat skripsi satu ini. Sidang proposal menjadi penentu apakah topik yang kamu pilih disetujui atau tidak.

Berhubungan dengan poin sebelumnya mengenai kerangka penelitian, di sidang proposal ini kamu hanya diminta untuk membuat proposal dari bab 1 sampai dengan bab 3 saja. Sedangkan untuk bab 4 dan bab 5 barus bisa kamu tulis setelah melalui sidang proposal ini.

Biasanya di sidang proposal, kamu akan dihadapkan oleh dosen pembimbing 1 yang mana merupakan dosen pembimbingmu sendiri dan dosen pembimbing 2 yang pada nantinya akan menjadi penguji dari sidang skripsi yang akan kamu lakukan.

Dalam hal ini, kamu harus meminta persetujuan dari kedua dosen pembimbing terlebih dahulu mengenai isi dari skripsi yang kamu buat.

Pada nantinya kedua dosen masing-masing akan memberikan catatan perubahan maupun perbaikan yang harus dilakukan sang mahasiswa agar isi skripsi menjadi lebih sempurna.

5. Bimbingan dan Revisi Proposal

Langkah-langkah membuat skripsi setelah sidang proposal adalah melakukan bimbingan dan revisi. Apapun hasil kamu dapat ketika sidang proposal, kamu tetap harus melakukan bimbingan dan revisi.

Hanya saja di tahap ini, kamu tidak hanya melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing utama saja, melainkan juga dengan dosen pembimbing 2 atau yang pada nantinya akan menjadi penguji di sidang akhir.

Biasanya inilah yang sering kali dilupakan dan diabaikan oleh mahasiswa. Banyak mahasiswa yang sudah merasa aman ketika sidang proposal berakhir.

Padahal, skripsi mereka sama sekali masih jauh dari kata selesai. Perlu diketahui bahwa di langkah-langkah membuat skripsi inilah justru kamu akan berhadapan dengan perjuangan yang sebenarnya.

Kamu akan mulai sering datang ke kampus untuk bimbingan, menghabiskan waktu di perpustakan kampus, turun ke lapangan untuk wawancara atau menyebar kuesioner, hingga sering begadang untuk menyelesaikan revisi.

Di dalam tahap ini kamu benar-benar diharuskan untuk menjaga stamina dan kesehatan agar tidak gugur di tengah-tengah.

Proses ini harus kamu lakukan sampai antara dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2 sudah memberikan tanda tangan persetujuan bahwa kamu siap maju di sidang akhir.

Apabila kedua dosen sudah memberikan tanda tangan, maka dapat dikatakan bahwa skripsimu sudah di posisi 90 persen dari sempurna.

Lalu, bagaimana dengan 10 persen lainnya? 10 Persen adalah persiapanmu ujian Meja Hijau atau sidang akhir yang menjadi penentu apakah kamu berhak mendapatkan gelar sarjana atau tidak.

6. Penulisan dan Penjilidan

Penulisan dan penjilidan harus sesuai dengan format yang telah dikeluarkan dan ditentukan oleh masing-masing Perguruan Tinggi, termasuk warna dari sampul serta sistem penulisan.

Nah, langkah-langkah membuat skripsi satu ini biasanya sudah bisa kamu lihat di dalam buku panduan skripsi yang diterbitkan oleh setiap fakultas. Jadi, jangan lupa untuk membaca buku panduan itu dengan sungguh-sungguh ya.

7. Sidang Sarjana atau Ujian Skripsi

Ini dia langkah-langkah membuat skripsi terakhir, yaitu sidang ujian akhir. Di dalam tahap ini, kamu diharuskan untuk mempersiapkan presentasi sebaik-baiknya dan pastikan bahwa kamu benar-benar menguasai materi yang terdapat di dalam skripsi.

Biasanya, materi-materi yang harus kamu persiapkan adalah: a. Penguasaan dari judul skripsi dan latar belakang, b. Apa yang menjadi permasalahan di dalam skripsi tersebut, c. Metode apa yang dipergunakan dalam melakukan penelitian, dan d. Hasil dari temuan dan pembahasan.

Selain itu, pastikan bahwa kamu memberikan jawaban yang memuaskan ketika sang penguji memberikan mu pertanyaan.

Kamu tidak perlu memberikan jawaban yang bertele-tele, justru penguji tidak akan suka dengan itu.

Berikanlah jawaban yang singkat, padat, dan jelas dari seluruh pertanyaan yang diajukan. Dan yang pasti, tunjukan bahwa kamu benar-benar menguasai materi yang dipresentasikan.

(Baca Juga: Daftar Universitas Terbaik di Dunia untuk Belajar Psikologi)

Tidak hanya itu, biasanya presentasi akhir memiliki waktu yang telah ditentukan, dan apabila presentasi kamu melebihi waktu tersebut, maka dosen akan memintamu untuk berhenti dan tidak melanjutkan presentasi lagi.

Maka dari itu, pastikan pula bahwa presentasi yang kamu lakukan tidak melebihi jangka waktu yang telah ditentukan.

Ketika kamu sudah memasuki tahap mendekati sidang skripsi akhir, tentu saat itu pula kamu sudah harus memikirkan mengenai hal-hal apa saja yang ingin kamu lakukan ketika lulus nanti.

Mulai dari melamar pekerjaan, menentukan jenjang karir, hingga persiapan S2 bagi yang ingin melanjutkan pendidikannya.

Nah, persiapan untuk S2 itu sendiri tidak hanya meliputi pilihan Universitas dan programnya saja lho, melainkan juga harus mempersiapkan dana yang cukup.

Belum memiliki dana yang cukup untuk lanjut pendidikan? Segera ajukan pinjaman tanpa jaminan untuk danai pendidikanmu melalui CekAja.com!